Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search

ANALISIS EPISTEMOLOGICAL OBSTACLE SISWA SMA DALAM MENYELESAIKAN MASALAH SPLDV DITINJAU DARI GAYA KOGNITIF REFLEKTIF-IMPULSIF Nasution, Ibrahim Yusup; Mellawaty, Mellawaty; Surono, Nono
SIGMA: JURNAL PENDIDIKAN MATEMATIKA Vol. 17 No. 1: Juni 2025
Publisher : Universitas Muhammadiyah Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26618/sigma.v17i1.18121

Abstract

Hambatan epistemologi muncul akibat keterbatasan pengetahuan siswa dalam konteks tertentu, meliputi hambatan konseptual, prosedural, dan teknik operasional, yang terkait dengan cara siswa memproses informasi dan gaya kognitifnya. Penelitian deskriptif kualitatif di SMA Negeri 2 Indramayu menggunakan angket MFFT, tes kontekstual, dan wawancara yang diikuti oleh 34 siswa dan akan dipilih dua subjek penelitian yang menunjukkan perbedaan signifikan antara siswa reflektif dan impulsif. Siswa reflektif (NL/RE1) mengalami 0% hambatan konseptual dan prosedural, serta 16,67% teknik operasional, sementara siswa impulsif menghadapi 22,22% konseptual, 55,55% prosedural, dan 50% teknik operasional. Secara keseluruhan, hambatan epistemologi siswa tergolong sedang/cukup tinggi, dengan siswa impulsif lebih rentan mengalami kendala dibandingkan siswa reflektif.
OPTIMIZING STUDENTS' MATHEMATICAL PROBLEM SOLVING SKILLS THROUGH PROBLEM-BASED LEARNING AND TEACHING AT THE RIGHT LEVEL Almaas, Aufaa Ronaa; Mellawaty, Mellawaty; Pryanto, Dede
Journal of Authentic Research on Mathematics Education (JARME) Vol 7, No 2
Publisher : Program Studi Magister Pendidikan Matematika, Universitas Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37058/jarme.v7i2.15326

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengoptimalkan kemampuan siswa dalam memecahkan masalah matematika melalui penerapan model Problem Based Learning yang dipadukan dengan pendekatan Teaching at the Right Level (TaRL). Penelitian ini dilakukan dengan metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilaksanakan dalam dua siklus pada siswa kelas XI di SMKN 2 Indramayu, dengan teknik pengumpulan data berupa observasi, dokumentasi, dan tes. Untuk mengetahui adanya peningkatan berkelanjutan dalam proses pembelajaran, maka setiap siklus meliputi tahapan perencanaan, pelaksanaan kegiatan, observasi, dan refleksi. Dengan nilai rata-rata 84, ketuntasan belajar siswa pada siklus I sebesar 67%, lebih tinggi dari kondisi pra siklus, namun belum mencapai indikator ketuntasan minimal sebesar 75%. Terjadi peningkatan yang signifikan pada siklus II, yaitu ketuntasan mencapai 84% dan nilai rata-rata 88, yang secara efektif melampaui target. Selain meningkatkan hasil belajar, hasil penelitian ini menunjukkan bahwa PBL dan TaRL dapat membantu siswa menjadi lebih terlibat, lebih terlibat, dan lebih mampu mengatasi permasalahan dalam pembelajaran matematika. Meskipun terdapat beberapa kekurangan dalam penelitian ini, seperti durasi dua siklus dan fokus satu kelas, hasilnya menunjukkan harapan untuk lebih mendorong terciptanya pendekatan pendidikan matematika yang lebih efisien, fleksibel, dan berpusat pada siswa.
Perbedaan Kemampuan Spasial Matematika antara Siswa yang Menggunakan Alat Peraga Natural dengan yang Menggunakan Aplikasi Geogebra Nurafifah, Luthfiyati; Wati, Mila; Mellawaty, Mellawaty
Kognitif: Jurnal Riset HOTS Pendidikan Matematika Vol. 4 No. 3 (2024): July - September 2024
Publisher : Education and Talent Development Center Indonesia (ETDC Indonesia)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51574/kognitif.v4i3.2001

Abstract

Kemampuan spasial siswa masih terbilang rendah, dikarenakan minimnya penggunaan alat peraga melalui aplikasi tertentu. Penelitian ini bertujuan untuk melihat apakah terdapat perbedaan kemampuan spasial matematika antara siswa yang menggunakan alat peraga natural dengan yang menggunakan aplikasi geogebra pada pembelajaran bangun ruang sisi datar kelas VII SMP. Analisis data dengan metode kuantitatif uji beda 2 sampel, menggunakan alat bantu software statistik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan kemampuan spasial matematika yang signifikan antara siswa yang menggunakan alat peraga natural dengan yang menggunakan aplikasi geogebra. Dimana siswa yang menggunakan alat peraga geogebra memiliki kemampuan spatial yang lebih baik dibandingkan dengan siswa yang menggunakan alat peraga natural.
Investigasi, strategi, implementasi, dan evaluasi integrasi teknologi informasi dan komunikasi dalam pembelajaran matematika sebagai upaya pengembangan profesionalisme guru matematika SMP Taufan, Mochammad; Nurafifah, Luthfiyati; Sudirman, Sudirman; Mellawaty, Mellawaty; Ismunandar, Denni; Isnawan, Muhammad Galang
Gema Wiralodra Vol. 14 No. 1 (2023): Gema Wiralodra
Publisher : Universitas Wiralodra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31943/gw.v14i1.460

Abstract

Pendidikan abad 21 menuntut guru untuk mengintegrasikan teknologi informasi dan komunikasi dalam proses pembalajarannya khususnya pembalajaran matematika. Namun, masih minimnya pelatihan, sosialisasi dan seminar terkait dengan cara mengintegrasikan teknologi informasi dan komunikasi yang valid, praktis dan efektif masih sangat kurang. Oleh karena hal itu, penelitian ini bertujuan menginvestigasi, menyusun strategi, mengimplemtasikan, dan mengevaluasi pelaksanaan pembelajaran daring guru matematika di masa pandemi COVID-19. Subjek penelitian yang terlibat pada penelitian ini adalah calon guru dan guru matematika tingkat sekolah menengah pertama di Kabupaten Indramayu. Alat pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yakni (a) lembar observasi; (b) pedoman wawancara; (c) angket; (d) tes evaluasi adopsi teknologi. Sedangkan analisis data yang dilakukan yakni mengumpulkan data, melakukan pengkodean, menganalisis kode, menyajikan data, menyimpulkan dan memverifikasi kesimpulan. Pengolahan data secara kualitatif tersebut dibantu dengan menggunakan software AtlasTi. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa (1) Pada tahap investigasi sebagian besar guru menggunakan beberapa aplikasi diantaranya yaitu, Zoom Meeting, YouTube, WhatsApp, PowerPoint, Google Meet, Google Form, Google Drive, Google Classroom, Geogebra dan Blog sekolah. (2) pada tahap strategi, peneliti mengadakan diskusi dan workshop dengan beberapa guru matematika dengan dasar hasil penelitian pada tahap investigasi tentang penggunaan ICT pada pembelajaran matematika serta kesulitan yang dirasakan oleh guru selama pandemi COVID-19. (3) pada tahap implementasi, guru menggunakan aplikasi yang telah dibuat atau yang sudah jadi sebelumnya. Pada tahap ini, langkah awalnya adalah mempersiapkan siswa mengguanakan aplikasi tersebut dengan cara mengarahkan dan membimbing siswa untuk mengubduh (download) aplikasi tersebut serta menjelaskan cara menggunakan media pembelajaran matematika yang berupa aplikasi yang bisa diakses melalui smartphone tersebut. (4) Pada tahap evaluasi, diperoleh kesimpulan bahwa integrasi media pembelajaran matematika berbasis ICT cukup efektif dalam meningkatkan hasil belajar matematika siswa. Kata Kunci: Integrasi Teknologi Informasi dan Komunikasi; Pembelajaran Matematika; Guru Matematika.
Desain Pembelajaran Problem Based Learning Terhadap Pemahaman Konsep Kaidah Pencacahan Azzahra, Vista Ulya; Gunandi, Farid; Mellawaty, Mellawaty; Komariah, Komariah
ANARGYA: Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika Vol 8, No 2 (2025)
Publisher : Universitas Muria Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24176/anargya.v8i2.14880

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan modul ajar berbasis Problem Based Learning (PBL) dalam upaya meningkatkan pemahaman konsep siswa terhadap materi Kaidah Pencacahan di SMK. Penelitian ini menggunakan model pengembangan 4D (Define, Design, Develop, dan Disseminate). Pada tahap Define, hasil wawancara dengan guru menunjukkan rendahnya pemahaman konsep dasar siswa dan minimalnya penerapan model PBL dalam pembelajaran matematika. Tahap Desain meliputi penyusunan perangkat ajar berupa skenario pembelajaran, LKPD, bahan ajar, dan evaluasi berbasis teknologi. Pada tahap Develop, dilakukan validasi ahli, uji praktis, dan uji efektivitas dengan hasil bahwa modul ajar tergolong layak, praktis, dan efektif digunakan dalam pembelajaran. Uji praktis menunjukkan respon positif dari siswa dan pengamat, sementara uji-t dan Chi-Square menunjukkan peningkatan signifikan dalam pemahaman konsep siswa. Tahap Disseminate dilakukan melalui penyebarluasan produk digital untuk mendukung akses dan kolaborasi yang lebih luas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan PBL secara sistematis dapat meningkatkan motivasi belajar, partisipasi aktif, dan pemahaman konsep siswa. Dengan demikian, model pembelajaran berbasis masalah relevan digunakan untuk menjawab tantangan pembelajaran abad 21 yang menekankan pada berpikir kritis, kreatif, dan kolaboratif.