Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

Efek Antibakteri Infusum Bunga Rosella Terhadap Staphylococcus saprophyticus Penyebab Infeksi Saluran Kemih Fauziah, Prima Nanda; Latifah, Imas; Masdianto, Masdianto; Pitaloka, Despiagia; Wahdi, Fakhrizal Hariyanto
Anakes : Jurnal Ilmiah Analis Kesehatan Vol. 8 No. 1 (2022): Anakes: Jurnal Ilmiah Analis Kesehatan
Publisher : Universitas Mohammad Husni Thamrin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37012/anakes.v8i1.868

Abstract

Staphylococcus saprophyticus merupakan salah satu bakteri penyebab infeksi saluran kemih (ISK). Infeksi Saluran Kemih (ISK) merupakan salah satu masalah kesehatan yang sering menyerang pria dan wanita dari segala usia dengan berbagai gambaran klinis dan episode yang disebabkan oleh mikroorganisme seperti bakteri. Kelopak bunga rosella (Hibiscus sabdariffa L.) merupakan salah satu tanaman yang dapat dijadikan alternatif sebagai obat tradisional. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek antibakteri ekstrak infusum kelopak bunga rosella (Hibiscus sabdariffa L.) dalam menghambat pertumbuhan dan Staphylococcus saprophyticus ATCC15305 dengan metode MIC dan difusi sumuran. Metode: Penelitian ini menggunakan metode experimental di Laboratorium Mikrobiologi Prodi Analis Kesehatan Universitas MH Thamrin dengan konsentrasi infusum yang digunakan adalah  100%, 90%, 80%, 70%, 60%, 50%, 40%, 30%, 20%, dan 10% serta kontrol positif Amoxicillin. Hasil penelitian menjukkan bahwa konsentrasi 100%, 80%, 70%, 60%, 50%, 40%, dan 30% memiliki perbedaan signifikan yang diperoleh untuk bakteri  ialah Staphylococcus saprophyticus ATCC15305 0.0000 (p < 0.05) yang berarti hipotesis diterima (terdapat perbedaan bermakna). Infusum kelopak bunga rosella (Hibiscus sabdariffa L.) mempunyai daya hambat terhadap pertumbuhan bakteri Staphylococcus saprophyticus ATCC15305. Kata Kunci         : Antibakteri, Hibiscus sabdariffa L., ISK, Staphylococcus saprophyticus
Uji Daya Hambat Ekstrak Jintan Hitam (Nigella Sativa) Terhadap Bakteri Staphylococcus aureus ATCC 25923 Zuraida, Zuraida; Masdianto, Masdianto; Jannah, Haniefa Zhuhruful
Anakes : Jurnal Ilmiah Analis Kesehatan Vol. 8 No. 1 (2022): Anakes: Jurnal Ilmiah Analis Kesehatan
Publisher : Universitas Mohammad Husni Thamrin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37012/anakes.v8i1.872

Abstract

Pengobatan dengan menggunakan obat herbal kini sudah menjadi aternatif pengobatan, sebab obat herbal sudah dikenal dan digunakan di seluruh dunia oleh hampir seluruh masyarakat. Penggunaan tanaman obat dapat juga merupakan untuk mengurangi resistensi antibiotik. Penggunaan Jintan Hitam sudah banyak dipercaya oleh masyarakat dapat menyembuhkan dan menyehatkan tubuh. Ekstrak Jintan hitam mengandung senyawa-senyawa aktif yang dapat menghambat pertumbuhan bakteri. Tujuan penelitian ini, peneliti ini ingin membuktikan kemampuan daya hambat ekstrak jintan hitam terhadap pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus yang merupakan bakteri penyebab infeksi kulit dan nosokimial. Jenis penelitian yang digunakan pada peneliti adalah eksperimental. Dalam penelitian ini menggunakan metode cakram disk dengan konsentrasi 25%, 50%, 75%, 100% dan menggunakan Amoxcillin 0,3% sebagai kontrol positif bakteri Staphylococcus aureus dengan pengulangan sebanyak tiga kali, dengan cara merendam cakram disc selama 15 menit pada masing-masing konsentrasi dan menempelkan cakram pada media yang telah di inokulasikan oleh bakteri Staphylococcus aureus ATCC 25923. Hasil penelitian diperoleh data pada tiap konsentrasi 25%, 50%, 75%, 100% yaitu 11,3 mm, 15,3 mm, 23 mm, 25 mm. Berdasarkan penelitian, data tersebut didapatkan hasil yang signifikan, bahwa ekstrak jintan hitam mampu menghambat pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus. Kata Kunci         :           Ekstrak Jintan Hitam, Daya Hambat, Metode Cakram disk, Staphylococcus aureus
Perbandingan Penurunan Kadar Formalin Pada Cumi Asin Dengan Perlakuan Perendaman Air Hangat dan Air Garam masdianto, masdianto; Sugiantari, Nining; Kristianingsih, Yuli; Handarisa, Oppie
Anakes : Jurnal Ilmiah Analis Kesehatan Vol. 8 No. 2 (2022): Anakes: Jurnal Ilmiah Analis Kesehatan
Publisher : Universitas Mohammad Husni Thamrin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37012/anakes.v8i2.1202

Abstract

Cumi – cumi adalah salah satu hasil laut yang mengandung tinggi protein dan menjadi makanan yang biasa dikonsumsi oleh masyarakat.  Protein yang tinggi pada cumi – cumi dapat mempercepat proses pembusukan. Formalin digunakan untuk memperpanjang umur penyimpanan cumi – cumi. Formalin merupakan bahan yang dilarang penggunaannya dalam bahan makanan menurut Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 033 Tahun 2012 Tentang Bahan Tambahan Pangan. Penelitian ini bertujuan  mengetahui perbedaan perlakuan kadar formalin pada cumi asin dengan perendaman air hangat dan air garam.  Metode asam kromatopat untuk uji kualitatif  dan spektrofotometri untuk uji kuantitatif. Jumlah sampel sebanyak  10  cumi asin. Hasil uji kualitatif menunjukkan 5 sampel positif mengandung formalin. Kadar rata-rata formalin tanpa perendaman  0,9670 ppm dan setelah perendaman air hangat 900C selama 15 menit 0,6081 ppm dengan persentasi penurunan kadar formalin  53,1%, kadar rata – rata kadar formalin setelah perendaman air garam 10% selama 15 menit  0,5550 ppm dengan persentase penurunan kadar formalin  49,12%.  Hasil uji t independent didapatkan p value 0,816 < 0,05 tidak terdapat penurunan kadar formalin yang signifikan pada cumi asin baik dengan perendaman air hangat maupun  air garam. Kadar formalin pada cumi asin dapat diturunkan dengan cara perendaman air hangat dan air garam.  Kata Kunci       : Cumi Asin, Formalin, Perendaman Air Hangat, Perendaman Garam
Sensitivitas dan Spesifisitas GeneXpert Pada Suspek Tuberkulosis Di RSAL dr. Mintohardjo Affiyanti, Wirda; Fauziah, Prima Nanda; Latifah, Imas; Aditia, Erie; Masdianto, Masdianto
Anakes : Jurnal Ilmiah Analis Kesehatan Vol. 9 No. 1 (2023): Anakes: Jurnal Ilmiah Analis Kesehatan
Publisher : Universitas Mohammad Husni Thamrin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37012/anakes.v9i1.1576

Abstract

Tuberkulosis (TB) paru merupakan penyakit infeksi yang masih menjadi masalah kesehatan dalam masyarakat. Penyakit ini disebabkan oleh bakteri dari kelompok Mycobacterium yaitu Mycobacterium tuberculosis yang menyerang paru – paru. Infeksi akan terjadi apabila orang lain menghirup udara yang mengandung percik renik dahak yang infeksius tersebut. Teknik pemeriksaan untuk menegakkan untuk penyakit ini adalah dengan metode Tes Cepat Molekuler (TCM) menggunakan alat GeneXpert merupakan pemeriksaan molekuler dengan teknologi Nucleic Acid Amplification Technology (NAAT) yang dapat mendiagnosis tuberkulosis dan resistensi terhadap Rifampisin. Tujuan penelitian ini dilakukan untuk mengetahui nilai sensitivitas dan spesifisitas GeneXpert pada penderita suspek tuberkulosis paru di Rumah Sakit Angkatan Laut dr. Mintohardjo. Penelitian ini bersifat deskriptif menggunakan data hasil pemeriksaan TCM menggunakan alat GeneXpert di Laboratorium Mikrobiologi RSAL dr. Mintohardjo pada bulan Mei - Juni 2021 sebanyak 523 pasien. Hasil penelitian dari 523 sampel pasien suspek TB paru hasil positif sebanyak 121 sampel dan diperoleh hasil negatif sebanyak 402 sampel dengan nilai sensitivitas 95,04 % dan nilai spesifisitas 100%.  Simpulan, metode TCM dengan alat GeneXpert mampu mendeteksi spesimen yang terdeteksi positif Mycobacterium tuberkulosis dalam waktu yang lebih singkat dan dengan sensitivitas dan spesifisitas yang tinggi. Kata kunci : Sensitivitas dan Spesifisitas, GeneXpert, Mycobacterium tuberculosis, Tuberculosis
Analisis Formalin Dalam Ikan Tongkol Pindang Sebelum Perebusan dan Setelah Perebusan Dalam Berbagai Waktu Kristianingsih, Yuli; Sugiantari, Nining; Rahayu, Cahyawati; Nurdiani, Catu Umirestu; Ardiansyah, Renaldi; Masdianto, Masdianto; Sediarso, Sediarso
Anakes : Jurnal Ilmiah Analis Kesehatan Vol. 9 No. 2 (2023): Anakes: Jurnal Ilmiah Analis Kesehatan
Publisher : Universitas Mohammad Husni Thamrin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37012/anakes.v9i2.1807

Abstract

Ikan tongkol pindang merupakan olahan hasil laut yang memiliki kandungan protein tinggi sehingga ikan tongkol pindang mudah membusuk. Formalin digunakan sebagai pengawet untuk memperpanjang masa penyimpanan ikan tongkol pindang. Penggunaan formalin dapat menyebabkan bahaya bagi kesehatan manusia. Formalin dilarang digunakan sebagai pengawet pangan berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Indonesia Nomor 33 tahun 2012.Tujuan penelitian ini untuk mengindentifikasi dan mengetahui kadar formalin serta melihat perbedaan penurunan kadar formalin sebelum dan sesudah perebusan pada ikan tongkol pindang dengan waktu 5, 10 dan 15 menit. Identifikasi formalin pada ikan tongkol pindang menggunakan pereaksi KMnO4. Penetapan kadar dilakukan dengan menggunakan metode spektrofotometri. Hasil uji kualitatif didapat 6 (100%) sampel ikan tongkol pindang positif mengandung formalin. Rata-rata penurunan kadar formalin setelah perebusan ikan tongkol pindang dengan lama waktu 5 menit 93,02 %, 10 menit 95,63 % dan 15 menit 97,44 %. Hasil uji One way Anova didapatkan p value 0,000 < 0,05 terjadi penurunan kadar formalin yang signifikan pada ikan tongkol pindang dengan perbedaan lama perebusan. Simpulan semakin lama perebusan maka penurunan kadar formalin ikan tongkol pindang semakin tinggi.Kata kunci : Ikan Tongkol Pindang, Formalin, Spektrofotometri,
Hubungan Kadar Karbon Monoksida dalam Darah Pada Mahasiswa Universitas Mohammad Husni Thamrin dengan Perbedaan Usia, Jenis Kelamin, Kebiasaan Merokok dan Lama Perjalanan dengan Mengendarai Sepeda Motor Kristianingsih, Yuli; Masdianto, Masdianto; Kurniawati, Yuyun; Ranggita, Amelia
Anakes : Jurnal Ilmiah Analis Kesehatan Vol. 10 No. 1 (2024): ANAKES: Jurnal Ilmiah Analis Kesehatan
Publisher : Universitas Mohammad Husni Thamrin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37012/anakes.v10i1.2125

Abstract

Carbon monoxide (CO) is a colorless, odorless and tasteless gas. Exposure to high and continuous concentrations of carbon monoxide gas can cause an increase in blood carboxyhemoglobin (COHb) levels, health problems and can even cause death. Motorcyclists are people who are often exposed to carbon monoxide continuously. The aim of this study was to determine carboxyhemoglobin levels in MH Thamrin University students who ride motorbikes. The qualitative research method uses the Conway cell diffusion method and quantitative uses a UV-VIS spectrophotometer to determine COHb levels in the blood. The sample used in this research was 30 students at MH Thamrin University, obtained using a quota sampling technique with specified criteria. The results of the Conway diffusion cell method test showed that there was no color change in the blood sample, while the UV-VIS spectrophotometer test results showed that the COHb level in the blood examined was no more than 3.5%. In conclusion, all samples examined still had levels below the normal threshold of PERMENKES RI No. 70 of 2016, namely no more than 3.5%. Keywords: Carboxyhemoglobin, Carbon Monoxide, Motorcycle Rider
MOTIVASI KERJA PERANGKAT DESA DALAM PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DI DESA TAAN KECAMATAN TAPALANG Masdianto, Masdianto; Hannan, Mukhlis; Adnan, Mohammad Arfandi
Journal Peqguruang: Conference Series Vol 3, No 2 (2021): Peqguruang, Volume 3, No.2, Nopember 2021
Publisher : Universitas Al Asyariah Mandar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35329/jp.v3i2.2368

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah: (1). Untuk mengetahui bagaimanakah motivasi kerja perangkat desa dalam penyelenggaraan pemerintahan di Desa Taan Kecamatan Tapalang ; (2). Untuk mengetahui faktor-faktor apakah yang  mempengaruhi motivasi kerja perangkat desa dalam penyelenggaraan pemerintahan di Desa Taan Kecamatan Tapalang. Penelitian  ini  menggunakan  metode  kualitatif  dimana  pengumpulan datanya  dilakukan  dengan  wawancara  sehingga  mampu  menggali  lebih  dalam profesi perangkat desa di Kecamatan Tapalang  Sebagai objek dalam penelitian ini adalah perangkat desa yang berstatus non-pegawai negeri sipil (PNS) yang bekerja di berbagai daerah di wilayah  Kecamatan tapalang Kabupaten Mamuju.  Hasil  yang  diperoleh  dari  penelitian  ini  adalah motivasi kerja perangkat desa dalam penyelenggaraan pemerintahan di Desa Taan Kecamatan Tapalang yitu tanggung jawab dalam melakukan kerja, prestasi yang dicapai, pengembangan diri,kemandirian dalam bertindak. Kemudian factor yang mempengaruhi motivasi kerja perangkat Desa Taan Kecamatan Tapalang adalah factor internal dan eksternal
Karakteristik Sifat Fisik, Nilai Gizi serta Mikrobiologi Soyghurt Fauziah, Prima Nanda; Latifah, Imas; Manikam, Ratna Mutu; Masdianto, Masdianto; Nugroho, Heru Purwanto
Jurnal Ilmiah Kesehatan Vol 16 No 2 (2024): Jurnal Ilmiah Kesehatan
Publisher : Universitas Mohammad Husni Thamrin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37012/jik.v16i2.2414

Abstract

Soyghurt merupakan produk fermentasi dari susu kedelai. Salah satu bakteri yang digunakan untuk memfermentasi susu kedelai adalah Lactobacillus bulgaricus. L. bulgaricus merupakan salah satu bakteri asam laktat (BAL) atau probiotik yang memiliki manfaat bagi kesehatan tubuh manusia dan merupakan salah satu bahan baku susu yang paling banyak digunakan sehingga dapat dikonsumsi di seluruh dunia. Bakteri ini merupakan Lactobacillus pertama yang diumumkan sebagai bakteri yang mampu memfermentasi susu dan berbagai produk fermentasi lainnya. Bakteri ini telah terbukti aman digunakan serta memiliki efek probiotik yang dapat mengatasi kondisi intoleransi laktosa. Produk fermentasi berbasis tanaman saat ini mengalami perkembangan yang cukup besar, sebagai hasil dari evolusi kebiasaan konsumen, dalam konteks umum transisi pangan. Hal ini memerlukan penelitian dan pengembangan, dan dengan demikian pengetahuan ilmiah, untuk memungkinkan transisi tersebut, termasuk pengembangan susu kedelai yang difermentasi dengan penambahan bakteri L. bulgaricus atau dikenal dengan sebutan soyghurt. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui nilai gizi, karakteristik sifat fisik dan kimia dari susu kedelai yang difermentasi dengan Lactobacillus bulgaricus. Penelitian ini menggunakan metode eksperimental di Laboratorium Kimia dan Mikrobiologi dan uji mutu hedonik untuk menilai aroma, rasa dan warna dari soyghurt dengan rancangan acak lengkap (RAL) monofaktorial 11 perlakuan konsentrasi soyghurt dan 3 kali pengulangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kandungan nilai gizi susu kedelai per 100 g memiliki energi sebesar 322,6 kkal, protein 15,7 g, lemak 9,9 g, karbohidrat 42,1 g, serat 7,5 g, kolesterol 0 mg dan sodium 1 mg, sedangkan soyghurt per 100 g memiliki energi sebesar 617,6 kkal, protein 54 g, lemak 14,5 g, karbohidrat 80,3 g, serat 28,5 g, kolesterol 0 mg, sodium 51 mg, dan kalium 2000 mg. Soyghurt pada konsentrasi 60% memiliki rasa, warna dan aroma yang banyak disukai oleh panelis. Fermentasi susu kedelai dengan L. bulgaricus dapat meningkatkan nilai protein dan lemak pada susu kedelai, serta memberikan rasa yang lebih enak.
Analisis Kadar Karboksihemoglobin (COHb) dalam Darah Mahasiswa Perokok dan Bukan Perokok di Program Studi Teknologi Laboratorium Medis Universitas Mohammad Husni Thamrin Ramadres, Gerab; Masdianto, Masdianto; Kristianingsih, Yuli; Sugiantari, Nining
Anakes : Jurnal Ilmiah Analis Kesehatan Vol. 11 No. 1 (2025): ANAKES: Jurnal Ilmiah Analis Kesehatan
Publisher : Universitas Mohammad Husni Thamrin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37012/anakes.v11i1.2475

Abstract

Smoking is a common behavior among adolescents. Consequently, it can affect the heart, central nervous system, and all oxygen-sensitive organs. This study aimed to determine differences in COHb levels in the blood of smokers and nonsmokers in the Medical Laboratory Technology Study Program at Universitas Mohammad Husni Thamrin. The Conway diffusion cell method, using sulfuric acid, was used to release carbon monoxide from hemoglobin molecules. UV-Vis spectrophotometry was used to identify single substances. COHb levels in 15 smokers were 0.53% and 0.26% in 15 nonsmokers. The study concluded that there were differences in COHb levels between smokers and nonsmokers. Both COHb levels were below the normal value of 3.5%, as determined by the Indonesian Minister of Health Regulation No. 70 of 2016. Keywords : Blood, COHb level, smoker