Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Hubungan Antara Penanganan Anak Diare Di Rumah Oleh Orang Tua Dengan Tingkat Dehidrasi Voni Indahyanti; Adin Muafiro; Siti Nur Kholifah
JURNAL KEPERAWATAN Vol. 16 No. 1 (2022)
Publisher : JURUSAN KEPERAWATAN POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SURABAYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36568/nersbaya.v16i1.21

Abstract

ABSTRAK Diare merupakan penyakit endemis yang perlu mendapat perhatian karena angka kejadian yang masih sangat tinggi. Anak yang mengalami diare biasanya akan mengalami dehidrasi bahkan berakhibat pada syok dan kematian. Oleh sebab itu, peran orang tua sangat penting dalam penanganan anak diare saat dirumah untuk mengurangi resiko tersebut. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara penanganan anak diare di rumah oleh orang tua dengan tingkat dehidrasi. Jenis penelitian ini adalah analitik Cross Sectional dengan metode Accidental Sampling, populasi yang dipakai adalah orang tua pasien yang menunggu sebanyak 35 dan besar sampel sebanyak 33. Uji yang dipakai menggunakan Spearmen Rank Test. Hasil penelitian didapatkan bahwa anak yang mengalami diare hampir setengahnya (42%) diberikan penanganan yang kurang tepat saat di rumah. Anak yang mengalami diare sebagian besar (64%) mengalami dehidrasi sedang. Anak diare yang mengalami dehidrasi sedang hampir seluruhnya (93%) diberikan penanganan yang kurang tepat oleh orang tua saat dirumah. Hasil uji Spearmen Rank Test diperoleh hasil bahwa ρ = 0,011 < α = 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan antara penanganan anak diare di rumah oleh orang tua dengan tingkat dehidrasi. Oleh karena itu, diharapkan profesi keperawatan lebih meningkatkan kembali perannya sebagai konselor dan edukator untuk menambah wawasan orang tua dalam menangani anak diare saat di rumah.
Analyzing the Relationship between Digital Game Addiction and Developmental Levelss Aged 4-6 Years Old Novitasari, Aida; Zara Eka Putri, Ananda; Hidayat, Enung Mardiyana; Muafiroh , Adin; Indriatie, Indriatie
International Journal of Advanced Health Science and Technology Vol. 3 No. 2 (2023): April
Publisher : Forum Ilmiah Teknologi dan Ilmu Kesehatan (FORITIKES)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35882/ijahst.v3i2.188

Abstract

digital era is experiencing very rapid development, especially the use of gadgets and this is in demand by all age levels, including pre-school age children. This has an impact on the level of child development in the form of delays in the level of development. The purpose of this study was to determine the relationship between game addiction and the level of development of children aged 4-6 years. The research design is cross sectional, the sampling technique used is a total sampling of 38 children at the Handayani Kindergarten in Surabaya, the independent variable is addiction to playing games, the dependent variable is the level of development of children aged 4-6 years. The analytical test used was spearman rho = 0.01. The results of the study show that there is a relationship between addiction to playing gadgets with the level of development of children aged 4-6 years with p value = 0.000 <0.05. Parents are expected to know the impact of gadget addiction and be able to provide education and assistance to their children when using gadgets, there are rules that must be agreed between children and parents regarding the duration of gadget use. Facilitates the game manually, introduces interesting traditional games.
HOSPITAL NURSES' SUPPORT IN USING EVIDENCE-BASED NURSING PRACTICE Muafiro, Adin; Suwito, Joko; Kiaonarni; Supriyanto; Adinata, Ach Arfan; NA, Hepta; Hidayati, Sri; Subagyo, Teguh
Community Service Journal of Indonesia Vol 5 No 2 (2023): Community Service Journal of Indonesia
Publisher : Institute for Research and Community Service, Health Polytechnic of Kerta Cendekia, Sidoarjo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36720/csji.v5i2.598

Abstract

There is currently a severe dearth of evidence-based nursing practice (EBNP) utilization among nurses. Because of this, it's essential to enhance nurses' professional skills through workshops and training. Enhancing nurses' capacity to deliver nursing interventions grounded in Evidence-Based Nursing Practice is the goal of this activity. The EBNP workshop is used to carry out the activity approach. The nurses at Dr. RSUD are participants in this activity, or one of its strategic target audiences. There were thirty persons in Sososdoro Djatikoesoemo Bojonegoro. The information is given through lectures, Q&A sessions, practica, field research, literature reviews, and searches. Results and debate come in third. Prior to training, most people's initial understanding of EBNP was quite inadequate; up to 19 individuals (76%). After participating in training sessions that included talks and worksheets on EBNP, it was discovered that the number of participants who started off with very little understanding had increased by 12 (44%). Three nurses (11%), whose expertise was initially inadequate, improved to good. In summary The asking phase, which involves creating clinical questions, has been accomplished by the nurse. In the first step, known as acquisition, participants seek for the best available data on the subject selected in accordance with the clinical question. In the third step, known as evaluation, participants critically evaluate the data they have found. Still, nurses are unable to perform the subsequent actions, which are Applying, Assessing, and Disseminating. It is advised.
Hubungan Antara Penanganan Anak Diare Di Rumah Oleh Orang Tua Dengan Tingkat Dehidrasi Voni Indahyanti; Adin Muafiro; Siti Nur Kholifah
JURNAL KEPERAWATAN Vol. 16 No. 1 (2022)
Publisher : JURUSAN KEPERAWATAN POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SURABAYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36568/nersbaya.v16i1.21

Abstract

ABSTRAK Diare merupakan penyakit endemis yang perlu mendapat perhatian karena angka kejadian yang masih sangat tinggi. Anak yang mengalami diare biasanya akan mengalami dehidrasi bahkan berakhibat pada syok dan kematian. Oleh sebab itu, peran orang tua sangat penting dalam penanganan anak diare saat dirumah untuk mengurangi resiko tersebut. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara penanganan anak diare di rumah oleh orang tua dengan tingkat dehidrasi. Jenis penelitian ini adalah analitik Cross Sectional dengan metode Accidental Sampling, populasi yang dipakai adalah orang tua pasien yang menunggu sebanyak 35 dan besar sampel sebanyak 33. Uji yang dipakai menggunakan Spearmen Rank Test. Hasil penelitian didapatkan bahwa anak yang mengalami diare hampir setengahnya (42%) diberikan penanganan yang kurang tepat saat di rumah. Anak yang mengalami diare sebagian besar (64%) mengalami dehidrasi sedang. Anak diare yang mengalami dehidrasi sedang hampir seluruhnya (93%) diberikan penanganan yang kurang tepat oleh orang tua saat dirumah. Hasil uji Spearmen Rank Test diperoleh hasil bahwa ρ = 0,011 < α = 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan antara penanganan anak diare di rumah oleh orang tua dengan tingkat dehidrasi. Oleh karena itu, diharapkan profesi keperawatan lebih meningkatkan kembali perannya sebagai konselor dan edukator untuk menambah wawasan orang tua dalam menangani anak diare saat di rumah.
A Stress Management and Smart Management in Prevention and Control of Hypertension Suwito, Joko; Mu'afiro, Adin; Kiaonarni, Kiaonarni; Hidayati, Sri
Frontiers in Community Service and Empowerment Vol. 4 No. 2 (2025): June
Publisher : Forum Ilmiah Teknologi dan Ilmu Kesehatan (FORITIKES)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35882/ficse.v4i2.92

Abstract

Through this community service, it is attempted to make the community accustomed to implementing CERDIK behavior in daily life and can make efforts to control psychological stress to prevent hypertension and control blood pressure fluctuations even though they have routinely taken antihypertensive medication. The purpose of this community service activity is to improve the competence of health cadres who provide daily education and assistance and strive to increase the role of the community independently in controlling stress and getting used to CERDIK behavior to prevent and control hypertension incidents in the community in the Tambakrejo Sutabaya Health Center area, with one Surabaya Hebat Health Cadre. The service method used is to provide training and at the same time assistance to the target Surabaya Hebat Health Cadre, in order to provide education, assistance, training in controlling psychological stress and CERDIK behavior, with an emphasis on routine health checks (checking random blood sugar, blood cholesterol, blood pressure, acute psychological stress conditions), Diligent activities and sports (by encouraging hypertension gymnastics once a week in the hypertension community group), and Managing stress (with the Affirmation-tapping method) and refreshment to maintain the behavior that exists in CERDIK. Activities related to increasing the caregiver's ability to care for the elderly who experience daily problems related to psychological approaches and the like have never been carried out. Supported by the results of research conducted at the Nursing Home for the Elderly, it showed that there was a difference between pre and post-test in the group that received guidance or counseling treatment on the happiness of the elderly with a significant value. The purpose of this training is to empower elderly caregivers at Nursing Home at St. Yosef, Surabaya, and identifying the effectiveness of the guidance model (Guidance) by caregivers. The number of participants is 50 people. The method used is. Discussions, demonstrations, skills training, and evaluation of skills. The result of training for caregivers is an increase in knowledge-based on pre-test and post-test scores. There was an increase in skills seen in four skills, namely communication in the elderly, active movement, passive movement, mobilization, and daily activity training. The implication of this activity is to increase the knowledge and skills of caregivers in providing care for the elderly through effective communication with the elderly in nursing homes as an effort to improve their health of the elderly .
Aplikasi Senam Disminorea untuk Mengatasi Nyeri Menstruasi pada Remaja Pawestri, Pawestri; Handayani, Luh Titi; Asih, Susi Wahyuni; Muafiro, Adin; Retnaningsih, Dwi; Manurung, Sarida Surya; Wahyuni, Sri; Nurrahima, Artika; Aden, Christine
Jurnal Pengabdian Masyarakat Bangsa Vol. 3 No. 8 (2025): Oktober
Publisher : Amirul Bangun Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59837/jpmba.v3i8.3165

Abstract

Gangguan atau kelainan yang muncul saat menstruasi tiba seperti rasa nyeri pada perut bagian bawah, hal tersebut dinamakan dysmenorrhea. Dismenorea merupakan nyeri pada abdomen tepatnya dibagian Hypogastric (pubic region)  yang menjalar sampai ke pelvis (panggul) hal tersebut disebabkan karena adanya kontraksi otot pada uterus (rahim) pada saat menstruasi. Berdasarkan fenomena yang terjadi kebanyakan remaja saat mengalami disminorea tidak dapat mengontrol emosi, tidak masuk sekolah serta mengurungkan diri sehingga berpengaruh pada psikologis remaja. Beberapa perempuan mengalami nyeri haid, mengatasi nyeri dengan mengkonsumsi  obat-obat anti nyeri secara berkala.. Diperlukan penanganan nyeri menstruasi dengan senam disminorea. Tujuan pengabdian masyarakat ini melakukan Pendidikan Kesehatan tentang managemen nyeri menstruasi dengan senam disminorea pada siswi di Sekolah Indonesia Kuala Lumpur.  Kegatan  diawali  dengan  perijinan, koordinasi  pelaksanaan  kegiatan  dan  kegiatan  pengabdian  masyarakat.  Pengabdian  masyarakat  dilaksanakan dengan memberikan Pendidikan Kesehatan kepaada remaja putri siswi SMP sejumlah 52 orang. Hasil pre tes didapatkan bahwa pengetahuan sedang sebesar 27 orang (51,9 %) sedangkan hasil post test didapatkan pengetahuan baik sebesar 46 orang (88,5%). Dari hasil analisis Hasil uji paired t-test menunjukkan p < 0,05, artinya edukasi yang diberikan berpengaruh signifikan dalam meningkatkan pengetahuan responden. Dengan adanya intervensi pendidikan yang tepat, seperti penyuluhan atau pelatihan senam dismenorea di sekolah, diharapkan remaja dapat lebih mandiri dalam mengelola nyeri haid, sehingga meningkatkan kualitas hidup dan produktivitas mereka.