Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Optimasi Personal Branding dan Digital Marketing bagi Komika Lokal di Kota Semarang Pratama, Hendi; Hetami, Fatma; Widayanti, Maria Johana Ari; Amalia, Widya
Varia Humanika Vol 5 No 1 (2024)
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan dan kapasitas pemasaran para komika lokal yang tergabung dalam komunitas Stand Up Comedy Kota Semarang (S.U.C.K.S.). Kota Semarang, sebagai pusat ekonomi dan budaya di Jawa Tengah, menghadapi tantangan dalam industri hiburan khususnya stand-up comedy, dimana komika lokal cenderung kurang bersaing dibandingkan dengan rekan-rekan mereka dari Jabodetabek. Untuk mengatasi hal ini, kami mengembangkan dan menerapkan sebuah program pelatihan yang berfokus pada aspek personal branding dan digital marketing. Pelatihan ini dirancang untuk memberikan komika alat yang diperlukan untuk meningkatkan visibilitas dan kemampuan pemasaran mereka, sehingga mereka dapat bersaing lebih efektif baik di panggung lokal maupun dalam skala yang lebih luas. Melalui pendekatan ini, kami berharap dapat tidak hanya meningkatkan kesejahteraan individu komika tetapi juga berkontribusi pada pertumbuhan industri kreatif di Semarang secara umum. Pengabdian ini menggarisbawahi pentingnya pemberdayaan melalui pelatihan terkait dengan teknologi dan inovasi pemasaran dalam era digital, dan bagaimana hal tersebut dapat mempengaruhi dinamika kompetitif di sektor hiburan.
Peran Artifial Intelegence Dalam Meningkatkan Literasi Digital Di SMK Pelayaran Pembangunan Jakarta Hakim, Nur -; Amalia, Widya
Kapas: Kumpulan Artikel Pengabdian Masyarakat Vol 3, No 2 (2024)
Publisher : Universitas Indraprasta PGRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30998/ks.v3i2.3222

Abstract

Kegiatan PKM bertujuan untuk meningkatkan minat literasi digital dengan pemahaman AI di siswa di SMK Pelayaran Pembangunan Jakarta. Jumlah dari peserta kegiatan PKM 35 orang terdiri dari siswa dan siswi kelas x, dengan menggunakan metode ceramah dan demontrasi serta diskusi dan praktek. Kegiatan dikatakan berhasil dikarenakan saat pertemuan dan kedua adanya peningkatan dari segi wawasan dan pengetahun serta keterampilan dalam menggunakan teknologi AI untuk kehidupan peserta. Berdasarkan kegiatan yang dilakukan oleh tim PKM, maka saran yang diberikan adalah, banyaknya memberikan tugas dan metode pembelajaran dengan teknologi digital.
Pengembangan Konten Video Podcast Storytelling (Kovipaste) Materi Pemerintahan Darurat Republik Indonesia (PDRI) untuk Menumbuhkan Empati Sejarah Amalia, Widya; Aisiah, Aisiah
Jurnal Kronologi Vol 7 No 2 (2025): Jurnal Kronologi
Publisher : Jurusan Sejarah FIS UNP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/jk.v7i2.934

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh minimnya inovasi penyajian materi ajar mata pelajaran sejarah melalui pemanfaatan teknologi yang dapat dijadikan sebagai sumber belajar sejarah untuk memantik empati sejarah peserta didik di SMA. Secara umum, tujuan penelitian menghasilkan Kovipaste PDRI. Tujuan khusus; 1) mengidentifikasi tahap pengembangan Kovipaste PDRI, 2) menguji kelayakan Kovipaste PDRI, serta 3) menguji kepraktisan dan keefektifan Kovipaste PDRI. Metode penelitian menerapkan Research and Development (R&D) menggunakan model ADDIE (Analysis, Design, Development, Implementation, Evaluation). Subjek uji kelayakan materi Kovipaste PDRI dilakukan oleh dua pakar sejarah Indonesia, sedangkan subjek uji kelayakan media Kovipaste PDRI dilakukan oleh dua pakar media pembelajaran sejarah. Instrumen pengumpulan data menggunakan lembar validasi dalam bentuk skala likert. Data dianalisis secara deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengembangan Kovipaste PDRI dilakukan melalui lima tahap. Pertama, tahap analisis masalah media pembelajaran sejarah, analisis kebutuhan guru dan peserta didik, analisis fasilitas prasarana, analisis kurikulum dan analisis kebutuhan pengembangan produk Kovipaste PDRI. Kedua, tahap desain Kovipaste PDRI dengan mengumpulkan sumber referensi, gambar dan video, menyusun, merekam dan mengunggah Kovipaste PDRI di Spotify for Podcaster. Ketiga, tahap pengembangan Kovipaste PDRI melalui uji kelayakan materi dan media Kovipaste PDRI. Rerata hasil uji kelayakan materi 3,77 (sangat layak) dan rerata hasil uji kelayakan media 3,46 (sangat layak). Keempat, tahap implementasi melalui kegiatan uji praktikalitas dan efektivitas Kovipaste PDRI di SMAN 7 Padang. Hasil uji praktikalitas Kovipaste PDRI oleh guru sejarah tergolong praktis (rerata skor 3,23) dan peserta didik menilai sangat praktis (rerata skor 3,46). Kelima, tahap evaluasi Kovipaste PDRI dapat memantik empati sejarah peserta didik berdasarkan hasil wawancara dengan guru dan peserta didik. Simpulan penelitian yakni Kovipaste PDRI sangat layak, praktis, dan efektif untuk menumbuhkan empati sejarah.
Pengembangan Konten Video Podcast Storytelling Materi PDRI untuk Menumbuhkan Empati Sejarah Amalia, Widya; Aisiah, Aisiah
Jurnal Kronologi Vol 7 No 2 (2025): Jurnal Kronologi
Publisher : Jurusan Sejarah FIS UNP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/jk.v7i2.886

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kurangnya inovasi untuk menyaijkan materi sejarah dengan penggunaan teknologi untuk sumber belajar dan rendahnya empati sejarah peserta didik di SMA Negeri 7 Padang. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi prosedur pengembangan, menguji kelayakan, menguji pratikalitas dan efektivitas konten video podcast storytelling. Penelitian ini menggunakan jenis (R&D) dengan model pengembangan ADDIE. Teknik analisis data menggabungkan pendekatan kualitatif dan kuantitatif dengan pengukuran Skala Likert. Hasil penelitian ini menunjukkan: (1) Prosedur pengembangan konten video podcast storytelling dimulai dari tahap analisis, tahap desain, tahap pengembangan, dan tahap implementasi. (2) Kelayakan konten video podcast storytelling berada pada kategori sangat layak dengan rata-rata 3,77 dari validator materi dan 3,46 dari validator media/produk. (3) Pratikalitas dan efektivitas konten video podcast storytelling berada pada kategori praktis/efektif dengan rata-rata 3,23 dari guru sejarah dan 3,46 dengan kategori sangat praktis/efektif dari peserta didik. Dapat disimpulkan bahwa konten video podcast storytelling sangat layak, praktis dan efektif digunakan untuk menumbuhkan empati sejarah peserta didik. Kata Kunci: Video Podcast Storytelling, Pembelajaran Sejarah, Empati Sejarah This research is motivated by the lack of innovation to present historical material with the use of technology for learning resources and the low historical empathy of students at SMA Negeri 7 Padang. This research aims to identify development procedures, test feasibility, test the practicality and effectiveness of podcast storytelling video content. This research uses (R&D) research type with the ADDIE development model. The data analysis technique combines qualitative and quantitative approaches with Likert Scale measurements. The results of this study show that: (1) The storytelling podcast video content development procedure starts from the analysis stage, design stage, development stage, and implementation stage. (2) The feasibility of podcast storytelling video content is in the very feasible category with an average of 3.77 from material validators and 3.46 from media/product validators. (3) The practicality and effectiveness of the storytelling podcast video content is in the very practical/effective category with an average of 3.23 from history teachers and 3.46 from students. It can be concluded that the storytelling podcast video content is very feasible, practical and effective to use to foster students' historical empathy. Keywords: Video Podcast storytelling, History Learning, Historical Empathy
Cooperative Principle Maxims Mechanisms in Samsung Indonesia Instagram Reels’ Captions Pratama, Hendi; Setiani, Imas; Amalia, Widya; Putri, Stephanie Priyanto
Journal of English Education Program Vol 6, No 2 (2025)
Publisher : FKIP - Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jeep.v6i2.89938

Abstract

This study explores the application of cooperative principles and illocutionary force in Samsung Indonesia’s Instagram Reels captions from August 2024. The study aims to evaluate how Grice’s maxims—quality, quantity, relevance, and manner—are employed in captions and how these principles trigger illocutionary acts, particularly calls to action (CTAs). A qualitative approach was used to analyze the linguistic and pragmatic strategies of the captions, focusing on their effectiveness in engaging audiences and influencing behavior. The analysis reveals a strong adherence to the maxims of relevance and quantity, with captions effectively aligning with Reel content and providing sufficient actionable information. However, occasional lapses in the maxims of quality and manner indicate areas for improvement, such as reducing promotional ambiguity and simplifying overly complex phrasing. These improvements could enhance the captions’ clarity and factual precision. Illocutionary force analysis highlights a predominant use of directive acts, with CTAs designed to prompt specific audience actions, such as exploring products or participating in events. Expressive acts, aimed at evoking emotional responses, were present but less frequently, reflecting a focus on action-oriented engagement. Commissive and assertive acts were minimally observed, indicating a preference for short-term engagement strategies over trust-building. This study concludes that Samsung Indonesia effectively integrates pragmatic principles with strategic CTAs to drive audience interaction and brand engagement. These findings provide valuable insights into optimizing linguistic strategies for social media marketing and contribute to the broader understanding of digital communication practices.