Tjatur Prijo Rahardjo
Faculty Of Agriculture, Kadiri University

Published : 11 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

Karakteristik Beberapa Nomor Pemuliaan Pada Tanaman Jagung Hibrida (Zea mays. L) Kustiani, Edy; Rahardjo, Tjatur Prijo; Mou, Victor Laa
Jurnal Agrinika: Jurnal Agroteknologi dan Agribisnis Vol 3, No 2 (2019): SEPTEMBER
Publisher : Kadiri University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30737/agrinika.v3i2.725

Abstract

Corn (Zea mays.L) is one of the staple food sources generally consumed by Indonesian people. The many benefits of maize allow these commodities to be produced on a large scale, one of which is by plant breeding. The purpose of this study was to determine the character or superiority of several breeding numbers of hybrid maize plants against existing superior varieties in Complete Randomized Group (RCBD) with 2 (two) replications. Acquired data. In this study, corn kernels consisting of 22 breeding numbers and 3 hybrid corn varieties were used as a comparison. The experimental method used in this study was Analysis of Variety (ANSIRA) followed by the LSD (Least Significance Different) test at the level of 5% if there are significantly different results. The results of the research on the Characteristics of Several Breeding Numbers in Hybrid Corn (Zea mays. L), which was seen from the average yield (kg) per plot of the most superior variety was HY18G10375. The varieties that are superior to check P35 and NK6172, but equivalent to BISI 18 are HY18G10376, HY18G10377, HY18G10378, HY18G10379, HY18G10380. The average yield of seeds (%) showed that the highest yields were HY18G103379 and BISI-18 varieties, high and low yields were strongly influenced by the superiority of genetic adaptability.Jagung (Zea mays.L) merupakan salah satu sumber pangan pokok yang umumnya dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia. Manfaat komoditas jagung yang banyak memungkinkan komoditas tersebut untuk diproduksi dalam skala besar salah satunya dengan cara pemuliaan tanaman. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui karakter atau keunggulan beberapa nomor pemuliaan tanaman jagung hibrida terhadap varietas unggul yang sudah ada Kelompok Lengkap Teracak (RCBD) dengan 2 (dua) kali ulangan. Penelitian ini menggunakan galur jagung yang terdiri dari 22 nomor pemuliaan dan 3 varietas jagung hibrida sebagai pembanding. Data yang diperoleh kemudian dianalisis menggunakan metode Sidik Ragam (ANSIRA) yang dilanjutkan dengan uji LSD (Least Significance Different) pada taraf 5% apabila terdapat hasil yang berbeda nyata. Hasil dari penelitian Karakteristik Beberapa Nomor Pemuliaan pada Tanaman Jagung Hibrida (Zea mays. L) yaitu dilihat dari Rataan hasil Panen (kg) per plot varietas yang paling unggul adalah HY18G10375. Varietas yang lebih unggul dari cek P35 dan NK6172, namun setara BISI 18 adalah HY18G10376, HY18G10377, HY18G10378, HY18G10379, HY18G10380. Rataan rendemen biji (%) menunjukan bahwa rendemen yang paling tinggi adalah varietas HY18G103379 dan BISI-18, tinggi rendahnya hasil sangat dipengaruhi oleh keunggulan daya adaptasi genetik.
Pengaruh Pupuk Nitrogen Dan Klon Ubi Jalar Terhadap Sifat Fisik Dan Kimia Ubi Segar Selama Penyimpanan Tjatur Prijo Rahardjo; Edy Kustiani
Jurnal Agrinika: Jurnal Agroteknologi dan Agribisnis Vol 3, No 2 (2019): SEPTEMBER
Publisher : Kadiri University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30737/agrinika.v3i2.733

Abstract

The aim of this research was to determine the effect of nitrogen fertilizer dosage and sweet potato clones on the physical and chemical properties of fresh sweet potatoes during storage. In this experiment, a pickle group design with two factors was used and repeated three times. The first factor was the Taiwanese clones (Twl-395-6), Ciceh-32 and Tis 5125-26, while the nitrogen fertilizer dose was 22.5 kg N / Ha. 45.0 kg N / Ha, 67.5 N / Ha and 90 kg N / Ha as the second factors. Sweet potatoes were harvested at the age of 4 months, then stored at room temperature for 45 days and observations were made at the ages of 0, 15, 30 and 45 after harvest. The parameters observed included weight loss, water content, starch, reducing sugar, crude fibre, protein, beta carotene and texture. The results showed that the two factors did not interact. The Ciceh-32 clone has better nutritional value in terms of vitamin C, beta carotene, crude fibre and protein content. Tis 5125-26 clone had high starch content, weight loss, low water content and hard texture. Increasing the dosage of nitrogen fertilizers up to 90 kg N / Ha can increase the content of starch, crude fibre, reducing sugars, protein and carotene.Penelitian yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh dosis pupuk nitrogen dan klon ubi jalar terhadap sifat fisik dan kimia ubi segar selama penyimpanan. Dalam percobaan ini digunakan rancangan acar kelompok dengan dua faktor dan diulang tiga kali.sebagai faktor pertama adalah klon Taiwan (Twl-395-6), Ciceh-32 dan Tis 5125-26, sedangkan dosis pupuk nitrogen 22,5 kg N/Ha, 45,0 kg N/Ha, 67,5 N/Ha dan 90 kg N/Ha sebagai faktor kedua. Ubi jalar dipanen pada umur 4 bulan, yang kemudian disimpan pada suhu kamar selama 45 hari dan pengamatan dilakukan pada umur 0, 15, 30 dan 45 setelah panen. Parameter yang diamati meliputi susut berat, kandungan air, pati, gula reduksi, serat kasar, protein, beta karoten dan tekstur. Hasil penelitian menunjukkan kedua faktor tidak terjadi interaksi. Klon Ciceh-32 mempunyai nilai gizi yang lebih baik dalam hal kandungan vitamin C, beta karoten, serat kasar dan protein. Klon Tis 5125-26 mempunyai kandungan pati tinggi, susut berat, dan kadar air rendah serta teksturnya keras. Peningkatan dosis pupuk nitrogen sampai dengan 90 kg N/Ha dapat meningkatkan kandungan pati, serat kasar, gula reduksi, protein dan karoten. 
PENGARUH JARAK TANAM DAN TINGGI RENDAHNYA TERHADAP KUANTITAS DAN KUALITAS PRODUKSI TEMBAKAU KASTURI TJATUR PRIJO RAHARDJO
Jurnal Agrinika: Jurnal Agroteknologi dan Agribisnis Vol 1, No 1 (2017): MARCH
Publisher : Kadiri University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30737/agrinika.v1i1.306

Abstract

RINGKASANTujuan penelitian ini adalah apakah ada Pengaruh jarak tanam dan tinggi pangkasan Terhadap kuantitas dan kualitas produksi. Dalam percobaan ini varietas tembakau yang digunakan adalah varietas Kasturi GG, yang diperoleh dari Dinas Perkebunan Kabupaten Dati II Jember. Percobaan dilakukan di Dusun Brumbun, Desa Lamongrejo, Kecamatan Alqimbang, Kabupaten Lamongan. Jenis tanah asosiasi regosol klabu dan latosol coklat, pH tanah netral (6,3). Rata-rata curah hujan selama berlangsungnya percobaan adalah 107 mm/bulan dan rata-rata hari hujan 8,3 hari. Percobaan dilaksanakan pada akhir april 2017 sampai dengan Oktober 2017. Penelitian ini menggunakan rancangan acak kelompok faktorial dengan dua faktor yaitu jarak tanam dan tinggi pangkasan. Faktor jarak tanam terdiri dari tiga tingkat, yaitu J1 (Jarak tanam 90 x 40 cm), J2 (Jarak tanam 90 x 50 cm), J3 (Jarak tanam 90 x 60 cm). Sedangkan pemangkasan dari 4 tingkat F1  (hanya karangan bunga yang dipangkas), F2 (karangan bunga + dua daun dibawahnya dipangkas), F3 (karangan bunga + empat daun dibawahnya dipangkas), F4 (karangan bunga + enam daun dibawahnya dipangkas). Hasil percobaan menunjukkan bahwa kecuali dalam hal warna krosok, baik jarak tanam maupun tinggi pangkasan berpengaruh sangat nyata terhadap kuantitas dan kualitas produksi. Kecuali dalam hal tebal daun dan warna krosok, pada umumnya terdapat interaksi yang sangat nyata antara jarak tanam dan tinggi pangkasan.Kata kunci: Tembakau Kasturi
Pemberdayaan PKK Desa Mukuh Melalui Pembuatan Pupuk Booster Terasi di Kayen Kidul, Kabupaten Kediri Nareswari, Aptika Hana Prastiwi; Rahardjo, Tjatur Prijo; Fauzhi, Ahmad Rizal
JATIMAS : Jurnal Pertanian dan Pengabdian Masyarakat Vol. 2 No. 2 (2022): NOVEMBER
Publisher : Kadiri University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30737/jatimas.v2i2.3461

Abstract

Most family welfare program members in Mukuh Village are homemakers interested in using their yards independently. They have cultivated medicinal plants and horticulture. They acted as small-scale agricultural actors facing obstacles in the form of difficulty initiating flowering and producing fruit. Fertilizer is the most appropriate option to overcome this acquaintance. Using fertilizers still focuses on chemical products, causing damage to the soil environment and decreasing productivity. This condition gave rise to the idea of reusing organic matter as fertilizer. Faculty of Agriculture, Kadiri University, united in the Community Service Team through KUKERTA 2022, facilitated the empowerment of Mukuh Village’s family welfare program members manufacturing organic booster fertilizer made of shrimp paste to overcome agricultural problems in this region through community sharing. Shrimp paste booster application is made by spraying the booster liquid on prospective flowers or fruit of cultivated plants using a handle sprayer. This activity has increased the resident’s knowledge and skills in managing small-scale agriculture to meet family needs with natural agricultural inputs through organic booster fertilizers. A shrimp paste booster fertilizer can easily stimulate flowers and fruit from the cultivated garden and repel fruit flies (Bactrocera spp.) Anggota PKK Desa Mukuh sebagian besar merupakan ibu rumah tangga yang memiliki minat dalam pemanfaatan pekarangan secara mandiri. Tanaman yang telah diusahakan di pekarangan anggota PKK Desa Mukuh adalah tanaman obat keluarga (TOGA) dan hortikultura. Anggota PKK Desa Mukuh sebagai pelaku pertanian skala kecil mengalami kendala berupa sulitnya tanaman berbunga dan menghasilkan buah. Pupuk menjadi opsi paling tepat untuk mengatasi kendala tersebut. Penggunaan pupuk masih berfokus pada pupuk kimia atau anorganik yang menyebabkan kerusakan lingkungan tanah hingga penurunan produktivitas. Kondisi tersebut menimbulkan pemikiran untuk kembali menggunakan bahan organik sebagai sumber pupuk. Tim Pengabdian Masyarakat Fakultas Pertanian Universitas Kadiri melalui program Kuliah Kerja Nyata 2022 (KUKERTA 2022) bertujuan memberdayakan anggota PKK Desa Mukuh, Kecamatan Kayen Kidul, Kabupaten Kediri dalam pembuatan pupuk organik booster berbahan baku terasi melalui sosialisasi dan community sharing untuk mengatasi masalah pertanian di wilayah tersebut. Aplikasi pupuk booster terasi dilakukan dengan menyemprotkan cairan pupuk booster ke calon bunga atau calon buah tanaman budidaya menggunakan handle sprayer. Kegiatan ini telah meningkatkan pengetahuan dan keterampilan warga akan pentingnya mengelola pertanian skala kecil dengan tujuan pemenuhan kebutuhan lingkup keluarga dengan input pertanian alami melalui penggunaan pupuk organik booster. Pupuk booster berbahan dasar terasi dapat dengan mudah dibuat untuk merangsang bunga dan buah dari tanaman pekarangan yang dibudidayakan sekaligus sebagai penghalau lalat buah.
Rencana Tata Tanam Kelompok Tani Sumber Rejeki Kecamatan Durenan Kabupaten Trenggalek Susanto, Didik; Nareswari, Aptika Hana Prastiwi; Ristiyawati, Asca; Rahardjo, Tjatur Prijo
JATIMAS : Jurnal Pertanian dan Pengabdian Masyarakat Vol. 3 No. 2 (2023): NOVEMBER
Publisher : Kadiri University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30737/jatimas.v3i2.5112

Abstract

Community service in the farming environment is a concept that describes the active efforts of agricultural instructors and educators in making positive contributions to farming communities. This activity was carried out in the working area of the Sumber Rejeki Farmers Group, Durenan District, Trenggalek Regency, East Java. Target farmers will receive knowledge and implement best practices to increase agricultural productivity sustainably. The aim of preparing planting arrangements is to help with more efficient and sustainable agricultural planning by considering natural cycles and the characteristics of the plants to be cultivated. The planting plan was designed based on climate factors, temperature, rainfall and duration of sunlight. Plant characteristics were also an essential consideration in determining planting plans. Planting planning is an essential tool in modern agriculture because it will facilitate agricultural actors to plan and manage agriculture more effectively, increase productivity and maintain environmental sustainability. Integration between educators, agricultural extension workers and farmer groups provides tangible benefits for overcoming food problems and building solid foundations for sustainable agriculture. It also appreciates farmers' important role in maintaining communities' resilience and well-being. Pengabdian masyarakat di lingkungan petani merupakan konsep yang menggambarkan upaya aktif penyuluh pertanian dan tenaga pendidik dalam memberikan kontribusi positif kepada masyarakat tani. Kegiatan ini dilaksanakan di wilayah kerja Kelompok Tani Sumber Rejeki, Kecamatan Durenan, Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur. Petani sebagai sasaran akan menerima pengetahuan dan melakukan praktik terbaik untuk meningkatkan produktivitas pertanian secara berkelanjutan. Penyusunan tata tanam bertujuan untuk membantu perencanaan pertanian yang lebih efisien dan berkelanjutan dengan memperhitungkan siklus alam dan karakteristik tanaman yang akan dibudidayakan. Rencana tata tanam dirancang berdasarkan faktor iklim, suhu, curah hujan, dan durasi sinar matahari. Karakteristik tanaman juga menjadi pertimbangan penting dalam menentukan rencana tata tanam. Rencana tata tanam adalah alat yang sangat penting dalam pertanian modern karena akan memfasilitasi pelaku pertanian untuk merencanakan dan mengelola pertanian lebih efektif, meningkatkan produktivitas, dan menjaga keberlanjutan lingkungan. Integrasi antara tenaga pendidik, penyuluh pertanian, dan kelompok tani memberikan manfaat nyata untuk mengatasi masalah pangan serta membangun fondasi kuat untuk pertanian berkelanjutan. Hal ini juga menghargai peran penting yang dimainkan oleh petani dalam menjaga ketahanan dan kesejahteraan komunitas.
Optimasi Posisi Tawar Petani Kabupaten Jombang melalui Strategi Kemitraan Asosiasi Komoditas Rohman, Fatkhur; Nareswari, Aptika Hana Prastiwi; Saptorini, Saptorini; Sutiknjo, Tutut Dwi; Rahardjo, Tjatur Prijo
JATIMAS : Jurnal Pertanian dan Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 1 (2024): MEI
Publisher : Kadiri University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30737/jatimas.v4i1.5582

Abstract

The partnership between farmers and commodity associations in food, horticulture, and plantation sectors holds significant potential to strengthen farmers' bargaining position in Jombang Regency. This initiative highlights various challenges farmers face in marketing their products, particularly regarding price negotiations and limited market access. By implementing partnership strategies through commodity associations, farmers are expected to optimize their bargaining position in both local and regional markets. The outreach method involved organizing meetings between farmers and commodity associations. These meetings aim to facilitate stakeholder dialogue to discuss marketing strategies, fair price setting, and strengthening distribution networks. Additionally, training is conducted to enhance farmers' capacity to negotiate and understand market dynamics. The results of this outreach activity indicated an improvement in farmers' understanding of marketing strategies and price negotiation. Moreover, farmers' access to local and regional markets has increased through networks built with commodity associations. This is reflected in farmers' increased incomes and the stability of agricultural products in Jombang Regency. The partnership between farmers and commodity associations (Comas) effectively enhances farmers' bargaining position. With strong collaboration between both parties, farmers can gain more significant benefits regarding fair prices and broader market access, thus improving farmers' welfare and food security in the Jombang Regency. Kemitraan antara petani dengan asosiasi komoditas pangan, hortikultura, dan perkebunan memiliki peluang besar untuk memperkuat posisi tawar petani di Kabupaten Jombang. Inisiatif ini menyoroti berbagai tantangan yang dihadapi petani dalam memasarkan produk mereka, terutama dalam hal negosiasi harga dan keterbatasan akses pasar. Dengan menerapkan strategi kemitraan melalui asosiasi komoditas, diharapkan petani dapat mengoptimalkan posisi tawar mereka di pasar lokal maupun regional. Metode pengabdian ini melibatkan penyelenggaraan pertemuan antara petani dan asosiasi komoditas. Pertemuan tersebut bertujuan untuk memfasilitasi dialog antara pihak terkait guna membahas strategi pemasaran, penetapan harga yang adil, serta penguatan jaringan distribusi. Selain itu, dilakukan pelatihan untuk memperkuat kapasitas petani dalam bernegosiasi dan memahami dinamika pasar. Hasil dari kegiatan pengabdian ini menunjukkan adanya peningkatan dalam pemahaman petani mengenai strategi pemasaran dan negosiasi harga. Selain itu, terdapat peningkatan akses petani ke pasar lokal dan regional melalui jaringan yang dibangun Bersama asosiasi komoditas (Askom). Hal ini tercermin dari peningkatan pendapatan petani dan stabilitas harga produk pertanian di Kabupaten Jombang. Adanya kemitraan antara petani dan Askom merupakan strategi efektif dalam meningkatkan posisi tawar petani. Kerjasama yang kuat antara kedua belah pihak, petani dapat memperoleh manfaat lebih besar dalam hal harga yang adil dan akses pasar yang lebih luas sehingga meningkatkan kesejahteraan petani dan ketahanan pangan di wilayah Kabupaten Jombang.
Pengaruh Macam Pupuk Organik Cair terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tiga Varietas Tanaman Pakcoy (Brassica rapa L.) Winata, Brama Sukma; Supandji, Supandji; Rahardjo, Tjatur Prijo; Nareswari, Aptika Hana Prastiwi; Probojati, Rasyadan Taufiq
JINTAN : Jurnal Ilmiah Pertanian Nasional Vol. 5 No. 1 (2025): JANUARY
Publisher : Universitas Kadiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30737/jintan.v5i1.6337

Abstract

Brassica rapa L., a member of the mustard green family, is a high-value crop with notable economic potential and nutritional benefits in Indonesia. Within the Brassicaceae family, commonly cultivated mustard varieties, such as mustard green, white mustard, and pakcoy, exhibit distinct differences in morphology and characteristics. Pakchoy is especially prized for its health benefits, primarily attributed to its dietary fiber content, which aids digestion and binds bile acids, reducing cholesterol levels. This study evaluated the effects of various liquid organic fertilizers (LOF) and pakchoy varieties on plant growth and yield. The research utilized a factorial Complete Randomized Design (CRD) with two main factors. The first factor was three types of LOF: rice water (L1), coconut water (L2), and banana stem (L3). The second factor consisted of three pakchoy varieties: Nauli (V1), Masbro (V2), and Gardena (V3). Observed parameters included plant height, leaf count, fresh weight, root count, and root length, recorded at 7, 14, 21, and 28 days after planting (DAP). Data were analyzed using ANOVA, with significant differences further tested by LSD at a 5% significance level. The results demonstrated that the rice water LOF (L1) combination and the Nauli variety (V1) produced the best outcomes across all growth parameters. These findings highlight the effectiveness of using rice water LOF alongside the Nauli variety as an optimized approach to improving pakcoy growth, yield, and overall agricultural productivity. Tanaman sawi, khususnya pakcoy (Brassica rapa L.), memiliki nilai ekonomi dan gizi yang tinggi di Indonesia. Dalam keluarga Brassicaceae, jenis-jenis sawi seperti sawi hijau, sawi putih, dan sawi pakcoy memiliki perbedaan mencolok pada morfologi dan karakteristik lainnya. Pakcoy dikenal karena manfaat kesehatannya, terutama kandungan serat yang dapat mempercepat proses pencernaan dna mengikat asam empedu penyebab kolesterol. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pengaruh variasi pupuk organik cair (POC) dan jenis varietas pakcoy terhadap pertumbuhan serta hasil tanaman. Penelitian dilakukan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) faktorial dengan dua faktor, jenis pupuk cair (POC air beras, POC air kelapa, dan POC bonggol pisang) dan varietas pakcoy (Nauli, Masbro, dan Gardena). Parameter yang diamati meliputi tinggi tanaman, jumlah daun, berat segar, jumlah akar, dan panjang akar. Pengamatan dilakukan pada umur 7,14, 21, dan 28 hari setelah tanam (HST), dan data dianalisis menggunakan ANOVA. Perbedaan signifikan diuji dengan Beda Nyata Terkecil (BNT) pada taraf5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kombinasi POC air beras dengan varietas Nauli memberikan hasil terbaik dalam mendukung pertumbuhan pakcoy. Kombinasi ini menghasilkan nilai optimal pada seluruh parameter, seperti tinggi tanaman, jumlah daun, dan berat segar. Temuan ini menunjukkan potensi penggunaan POC air beras dengan varietas Nauli sebagai kombinasi efektif untuk meningkatkan produktivitas tanaman pakcoy di Indonesia.
Pengaruh Macam Pupuk Organik Cair terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tiga Varietas Tanaman Pakcoy (Brassica rapa L.) Winata, Brama Sukma; Supandji, Supandji; Rahardjo, Tjatur Prijo; Nareswari, Aptika Hana Prastiwi; Probojati, Rasyadan Taufiq
Jurnal Ilmiah Pertanian Nasional Vol. 5 No. 1 (2025): JANUARY
Publisher : Universitas Kadiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30737/jintan.v5i1.6507

Abstract

Brassica rapa L., a member of the mustard green family, is a high-value crop with notable economic potential and nutritional benefits in Indonesia. Within the Brassicaceae family, commonly cultivated mustard varieties, such as mustard green, white mustard, and pakcoy, exhibit distinct differences in morphology and characteristics. Pakchoy is especially prized for its health benefits, primarily attributed to its dietary fiber content, which aids digestion and binds bile acids, reducing cholesterol levels. This study evaluated the effects of various liquid organic fertilizers (LOF) and pakchoy varieties on plant growth and yield. The research utilized a factorial Complete Randomized Design (CRD) with two main factors. The first factor was three types of LOF: rice water (L1), coconut water *L2), and banana stem (L3). The second factor consisted of three pakchoy varieties: Nauli (V1), Masbro (V2), and Gardena (V3). Observed parameters included plant height, leaf count, fresh weight, root count, and root length, recorded at 7, 14, 21, and 28 days after planting (DAP). Data were analyzed using ANOVA, with significant differences further tested by LSD at a 5% significance level. The results demonstrated that the rice water LOF (L1) combination and the Nauli variety (V1) produced the best outcomes across all growth parameters. These findings highlight the effectiveness of using rice water LOF alongside the Nauli variety as an optimized approach to improving pakcoy growth, yield, and overall agricultural productivity. Tanaman sawi, khususnya pakcoy (Brassica rapa L.), memiliki nilai ekonomi dan gizi yang tinggi di Indonesia. Dalam keluarga Brassicaceae, jenis-jenis sawi seperti sawi hijau, sawi putih, dan sawi pakcoy memiliki perbedaan mencolok pada morfologi dan karakteristik lainnya. Pakcoy dikenal karena manfaat kesehatannya, terutama kandungan serat yang dapat mempercepat proses pencernaan dna mengikat asam empedu penyebab kolesterol. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pengaruh variasi pupuk organik cair (POC) dan jenis varietas pakcoy terhadap pertumbuhan serta hasil tanaman. Penelitian dilakukan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) faktorial dengan dua faktor: jenis pupuk cair (POC air beras, POC air kelapa, dan POC bonggol pisang) dan varietas pakcoy (Nauli, Masbro, dan Gardena). Parameter yang diamati meliputi tinggi tanaman, jumlah daun, berat segar, jumlah akar, dan panjang akar. Pengamatan dilakukan pada umur 7,14, 21, dan 28 hari setelah tanam (HST), dan data dianalisis menggunakan ANOVA. Perbedaan signifikan diuji dengan Beda Nyata Terkecil (BNT) pada taraf α = 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kombinasi POC air beras dengan varietas Nauli memberikan hasil terbaik dalam mendukung pertumbuhan pakcoy. Kombinasi ini menghasilkan nilai optimal pada seluruh parameter, seperti tinggi tanaman, jumlah daun, dan berat segar. Temuan ini menunjukkan potensi penggunaan POC air beras dengan varietas Nauli sebagai kombinasi efektif untuk meningkatkan produktivitas tanaman pakcoy di Indonesia.
Pengaruh Jenis Warna Light Emitting Diode (LED) dan Konsentrasi Larutan Poc Daun Kelor Terhadap Pertumbuhan Serta Hasil Microgreen Pakcoy (Brassica chinensis L.) Mahardhika, Adam; Kustiani, Edy; Hadiyanti, Nugraheni; Rahardjo, Tjatur Prijo
Jurnal Ilmiah Pertanian Nasional Vol. 4 No. 1 (2024): JANUARY
Publisher : Universitas Kadiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30737/jintan.v4i1.4315

Abstract

The rapid increase in population results in a transformation of agricultural land into residential areas. Household yards emerge as an option to sustain food security. Microgreens, vegetables harvested within the age range of 7-14 days after seeding, are the focal point of this study. The research aims to assess the impact of LED light colours and the concentration of liquid organic fertilizer (LOF) from moringa leaves on the growth and yield of pakchoi microgreens. The study is conducted at Jalan Sam Ratulangi No.39, Kota Kediri, East Java, from May 2022 to June 2022. A Randomized Complete Block Design (RCBD) Split Plot method is employed with two treatment factors replicated three times. The main treatment factor involves four LED light colours, and the research findings indicate a significant interaction between LED colours and the concentration of moringa leaf LOF concerning leaf quantity at 14 HST and leaf area. The best combinations were treatments L1S3 (blue light irradiation and 45 ml/litre concentration of moringa leaf LOF), L4S1 (yellow light irradiation and 15 ml/litre concentration of moringa leaf LOF), and L2S1 (red light irradiation and 15 ml/litre concentration of moringa leaf LOF). The application of moringa leaf LOF at 15 ml/litre separately also significantly affected the seed germination capability of pakchoi at 14 DAP. Additionally, LED irradiation showed significant differences in leaf quantity at 7 DAP and plant height at 7 HST.   Dampak dari pertumbuhan penduduk yang cepat menyebabkan perubahan fungsi lahan pertanian di area pemukiman. Sebagai upaya untuk memastikan ketahanan pangan, halaman rumah menjadi opsi yang dipilih. Penelitian ini berfokus pada microgreens, yaitu tanaman sayuran yang dipanen dalam rentang usia 7 hingga 14 hari setelah penanaman. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengevaluasi pengaruh warna lampu LED dan konsentrasi larutan POC daun kelor terhadap pertumbuhan dan hasil microgreens pakcoy. Lokasi penelitian berada di Jalan Sam Ratulangi No. 39, Kota Kediri, Provinsi Jawa Timur, pada bulan Mei hingga Juni 2022. Metode yang digunakan adalah rancangan acak lengkap (RAL) split-plot dengan dua faktor perlakuan dan tiga ulangan. Faktor utama melibatkan empat warna LED, dan terdapat interaksi signifikan antara warna LED dan konsentrasi POC larutan daun kelor terhadap jumlah dan luas daun pada 14 HST. Kombinasi optimal melibatkan lampu biru dengan konsentrasi POC daun kelor sebesar 45ml/liter, lampu kuning dengan konsentrasi 15ml/liter, dan lampu merah dengan konsentrasi 15ml/liter. Perlakuan individu POC daun kelor sebanyak 15 ml/liter juga berpengaruh pada perkecambahan biji bok choy pada 14 HST. Di samping itu, pencahayaan LED menunjukkan perbedaan yang signifikan pada jumlah daun pada usia 7 HST dan tinggi tanaman pada usia 7 HST secara independen.  
Kombinasi Arang Kayu dan Jarak Tanam pada Budidaya Kacang Panjang (Vigna unguiculata ssp. sesquipedalis) Ari Prayitno, Risma; Rahardjo, Tjatur Prijo; Junaidi; Nareswari, Aptika Hana Prastiwi
Jurnal Ilmiah Pertanian Nasional Vol. 3 No. 2 (2023): JULY
Publisher : Universitas Kadiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30737/jintan.v3i2.4714

Abstract

During the last five years, there has been a significant decline in asparagus bean production, so this commodity has the potential to be developed. The cause of the decrease in asparagus bean production is the use of cultivation techniques that could have been more optimal, especially in terms of spacing. It is necessary to find the best combination of charcoal application and spacing on the growth and yield of asparagus beans (Vigna unguiculata ssp. sesquipedalis) to overcome the problem. The study was conducted in the Faculty of Agriculture, University of Kadiri greenhouse from March to May 2022, using a factorial Randomized Block Design (RBD). The first factor studied was the application of wood charcoal as a mixture of planting media, with three levels of treatment, namely without wood charcoal (B1), 250 g of wood charcoal/plot (B2), and 300 g of wood charcoal/plot (B3). Spacing as the second factor consisted of three levels, namely 20 x 40 cm (S1), 30 x 40 cm (S2), and 40 x 60 cm (S3). Each factor combination was repeated three times, so there were 27 experimental units. The 5% BNT analysis showed an interaction between the treatment of wood charcoal application and plant spacing on the number of asparagus bean leaves at 4 - 6 WAP. The best results were obtained from the combination treatment of 250 g of wood charcoal/plot and a spacing of 40 x 60 cm (B2S3), which produced the best pods on asparagus bean plants. Selama lima tahun terakhir, terjadi penurunan produksi kacang panjang yang signifikan, sehingga komoditas ini memiliki potensi untuk dikembangkan. Penyebab dari penurunan produksi kacang panjang adalah penggunaan teknik budidaya tanaman yang belum optimal, terutama dalam hal pengaturan jarak tanam. Pencarian kombinasi terbaik pemberian arang dan jarak tanam pada pertumbuhan dan hasil kacang panjang (Vigna unguiculata ssp. sesquipedalis) dirasa perlu untuk dilakukan untuk mengatasi masalah. Penelitian dilakukan di greenhouse Fakultas Pertanian Universitas Kadiri pada bulan Maret hingga Mei 2022, dengan menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) faktorial. Faktor pertama yang diteliti adalah pemberian arang kayu sebagai campuran media tanam, dengan tiga taraf perlakuan, yaitu tanpa arang kayu (B1), 250 g arang kayu/plot (B2), dan 300 g arang kayu/plot (B3). Jarak tanam sebagai faktor kedua terdiri atas tiga taraf, yaitu 20 x 40 cm (S1), 30 x 40 cm (S2), dan 40 x 60 cm (S3). Setiap kombinasi faktor diulang sebanyak tiga kali, sehingga total terdapat 27 satuan percobaan. Hasil analisis BNT 5% menunjukkan adanya interaksi antara perlakuan pemberian arang kayu dan jarak tanam terhadap jumlah daun kacang panjang pada 4 - 6 MST. Hasil terbaik diperoleh dari kombinasi perlakuan pemberian 250 g arang kayu/plot dan jarak tanam 40 x 60 cm (B2S3), yang menghasilkan polong terbaik pada tanaman kacang panjang.