Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

EVALUASI KESESUAIAN LAHAN UNTUK BUDIDAYA TANAMAN SEMANGKA (STUDI KASUS DI KECAMATAN TUAH MADANI, KOTA PEKANBARU) Sukma, Dinda Razita; Gusmawartati; Idwar; Nasrul, Besri; Umami, Irwin Mirza
Jurnal Tanah dan Sumberdaya Lahan Vol. 12 No. 1 (2025)
Publisher : Departemen Tanah, Fakultas Pertanian, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jtsl.2025.012.1.1

Abstract

Evaluation of land suitability is carried out to perceive the potential and limitation factors of an area as an agricultural development area. Air Putih Village is one of the potential area for watermelon development area. This research was conducted to perceive the level of actual and potential land suitability for watermelon cultivation in Air Putih Village, Tuah Madani District, Pekanbaru City in the form of a semi-detailed map scale of 1:25.000. The method used in this study was a purposive sampling survey based on a map of land units. There were 7 units of land covering an area of 330.56 ha with a total of 21 sample points. Data were sourced from field observation, analysis of chemistry and physics of soil samples at the laboratory and secondary data from climate data. Land suitability assessment was carried out using the limiting factor matching method. The actual land suitability was in class S3 and N with effective soil depth (rc), base saturation (nr), slope (eh) and soil texture (rc) as limiting factors. The class of the potential land suitability for watermelon cultivation were S2, S3 and N.
EVALUASI KESESUAIAN LAHAN UNTUK BUDIDAYA TANAMAN SEMANGKA (STUDI KASUS DI KECAMATAN TUAH MADANI, KOTA PEKANBARU) Sukma, Dinda Razita; Gusmawartati; Idwar; Nasrul, Besri; Umami, Irwin Mirza
Jurnal Tanah dan Sumberdaya Lahan Vol. 12 No. 1 (2025)
Publisher : Departemen Tanah, Fakultas Pertanian, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jtsl.2025.012.1.1

Abstract

Evaluation of land suitability is carried out to perceive the potential and limitation factors of an area as an agricultural development area. Air Putih Village is one of the potential area for watermelon development area. This research was conducted to perceive the level of actual and potential land suitability for watermelon cultivation in Air Putih Village, Tuah Madani District, Pekanbaru City in the form of a semi-detailed map scale of 1:25.000. The method used in this study was a purposive sampling survey based on a map of land units. There were 7 units of land covering an area of 330.56 ha with a total of 21 sample points. Data were sourced from field observation, analysis of chemistry and physics of soil samples at the laboratory and secondary data from climate data. Land suitability assessment was carried out using the limiting factor matching method. The actual land suitability was in class S3 and N with effective soil depth (rc), base saturation (nr), slope (eh) and soil texture (rc) as limiting factors. The class of the potential land suitability for watermelon cultivation were S2, S3 and N.
Pendampingan Petani Tanaman Hias de Garden Arifin Ahmad dalam Diagnosa dan Pengendalian Penyakit Tanaman Anggrek Elfina, Yetti; Idwar; Asiah, Nur; Ibrahim, Roy
Open Community Service Journal Vol. 4 No. 1 (2025): Open Community Service Journal
Publisher : Research and Social Study Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33292/ocsj.v4i1.136

Abstract

Anggrek menjadi salah satu jenis tanaman hias yang populer digunakan, baik di dalam maupun luar ruangan, karena keindahan warna dan variasi bentuk bunganya. Serangan penyakit pada bagian tanaman dapat menurunkan kualitas dan kuantitasnya, sehingga berdampak pada kerugian ekonomi karena konsumen umumnya enggan membeli tanaman yang terinfeksi. Kurangnya informasi mengenai jenis penyakit yang menyerang tanaman hias, khususnya Anggrek, di lokasi pengabdian de Garden menunjukkan pentingnya dilakukan kegiatan pendampingan. Informasi mengenai penyakit tanaman hias sangat diperlukan guna mendukung upaya diagnosis dan pengendalian. Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan petani mengenai penyakit pada tanaman Anggrek, cara mendiagnosisnya, pilihan pengendalian yang dapat dilakukan, serta melakukan evaluasi. Metode yang digunakan dalam pengabdian ini dengan melakukan penyuluhan, pelatihan, pembuatan petak percontohan dan pretetst serta postest dengan kuisioner. Berdasarkan hasil pretest menunjukkan peserta tidak mampu menjawab 15% dari pertanyaan yang diajukan pada kuisioner kemudian setelah dilakukan pendampingan dilakukan posttest dan didapatkan peserta telah mampu menjawab dan memahami 80% kuisioner. Hasil pendampingan menunjukkan adanya peningkatan pemahaman, yang tercermin dari hasil sesi tanya jawab di akhir kegiatan, dan dapat diimplementasikan untuk mendukung pengembangan usaha tani tanaman hias. Pendampingan yang dilakukan dapat meningkatkan tingkat pengetahuan petani tentang hama dan penyakit dan cara pengendalian dengan sistem pengendalian hama terpadu.
Analisis Sifat Kimia Ultisol Setelah Pemberian Kompos Solid dan Fly Ash Batubara Idwar; Nelvia; Irfandri; Lubis, Nursiani; Veronica, Stevany
Jurnal Ilmu Tanah dan Lingkungan Vol 27 No 1 (2025): Journal of Soil Science and Environment
Publisher : Departemen Ilmu Tanah dan Sumberdaya Lahan, Fakultas Pertanian, IPB University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/jitl.27.1.1-6

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pengaruh pemberian kompos solid dan fly ash batubara terhadap perbaikan sifat kimia Ultisol, serta menentukan dosis terbaik dalam aplikasinya. Tanah Ultisol yang dikenal bermasalah dengan keasaman tinggi, rendahnya bahan organik, dan ketersediaan unsur hara memerlukan pendekatan khusus untuk optimalisasi. Penelitian dilakukan secara eksperimental menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) faktorial dengan 12 kombinasi perlakuan, yaitu empat taraf dosis kompos solid (0 t.ha-1, 2,5 t.ha-1, 5 t.ha-1 dan 7,5 t.ha-1) dan tiga taraf dosis fly ash (0 t.ha-1, 3 t.ha-1 dan 6 t.ha-1), masing-masing dengan tiga ulangan. Tanah yang telah di aplikasikan perlakuan di inkubasi selama dua minggu, lalu kemudian dianalisis sifat kimia tanahnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kombinasi kompos solid dan fly ash secara signifikan meningkatkan sifat kimia Ultisol, termasuk peningkatan pH tanah, penurunan nilai Al-dd, serta peningkatan kandungan P-tersedia, C-organik, N-total, kapasitas tukar kation (KTK), dan K-total. Kombinasi dosis 7,5 t.ha-1 kompos solid dan 6 t.ha-1 fly ash memberikan hasil terbaik, menghasilkan tanah dengan pH 5,15, peningkatan P-tersedia hingga 23,70 ppm, serta peningkatan KTK ke kategori tinggi. Penggunaan kombinasi ini terbukti efektif untuk memperbaiki kualitas Ultisol sehingga lebih mendukung pertumbuhan tanaman.