Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Hubungan Kecanduan Game Online dengan Pola Tidur Remaja SMA Negeri 1 Kupang Saat Pandemi COVID-19 Jelita, Tiara; Takaeb, Afrona E. L.; Ndoen, Enjelita M.
SEHATMAS: Jurnal Ilmiah Kesehatan Masyarakat Vol. 2 No. 4 (2023): Oktober 2023
Publisher : Yayasan Literasi Sains Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55123/sehatmas.v2i4.2331

Abstract

Playing online games has a positive impact but also has a negative impact on adolescents, especially to disrupted sleep patterns. This research endeavors to elucidate the correlation between online gaming addiction and sleep patterns among adolescents attending SMA Negeri 1 Kupang during the COVID-19 pandemic. This research adopts an analytical survey design with a cross-sectional approach. The sample comprises 308 individuals, selected through a simple random sampling technique. The data analysis was conducted using Chi-square test with a significance level (α) of 5%, and the data processing using the SPSS software. The research findings revealed that male respondents experienced a higher prevalence of online gaming addiction (71.1%). The reason cited by respondents for playing online games was to alleviate the stress. The research findings among addicted gamer respondents revealed that the majority had been playing online games for more than 3 years (34%), the most used gadget for gaming was a smartphone (99%), the most popular online game played was Mobile Legend (39.2%), the time most used to accessed online games was at evening (82.5%). Regarding the playing duration, the most range was 1-3 hours (44.3%) and the highest frequency of gameplay was daily (47.4%). The research findings indicate that out of 97 respondents addicted to online gaming, 57 individuals (58.8%) experienced disrupted sleep patterns. The statistical Chi-square test resulted in a p-value of 0.003. This indicates that there is a relationship between online gaming addiction and sleep patterns among adolescents attending SMA Negeri 1 Kupang during the COVID-19 pandemic.
Gambaran Perilaku Kebersihan Diri Saat Menstruasi Pada Siswi Kelas VIII SMP Negeri 13 Kupang Tahun 2019 Ramly, Ifna Qwinid; Ndoen, Honey Ivon; Ndoen, Enjelita M.
Timorese Journal of Public Health Vol 2 No 1 (2020): Timorese Journal of Public Health
Publisher : Faculty of Public Health, Nusa Cendana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35508/tjph.v2i1.2289

Abstract

Personal hygiene during menstruation is an action to maintain health and hygiene in female genital areas during menstruation. Based on data compiled from the Central Statistics Agency and the National Development Planning Agency in 2010, 63 million female adolescents in Indonesia paid less attention to the hygiene of their reproductive organs when menstruating. Furthermore, infectious disease incidence that occurred in adolescents’ reproductive tract (10-18 years) was about 42%. This research purposed to describe personal hygiene behavior during menstruation in female students of class VIII SMPN 13 Kupang. The research was a descriptive study with a quantitative approach. The number of samples was 63 female students of class VIII SMPN 13 Kupang taken by the simple random sampling technique. The results showed that the majority of respondents had a good level of knowledge (85,71%) and a positive attitude (80,95%) towards personal hygiene behavior during menstruation. However, most respondents had poor personal hygiene during menstruation (53,96%). Schools need to provide more references on adolescent reproductive health, especially personal hygiene during menstruation, for school teenagers. Keywords: menstruation; personal hygiene; behavior
Factors Related to The Long-Term Contraception Method Use in The Work Area of Noebeba Public Health Center, South Central Timor District Selan, Yosina; Purnawan, Sigit; Ndoen, Enjelita M.
Media Kesehatan Masyarakat Vol 5 No 1 (2023): Media Kesehatan Masyarakat (April)
Publisher : Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35508/mkm.v5i1.7976

Abstract

Contraceptive use is the best effort for birth control in a family regulation program. Long-Acting Contraceptive Methods (LACMs) is a contraceptive known to be successful because it provides guarantees from the risk of pregnancy in the long term. However, there is a stagnation in the birth rate because couples of childbearing age (PUS) using non-LACM often experience drops out; therefore, they need to be informed to use LACM. This research aimed to identify factors related to LACM use in the work area of the Noebeba Health Center. This research was quantitative with a cross-sectional design. This research was conducted in the work area of the Noebeba Health Center with a sample of 74 PUS using contraception. Based on the Chi-square test results, variables related to LACM use at the Noebeba Health Center were maternal age (p=0.005), mother's knowledge and husband's support (p=0.000). The variables that had no relationship were parity (p=0,336) and distance to family planning services (p=0.147). Primary health care (puskesmas) should increase promotive efforts by using informational media in language that PUS easily understands at each health integrated post (posyandu) to increase PUS' knowledge about LACM.
Perbaikan Kesehatan Gigi dan Mulut melalui Pemberian Cerita Audiovisual dan Simulasi pada Anak Ndoen, Enjelita M.; Ndun, Helga J. N. J. N.
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Undana Vol 15 No 1 (2021): JUNI 2021
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35508/jpkmlppm.v15i1.4876

Abstract

Masalah kesehatan gigi dan mulut, seperti karies dan gigi berlubang, merupakan salah satu masalah kesehatan yang serius pada anak usia sekolah. Masalah ini disebabkan oleh kurangnya perawatan dalam hal menggosok gigi dengan baik dan benar. Provinsi NTT memiliki masalah kesehatan gigi-mulut yang cukup tinggi dan menempati posisi terendah kedua dalam perilaku menyikat gigi setiap hari pada penduduk umur ≥3 tahun. Rendahnya perilaku memelihara kebersihan gigi-mulut juga ditemukan pada sasaran mitra, yakni mayoritas murid SD Inpres Naikoten 1 Kota Kupang. Kondisi ini dapat berakibat negatif pada kesehatan gigi-mulut siswa/i SD tersebut. Faktor penyebab yang menjadi prioritas permasalahan mitra adalah kesadaran anak yang rendah untuk menjaga kebersihan gigi-mulut akibat kurangnya pengetahuan dan keterampilan menyikat gigi yang yang benar dan teratur. Di samping itu, pihak mitra belum pernah mendapatkan kegiatan edukasi kesehatan gigi dan mulut, terkhususnya yang menggunakan metode pemberian cerita melalui media audiovisual dan simulasi. Solusi yang ditawarkan oleh tim pelaksana adalah melakukan kegiatan edukasi kesehatan gigi-mulut pada guru dan anak melalui pemberian cerita dengan menggunakan media audiovisual, simulasi dan praktek menyikat gigi yang benar, serta pembagian perlengkapan menyikat gigi dan media KIE menyikat gigi. Solusi tersebut diharapkan dapat menjadi faktor predisposisi dan pemungkin bagi siswa/i SDI Naikoten 1 untuk mempraktekan perilaku menyikat gigi dengan benar dan teratur
Peningkatan Pola Konsumsi Beragam, Bergizi, Seimbang, dan Aman (B2SA) pada Remaja Ndoen, Enjelita M.; Ndun, Helga J. N.; Toy, Sarci M.
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Undana Vol 17 No 1 (2023): JUNI 2023
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35508/jpkmlppm.v17i1.12033

Abstract

Pertumbuhan pada masa remaja menuntut kebutuhan gizi yang tinggi agar tercapai potensi pertumbuhan secara maksimal. Namun, status kesehatan remaja di Kabupaten Kupang masih sangat rendah, dimana >10% remaja di hampir seluruh wilayah di Kabupaten Kupang mengalami masalah gizi, seperti stunting dan KEK. Masalah gizi remaja seringkali berkaitan dengan gaya hidup dan pola konsumsi yang tidak B2SA. SMAN 1 Amarasi Kabupaten Kupang memiliki mayoritas siswa/i dengan tingkat pengetahuan dan kesadaran yang rendah mengenai pola konsumsi gizi yang B2SA. Akibatnya, siswa/i remaja belum dapat mempraktekkan perilaku makan/pola konsumsi B2SA. Selain itu, pihak sekolah belum pernah mendapatkan kegiatan edukasi ataupun memiliki media informasi mengenai gizi remaja. Permasalahan tersebut dapat menyebabkan siswa/i remaja SMAN 1 Amarasi berisiko tinggi mengalami masalah gizi. PKM perbaikan pola konsumsi B2SA perlu dilakukan untuk meningkatkan pengetahuan dan mendorong kemauan dan kemampuan siswa/i SMAN 1 Amarasi untuk menerapkan pola konsumsi B2SA. Solusi yang ditawarkan oleh tim pelaksana adalah melakukan kegiatan penyuluhan kepada para siswa/i remaja SMAN 1 Amarasi mengenai pola konsumsi yang B2SA melalui metode ceramah dan diskusi menggunakan media promosi kesehatan audiovisual, penyediaan perlengkapan demonstrasi dan praktek penilaian status gizi, dan penyediaan media promosi kesehatan tentang susunan makanan dan pola konsumsi B2SA. Sekolah dapat memainkan peranan penting dalam memonitor dan melakukan promosi kesehatan pola konsumsi B2SA yang berkelanjutan pada para siswa/i remaja.