Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Analisis Peningkatan Kinerja Integrasi Jaringan Pelayanan Transportasi Pariwisata Dengan Menggunakan Important Performance Analysis (IPA) ., Dewanti; Nugroho, Deni Prasetio; Harmanto, Jan Prabowo
Prosiding Forum Studi Transportasi Antar Perguruan Tinggi Vol 11 No 2 (2024): Prosiding Forum Studi Transportasi antar Perguruan Tinggi
Publisher : FSTPT Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The performance of transportation service integration in tourist areas needs to be improved to attract more tourists. Key factors that contribute to supporting tourism include the availability of supporting sectors such as accommodation services, tourist attractions, travel services, destination management, and transportation. The analysis method used Importance Performance Analysis (IPA), which assessed 16 indicators based on connectivity, ease of use, safety, security, comfort, and amenities. The results of the IPA analysis identified the main priority areas for improvement: the availability of service information centers, public transportation maps, lighting facilities, ease of accessing intermodal information, and ease of ticket reservations. Maintaining performance in areas such as ease of using transportation, availability of hotel services, current travel time, and social environment ambiance is also important. Conversely, areas such as shading for pedestrian paths, parking space availability, and pedestrian comfort were found to have poor performance and low importance. On the other hand, areas such as conflicts among pedestrians, conflicts between pedestrians and other modes of transportation, availability of restaurants/shops, and service schedule suitability were found to have good performance but tended to be excessive. These findings provide valuable insights for improving the integration of transportation services in tourist areas. ABSTRAK Kinerja integrasi pelayanan transportasi kawasan wisata perlu ditingkatkan untuk menarik wisatawan. Ketersediaan sektor penunjang pariwisata seperti jasa penginapan, daya tarik wisata, sektor penyelenggaraan perjalanan, pengelolaan tempat tujuan wisata dan transportasi menjadi kunci layanan untuk mendukung pariwisata. Metode analisis yang digunakan adalah Importance Performace Analysis (IPA). Penilaian IPA ini dilakukan pada 16 indikator berdasarkan dari 6 kriteria yaitu konektivitas, kemudahan, keselamatan, keamanan, kenyamanan dan amenitas. Berdasarkan hasil analisis IPA yang dilakukan maka didapatkan hasil prioritas utama dan harus diperbaiki kinerjanya karena sangat penting: ketersediaan pusat informasi layanan, ketersediaan peta transportasi publik, fasilitas penerangan, kemudahan akses informasi alih moda, kemudahan reservasi tiket. Mempertahankan kinerja: kemudahan menggunakan transportasi, ketersediaan jasa hotel, waktu tempuh saat ini, suasana lingkungan sosial. Kinerja tidak baik dan tidak penting: peneduh jalur pejalan kaki, luas parkir, kenyamanan jalan kaki. Kinerja baik, cenderung berlebihan: konflik sesama pejalan kaki, konflik pejalan kaki dengan moda lain, ketersediaan rumah makan/toko, kesesuaian jadwal layanan.
ANALISIS KINERJA LAYANAN LOGISTIK MENGGUNAKAN IMPORTANCE PERFORMANCE ANALYSIS (IPA) Widhyharto, Derajad Sulistyo; Soemardjito, Joewono; Lastito, Hafid; Harmanto, Jan Prabowo
Berkala Forum Studi Transportasi antar Perguruan Tinggi Vol. 1 No. 1 (2023): Berkala Forum Studi Transportasi antar Perguruan Tinggi
Publisher : Prodi Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Jember dan Forum Studi Transportasi antar Perguruan Tinggi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Efficient and effective logistics service performance is a manifestation of a good system running. This can bereflected in the six main driving forces that are the determining elements, namely the main commodities,logistics service players and providers, transportation infrastructure, information and communicationtechnology, human resources, as well as regulations and institutions. This study aims to (1) determine thecurrent performance of the national logistics system; (2) identify factors that affect the performance oflogistics services; and (3) formulating strategies for improving logistics service performance within theframework of implementing the national logistics system blueprint. This study uses the Importance andPerformance Analysis (IPA) technique to gain insight into the current logistics performance and theexpectations/importance of logistics services in the future. The results of the study indicate that the qualitycriteria are considered to have the highest importance in the formation of logistics service performance,followed sequentially, namely risk, cost, delivery, information, and flexibility. ABSTRAK Kinerja pelayanan logistik yang efisien dan efektif merupakan wujud dari berjalannya sistem yang baik. Haltersebut dapat tercermin dalam enam kekuatan pendorong utama yang menjadi elemen penentunya, yaitukomoditas utama, pelaku dan penyedia jasa logistik, infrastruktur transportasi, teknologi informasi dankomunikasi, sumber daya manusia, serta regulasi dan kelembagaan. Penelitian ini bertujuan untuk (1)mengetahui kinerja sistem logistik nasional saat ini; (2) mengidentifikasi faktor yang mempengaruhi kinerjapelayanan logistik; dan (3) memformulasikan strategi peningkatan kinerja pelayanan logistik dalam kerangkaimplementasi cetak biru sistem logistik nasional/Sislognas. Studi ini menggunakan teknik Importance andPerformance Analysis untuk mendapatkan wawasan tentang kinerja logistik saat ini dan harapan/pentingnyalayanan logistik di masa depan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kriteria kualitas dipandang memilikibobot kepentingan tertinggi dalam pembentukan kinerja pelayanan logistik, disusul secara berurutan yaiturisiko, biaya, pengiriman, informasi, dan fleksibilitas.
Analisis Kesediaan Pengguna Kereta Api terhadap Penerapan Protokol Covid-19 Taufiq Mulyono, Agus; Wismadi, Arif; ikaputra, Ikaputra; Kurniawan, Dwi Ardianta; Harmanto, Jan Prabowo; Puspitasari, Reni; listifadah, listifadah
Warta Penelitian Perhubungan Vol. 33 No. 2 (2021): Warta Penelitian Perhubungan
Publisher : Sekretariat Badan Penelitian dan Pengembangan Perhubungan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25104/warlit.v33i2.1954

Abstract

Pandemi COVID–19 menyebabkan perlunya penerapan protokol kesehatan pada pengoperasian kereta api. Protokol kesehatan tersebut berbasis pada minimalisasi kondisi 3C (Closed Space, Crowded Place, Closed Contact Setting). Penerapan protokol kesehatan dalam operasional KA memerlukan penerimaan pengguna agar dapat berjalan secara efisien. Untuk mengetahui kemauan pengguna kereta api terhadap penerapan protokol kesehatan, dilakukan survei online dengan metode stated preference. Parameter yang diuji meliputi tarif, kelengkapan dokumen kesehatan, protokol di stasiun, protokol di kereta, serta protokol pribadi. Hasil analisis memperlihatkan tingginya penerimaan penumpang terhadap penerapan protokol Covid pada perkeretaapian, yang diperlihatkan dengan kemauan menggunakan kereta yang lebih tinggi pada penerapan protokol kesehatan secara ketat dibandingkan penerapan secara longgar. Kondisi ini terjadi pada kereta api antar kota maupun kereta Jabodetabek.  Kata kunci: pandemi, covid 19, stated preference, persepsi, kereta api