Claim Missing Document
Check
Articles

Found 22 Documents
Search

Studi Gambaran Kadar Asam Urat, Ureum dan Kreatinin Pada Pasien Gagal Ginjal Kronik Rahayu, Cahyawati; Permana, Atna; Seprima, Fajriah
Anakes : Jurnal Ilmiah Analis Kesehatan Vol. 8 No. 1 (2022): Anakes: Jurnal Ilmiah Analis Kesehatan
Publisher : Universitas Mohammad Husni Thamrin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37012/anakes.v8i1.871

Abstract

Abstrak Gagal ginjal kronik didefinisikan sebagai kerusakan ginjal yang terjadi lebih dari 3 bulan berupa kelainan struktur ataupun fungsi dengan atau tanpa penurunan laju filtrasi glomerulus. Asam urat merupakan produk akhir metabolism purin yang berasal dari dalam tubuh maupun dari luar tubuh. Ureum adalah produk limbah dari pemecahan protein dalam tubuh. Kreatinin adalah hasil perombakan kreatin, semacam senyawa berisi nitrogen yang terutama dalam otot. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui gambaran kadar asam urat, ureum dan kreatinin pada pasien gagal ginjal kronik serta untuk memperoleh informasi gambaran pasien GGK berdasarkan jenis kelamin dan usia. Berdasarkan studi literature diketahui hasil pada penelitian Loho, dkk., (2016), Mantiri, dkk., (2017) dan Alfonso, dkk., (2016)   berdasarkan usia menunjukkan bahwa pasien gagal ginjal kronik paling banyak berusia >66 tahun sebanyak 17 pasien (48,5%). Pada penelitian Heriansyah, dkk., (2019) menunjukkan bahwa sebagian besar pasien ggk paling banyak berusia 15-55 tahun sebanyak 111 pasien (74,5%). Pada penelitian Nur, dkk., (2018) menunjukkan bahwa pasien ggk dengan rentang usia 50-59 tahun sebanyak 13 pasien (38,2%). Berdasarkan jenis kelamin sebagian besar pasien laki-laki menderita gagal ginjal kronik daripada perempuan. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa terjadi peningkatan kadar asam urat, ureum dan kreatinin pada seluruh pasien gagal ginjal kronik. Kata Kunci         : Gagal ginjal kronik, asam urat, ureum, kreatinin. 
Gambaran Aktivitas Enzim SGOT Dan SGPT Pada Pasien Dengue Haemorrhagic Fever Di Rumah Sakit Haji Jakarta Tahun 2021 Rahayu, Cahyawati; Nugroho, Heru Purwanto; Pangastuti, Anggita
Anakes : Jurnal Ilmiah Analis Kesehatan Vol. 8 No. 2 (2022): Anakes: Jurnal Ilmiah Analis Kesehatan
Publisher : Universitas Mohammad Husni Thamrin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37012/anakes.v8i2.1198

Abstract

Dengue Haemorrhagic Fever (DHF) merupakan penyakit demam yang disebabkan oleh gigitan nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus. Terhitung sejak tahun 1968-2009, World Health Organization (WHO) mencatat negara Indonesia sebagai negara dengan kasus DHF tertinggi di Asia Tenggara dengan menempati urutan kedua. Pasien penderita DHF sering juga ditemukan adanya keterlibatan organ salah satunya adalah hepar. Virus penyebab DHF sering kali berpotensi besar menyerang sel Retikuloendotelial sistem termasuk organ hati yang dapat mengakibatkan hati meradang, membengkak dan faal hati menjadi terganggu yang dapat menyebabkan kebocoran enzim pada hati. Adanya peningkatan aktivitas enzim Serum Glutamic Oxaloacetic Transaminase (SGOT) dan Serum Glutamic Pyruvic Transaminase (SGPT) sering ditemukan pada pasien penderita DHF. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran aktivitas enzim SGOT dan SGPT pada pasien DHF di Rumah Sakit Haji Jakarta. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kuantitatif. Populasi dan sampel diperoleh dari rekam medik Rumah Sakit Haji Jakarta periode Januari-Desember Tahun 2021 sebanyak 135 pasien. Hasil penelitian ini didapatkan pasien perempuan sebanyak 58 orang (43%) dan laki-laki sebanyak 77 orang (57%). Berdasarkan kelompok usia didapatkan persentase tertinggi pada kelompok usia 17-25 tahun sebanyak 51 orang (38%). Berdasarkan hasil pemeriksaan SGOT didapatkan hasil normal sebanyak 20 orang (15%) dengan rata-rata kadar 26,6 dan hasil abnormal sebanyak 115 orang (85%) dengan rata-rata kadar 136,3 kemudian hasil pemeriksaan SGPT didapatkan hasil normal sebanyak 33 orang (24%) dengan rata-rata kadar 27,6 dan hasil abnormal sebanyak 102 orang (76%) dengan rata-rata kadar 118,4. Pasien DHF sebagian besar meningkat, sebaiknya selalu memonitoring adanya keterlibatan organ hati yang terjadi pada pasien DHF dengan melakukan pemeriksaan enzim hati salah satunya adalah SGOT dan SGPT.Kata kunci : SGOT, SGPT, DHF.
Analisis Candida albicans Pada Air Dalam Bak Toilet SMA Negeri 48 Jakarta Timur Kristianingsih, Yuli; Rahayu, Cahyawati; Kurniawati, Yuyun
Anakes : Jurnal Ilmiah Analis Kesehatan Vol. 9 No. 1 (2023): Anakes: Jurnal Ilmiah Analis Kesehatan
Publisher : Universitas Mohammad Husni Thamrin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37012/anakes.v9i1.1360

Abstract

Abstrak Vagina wanita usia reproduktif terdapat flora normal yaitu Candida albicans menyebabkan >90% kasus vaginitis simtomatik. Candida albicans sering menimbulkan kandidiasis vaginistis pada wanita dengan gejala utama flour albus yang sering disertai rasa gatal. Penggunaan air toilet yang tercemar Candida sp menyebabkan infeksi ini sering terjadi, sedangkan oleh siswi/pengguna toilet digunakan untuk membersihkan diri.  Infeksi ini dapat juga terjadi akibat kontaminasi silang di sekitar toilet ataupun lingkungan sekitar. Salah satu toilet yang merupakan tempat umum adalah toilet sekolah, sehingga penting kiranya dilakukan penelitian terhadap toilet sekolah tersebut. Penelitian  dilakukan di SMA Negeri 48 Jakarta Timur, rancangan penelitian menggunakan Cross sectional Study, sampel adalah seluruh air bak penampungan toilet siswi. Pengujian sampel menggunakan  media Saboraud Dextrosa Agar (SDA)  dengan pewarnaan   Lacto Phenol Cotton Blue (LPCB). Hasil pengamatan didapatkan 7 bak penampung air di toilet terkontaminasi jamur Candida albicans dan tidak ada perbedaan waktu pengambilan sampel air (pagi dan sore) terhadap kontaminasi jamur Candida albicans. Berdasarkan penelitian disimpulkan terdapat pertumbuhan jamur Candida sp pada air bak toilet sebanyak 7 (70%) sampel. Disarankan pengurasan bak toilet secara teratur minimal 1-2 hari sekali, membersihkan lantai toilet, melakukan pembersihan toilet secara rutin dengan pengurasan bak menggunakan cairan pembersih atau membersihkan bak toilet saja  Kata kunci : Candida albicans, kandidiasis,Air Bak Toilet
Gambaran Kadar Profil Lipid Pada Penderita Stroke Iskemik Di RSUD Pasar Rebo Jakarta Rahayu, Cahyawati; Kristianingsih, Yuli; Sugiantari, Nining; Al'mufidah, Ashar Jindani
Anakes : Jurnal Ilmiah Analis Kesehatan Vol. 9 No. 2 (2023): Anakes: Jurnal Ilmiah Analis Kesehatan
Publisher : Universitas Mohammad Husni Thamrin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37012/anakes.v9i2.1805

Abstract

Stroke merupakan penyebab kematian nomor dua dan penyumbang kecacatan di seluruh dunia. Prevalensi stroke tertinggi di negara berkembang, dengan stroke iskemik menjadi jenis yang paling umum. Stroke iskemik disebabkan akibat terjadinya plak yang menyumbat pembuluh darah arteri dan mempersempit pembuluh darah, yang disebut aterosklerosis dan memperlambat aliran darah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran kadar profil lipid pada penderita stroke iskemik. Penelitian ini dilakukan secara deskriptif dengan menggunakan desain cross sectional. Sampel berjumlah 45 data rekam medik pasien yang tercatat sebagai penderita stroke iskemik di RUSD Pasar Rebo periode Januari – Desember 2022. Hasil penelitian menunjukan berdasarkan kadar profil lipid pada penderita stroke iskemik mengalami kenaikan pada kolesterol total sebanyak 43 pasien (95,6%) dan kolesterol LDL sebanyak 37 pasien (82,2%), didapatkan hasil normal paling banyak pada kolesterol trigliserida 33 pasien (73,3%) dan kolesterol HDL 25 pasien (55,6%). Berdasarkan jenis kelamin paling banyak pada laki-laki 30 pasien (66,7%), dan paling banyak pada usia 56 – 65 tahun sebanyak 17 pasien (37,8%).Simpulan, adanya perubahan kadar profil lipid pada penderita stroke iskemik khususnya pada kolesterol total dan LDL yang ditandai dengan adanya peningkatan kadar kolesterol diatas nilai normal. Sedangkan pada profil lipid khususnya HDL dan trigliserida masih dalam batas normal.Kata kunci : Profil lipid, Stroke, Stroke Iskemik
Analisis Formalin Dalam Ikan Tongkol Pindang Sebelum Perebusan dan Setelah Perebusan Dalam Berbagai Waktu Kristianingsih, Yuli; Sugiantari, Nining; Rahayu, Cahyawati; Nurdiani, Catu Umirestu; Ardiansyah, Renaldi; Masdianto, Masdianto; Sediarso, Sediarso
Anakes : Jurnal Ilmiah Analis Kesehatan Vol. 9 No. 2 (2023): Anakes: Jurnal Ilmiah Analis Kesehatan
Publisher : Universitas Mohammad Husni Thamrin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37012/anakes.v9i2.1807

Abstract

Ikan tongkol pindang merupakan olahan hasil laut yang memiliki kandungan protein tinggi sehingga ikan tongkol pindang mudah membusuk. Formalin digunakan sebagai pengawet untuk memperpanjang masa penyimpanan ikan tongkol pindang. Penggunaan formalin dapat menyebabkan bahaya bagi kesehatan manusia. Formalin dilarang digunakan sebagai pengawet pangan berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Indonesia Nomor 33 tahun 2012.Tujuan penelitian ini untuk mengindentifikasi dan mengetahui kadar formalin serta melihat perbedaan penurunan kadar formalin sebelum dan sesudah perebusan pada ikan tongkol pindang dengan waktu 5, 10 dan 15 menit. Identifikasi formalin pada ikan tongkol pindang menggunakan pereaksi KMnO4. Penetapan kadar dilakukan dengan menggunakan metode spektrofotometri. Hasil uji kualitatif didapat 6 (100%) sampel ikan tongkol pindang positif mengandung formalin. Rata-rata penurunan kadar formalin setelah perebusan ikan tongkol pindang dengan lama waktu 5 menit 93,02 %, 10 menit 95,63 % dan 15 menit 97,44 %. Hasil uji One way Anova didapatkan p value 0,000 < 0,05 terjadi penurunan kadar formalin yang signifikan pada ikan tongkol pindang dengan perbedaan lama perebusan. Simpulan semakin lama perebusan maka penurunan kadar formalin ikan tongkol pindang semakin tinggi.Kata kunci : Ikan Tongkol Pindang, Formalin, Spektrofotometri,
Gambaran Nilai Elektrolit Darah Pada Orang Dengan Gangguan Jiwa Di Rumah Sakit Khusus Daerah X Nurdiani, Catu Umirestu; Latifah, Imas; Rahayu, Cahyawati; Kristianingsih, Yuli; Herawati, Tri Mulia
Anakes : Jurnal Ilmiah Analis Kesehatan Vol. 9 No. 2 (2023): Anakes: Jurnal Ilmiah Analis Kesehatan
Publisher : Universitas Mohammad Husni Thamrin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37012/anakes.v9i2.1884

Abstract

Elektrolit darah adalah gabungan dari zat kimia yang terurai menjadi ion yang bermuatan positif atau negatif, seperti natrium, kalium, dan klorida. Ketidakseimbangan elektrolit dapat menyebabkan manifestasi gangguan jiwa. Hal ini terjadi karena keseimbangan elektrolit dikaitkan dengan gangguan afektif pada orang dengan gangguan jiwa. Contoh gangguan elektrolit darah yaitu hipernatremia, hipokalemia, dan hiperkloremia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran nilai elektrolit darah pada orang dengan gangguan jiwa, mengetahui persentase abnormalitas berdasarkan jenis kelamin dan kelompok umur. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analisis data sekunder dengan menghitung rata-rata dan persentase nilai elektrolit darah abnormal yang disajikan dalam bentuk tabel disertai narasi. Data yang digunakan sebanyak 182 orang dengan gangguan jiwa. Pengambilan data dilakukan di laboratorium RSKD X bulan April 2023. Didapatkan hasil pemeriksaan elektrolit darah: rerata natrium 139,18 mmol/L, rerata kalium 3,57 mmol/L, dan rerata klorida 103,9 mmol/L. Hasil abnormal natrium yaitu 8 pasien perempuan (10%) dan 4 pasien berumur >59 tahun (lansia) (21%), kalium yaitu 47 pasien perempuan (57%) dan 63 pasien berumur 19-44 tahun (dewasa) (51%), dan klorida yaitu 37 pasien perempuan (45%) dan 16 pasien berumur 45-59 tahun (pra lansia) (48%). Penelitian ini dapat digunakan sebagai referensi tambahan bagi institusi mengenai judul yang sama dan disarankan memperluas cakupan penelitian. Didapatkan persentase nilai abnormalitas pemeriksaan natrium pada orang dengan gangguan jiwa di RSKD X yaitu 13 pasien (7%), pemeriksaan kalium yaitu 91 pasien (50%), dan pada pemeriksaan klorida yaitu 74 pasien (41%).Kata kunci : Elektrolit, Darah, Orang dengan Gangguan Jiwa
Analisis Penurunan Kadar Formalin Pada Ikan Asin Teri (Stolephorus sp. ) Dengan Perlakuan Perendaman Air Panas Putri, Fatma Cahyani; Sugiantari, Nining; Kristianingsih, Yuli; Rahayu, Cahyawati
Anakes : Jurnal Ilmiah Analis Kesehatan Vol. 9 No. 2 (2023): Anakes: Jurnal Ilmiah Analis Kesehatan
Publisher : Universitas Mohammad Husni Thamrin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37012/anakes.v9i2.1886

Abstract

Penggunaan formalin sebagai bahan pengawet makanan telah lama dilarang oleh pemerintah hal ini dinyatakan pada Permenkes RI No. 033 Tahun 2012 tetang Bahan Tambahan Pangan. Namun tetap saja masih dijumpai produsen dan pedagang yang mencampurkan formalin pada ikan asin. hal ini menyebabkan makanan yang dikonsumsi tidak sehat dan berakibat negatif bagi tubuh. Tujuan penelitian ini adalah untuk melakukan penurunan kadar formalin yang terkandung dalam ikan asin teri. Sampel ikan asin teri diperoleh hasil ikan asin teri berformalin dan tidak berformalin dari uji kualitatif, sampel yang tidak mengandung formalin, diberi rendaman formalin 5%. Kedua sampel diberi perlakuan pada perendaman air panas 100oC dengan variasi waktu 5, 10, dan 15 menit. Pengujian sampel dilakukan dengan uji kuantitatif menggunakan Spektrofotometer UV-Vis dilakukan di Laboratorium Universitas MH. Thamrin. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sampel yang dianalisis terjadi penurunan kadar pada ikan asin teri berformalin dengan perlakuan perendaman air panas. Sampel (A) ikan asin teri sebelum perendaman 0,32 ppm, setelah perendaman 5 menit sebesar 0,30 ppm (6,25 %), 10 menit sebesar 0,27 ppm (15,62 %) dan 15 menit sebesar 0,24 ppm (25 %). Sampel (B) ikan asin teri sebelum perendaman 5,43 ppm setelah perendaman 5 menit sebesar 5,23 ppm (3,68 %), 10 menit sebesar 5,16 ppm (4,97 %) dan 15 menit sebesar 5,09 ppm (6,26 %).Kata kunci : Formalin, ikan asin teri, bahan tambahan pangan
Gambaran Kadar Kolesterol Pada Penderita Hipertensi di RSUD Pasar Rebo Jakarta Timur Rahayu, Cahyawati; Nugroho, Heru Purwanto; Utami, Widha Maulitia Sekar
Anakes : Jurnal Ilmiah Analis Kesehatan Vol. 10 No. 1 (2024): ANAKES: Jurnal Ilmiah Analis Kesehatan
Publisher : Universitas Mohammad Husni Thamrin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37012/anakes.v10i1.2130

Abstract

Hypertension or high blood pressure is often referred to as the "silent killer" because it usually does not cause any complaints. Hypertension is thesingle largest contributor to heart disease, kidney failure and stroke in Indonesia. About 70% of cholesterol in the blood is synthesized in the liver,while the rest comes from food intake. The purpose of this study was to determine the description of cholesterol levels in patients with hypertension.This study used a descriptive method with a research sample of 64 data on hypertensive patients who performed cholesterol tests. Data collection was carried out at Pasar Rebo East Jakarta Regional Hospital in the period November 2022-April 2023. The results obtained 24 (37.5%) peoplehave abnormal cholesterol levels, with an age range of 65-74 years as many as 9 (14.1%) people and female gender as many as 15 (39.5%) people. Stage 2 hypertension with abnormal cholesterol levels 21 (52.5%) people. Based on the above results, it can be concluded that 24 (37.5%) peoplehave abnormal cholesterol levels, with an age range of 65-74 years as many as 9 (14.1%) people and female gender as many as 15 (39.5%)people. Stage 2 hypertension with abnormal cholesterol levels 21 (52.5%) people. The conclusion is that of the 64 people with hypertension, 40 people had normal cholesterol levels and 24 people had abnormal cholesterol levels. Keywords: Cholesterol, Hypertension, Hypertensive Patients
Gambaran Indeks Eritrosit Pada Penderita Tuberkulosis Paru di Rumah Sakit Umum Mary Cileungsi Bogor Kristianingsih, Yuli; Rahayu, Cahyawati; Prakoso, Aryo; Pratiwi, Cindy Dui
Anakes : Jurnal Ilmiah Analis Kesehatan Vol. 10 No. 2 (2024): ANAKES: Jurnal Ilmiah Analis Kesehatan
Publisher : Universitas Mohammad Husni Thamrin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37012/anakes.v10i2.2370

Abstract

Tuberculosis is a chronic disorder that spreads to several organs. It is caused by bacteria (Mycobacterium tuberculosis), which primarily affects the lungs. Cases remain high in the community, making it a global health issue. Tuberculosis can cause hematological disorders, affecting hematopoietic progenitor cells and plasma components, particularly erythrocytes. The examination of erythrocyte indices in pulmonary tuberculosis patients aims to determine the type of anemia. The purpose of this study is to describe the erythrocyte index values in pulmonary tuberculosis patients at Mary Cileungsi General Hospital, Bogor. This study is quantitative research using secondary data collected from medical records and then processed. The study involved 80 tuberculosis patients. The results showed that 48 patients (60%) had normal MCV, 30 patients (37%) had low MCV, and 2 patients (3%) had high MCV. For MCH, 48 patients (60%) had normal values, 30 patients (37%) had low values, and 2 patients (3%) had high values. Regarding MCHC, 69 patients (86%) had normal values, 8 patients (10%) had low values, and 3 patients (4%) had high values. The study concluded that there was an increase in erythrocyte indices in tuberculosis patients, both male and female, with an increase across all age groups. It is recommended to take medication regularly to reduce the risk of transmission. Additionally, this information can be useful in conducting erythrocyte index examinations to detect and prevent early indications of anemia. Keywords : Anemia, Erythrocyte index values, Pulmonary tuberculosis patients
Gambaran Kualitas Mikrobiologi Es Batu Kristal Dan Es Batu Balok Pada Minuman Di Pujasera Daerah Stasiun Kereta Api Duren Kalibata Rizka, Devriola Betty Gayu; Rahayu, Cahyawati; Kristianingsih, Yuli
Anakes : Jurnal Ilmiah Analis Kesehatan Vol. 10 No. 2 (2024): ANAKES: Jurnal Ilmiah Analis Kesehatan
Publisher : Universitas Mohammad Husni Thamrin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37012/anakes.v10i2.2374

Abstract

Waterborne diseases are infectious diseases that are directly caused by water. An example of a common disease is caused by the bacterium Escherichia coli. Diarrhea can be transmitted through drinking water contaminated with Escherichia coli. Water is one of the sources of life for needs and for consumption (drinking), one of the water used is in the form of ice cubes. Ice cubes have a variety of benefits, one of the benefits is as a complement that is served along with drinks, the addition of ice cubes in drinks is to cause a cold and fresh sensation. Many beverage traders use block ice cubes that are not for their designation. Ice cubes for consumption must be safe from coliform bacteria and Escherichia coli in accordance with the quality standards of PERMENKES NO.2 of 2023. The purpose of this study was to obtain a description of the number of coliform bacteria and Escherichia coli in crystal ice cubes and block ice cubes used by beverage sellers in the Pujasera area of Duren Kalibata Railway Station. This study uses an exploratory descriptive method. The population of this study were beverage sellers who used crystal ice cubes as many as 10 people and ice cubes as many as 8 people in the Duren Kalibata Railway Station Area Food Court with a sample of 8 people each and 8 crystal ice cubes and 8 crystal ice cubes. The results showed that all samples of crystal ice cubes and block ice cubes were positive for Coliform Bacteria, 60% of block ice cubes were positive for Escherichia coli, while 80% of crystal ice cubes were positive for Escherichia coli. This is due to the lack of knowledge, attitudes and actions of traders about the quality of ice cubes that must be maintained. It can be concluded that crystal ice cubes and block ice cubes sold at the Duren Kalibata Railway Station Area Food Court do not meet the requirements of Environmental Quality Standards. For traders and the public to pay attention to the hygienic quality of snacks or drinks that are sold and consumed.  Keywords           : Block ice cubes, Crystal ice cubes, Beverages, Microbiological Quality