Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR PENCEGAHAN HIV/AIDS PADA MAHASISWA KEPERAWATAN DENGAN PENDEKATAN TEORI HEALTH BELIEF MODEL Febriyanti, Erna
Jurnal Kesehatan Vol 8 No 2 (2021): Jurnal Kesehatan
Publisher : STIKES Bethesda Yakkum

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35913/jk.v8i2.201

Abstract

ABSTRACT Human Immunodeficiency Virus (HIV) is still a major public health problem in various countries including Indonesia. Students are a group of adolescents of productive age who are at this age vulnerable to HIV / AIDS transmission. Adolescence is the age of the majority of students who are considered vulnerable to infection because of their lack of knowledge about the dangers of HIV / AIDS. The purpose of this study was to determine the factors associated with HIV / AIDS prevention in nursing students. The method in this research is quantitative with a cross sectional approach. The study population was nursing students at Citra Bangsa University and STIKes Maranatha Kupang. The research sample was nursing students who were taken by purposive sampling technique with a sample size of 100 respondents, then analyzed using the Chi Square test. The results showed that perceptions of perceived vulnerability, perceptions of perceived seriousness, perceptions of perceived benefits, perceptions of perceived barriers, perceptions of cues to action, self-efficacy have a significant relationship with HIV / AIDS prevention in Citra Bangsa University and STIKes students. Maranatha Kupang. The results of this study are useful for the students concerned to maintain and improve their behavior to prevent HIV / AIDS and other sexually transmitted diseases. . Keywords: Factors, Behavior, Prevention, HIV / AIDS.
Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Anemia pada Ibu Hamil di Kabupaten Kupang Indri Lay, Rispa; Yasintha Goa, Maria; Ina Lea, Analizza; Febriyanti, Erna; Yoanita Bina, Maria
JURNAL ILMIAH OBSGIN : Jurnal Ilmiah Ilmu Kebidanan & Kandungan P-ISSN : 1979-3340 e-ISSN : 2685-7987 Vol 17 No 1 (2025): MARET
Publisher : NHM PRESS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36089/job.v17i1.2569

Abstract

Anemia is a global public health problem that contributes to increasing morbidity and mortality rates. Anemia in pregnancy is categorized as a condition that has the potential to endanger the mother and fetus. Therefore, it is important to identify factors associated with the incidence of anemia in pregnant women in order to design more effective prevention strategies. This study aims to determine the factors associated with the incidence of anemia in pregnant women in Kupang Regency. This study used a quantitative approach with a cross-sectional design. The sampling technique was purposive sampling with a sample size of 114 respondents. Data were collected through questionnaires and hemoglobin level examination results, then analyzed using statistical tests. The results of the analysis showed that there was a significant relationship between several factors and the incidence of anemia in pregnant women, namely: knowledge of pregnant women (p = 0.000), compliance in consuming Fe tablets (p = 0.000), age of pregnant women (p = 0.000), and parity (p = 0.000). To reduce the incidence of anemia in pregnant women, it is recommended that pregnant women routinely attend counseling sessions with health workers to increase knowledge. In addition, pregnant women are expected to be more compliant in consuming Fe tablets according to the recommendations of health workers. The government and health workers need to improve education programs and monitoring of Fe tablet consumption for pregnant women, especially for certain age and parity groups who are at higher risk of anemia. Anemia in pregnant women is influenced by various factors, including knowledge, compliance with consuming Fe tablets, age, and parity. Intervention efforts based on education and monitoring compliance with consuming Fe tablets are very important to prevent anemia and its negative impacts on the mother and fetus.
Mission Based Learning terkait ASI, MPASI, Rolling Massage, dan Upskilling Pengelolaan Manisan Asam sebagai Unit Usaha bagi Ibu Rumah Tangga dalam Mengatasi Gizi Buruk di Puskesmas Bijaepasu, Kabupaten Timor Tengah Utara Tage, Petrus Kanisius Siga; Febriyanti, Erna; Rame, Magi Melia Tanggu; Mboe, Ayu Andira; Oeina, Ratna Dewinta
Jurnal Abdi Masyarakat Indonesia Vol 5 No 3 (2025): JAMSI - Mei 2025
Publisher : CV Firmos

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54082/jamsi.1736

Abstract

Masalah gizi kurang, terutama pada anak-anak di wilayah pedesaan, masih menjadi isu kesehatan global yang signifikan. Di Indonesia, angka prevalensi gizi kurang tetap tinggi, dengan Kabu-paten Timor Tengah Utara (TTU) mencatatkan angka stunting yang mencemaskan. Masalah ini dipicu oleh berbagai faktor, termasuk pola pemberian ASI dan MPASI yang tidak optimal, kebudayaan lokal, serta kondisi ekonomi yang terbatas. Pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan penge-tahuan dan keterampilan orang tua, khususnya ibu rumah tangga, dalam memberikan ASI eksklusif, MPASI berbahan lokal, serta memperbaiki ekonomi keluarga melalui produksi manisan asam sebagai produk berbasis pangan lokal. Metode yang digunakan adalah Mission Based Learning, yang meng-gabungkan teori dan praktik, serta pelatihan teknik rolling massage untuk meningkatkan produksi ASI. Hasil kegiatan menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan peserta tentang ASI dan MPASI, serta ket-erampilan dalam mengolah bahan pangan lokal. Selain itu, pelatihan pembuatan manisan asam mem-berikan dampak positif terhadap ekonomi keluarga. Keberlanjutan program ini dapat mengurangi prev-alensi gizi kurang dan meningkatkan taraf hidup masyarakat TTU secara berkelanjutan. Pelatihan dan pendampingan berkelanjutan diharapkan dapat menjadi solusi efektif dalam mengatasi masalah gizi kurang di wilayah tersebut.
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Fatigue Pada Pasien Kanker Maryuti, Ira Ayu; Mare, Agustina Chriswinda Bura; Febriyanti, Erna
JURNAL NERS LENTERA Vol. 13 No. 1 (2025)
Publisher : Fakultas Keperawatan, Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33508/ners.v13i1.7372

Abstract

Latar belakang : Fatigue adalah kondisi subjektif yang ditandai dengan rasa lelah yang berlangsung terus-menerus dan berkaitan dengan penyakit kanker maupun proses pengobatannya. Tujuan : menganalisa faktor yang mempengaruhi terjadinya fatigue pada pasien kanker. Metode : desain penelitian menggunakan studi literature review. Pencarian literature dengan menggunakan database yaitu PubMed, Proquest, Ebsco Host dan Science direct serta daftar referensi diambil secara manual dan ditemukan 738 artikel sesuai dengan kata kunci selama 10 tahun terakhir (2015-2025) dan kami menyaringnya untuk menilai kelayakan dan memilih 5 artikel yang relevan sebagai referensi utama. Hasil dan Pembahasan : diperoleh 5 artikel yang relevan dan sesuai dengan kriteria inklusi. Ulasan dalam artikel tersebut menyatakan beberapa faktor yang dapat menyebabkan atau memicu fatigue pada pasien kanker yaitu kadar Hb rendah, lama menderita dan stadium kanker, pengobatan kemoterapi, dan pengobatan terapi radiasi. Kesimpulan : Fatigue pada pasien kanker dipicu oleh berbagai faktor fisik, psikologis, dan efek terapi. Stres, kecemasan, dan depresi turut memperparah kondisi ini, sehingga mengganggu energi dan fungsi tubuh, serta menurunkan kualitas hidup.