Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

The Realization of Speech Act of Requesting: An Analysis of Movie Freedom Writers Cakrawati, Laxmi Mustika; Wijayanti, Lely Tri
Foremost Journal Vol. 4 No. 1 (2023): Volume 4 No. 1 February 2023
Publisher : Teacher Training and Education Faculty of Syekh-Yusuf Islamic University Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33592/foremost.v4i1.3266

Abstract

Language learners are required to be able to use the language they learn in an appropriate context. By mastering pragmatic competence, it is expected that language learners comprehend how to use the language and how to interpret the meaning of the language in a particular setting. This study attempts to explore the realization of the speech act of requesting in a movie entitled Freedom Writers. To be specific, this study aims to figure out strategy types and modification devices of requesting used by the characters in the movie as well as its pedagogical implication for English language learning. By employing a case study design, this study analyzed the script of the movie and classified the request under the framework of A Cross-Cultural Study of Speech Act Realization Patterns (CCSARP). The findings reveal that mood derivable and scope stating are the most frequent strategies used and regarding the modification devices, the characters tend to use internal modifiers such as syntactic downgraders and upgraders. The results of the study suggest teacher to provide some authentic materials to introduce students to the real use of language. Further studies about speech acts focusing on the pedagogical implication are encouraged to be conducted. Keywords: speech act of requesting, CCSARP, pragmatic competence
Bahasa Seksis dan Sikap Seksisme dalam Bahasa Indonesia Sholikhati, Nur Indah; Wijayanti, Lely Tri; Verrysaputro, Exwan Andriyan
Aliterasi (Jurnal Pendidikan, Bahasa, dan sastra) Vol. 2 No. 2 (2022): Maret| Jurnal Pendidikan, Bahasa dan Sastra|
Publisher : Publisher: Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), Universitas Almuslim

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Bahasa dan seksisme merupakan wacana yang terus berkembang seiring dengan munculnya gerakan gender maupun feminisme di segala bidang termasuk linguistik. Bahasa seksis biasanya menyajikan stereotip-stereotip tentang laki-laki dan perempuan yang kadang merugikan salah satu dari keduanya. Untuk menghindari adanya kerancuan dalam pemahaman arti kosakata dan menghindari adanya sikap seksis pada suatu pihak gender, bahasa yang tidak bermuatan sexist atau gender free harus digunakan, seperti menghindari penggunaan kata “siswa” dan “siswi” dan menggantikannya dengan kata “murid” yang muatannya lebih netral. Namun, di dalam bahasa Indonesia memang ada beberapa kosakata yang bertalian erat dengan jenis kelamin sangat sarat dengan ketimpangan. Kosakata tersebut merupakan kosakata serapan dari bahasa sumber yang di dalam sistem gramatikanya mengenal jenis kelamin.
Persuasive Language in Indonesian Political Campaign Slogans of the 2024 Election: A Critical Discourse Analysis Purwandari, Gigih Ariastuti; Setiawan, Kristianto; Puspitasari, Indah; Wijayanti, Lely Tri
Haumeni Journal of Education Vol 5 No 3 (2025): Edisi Desember 2025
Publisher : Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35508/haumeni.v5i3.26441

Abstract

This study examines the persuasive language employed in political campaign slogans of the 2024 legislative election in Banyumas District, Indonesia. Using Critical Discourse Analysis (CDA) (Fairclough, 2015; van Dijk, 1997), the research analyzes 20 campaign slogans collected from posters and billboards of prospective legislative candidates from 18 political parties. The study aims to identify linguistic strategies, analyze how slogans construct political meaning, and explore the reflection of ideology and local culture. The findings show that candidates predominantly use imperative directives, emotive/moral appeals, local dialects, and credibility-based statements. These strategies function to mobilize voters, build trust, and reflect ideological and cultural identities
Analisis Akurasi Hasil Terjemahan Mahasiswa Diploma Bahasa Inggris: Accuracy Analysis of English Diploma Students’ Translation Results Liambo, Eka Yunita; Sari, Rosdiana Puspita; Wijayanti, Lely Tri
CARAKA Vol 12 No 1 (2025): Desember
Publisher : Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30738/caraka.v12i1.19843

Abstract

Dalam konteks pendidikan vokasi bahasa Inggris, penerjemahan menjadi salah satu keterampilan utama yang mendukung kesiapan mahasiswa di dunia kerja global. Namun, praktik penerjemahan mahasiswa sering kali masih menunjukkan berbagai kesalahan yang berdampak pada ketidakakuratan hasil terjemahan, terutama dalam menjaga kesepadanan struktur dan makna antara bahasa sumber dan bahasa sasaran. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis akurasi hasil terjemahan mahasiswa serta mengidentifikasi pola kesalahan umum yang memengaruhi alih makna antara bahasa Indonesia dan bahasa Inggris. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan desain analisis dokumen. Data penelitian berupa 70 hasil terjemahan mahasiswa semester dua pada mata kuliah Translation for Business di Program Studi Diploma Bahasa Inggris, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Jenderal Soedirman. Data dikumpulkan dari tugas terjemahan mahasiswa yang dikumpulkan selama semester genap tahun akademik 2024. Data dianalisis menggunakan kerangka penilaian kualitas terjemahan dari Machali (2009) yang berfokus pada aspek linguistik, pragmatik, dan semantik melalui proses identifikasi, klasifikasi, dan interpretasi kesalahan terjemahan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kesalahan linguistik merupakan yang paling sering muncul, diikuti oleh kesalahan pragmatik dan semantik, yang mengindikasikan bahwa mahasiswa masih menghadapi kesulitan dalam menjaga kesepadanan struktur dan konteks antara teks sumber dan teks sasaran. Temuan ini menyarankan agar pembelajaran penerjemahan lebih menekankan pada ketepatan linguistik dan kesadaran pragmatik untuk meningkatkan kualitas dan efektivitas komunikasi dalam hasil terjemahan.