Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Aplikasi BE-ALERT: Inovasi Deteksi Dini Gejala Stroke untuk Masyarakat Nursalam, Nursalam; Krisnana, Ilya; Aden, Christine; Handayani, Luh Titi; Mariyam, Mariyam; Pawestri, Pawestri; Riu, Silvia Dewi Mayasari; Rusmini, Sri
Jurnal Pengabdian Masyarakat Bangsa Vol. 3 No. 7 (2025): September
Publisher : Amirul Bangun Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59837/jpmba.v3i7.3122

Abstract

Stroke salah satu penyebab kematian dan kecacatan terbesar pada orang dewasa dan salah satu penyakit akut berat yang paling sering dibawa ke unit gawat darurat. Penanganan segera pada penderita stroke diperlukan untuk mengurangi risiko kerusakan permanen pada otak dan meningkatkan peluang pemulihan pasien. Deteksi dini stroke dapat mengurangi keterlambatan penanganan. Efektivitas deteksi dini tidak hanya bergantung pada layanan kesehatan, tetapi juga pada kemampuan keluarga sebagai pemberi perawatan primer di rumah. Tujuan pengabdian masyarakat untuk meningkatkan pengetahuan keluarga tentang deteksi dini stroke melalui pemberian pendidikan kesehatan dan pelatihan penggunaan aplikasi BE-ALERT untuk mendeteksi stroke. Sasaran pengabdian masyarakat adalah keluarga yang memiliki pasien stroke di RSD KRMT Wongsonegoro Semarang. Pengabdian masyarakat dilaksanakan pada rabu 16 Juli 2025 di RSD KRMT Wongsonegoro Semarang. Kegiatan diawali dengan perijinan, pengembangan aplikasi, dan pelaksanaan pendidikan kesehatan. Pendidikan kesehatan diakukan dengan metode ceramah, demonstrasi, dan tanya jawab. Media yang digunakan adalah link aplikasi. Pendidikan kesehatan diikuti oleh 30 keluarga yang memiliki pasien stroke. Materi yang disampaikan antara lain tentang stroke dan gejala stroke, dan cara penggunaan aplikasi BE-ALERT. Sebelum dan setelah diberikan pendidikan kesehatan dievaluasi menggunakan kuesioner. Hasil pengabdian masyarakat menunjukkan bahwa keluarga pasien 83,3% dewasa dan 56,7% laki-laki. Pengetahuan keluarga tentang gejala stroke pasien sebelum pendidikan kesehatan mayoritas kurang (70%) dan setelah pendidikan kesehatan 100% baik. Kemampuan keluarga pasien dalam penggunaan aplikasi BE-ALERT sebelum pendidikan kesehatan sebagian besar kurang (66,7%) dan setelah pendidikan kesehatan 100% baik.
Aplikasi Senam Disminorea untuk Mengatasi Nyeri Menstruasi pada Remaja Pawestri, Pawestri; Handayani, Luh Titi; Asih, Susi Wahyuni; Muafiro, Adin; Retnaningsih, Dwi; Manurung, Sarida Surya; Wahyuni, Sri; Nurrahima, Artika; Aden, Christine
Jurnal Pengabdian Masyarakat Bangsa Vol. 3 No. 8 (2025): Oktober
Publisher : Amirul Bangun Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59837/jpmba.v3i8.3165

Abstract

Gangguan atau kelainan yang muncul saat menstruasi tiba seperti rasa nyeri pada perut bagian bawah, hal tersebut dinamakan dysmenorrhea. Dismenorea merupakan nyeri pada abdomen tepatnya dibagian Hypogastric (pubic region)  yang menjalar sampai ke pelvis (panggul) hal tersebut disebabkan karena adanya kontraksi otot pada uterus (rahim) pada saat menstruasi. Berdasarkan fenomena yang terjadi kebanyakan remaja saat mengalami disminorea tidak dapat mengontrol emosi, tidak masuk sekolah serta mengurungkan diri sehingga berpengaruh pada psikologis remaja. Beberapa perempuan mengalami nyeri haid, mengatasi nyeri dengan mengkonsumsi  obat-obat anti nyeri secara berkala.. Diperlukan penanganan nyeri menstruasi dengan senam disminorea. Tujuan pengabdian masyarakat ini melakukan Pendidikan Kesehatan tentang managemen nyeri menstruasi dengan senam disminorea pada siswi di Sekolah Indonesia Kuala Lumpur.  Kegatan  diawali  dengan  perijinan, koordinasi  pelaksanaan  kegiatan  dan  kegiatan  pengabdian  masyarakat.  Pengabdian  masyarakat  dilaksanakan dengan memberikan Pendidikan Kesehatan kepaada remaja putri siswi SMP sejumlah 52 orang. Hasil pre tes didapatkan bahwa pengetahuan sedang sebesar 27 orang (51,9 %) sedangkan hasil post test didapatkan pengetahuan baik sebesar 46 orang (88,5%). Dari hasil analisis Hasil uji paired t-test menunjukkan p < 0,05, artinya edukasi yang diberikan berpengaruh signifikan dalam meningkatkan pengetahuan responden. Dengan adanya intervensi pendidikan yang tepat, seperti penyuluhan atau pelatihan senam dismenorea di sekolah, diharapkan remaja dapat lebih mandiri dalam mengelola nyeri haid, sehingga meningkatkan kualitas hidup dan produktivitas mereka.