Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

MANAJEMEN RUMAH TAHFIDZ HIDAYATUL ATHFAL KALI BENING KECAMATAN TUGUMULYO DALAM MENINGKATKAN MINAT SANTRI MENGHAFAL AL-QURAN Irawan, Purna; Eka Sari, Meilida; Putri, Depi; Noviana Komsi, Dwi; Ikrom, Muhammad
Al-Idaroh: Media Pemikiran Manajemen Dakwah Vol. 2 No. 1 (2022): Maret, Al-Idaroh: Media Pemikiran Manajemen Dakwah
Publisher : Program Studi Manajemen Dakwah Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam Institut Agama Islam (IAI) Al-Azhaar Lubuklinggau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53888/alidaroh.v2i1.565

Abstract

Santri yang belajar di rumah tahfidz Hidayatul Athfal Kali Bening Kecamatan Tugumulyo adalah santri yang masih sekolah di lembaga pendidikan umum. Dalam kesehariannya mereka harus berusaha dengan lebih keras agar sukses dalam sekolah dan sukses dalam menghafal. Dugaan sementara tentang manajemen atau strategi menghafal Al-Qur’an yang ada di rumah tahfidz Hidayatul Athfal yang belum dijalani dengan istiqomah, ahirnya mengakibatkan lambat proses hafalannya, atau juga berpengaruh dengan seringnya ganti pengasuh / guru pengajarnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tentang minat santri dengan belajar dirumah tahfidz dan penelitian tersebut harapanya memberikan manfaat kepada pembaca untuk menambah keilmuan tentang manajemen rumah tahfidz dalam meningkatkan minat menghafal santri. Adapun yang digunakan peneliti dalam penelitian ini adalah metode deskreptif-kualitatif. Hasil dari penelitian ini dimana Manajemen di Rumah Tahfidz Hidayatul Athfal terdiri dari perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan pengawasan. Perencanaan terdiri dari perencanaan filrrasi, perencanaan 5W 1H, perencanaan berdasarkan waktu, perencanaan strategis. Pengorganisaian terdiri dari pemimpin, sumber daya manusia dan sistem. Pelaksanaan juga terdiri dari motivasi, komunikasi, kepemimpinan. Sedangkan pengawasan terdiri daripengawasan Rumah Tahfidz, tipe pengawasan, tahap pengawasan. Adapun pendukung dari dalam, para pengurus dan para asatidznya sangat semangat dan mempunyai tujuan yang sama dalam melaksanakan visi dan misi dan program kegiatan Rumah Tahfidz, Para pengurus dan para asatidznya sudah mempunyai pemasukan penghasilan sendiri-sendiri di luar Rumah Tahfidfz, sarana dan prasarananya sudah ada, para santrinya lumayan banyak, pengurusnya sudah mempunyai fasilitas sendiri seperti kendaraan roda empat dan alat komunikasi.
DAMPAK KECANDUAN BELANJA ONLINE YANG DIALAMI GENERASI MUDA TERHADAP IKLAN FLASH SALE SHOPEE DI TELEVISI DI ERA PASCA PANDEMI COVID 19 Rochmansyah, Erwin; Putri, Depi; Ikrom, Muhammad; Sopiyan, Wawan
Al-Idaroh: Media Pemikiran Manajemen Dakwah Vol. 3 No. 1 (2023): Maret, Al-Idaroh: Media Pemikiran Manajemen Dakwah
Publisher : Program Studi Manajemen Dakwah Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam Institut Agama Islam (IAI) Al-Azhaar Lubuklinggau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53888/alidaroh.v3i1.621

Abstract

Perubahan gaya hidup masyarakat dalam melakukan interaksi sosial melalui internet khusunya aktivitas penggunaan komunikasi massa seperti media televisi sering digunakan pada masa pandemi Covid-19. Adanya physical distancing, pembatasan sosial dan penerapan protokol kesehatan membuat masyarakat lebih memilih untuk memanfaatkan internet sebagai pendukung pemenuhan kebutuhan hidup sehari-hari. Gaya hidup yang dirasakan oleh masyarakat saat ini adalah gaya hidup konsumtif karena banyaknya media massa yang turut campur dalam membentuk konstruksi gaya hidup dalam masyarakat. Dengan prinsip masyarakat Indonesia yang masih banyak menganut ideologi patriarki, tentu menempatkan perempuan sebagai seorang yang dengan mudah dipengaruhi oleh permainan kapitalisme. Hasil dari kontruksi gaya hidup ibu rumah tangga Melalui penelitian ini, melihat bahwa bagaimana penerimaan Ibu rumah tangga terhadap tayangan iklan flash sale Shopee di televisi di era pandemi saat ini. Penelitian ini menggunakan metode penelitian reception analysis. Hasil dari penelitian ini adalah Generasi Muda (laki-laki dan perempuan) masih dijadikan sebagai sebuah objek bahkan target sasaran dari industri kapitalis dengan adanya penerimaan dari perempuan terhadap budaya konsumerisme melalui perilaku konsumtif belanja online. Sedangkan media sampai saat ini masih menjadi alat yang digunakan untuk menjadikan kiblat informasi.
METODE PEMBELAJARAN PENDIDIKAN ISLAM UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA Nurrita, Teni; Ikrom, Muhammad
Moderation | Journal of Islamic Studies Review Vol. 2 No. 2 (2022)
Publisher : Asosiasi Dosen PTKIS Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.63195/moderation.v2i2.63

Abstract

Learning methods play an important role in achieving the goals or success of teaching according to the level of education and age of students. Teachers can provide learning methods to students in a simple but interesting way and are able to increase learning motivation so that the learning atmosphere in the classroom becomes fun. Teachers are expected to be able to choose and use dynamic learning methods by observing students' conditions before learning. To use learning methods can be based on learning objectives, types of activities, student circumstances, teacher skills, situations and conditions, available facilities and the goodness or weakness of a learning method. The learning method is the method used to develop plans for real activities so that the learning objectives that have been set optimally can be achieved. Islamic education is an activity carried out to develop all human potential by guiding humans to become believers who are physically, mentally and spiritually strong and intelligent, have noble character and are useful, both for their own needs and for others. Learning motivation is a condition in the individual that encourages him to study seriously to achieve goals that will shape student behavior for the better. The types of learning methods include: lecture method, demonstration method, discussion method. Learning methods that can be used in Islamic education include: lecture method, discussion method, question and answer method, exemplary/imitating method. Increased student motivation can be seen from several things, namely: students dare to ask the teacher in class, students dare to answer questions, students dare to answer questions, students dare to express opinions, students do assignments seriously
Analisis Komparatif Terhadap Efektifitas Mediasi Berdasarkan Perma Nomor 1 Tahun 2016 dan Perma Nomor 3 Tahun 2022 (Studi Kasus di Pengadilan Agama Tanjungpandan Kelas 1B) Alfadiah, Cut Nadita; Anwar, Reski; Hajrianto, Anugrah; Ikrom, Muhammad; Muslim, Muhammad
ISLAMITSCH FAMILIERECHT JOURNAL Vol 6 No 1 (2025): Islamitsch Familierecht Journal
Publisher : Fakultas Syariah dan Ekonomi Islam, IAIN Syaikh Abdurrahman Siddik, Bangka Belitung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32923/ifj.v6i1.5394

Abstract

Due to the Covid-19 outbreak, which has expanded to remote parts of Indonesia, the Supreme Court was compelled to issue Supreme Court Regulation No. 3 of 2022, an article pertaining to mediation, in addition to The supreme court Regulation No. 1 of 2016. The point of view of mediation efficiency is where there is a notable difference.. This research aims to determine which mediation is greater effective to carry out at the Tanjungpandan Class 1 B Religious Court. Descriptive qualitative research techniques are used in this study with a normative nature a juridical approach conducted using literacy-based literature studies and interviews. Final results of this research shows that face-to-face mediation based on Supreme Court Regulation No. 1 of 2016 is considered more effective than Electronic mediation in accordance with Supreme Court Rule No. 3 of 2022. Because it is considered more efficient and easier to understand. Apart from the birth article Regulation No. 3 of 2022 of the Supreme Court since of the appearance of Covid-19, Digital Mediation is not considered mandatory mediation, but rather an alternative. According to the guidelines in the third clause of Supreme Court Rule No. 3 of 2022. Due to the many shortcomings experienced when Electronic Mediation is implemented. Even so, it could be in the future Electronic Mediation will be in the spotlight, this is driven by technological developments and is considered to better support the Mediation process at a low cost, quickly and simply. Keyword: Mediation, Effectiveness, Religious Courts