SUSANTI, RIKZA AZHARONA
Unknown Affiliation

Published : 7 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

IMPROVEMENT OF PHYSICAL FITNESS THROUGH CHEERFUL COLOURS CIRCUIT GAME SUSANTI, RIKZA AZHARONA
Jurnal Pendidikan Usia Dini Vol 8 No 2 (2014): Jurnal Pendidikan Usia Dini, Volume 8 Nomor 2 November 2014
Publisher : Program Studi Magister Pendidikan Anak Usia Dini

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (456.247 KB)

Abstract

Abstract: This research aims to find out how the process ofincreasing the physical fitness and theimprovement of the physical fitness of grade B Kindergarten students throught cheerful colourscircuit game. The research was carried out in Gardini kindergarten in East Jakarta from Januaryto March2014. The research used action research method according to action research model ofKemmis dan Mc. Taggart made through two cycle consisting of 7 sessions in the first cycle and 4sessions in the second cycle. The cycle consists of four steps: a) plannin; b) action (acting); c)observation (observing; and d) reflection (reflecting). The subjects were grade B in GardiniKindergarten in East Jakarta consisting of 10 childern. The data was collected by the researchinstrument which refers to the dimensions of physical fitness. The end result of this study showedan increase in physical fitness of childern that is evidenced by the acquisition of classical physicalfitness scores pre-action reaching 52.28%. After the first cycle had increased, the score reached87.19% and the second cycle was obtained satisfactory classical scores reached 94.74%. Keywords: physical fitness, game, cheerful colours circuit game. Abstrak: Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui proses permainan sirkuit warna-warni ceriadan peningkatan kebugaran jasmani anak melalui permainan sirkuit. Penelitian ini dilaksanakan diTK B Gardini Jakarta Timur, dimulai dari bulan Januari sampai dengan bulan Maret 2014.Penelitian tindakan (action research) ini menggunakan metode Kemmis dan Mc Taggart, melaluidua siklus yang tediri dari tujuh pertemuan pada siklus I dan empat pertemuan pada siklus II yangmeliputi tahap perencanaan, tindakan, observasi dan refleksi. Subyek penelitian adalah 10 anak TKB Gardini Jakarta Timur yang berusia 5-6 tahun. Analisis data menggunakan analisis kuantitatifdan kualitatif (mix methods). Data kuantitatif dianalisis dengan menggunakan analisis deskriptif(tabel frekuensi, rata-rata, persentase, sntadar deviasi) sedangkan data kualitatif dianalisis denganlangkah reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan atau verifikasi data. Datadiperoleh dengan berpedoman pada instrumen penelitian yang mengacu pada dimensi kebugaranjasmani. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya peningkatan kebugaran jasmani anak yangdibuktikan pada perolehan skor klasikal kebugaran jasmani pra-tindakan mencapai 52,28%.Penelitian dianggap berhasil setelah dilakukan tindakan. Pada siklus I mengalami peningkatan skorklasikal mencapai 87,19% dan pada siklus II diperoleh skor klasikal yang memuaskan mencapai94,74%. Kata kunci: kebugaran jasmani, permainan, sirkuit warna-warni ceria
MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGENAL WARNA PADA ANAK USIA DINI MELALUI EKSPERIMEN WARNA DI KELAS A TK MEKAR SARI LOMBOK TIMUR Susanti, Rikza Azharona; Yasniar, Yasniar
Jurnal Caksana : Pendidikan Anak Usia Dini Vol 5, No 2 (2022): Jurnal Caksana: Pendidikan Anak Usia Dini
Publisher : Prodi PG-PAUD, FKIP, Universitas Trilogi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31326/jcpaud.v5i2.1445

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan metode eksperimen dalam meningkatkan kemampuan mengenal warna pada anak usia dini dikelas A TK Mekar Sari Lombok Timur serta meningkatkan kemampuan mengenal warna anak usia dini melalui eksperimen warna di kelas A TK Mekar Sari Lombok Timur. Anak dapat mengenali benda bukan hanya berdasarkan dari bentuknya saja, namun juga bisa dari warnanya. Selain itu warna juga dapat disebut sebagai ciri dari suatu benda. Dalam penelitian ini menggunakan aktivitas eksperimen mengenalkan warna agar dapat melibatkan anak secara langsung melakukan hal-hal baru. Sehingga anak-anak akan lebih bersemangat dalam melakukan pembelajaran dan dapat digunakan dalam meningkatkan kemampuan kognitif dalam mengenal warna. Metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK) kolaboratif dengan guru kelas. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data pada penelitian ini menggunakan model analisis Milles & Huberman yang dilakukan secara interaktif dan berkesinambungan. Data hasil penelitian kemudian diuji kembali keabsahannya dengan menggunakan triangulasi sumber. Hasil dari penelitian ini menunjukkan penerapan metode eksperimen dalam meningkatkan kemampuan mengenal warna di TK Mekar Sari yaitu dengan melakukan tiga kegiatan eksperimen, pertama dengan mencampur warna melalui aliran tisu, kedua dengan kertas crap, dan yang ketiga dengan membuat playdough. Sehingga dengan menggunakan metode eksperimen mencampur warna dapat meningkatkan kemampuan anak dalam mengenal warna yaitu anak mampu menunjuk, menyebut, dan mengelompokkan warna primer dan sekunder sesuai dengan hasil observasi pada siklus 1 anak mampu mengenal warna sebesar 43,3 % dan meningkat pada siklus 2 menjadi 95,53%.
The Profile Of Self-Acceptance Of Parents Of Children With Special Needs And Developmental Disabilities Mukhlis, Akhmad; Aniswari, Pria Dita; Fitriah, Nurlaeli; Erfantinni, Imroatul Hayyu; Susanti, Rikza Azharona
Psikopedagogia Vol. 12 No. 2: December 2023
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12928/psikopedagogia.v12i2.26827

Abstract

The ability of parents to accept the condition of their children with special needs  has a positive impact on the process of handling children.  This study aims to explore the experiences of parents who have children with special needs and developmental disorders using Elisabeth Kübler-Ross' theoretical perspective regarding the stages of grief and forms of acceptance.  This qualitative phenomenological research focuses on parents' self-acceptance as a phenomenon.  The research subjects were selected using a purposive sampling technique, and three parents of children with special needs and developmental disorders aged 5-7 years were identified.  Research data was collected using direct interviews, in-depth observations, and online communication media.  The data were processed and reduced manually by the researchers before being presented.  The results showed that all subjects went through the stages of acceptance according to the stages of grief theory, but the stages experienced by the subjects varied slightly.  The rejection stage was experienced only by Subject 1 and Subject 2; the anger stage by Subject 2 and Subject 3; the bargaining stage by Subject 1, Subject 2, and Subject 3; the depression stage by Subject 1 and Subject 3; and the acceptance stage by all three subjects.  The process of parental acceptance of children with special needs has a direct impact on the parenting model and the fulfillment of children's rights in everyday life.  Therefore, good acceptance skills are crucial for parents of children with special needs, enabling them to feel comfortable and guide their children towards achieving self-actualization.
Channel Youtube Kinderflix dalam Persepsi Mahasiswa PIAUD Rahmi, Rahmi; Putri, Maulidah Adelia; Nurcahyani, Annisa Ridha; Susanti, Rikza Azharona
Jurnal Obsesi : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Vol. 8 No. 5 (2024)
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/obsesi.v8i5.6146

Abstract

Channel YouTube Kinderflix menimbulkan pertanyaan terkait relevansi dan bobot edukasi dari konten yang dibawakan, mengingat konsep yang dibawakan berbeda dari konten anak sejenisnya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode deskriptif, yang bertujuan untuk mengetahui bagaimana persepsi mahasiswa PIAUD terkait konten yang disajikan, dan menganalisis konten apakah relevan dan sesuai dengan panduan untuk edukasi anak. Selain itu, terkait faktor yang mempengaruhi persepsi mahasiswa, dilakukan dengan metode wawancara, dan diolah dengan teknik pengkodingan. Hasil penelitian ini menemukan bahwa sebagian besar mahasiswa dari seluruh angkatan dengan jumlah 90 orang memiliki persepsi yang sama, yakni setuju bahwa dari segi kualitas, relevansi, penggunaan bahasa, serta bobot edukasi yang terdapat dalam channel YouTube Kinderflix, sesuai untuk menjadi tontonan edukasi bagi anak usia dini.  Namun, beberapa mahasiswa juga menyoroti adanya kekurangan seperti durasi video yang terlalu panjang. Temuan ini mengindikasikan bahwa Kinderflix memiliki potensi besar sebagai media pembelajaran bagi anak usia dini. Implikasinya, perlu adanya literasi media untuk guru dan orangtua khususnya agar pemanfaatannya lebih efektif.
Efektivitas Teknik Finger Painting dalam Meningkatkan Kemampuan Motorik Halus Anak Usia 4-5 Tahun Khusnaini, Izzatun; Susanti, Rikza Azharona; Fitriah, Nurlaeli; Rochmah, Ainur
Jurnal Anak Usia Dini Holistik Integratif (AUDHI) Vol 8, No 1 (2025)
Publisher : Prodi Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36722/jaudhi.v8i1.4312

Abstract

Kondisi keterampilan motorik halus pada anak-anak di RA Miftahul Huda menunjukkan adanya tantangan dalam perkembangan mereka. Dari 15 anak, ada 12 yang mengalami kesulitan dalam mengoordinasikan pergerakan mata dan tangan, khususnya ketika mereka melakukan aktivitas menggambar, menulis, dan tugas sehari-hari seperti membuka kemasan makanan ringan. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi seberapa efektif kegiatan melukis dengan tangan (finger painting) dalam meningkatkan keterampilan motorik halus bagi anak-anak berusia 4 hingga 5 tahun di RA Miftahul Huda Karangploso, Kabupaten Malang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif dengan eksperimen semu atau quasi eksperimen, yang terdiri dari satu kelompok dengan melakukan tes sebelum dan setelah perlakuan. Subjek dalam penelitian ini mencakup semua anak dalam kelompok A3 yang berjumlah 15 orang, dengan teknik pengambilan sampel dilakukan secara menyeluruh. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi, pencatatan dokumen, dan pelaksanaan tes sebelum dan sesudah perlakuan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa anak-anak mengalami kemajuan yang signifikan dalam kemampuan motorik halus setelah mengikuti aktivitas melukis dengan tangan. Hal ini terlihat dari perbedaan rata-rata nilai antara tes awal (pre-test) yang mencapai 14,26% dan nilai pada tes akhir (post-test) yang meningkat menjadi 18,33%. Uji t dilaksanakan untuk memverifikasi apakah hasil tersebut signifikan, dan diperoleh nilai signifikansi yang kurang dari 0,05, yang berarti terdapat pengaruh nyata dari kegiatan melukis jari terhadap peningkatan kemampuan motorik halus anak-anakyat. Oleh karena itu, aktivitas melukis jari dapat berkontribusi pada peningkatan keterampilan motorik halus anak-anak
Development of Traditional Game Media for Social Skills of Early Childhood with Special Needs Susanti, Rikza Azharona; Wahyuningtyas, Dessy Putri; Mufidah, Nuril
Jurnal Humanitas: Katalisator Perubahan dan Inovator Pendidikan Vol 11 No 3 (2025): September
Publisher : Universitas Hamzanwadi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29408/jhm.v11i3.32144

Abstract

Traditional games can be used as a learning program in schools, especially in building the character of early childhood because they bring many benefits from various aspects of early childhood development, ranging from character development, morals, multiple intelligences, cognitive, socio-emotional, physical-motor, and many more. This study is about the development of traditional game media, namely Engklek, in improving social skills for early childhood with special needs in inclusive schools; namely describing the development of traditional games for early childhood with special needs in inclusive schools, and its influence on social skills for early childhood with special needs in inclusive schools. The method used is Research and Development (R&D) using the Borg & Gall, 1983 model to develop and validate educational products consisting of ten steps in RA and KB Al-Jihad Malang, Indonesia. Research results: the development of Engklek accompanied by picture cards is needed for early childhood with special needs in inclusive schools. The influence of Engklek on the social skills of early childhood with special needs in inclusive schools is significant, the significance is 0.001 > 0.05.
Channel Youtube Kinderflix dalam Persepsi Mahasiswa PIAUD Rahmi, Rahmi; Putri, Maulidah Adelia; Nurcahyani, Annisa Ridha; Susanti, Rikza Azharona
Jurnal Obsesi : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Vol. 8 No. 5 (2024)
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/obsesi.v8i5.6146

Abstract

Channel YouTube Kinderflix menimbulkan pertanyaan terkait relevansi dan bobot edukasi dari konten yang dibawakan, mengingat konsep yang dibawakan berbeda dari konten anak sejenisnya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode deskriptif, yang bertujuan untuk mengetahui bagaimana persepsi mahasiswa PIAUD terkait konten yang disajikan, dan menganalisis konten apakah relevan dan sesuai dengan panduan untuk edukasi anak. Selain itu, terkait faktor yang mempengaruhi persepsi mahasiswa, dilakukan dengan metode wawancara, dan diolah dengan teknik pengkodingan. Hasil penelitian ini menemukan bahwa sebagian besar mahasiswa dari seluruh angkatan dengan jumlah 90 orang memiliki persepsi yang sama, yakni setuju bahwa dari segi kualitas, relevansi, penggunaan bahasa, serta bobot edukasi yang terdapat dalam channel YouTube Kinderflix, sesuai untuk menjadi tontonan edukasi bagi anak usia dini.  Namun, beberapa mahasiswa juga menyoroti adanya kekurangan seperti durasi video yang terlalu panjang. Temuan ini mengindikasikan bahwa Kinderflix memiliki potensi besar sebagai media pembelajaran bagi anak usia dini. Implikasinya, perlu adanya literasi media untuk guru dan orangtua khususnya agar pemanfaatannya lebih efektif.