Claim Missing Document
Check
Articles

Found 20 Documents
Search

Peningkatan Pengetahuan Masyarakat Tentang Pengelolaan Sampah Rumah Tangga Menggunakan Metode Komposting Takakura Kirana, Gerardin Ranind; Nugraheni, Reny
Journal of Community Engagement and Empowerment Vol 1, No 2 (2019)
Publisher : Institut Ilmu Kesehatah Bhakti Wiyata Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar Belakang: Laju produksi sampah tidak sebanding dengan proses pengelolaannya. Berdasarkan hasil observasi yang telah dilakukan di Desa Sidomulyo, sebagian besar masyarakat masih kurang mengetahui bagaimana pengelolaan sampah yang baik dan benar. Sehingga dalam hal pengelolaannya, masih dengan cara dibakar di tempat terbuka, baik untuk sampah organik maupun anorganik. Tujuan: Tujuan dari kegiatan ini untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang pengelolaan sampah rumah tangga dengan metode komposting Takakura, beserta nilai ekonomisnya. Metode: Kegiatan pengelolaan sampah ini dilakukan dengan cara memberikan penyuluhan dan demonstrasi proses komposting Takakura di layar proyektor, dan praktik langsung mengenai bahaya sampah dan cara menangani sampah baik sampah organik maupun anorganik. Hasil: Hasil dari kegiatan ini baik (80%), yaitu didapat adanya peningkatan pengetahuan masyarakat mengenai cara mengelola sampah. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini berhasil memberdayakan masyarakat Desa Sidomulyo untuk mengelolah sampah organik dan anorganik yang dihasilkan dari rumah tangga menjadi kompos dengan metode komposing takakura dan juga pengelolaan sampah plastik menjadi BBM. Kemampuan peserta dalam penguasaan materi dapat dikatakan baik (90%), hal ini dikarenakan banyak masyarakat yang yang aktif bertanya dan memberikan feedback. Pada sesi terakhir, masyarakat mampu dan berhasil melakukan praktik secara langsung, tentang bagaimana mengelola sampah rumah tangga dengan metode Takakura. Kesimpulan: Kegiatan pengabdian ini efektif meningkatkan pengetahuan warga Desa Sidomulyo tentang pengelolaan sampah rumah tangga dengan cara sederhana, yaitu metode komposting Takakura.
Pentingnya Standarisasi Prosedur Keselamatan Pasien di Puskesmas X Kabupaten Kediri Gerardin Ranind Kirana; Iin Nurmalasari
Preventia : The Indonesian Journal of Public Health Vol 2, No 2 (2017)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (351.09 KB) | DOI: 10.17977/um044v2i2p104-111

Abstract

ABSTRACT “Patient-Centred Care” is principle that must be implemented by Health Care Facilities to improve the quality of health care, and patient safety is one of main indicators. There’s no definite details of standard for implementation of patient safety in Puskesmas just like in hospitals until now. The purpose of this study was to observe the implementation of patient safety in Puskesmas X Kediri, East Java, Indonesia. This study was descriptive research evaluation. The subjects was the component of patient safety implementation system. The members of Quality Management were the respondents. Collecting information through interviews and observation. Patient safety in Puskesmas X, Kediri, be the reponsibility of Quality Improvement and Patient Safety Team. Communication between health workers with patients, occur only if patients is actively inquire about health care information they need. Concrete action from the implementation of patient safety focused only on environment and facilities improvement. Making the Standard Operating Procedures for patient safety implementation must be tested prior to patients in a long period before it is established. Procedures for patient safety implementation in Puskesmas X, Kediri, doesn’t have definite standards because of the absence of written regulation that specify clearly on patient safety implementation for Puskesmas, both from central and regional government. The governments should immediately undertake consensus regarding patient safety standards for Puskesmas, and establish specific regulation about patient safety procedures standardization that can be implemented for Puskesmas in Indonesia.Keywords: Patient Safety, Procedures Standardization, PuskesmasABSTRAK “Pasien sebagai Pusat Layanan Kesehatan” adalah prinsip yang harus diterapkan oleh setiap Fasilitas Pelayanan Kesehatan untuk meningkatkan kualitas layanan kesehatan, dan keselamatan pasien adalah salah satu indikator utamanya. Belum ada kejelasan yang mendetail mengenai standar untuk pelaksanaan dari keselamatan pasien di Puskesmas hingga saat ini, seperti yang sudah ada di Rumah Sakit. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengamati pelaksanaan keselamatan pasien di Puskesmas X Kediri, Jawa Timur, Indonesia. Penelitian ini bersifat deskriptif dengan bentuk evaluative research. Subyek penelitian adalah komponen sistem keselamatan pasien. Responden dalam penelitian ini adalah anggota Tim Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien. Pengumpulan informasi dilakukan dengan wawancara dan pengamatan secara langsung. Keselamatan pasien di Puskesmas X, Kediri, adalah tanggung jawab dari tim Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien. Komunikasi antara petugas kesehatan dengan pasien, terjadi hanya saat pasien aktif menanyakan tentang informasi layanan kesehatan yang mereka butuhkan. Bentuk nyata dari pelaksanaan keselamatan pasien berfokus hanya pada perbaikan lingkungan dan sarana. Pembuatan Standar Operasional Prosedur untuk pelaksanaan keselamatan pasien, diujicobakan dalam waktu yang lama sebelum ditetapkan. Prosedur pelaksanaan keselamatan pasien di Puskesmas X, Kediri, tidak memiliki rincian yang jelas, karena tidak adanya standar yang tertulis, baik oleh Pemerintah Pusat maupun Pemerintah Daerah. Pemerintah seharusnya segera melakukan konsensus umpan balik dalam hal standar pelaksanaan keselamatan pasien di Puskesmas, dan menetapkan peraturan tertulis tentangstandar prosedur pelaksanaan keselamatan pasien yang dapat diimplementasikan untuk semua Puskesmas di Indonesia.Kata kunci: Keselamatan Pasien, Standarisasi Prosedur, Puskesmas
GAMBARAN WAKTU TUNGGU PASIEN DAN MUTU PELAYANAN RAWAT JALAN DI POLI UMUM UPTD PUSKESMAS PESANTREN 1 KOTA KEDIRI TAHUN 2017 Reny Nugraheni; Gerardin Ranind Kirana
Jurnal Wiyata Penelitian Sains dan Kesehatan Vol 5, No 2 (2018)
Publisher : LP2M IIK (Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Institut Ilmu Kesehatan) Bhakti Wiy

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (254.063 KB)

Abstract

Latar Belakang : Waktu tunggu adalah waktu yang digunakan pasien untuk mendapatkan pelayanan kesehatan mulai tempat pendaftaran sampai masuk ke ruang pemeriksaan dokter. Waktu tunggu merupakan hal yang sensitif, dalam arti waktu tunggu berisiko menyebabkan mutu pelayanan kesehatan disebuah puskesmas menurun. Tujuan : Mengetahui gambaran waktu tunggu pasien rawat jalan di Poli Umum UPTD Puskesmas Pesantren 1 dan mutu pelayanan di Puskesmas Pesantren 1 berdasarkan variabel Tangibles, Reliability, Responsiveness, Assurance,  Empathy. Metode : Jenis penelitian yang di gunakan adalah metode survei analitik menggunakan pendekatan cross sectional pengumpulan data menggunakan kuesioner dan wawancara mendalam. Hasil : Berdasarkan wawancara dan observasi langsung yang dilakukan di UPTD Puskesmas Pesantren 1 bahwa waktu tunggu pasien rawat jalan di UPTD Puskesmas Pesantren 1 tergolong dalam kategori Sedang ( 30- 60 menit). Hal ini dapat dilihat dari hasil perhitungan waktu tunggu pasien rawat jalan dimana rata- rata waktu tunggu pasien rawat jalan di UPTD Puskesmas Pesantren 1 adalah 55,45 menit. Kesimpulan dan saran : Waktu tunggu pasien rawat jalan di UPTD Puskesmas Pesantren 1 tergolong dalam kategori Sedang ( 30- 60 menit) yaitu 55,45 menit dan mutu pelayanan dalam kategori baik yaitu 72%
ANALISIS SWOT PELAYANAN KESEHATAN RUMAH SAKIT UMUM LIRBOYO KOTA KEDIRI TAHUN 2019 Reny Nugraheni; Gerardin Ranind Kirana
Jurnal Kesehatan Vol 9 No 2 (2021): Agustus
Publisher : Politeknik Negeri Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25047/jkes.v9i2.222

Abstract

As an effort to improve service quality, Lirboyo Kediri Hospital needs to routinely conduct aSWOT analysis so that it can find out where the internal shortcomings and external challenges areto be minimized, as well as to find out the strengths in internal factors and opportunities inexternal factors as an effort to improve the quality of health services. The purpose of this study wasto analyze the internal and external conditions of Lirboyo Hospital to carry out strategic planning,to improve the quality of hospital services. This study uses descriptive research methods withqualitative methods. The data analysis technique used SWOT analysis. The results of the SWOTanalysis at Lirboyo Hospital obtained a favorable situation by having good opportunities andstrengths so that it can develop the entire potential of the organization to take advantage ofexisting opportunities and can be optimized by minimizing all existing weaknesses and challenges,one of which is by paying attention to human resource management. , namely the addition ofhuman resources to avoid double positions in health workers.
Penggunaan SMS sebagai metode customer relationship management dalam menanggapi keluhan pasien di puskesmas Kowilut kota Kediri Gerardin Ranind Kirana; Reny Nugraheni
Berita Kedokteran Masyarakat (BKM) Vol 34, No 5 (2018): Proceedings the 3rd UGM Public Health Symposium
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (679.083 KB) | DOI: 10.22146/bkm.37723

Abstract

Customer Relationship Management System merupakan suatu cara untuk menjaga hubungan yang baik antara penyedia layanan kesehatan dengan pasien, yang bertujuan untuk meningkatkan kepuasan pasien, menjalin komunikasi yang efektif, dan dapat meningkatkan pelayanan kesehatan secara keseluruhan. Metode paling efektif yang digunakan oleh Puskesmas Kowilut Kota Kediri untuk menjalankan sistem CRM adalah menggunakan SMS keluhan, oleh karena itu tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengobservasi operasional penggunaan SMS sebagai metode CRM dalam menanggapi keluhan pasien di Puskesmas Kowilut Kota Kediri. Penelitian ini bersifat deskriptif. Subyek penelitian adalah metode yang digunakan oleh Puskesmas Kowilut Kota Kediri untuk menjalankan sistem CRM yaitu penggunaan SMS keluhan. Koordinator dan anggota tim Surveyor Kepuasan Pelanggan adalah responden. Mengumpulkan informasi melalui wawancara dan observasi. Ada tiga tahapan dalam hal penanganan keluhan pasien melalui SMS keluhan. Yang pertama, Tim SKP menerima keluhan pasien melalui SMS, dicatat, dilaporkan, serta menawarkan solusi terhadap keluhan pasien tersebut. Koordinator Tim SKP yang kemudian meneruskan laporan kepada wakil manajemen mutu. Tahap kedua adalah wakil manajemen mutu mendokumentasikan keluhan dan solusi kedua yang ditawarkan kepada pasien sebelum menyerahkan laporan tertulis kepada penanggung jawab mutu puskesmas yaitu Kepala Puskesmas Kowilut Kota Kediri. Tahap ketiga adalah keluhan pasien yang terdokumentasi  akan dibahas pada rapat internal dan dicari jalan keluarnya agar tidak ada kejadian serupa yg terulang kembali, serta melakukan perbaikan dan hasil perbaikannya akan ditampilkan pada majalah dinding puskesmas agar dapat dibaca oleh para pasien yang berobat. Penggunaan SMS keluhan merupakan metode CRM yang paling efektif, karena keluhan pasien terdokumentasi dengan baik dan perbaikan dapat dilakukan dengan cepat. SOP untuk pelaksanaan metode tersebut perlu untuk segera dibuat oleh Tim SKP dan penanggung jawab mutu. Ke depannya, perlu dilakukan pengembangan program untuk metode ini, salah satu caranya adalah dengan menggunakan beberapa media lain untuk menyampaikan keluhan secara langsung kepada tim SKP, misalnya dengan email dan media sosial lainnya.
MANAJEMEN MUTU KUALITAS STAFF DAN MUTU STAFF RUMAH SAKIT GAMBIRAN KOTA KEDIRI Reny Nugraheni; Gerardin Ranind Kirana
ZAHRA: JOURNAL OF HEALTH AND MEDICAL RESEARCH Vol. 3 No. 2 (2023): APRIL
Publisher : CV. ADIBA ADISHA AMIRA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The hospital is a health service institution that provides two types of services to the community, namely first health services and second administrative services. Staff service is a form of professional service which is an integral part of health services based on nursing knowledge and tips aimed at individuals, families, groups or communities, both healthy and sick. The general objective of this study is to analyze how the performance of staff and the quality of staff at Gambiran Hospital. This research uses descriptive research and uses a cross sectional approach. The data collection method used was a questionnaire with 4 rating scales (Lichert). The population that was used as the data source in this study was also used as the research sample, namely male and female staff at Gambiran Hospital, Kediri Regency with a total of 30 nurses. The results of 26 questions from 3 categories indicate that overall staff satisfaction is good. The conclusion of this study is that overall employee satisfaction at Gambiran Hospital in Kediri Regency is good in the categories of work motivation, work management and work environment.
PROGRAM KESEHATAN INTERVENSI PENYAKIT JANTUNG DI DESA SUKOREJO NGASEM KABUPATEN KEDIRI Reny Nugraheni; Gerardin Ranind Kirana; Vivien Dwi Purnamasari
JOURNAL OF COMMUNITY DEDICATION Vol. 3 No. 2 (2023): MEI
Publisher : CV. ADIBA AISHA AMIRA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The heart is a vital organ for living things. In humans, like other living things, the heart functions to pump blood throughout the body. Risk factors for heart disease are age, gender, heredity or genetics, smoking habits, lack of physical activity, obesity, diabetes mellitus, stress and diet (eating habits or patterns). The method of community service is counseling and demonstration. From the results of community service, the results of knowledge from the pre test-post test questionnaire about heart disease and the benefits of oatmeal from the results of the average pre test - post test score have increased from 90 to 97.5. This shows the effect of providing information on heart disease information and the benefits of oatmeal on public knowledge. The results of knowledge regarding information on heart disease and the benefits of oatmeal obtained from N-Gain indicate that significantly this counseling has a better influence on community knowledge (respondents). It is suggested to the public to reduce the level of rice consumption by replacing the main dish with oatmeal, this can be done at breakfast and dinner. It is better to routinely do physical activity for at least 30 minutes every day, such as walking. And avoid foods that are high in cholesterol and contain bad fats such as fried foods, coconut milk foods, and also regularly consume 5-10 servings of fruits and vegetables per day.
Studi Systematic Literature Review Hubungan Gaya Kepemimpinan Terhadap Kinerja Perawat Di Rumah Sakit Ayu Pangestuti; Rachmah Indawati; Diah Indriani; Gerardin Ranind Kirana
Jurnal Ners Vol. 7 No. 2 (2023): OKTOBER 2023
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jn.v7i2.17299

Abstract

Gaya memimpin seseorang dapat mempengaruhi performa kelompok atau orang yang dipimpinnya. Dalam sebuah rumah sakit gaya kepemimpinan kepala ruangan juga berhubungan pada kinerja perawat. Gaya kepemimpinan yang efektif dalam suatu unit kerja akan berpengaruh pada perilaku kerja yang diindikasikan dengan peningkatan kinerja individu. Penelitian ini adalah mengidentifikasi hubungan gaya kepemimpinan terhadap kinerja perawat di rumah sakit. Penelitian menggunakan systematic literature review. Pencarian artikel/jurnal diakses dari pencarian internet dengan database google scholar. Dari review literatur ditemukan 5 jurnal yang ada kaitanya dengan gaya kepemimpinan, kinerja dan perawat di rumah sakit. Hasil review literatur mulai dari tahun 2018 sampai 2020, keseluruhan jurnal berasal dari dalam negeri. Penelitian yaitu gaya kepemimpinan yang di review adalah gaya kepemimpinan otoriter, demokratis dan laissez faire. Terdapat 3 jurnal menyebutkan bahwa gaya kepemimpinan yang diterapkan kepala ruangan adalah demokratis dan 1 jurnal menyebutkan gaya kepemimpinan yang diterapkan adalah otoriter. Dari jurnal yang di review gaya kepemimpinan kepala ruangan mayoritas menerapkan gaya kepemimpinan demokratis. Kinerja perawat mayoritas adalah dalam kategori baik. Terdapat hubungan antara gaya kepemimpinan kepala ruangan terhadap kinerja perawat di rumah sakit. Dari penelitian ini adalah gaya kepemimpinan yang banyak berhubungan dengan kinerja perawat yang baik adalah gaya kepemimpinan demokratis. Oleh sebab itu, rumah sakit disarankan untuk menerapkan gaya kepemimpinan ini supaya kinerja perawat menjadi lebih baik.
Analisis SWOT Puskesmas Turi Kabupaten Lamongan Sebagai Bentuk Strategi Pengembangan Organisasi Gerardin Ranind Kirana; Reny Nugraheni
Jenggala : Jurnal Riset Pengembangan dan Pelayanan Kesehatan Vol 1 No 1 (2022): JUNI 2022
Publisher : Fakultas Teknologi dan Manajemen Kesehatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sebagai upaya peningkatan pelayanan kesehatan, Puskesmas Turi yang terletak di Kecamatan Turi dengan jumlah kunjungan rawat jalan tertinggi di Kabupaten Lamongan, perlu melaksanakan analisis SWOT secara rutin, agar mengetahui berbagai kekurangan internal dan meminimalisir tantangan eksternal. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menemukan aspek-aspek dari kekuatan, kelemahan, peluang, dan tantangan di Puskesmas Turi. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif, dengan jumlah responden sebanyak 5 orang dengan teknik sampling purposive sampling, terdiri dari seluruh pimpinan staf manajemen puskesmas. Instrumen Penelitian menggunakan kuesioner riset SWOT, dengan 14 kriteria untuk Internal Factors Analysis Summary dan 12 kriteria untuk Eksternal Factors Analysis Summary . Hasil SWOT analisis di Puskesmas Turi dapat diketahui bahwa Puskemas Turi terletak di kuadran 3. Posisi ini menandakan sebuah organisasi mempunyai peluang yang besar tetapi memiliki kelemahan pada sumber internal. Pada kuadran 3 termasuk ke dalam tahap pembenahan atau ubah strategi dengan cara menghilangkan kelemahan internal dengan memanfaatkan peluang yang tersedia. Berdasarkan strategi tersebut, maka yang dapat dilakukan adalah memberikan kesempatan para SDM Kesehatan di Puskesmas Turi untuk mengikuti kegiatan pendidikan dan pelatihan sebagai bentuk perbaikan etos kerja dan keterampilan individu, serta dilakukannya banyak program promotif dan bersifat preventif oleh para SDM kesehatan Puskesmas Turi yang cakap dan terampil, dimana program-program tersebut melibatkan masyarakat sekitar puskesmas, dengan harapan agar dapat meningkatkan jumlah pemanfaatan pelayanan puskesmas.
Pemanfaatan Rosella Untuk Sendi Yang Lebih Sehat Gerardin Ranind Kirana; Reny Nugraheni; Vivien Dwi Purnamasari
PaKMas: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 3 No 2 (2023): November 2023
Publisher : Yayasan Pendidikan Penelitian Pengabdian Algero

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54259/pakmas.v3i2.2069

Abstract

Lifestyle changes that occur in society to unhealthy lifestyles are the driving force for the emergence of various diseases that can affect the body's metabolism, one of which is gout. The aim of this community service activity is to increase the knowledge of the people of RT 02 RW 05 Kelurahan Banjarmlati Kecamatan Mojoroto Kota Kediri regarding the use of rosella plants to prevent gout. The method used is direct lecture and practical methods. The pre-test and post-test are carried out in the form of 5 true or false statements. The statements in the pre-test and post-test are adjusted to the material presented, namely the meaning of uric acid, limits for purine consumption, normal levels of uric acid, and prevention that can be done. The results of this activity showed that there was an increase in community knowledge, namely that from a total of 21 residents, the average number of people who answered correctly was 74.44% in the pre-test, and increased to 90.46% in the post-test. This community service activity is carried out by utilizing plants that residents can find around where they live as an alternative to preventing gout, so for the community this activity is very effective for them to do every day.