Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

NALISIS PENDAPATAN PEMBUDIDAYA IKAN BANDENG (Chanos-chanos) DI KELURAHAN KOTA UNENG, KECAMATAN ALOK, KABUPATEN SIKKA Barnabas Pablo Puente Wini Bhokaleba
AQUANIPA - Jurnal Ilmu Kelautan dan Perikanan Vol 2, No 3 (2020)
Publisher : Universitas Nusa Nipa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerimaan, biaya dan pendapatanpembudidaya budidaya ikan bandeng. Teknik pengambilan sampel menggunakan metodepurposive sampling yaitu pengambilan sampel dilakukan dengan kriteria-kriteria tertentuberdasarkan tujuan penelitian. Populasi sampel diambil dari responden pembudidaya ikanbudidaya, populasi bandeng yang berada di Kelurahan Kota Uneng. Metode pengumpulandata melalui wawancara, catatan, observasi dan kuesioner. Hasil pendapatan dari budidayabandeng adalah menggunakan perbedaan antara total penerimaan (TR) dan total biayainvestasi, biaya tetap, biaya variabel (TC). Berdasarkan hasil penelitian analisisPendapatan Pembudidaya Ikan Bandeng di Kelurahan Kota Uneng dapat diketahui bahwajumlah biaya eksplisit sebesar Rp 80.014.666,67 per musim dengan jumlah penerimaanikan bandeng dalam satu siklus produksi sebesar Rp 120.000.000 per musim, dimana daribiaya eksplisit tersebut diperoleh pendapatan pembudidaya budidaya ikan bandeng sebesarRp 39.985.333,33 per musim.
ANALISIS PENDAPATAN NELAYAN BAGAN APUNG DI DESA REROROJA, KECAMATAN MAGEPANDA, KABUPATEN SIKKA Barnabas Pablo Puente Wini Bhokaleba; Bonifasius Laki
AQUANIPA - Jurnal Ilmu Kelautan dan Perikanan Vol 1, No 1 (2019): AQUANIPA - Jurnal Ilmu Kelautan dan Perikanan
Publisher : Universitas Nusa Nipa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kegiatan penangkapan ikan menggunakan alat tangkap bagan apung di Desa Reroroja merupakan salah satu kegiatan usaha yang memberikan kontribusi bagi ekonomi perikanan Kabupaten Sikka. Hasil tangkapan para nelayan bagan apung biasanya dijual untuk kebutuhan umpan bagi nelayan pemancing tuna dan cakalang. Peningkatan permintaan akan umpan tuna dan cakalang di Kabupaten Sikka menjadi faktor penentu bagi keberlanjutan usaha nelayan bagan apung Desa Reroroja. Metode yang digunakan Metode Survei. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui pendapatan nelayan bagan apung di Desa Reroroja, Kecamatan Magepanda, Kabupaten Sikka. Penelitian survei dengan teknik purposive sampling untuk penentuan desa sampel dan teknik total samplingatau sensus untuk penentuan responden. Jumlah responden sebanyak 6 orang sebagai pemilik unit bagan apung. Analisis data menggunakan analisis pendapatan.Berdasarkan hasil analisis, total penerimaan rata-rata per tahun usaha bagan apung di Desa Reroroja sebesar Rp 356.400.000.Total biaya rata-rata per tahun yang dikeluarkan sebesar Rp 46.472.160.Upah ABK bagan perahu rata-rata per tahun sebesar Rp 154.963.920.Pendapatan bersih rata-rata per tahun pemilik bagan apung sebesar Rp 154.963.920.
ANALISIS PERSEPSI DAN SIKAP MASYARAKAT TERHADAP KEBERADAAN HUTAN MANGROVE DI DESA REROROJA, KECAMATAN MAGEPANDA, KABUPATEN SIKKA Sandrovito Yonatan Sing; Barnabas Pablo Puente Wini Bhokaleba; Maria Imaculata Rume
AQUANIPA - Jurnal Ilmu Kelautan dan Perikanan Vol 3, No 2 (2021): AQUANIPA, Jurnal Ilmu Kelautan dan Perikanan
Publisher : Universitas Nusa Nipa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian untuk mengetahui persepsi dan sikap masyarakat terhadap keberadaan ekosistem hutan mangrove di Desa Reroroja, Kecamatan Magepanda, Kabupaten Sikka. Penelitian dilaksanakan dari tanggal 06 Februari 2021 sampai dengan 06 Maret 2021 di Desa Reroroja, Kecamatan Magepanda, Kabupaten Sikka. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik wawancara mendalam (indepth interview) menggunakan kuesioner dengan jumlah responden 10% dari 855 jumlah KK Desa Reroroja, terdiri dari non penikmat (tinggal jauh) hutan mangrove dan penikmat (tinggal) hutan mangrove. Metode analisis yang digunakan adalah metode deskriptif dengan penskalaan 1-3-5 (Modifikasi Skala Likert). Hasil penelitian menunjukan bahwa tingkat persepsi masyarakat Desa Reroroja terhadap keberadaan hutan mangrove bernilai 322 artinya termasuk dalam kategori sedang sedangkan sikap masyarakat Desa Reroroja terhadap keberadaan hutan mangrove secara keseluruhan bernilai 322 artinya termasuk dalam kategori tinggi atau setuju. Berdasarkan Modifikasi Skala Likert persentasi respon masyarakat terhadap hutan mangrove di Desa Rerororja yakni 430/442 × 100%= 97,29 % dan tergolong sangat kuat.
ANALISIS USAHA JANGKA PENDEK PERDAGANGAN IKAN KERAPU HIDUP (Studi Kasus di PT. Pulau Mas di Desa Kolisia, Kecamatan Magepanda, Kabupaten Sikka) Barnabas Pablo Puente Wini Bhokaleba; Paulus Hilarius Bangkur; Herman Welani
AQUANIPA - Jurnal Ilmu Kelautan dan Perikanan Vol 2, No 1 (2020): Jurnal Aquanipa
Publisher : Universitas Nusa Nipa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kabupaten Sikka merupakan salah satu kabupaten yang memiliki potensi perikanan demersal yang cukup besar. Potensi sumberdaya ikan demersal yang cukup besar ini mendorong para investor untuk melakukan investasinya di Kabupaten Sikka. Salah satu investor yang saat ini aktif melakukan kegiatan usaha perdagangan ikan kerapu hidup di Kabupaten Sikka adalah PT. Pulau Mas. Jenis yang diperdagangkan adalah kerapu sunu, kerapu macan, dan kerapu tikus. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis aspek finansial usaha perdagangan ikan kerapu hidup oleh PT. Pulau Mas di Desa Kolisia, Kecamatan Magepanda, Kabupaten Sikka. Penelitian menggunakan metode survei dengan teknik studi kasus pada PT Pulau Mas Maumere. Analisis data menggunakan analisis usaha. Analisis usaha meliputi analisis keuntungan (π), analisis imbangan penerimaan dan biaya (R/C), analisis payback period (PP), dan analisis return of investment (ROI). Berdasarkan hasil analisis, usaha perdagangan ikan kerapu hidup milik PT. Pulau Mas memberikan keuntungan sebesar Rp 898.536.000 dengan nilai R/C sebesar 1,88, nilai PP selama 0,08 tahun dan nilai ROI sebesar 12,48.
Analisis Budidaya Usaha Ikan Nila (Oreochronis niloticus) di Kelurahan Rewarangga Selatan, Kecamatan Ende Timur, Kabupaten Ende Barnabas Pablo Puente Wini Bhokaleba1; Felicia Agnes Mengi
Mangifera Edu Vol 3 No 2 (2019): Mangifera Edu
Publisher : Universitas Wiralodra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (319.04 KB) | DOI: 10.31943/mangiferaedu.v3i2.26

Abstract

Peningkatan jumlah penduduk setiap tahun di Kabupaten Ende mendorong peningkatan kebutuhan ikan konsumsi. Permintaan ikan yang sangat tinggi ditunjukan dengan adanya pasokan ikan dari luar kabupaten, terutama dari Kabupaten Flores Timur dan Kabupaten Sikka. Salah satu upaya alternatif dengan melakukan usaha budidaya ikan air tawar. Aktivitas budidaya ikan Nila di Kelurahan Rewarangga Selatan, Kecamatan Ende Timur dilakukan dengan pengetahuan dan teknologi sederhana. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis usaha jangka pendek dan jangka panjang usaha budidaya ikan Nila. Penelitian survei dengan teknik purposive sampling untuk memilih secara pasti suatu tempat penelitian dan teknik total sampling atau sensus untuk penentuan responden. Dalam penelitian ini, jumlah responden sebanyak 5 orang sebagai pemilik unit usaha budidaya ikan Nila. Berdasarkan hasil analisis, usaha budidaya ikan Nila (Oreochromis niloticus) di Kelurahan Rewarangga Selatan, memberikan keuntungan rata-rata sebesar Rp 61.192.400 per tahun dengan Imbangan Penerimaan dan Biaya (R/C) sebesar 2,38 dan waktu yang diperlukan untuk pengembalian dana yang diinvestasikan (PP) selama 0,49 tahun. Kemampuan dari modal untuk menghasilkan keuntungan bersih (ROI) sebesar 203%. Usaha Budidaya Ikan Nila ini merupakan usaha yang layak dikembangkan karena memiliki nilai NPV > 0 yaitu sebesar Rp 161.185.453, nilai IRR < tingkat suku bunga yaitu sebesar 2,02% dan nilai Net B/C > 1 sebesar 6,35.
The Sustainability of Skipjack in Sikka Regency: An Analysis of Economic Dimension Natalia Yessica Onya Parera; Barnabas Pablo Puente Wini Bhokaleba; Tomi Ramadona
Berkala Perikanan Terubuk Vol 49, No 2 (2021): Juli 2021
Publisher : Fakultas Perikanan dan Kelautan, Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31258/terubuk.49.2.880-889

Abstract

Skipjack has an essential economic value and it is spread in almost Indonesia’s territorial waters. Skipjack resource utilization activities have contributed greatly to the fisheries sector in Indonesia. The need and high market demand for skipjack causes the fishing intensity is increase. The increasing of skipjack fishing intensity by fishermen in pemana village is concerned that it will threaten the preservation and sustainability of the utilization skipjack resources. The Pemana village is the biggest skipjack producer in Sikka regency. The increasing of the skipjack fishing intensity in this area also occurs every year. Therefore, it is need a skipjack fisheries management in order to ensure the sustainability of skipjack fisheries. A management is development such as ecologically, socially and economically sustainable. This study was aimed to find out the status of sustainable skipjack fisheries that investigated from the economic dimension. The analysis which used was Rapfish (Rapid Apparaisal for Fisheries). The result of Multi-Dimensional Scaling (MDS) revealed that sustainability status of the economic dimension of the skipjack fisheries in Sikka regency was 53,108 or it was in a fair sustainable status. The result of sensitivity Analysis/Leverage of Attributes revealed that there were two key factors of the sustainability of skipjack fisheries such as other income and market oriented. The result of Monte Carlo analysis (eror effect/error) revealed that this analysis had a high confidence level and could be used as an instrument in economic dimension evaluation of skipjack fisheries resources.
ANALISIS KONTRIBUSI SEKTOR PERIKANAN KABUPATEN SIKKA PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR Ferdinandus Kaiso; Barnabas Pablo Puente Wini Bhokaleba
PAPALELE: Jurnal Penelitian Sosial Ekonomi Perikanan dan Kelautan Vol 5 No 2 (2021): PAPALELE: Jurnal Penelitian Sosial Ekonomi Perikanan dan Kelautan
Publisher : Universitas Pattimura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30598/papalele.2021.5.2.122

Abstract

Sikka Regency has enormous resources and biodiversity. The aims of this study are (1) to analyze the potential of fisheries in Sikka Regency, (2) to analyze the contribution of the fisheries sector to GDP in Sikka Regency. This research was conducted from 26 August 2019 to 26 September 2019 in Sikka Regency, East Nusa Tenggara Province. The method use is descriptive qualitative research. Primary data were obtained through interviews with selected informants, while secondary data included data on fishing catch and aquaculture production, and GDP of Sikka Regency for the last 5 years. Data analysis using Shift Share and Location Quotient methods. The results of the study indicate that the fishing catch and aquaculture sectors are very potential in supporting the regional economy. The average of fisheries catch production is 14,689 tons (20%) and the average production value obtained is Rp 150,069,556 (26%). The average contribution value of the fishery sector is 30.13%, while the value of the contribution of the fisheries sector on the basis of constant prices is 29.70%. The LQ value based on current prices is 6.304 and the LQ value based on constant prices is 6.462 making the fisheries sector in Sikka Regency the basis sector.
A Study of Coastal Communities’ Perception on Post Implementation Coremap in Sikka Regency Barnabas Pablo Puente Wini Bhokaleba; Luky Adrianto; Maria Imaculata Rume
Berkala Perikanan Terubuk Vol 50, No 2 (2022): Juli 2022
Publisher : Fakultas Perikanan dan Kelautan, Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31258/terubuk.50.2.1518-1526

Abstract

The implementation of Coremap programme in Sikka Regency in 2001 to 2011 was aimed to minimize the corals degradation and deterioration as the effect of irresponsible utilization and coastal management. This study was aimed to analyze coastal community perception about the implementation of Coremap I and II programme. The method that used in this study was survey method. The data in this study was obtained through direct interview and questioners. The respondents of this study were reef fish fishermen and the group of stakeholder namely religious leaders, community leaders and tribal figures, the users and Coremap management programme. There were several points that have been revealed such as a) the coastal community had already known about the existence of Coremap programme, b) most of the respondent had participated in Coremap programme, c) the Coremap programme was not really significant to increase the reef fish fishermen communities income in Sikka regency, d) there were still destructive fishing activities which done by local fishermen and fishermen from other places.
Studi Ekonomi Pemanfaatan Sumberdaya Ikan Karang Konsumsi di Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur Bhokaleba, Barnabas Pablo Puente Wini; Fahrudin, Achmad; Adrianto, Luky
Jurnal Aplikasi Manajemen Vol. 13 No. 1 (2015)
Publisher : Universitas Brawijaya, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/

Abstract

This research aimed to determine the feasibility of fishing of reef fish for consumption and optimum utilization of reef fish. This research conducted at Sikka District using primary and secondary data. The analysis used in this study using the proposed feasibility (Kadariah et.al, 2001) and the Bioeconomic analysis by Clark, Yoshimoto and Pooley (1992). Businesses reef fishing is using fishing gear, gill nets and traps remain profitable and feasible to be developed because of the NPV Rp38,414,136.75, Rp44,403,139.89 and Rp1,893,186.47; IRR 111%, 61% and 22 %, and the value of net Benefit-Cost 12.64, 5.30, and 1.19. Optimal exploitation of biological of reef fishery management were 1,907,168 fishing effort, 397.18 ton per year production and Rp3.782.990.000 economic rent per year. While the optimum economic exploitation of reef fishery management were 1,537,262 fishing effort, 382.24 ton per year productions and Rp4.015.500.000 economic rent per year. Although reef fishing business benefits but the exploitation rate carried out by fishers had dedicated over exploitation so that government policy to limit the fishing effort should be imposed.