Dalam konteks pendidikan vokasi bahasa Inggris, penerjemahan menjadi salah satu keterampilan utama yang mendukung kesiapan mahasiswa di dunia kerja global. Namun, praktik penerjemahan mahasiswa sering kali masih menunjukkan berbagai kesalahan yang berdampak pada ketidakakuratan hasil terjemahan, terutama dalam menjaga kesepadanan struktur dan makna antara bahasa sumber dan bahasa sasaran. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis akurasi hasil terjemahan mahasiswa serta mengidentifikasi pola kesalahan umum yang memengaruhi alih makna antara bahasa Indonesia dan bahasa Inggris. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan desain analisis dokumen. Data penelitian berupa 70 hasil terjemahan mahasiswa semester dua pada mata kuliah Translation for Business di Program Studi Diploma Bahasa Inggris, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Jenderal Soedirman. Data dikumpulkan dari tugas terjemahan mahasiswa yang dikumpulkan selama semester genap tahun akademik 2024. Data dianalisis menggunakan kerangka penilaian kualitas terjemahan dari Machali (2009) yang berfokus pada aspek linguistik, pragmatik, dan semantik melalui proses identifikasi, klasifikasi, dan interpretasi kesalahan terjemahan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kesalahan linguistik merupakan yang paling sering muncul, diikuti oleh kesalahan pragmatik dan semantik, yang mengindikasikan bahwa mahasiswa masih menghadapi kesulitan dalam menjaga kesepadanan struktur dan konteks antara teks sumber dan teks sasaran. Temuan ini menyarankan agar pembelajaran penerjemahan lebih menekankan pada ketepatan linguistik dan kesadaran pragmatik untuk meningkatkan kualitas dan efektivitas komunikasi dalam hasil terjemahan.