Claim Missing Document
Check
Articles

Found 18 Documents
Search

Institutionalizing Science Integration at UIN Sunan Kalijaga: Insights from Students’ Perspectives Andrianor, Andrianor; Sari, Ramadhanita Mustika; Adhitya, Amri
EDUKASI: Jurnal Penelitian Pendidikan Agama dan Keagamaan Vol. 22 No. 3 (2024): EDUKASI: Jurnal Penelitian Pendidikan Agama dan Keagamaan
Publisher : Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama RI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32729/edukasi.v22i3.1919

Abstract

The discourse of science integration within Islamic Higher Education Institutions (PTKI) has now entered the institutionalization phase, though it still faces conceptual and practical challenges. This study explores the institutionalization process of the science integration discourse through a case study of the Integration-Interconnection (I-Kon) idea at the Graduate School of UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta (UIN Jogja). Using a qualitative approach and case study methodology, the research involved literature studies, interviews, and observations to understand the implementation, outcomes and factors supporting or hindering the I-Kon idea, especially from the students’ perspectives. The findings of this study reveal that the formal, informal, and hidden curricula at UIN Jogja complement each other in institutionalizing the I-Kon idea. Analysis on 334 student theses identified three main typologies: 'Linear-Concentration', 'Multidisciplinary Linear-Concentration', and 'Multidisciplinary Cross-Concentration'. The study concludes that the success of I-Kon implementation depends on students’ adaptability and the support of the academic environment. These findings offer critical insights for evaluating and developing the implementation of science integration in other PTKI.
PERSPEKTIF GENDER DALAM PEMBERDAYAAN KELOMPOK WANITA TANI ARIMBI MELALUI PROGRAM CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY DI ADISUCIPTO YOGYAKARTA Yulianti, Tiana; Sari, Ramadhanita Mustika
JOURNAL OF SCIENCE AND SOCIAL RESEARCH Vol 8, No 1 (2025): February 2025
Publisher : Smart Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54314/jssr.v8i1.2758

Abstract

Abstract: This study aims to examine the synergy between PT Pertamina DPPU Adisucipto and the Arimbi Women Farmers Group (KWT) in implementing the Corporate Social Responsibility (CSR) program. The program includes the provision of plant seeds, fish, farming equipment, as well as training and mentoring for KWT Arimbi members in Maguwoharjo Village, Sleman. By applying the triple bottom line principles (economic, social, and environmental), the program seeks to empower women, improve daily economic needs, enhance local food production, and strengthen the relationship between the company and the community. This research employs a literature approach by collecting databases from books, journals, articles, and documents from related institutions. Economic challenges are complex and require the involvement of all parties simultaneously and in a coordinated manner to realize the vision of community economic independence. The results show improvements in economic self-sufficiency, prevention of stunting, and business diversification. Continuous evaluation ensures the program's effectiveness and positive impact on the community. Active community participation and shifts in traditional gender roles act as catalysts for innovation, creating a more inclusive and sustainable.Keywords: Gender Perspective, Empowerment, Economy, Arimbi Women Farmers, Group (KWT), CSR Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji sinergi antara PT Pertamina DPPU Adisucipto dan Kelompok Wanita Tani (KWT) Arimbi dalam pelaksanaan program Corporate Social Responsibility (CSR). Program ini mencakup pemberian bibit tanaman, ikan, peralatan budidaya, serta pelatihan dan pendampingan bagi anggota KWT Arimbi di Desa Maguwoharjo, Sleman. Dengan menerapkan prinsip triple bottom line (ekonomi, sosial, dan lingkungan), program ini bertujuan untuk memberdayakan perempuan, meningkatkan Penelitian ini menggunakan pendekatan literature dengan pengumpulan database buku, jurnal, artikel, dan dokumen dari lembaga terkait. Agar mampu terpenuhi kebutuhan ekonomi sehari-hari. Masalah perekonomian merupakan masalah yang sangat konpleks yang membutuhkan keterlibatan semua pihak bersamaan dan terkodinasi supaya cita-cita kemandirian ekonomi masyarakat terealisasikan. produksi pangan lokal, dan memperkuat hubungan antara perusahaan dan komunitas. Hasilnya menunjukkan peningkatan kemandirian ekonomi, pencegahan stunting, dan diversifikasi usaha. Evaluasi berkelanjutan memastikan efektivitas dan dampak positif program bagi masyarakat. Partisipasi aktif masyarakat dan perubahan peran gender tradisional menjadi katalisator inovasi, menciptakan struktur sosial yang lebih inklusif dan berkelanjutan.Kata kunci: Perspektif Gender, Pemberdayaan, Ekonomi, KWT Arimbi, CSR.
Ekofeminisme Pemberdayaan Perempuan Dalam Pengolahan Sampah Rumah Tangga Berbasis Psikologi (Studi Kasus Komunitas Astagina Klaten) Riyani, Winda Ika; Sari, Ramadhanita Mustika
Jurnal Ilmiah Multidisipin Vol. 2 No. 4 (2024): Jurnal Ilmiah Multidisiplin, April 2024
Publisher : Lumbung Pare Cendekia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Isu gender terkait dengan peran sentral ibu rumah tangga dalam pengelolaan sampah sangat berpengaruh terhadap penanganan dan pengelolaan sampah di rumah tangga. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan mengkaji secara holistik gerakan ekofeminisme komunitas Astagina. Perempuan yang dipandang sebagai penghasil sampah rumah tangga terbesar mempunyai peran besar dalam mengatasi permasalahan masyarakat. Adanya gerakan-gerakan sosial peduli lingkungan seperti gerakan ekofeminisme perempuan tidak hanya menyelamatkan alam, tetapi juga membuktikan kesetaraan peran antara perempuan dengan laki-laki dalam menjaga ekosistem. Perilaku pro lingkungan dalam setiap pengambilan keputusan dari kognisi menjaga lingkungan menjadi motif munculnya self efficacy pada perempuan Astagina untuk mendaurulang sampah rumah tangga. Gerakan ekofeminisme yang dilakukan oleh komunitas perempuan Astagina juga memberikan kesadaran dan pengetahuan kepada perempuan-perempuan klaten sehingga memberikan motivasi dan dorongan psikologis untuk peduli lingkungan dengan mendaurulang sampah melalui ketermpilan yang menjadi barang yang bermanfaat.
Peran Pekerja Sosial dalam Mendukung Kebijakan Pengelolaan Sampah di Yogyakarta Pertiwi, Dian; Sari, Ramadhanita Mustika
KOLONI Vol. 2 No. 4 (2023): DESEMBER 2023
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/koloni.v2i4.564

Abstract

The waste problem has negative impacts, such as declining human health quality, decreasing environmental quality and also having an impact on the socio-economic community. The solution can be done through policy making that is adjusted to the waste management law. This can be done with integrated cooperation between the government, the community and related private parties. Local governments also have the authority to make local regulations. This study aims to describe the role of social workers in supporting the success of waste management policies in Yogyakarta. This type of research is a literature study (library research). The results of this study show that there are three roles of social workers in supporting the success of waste management, namely by increasing social capital, working inside and outside the structure and creating social justice. The success of waste management policies can be achieved when there is integration between various functions in the system, including the implementation of social worker practices
Ekofeminisme Pemberdayaan Perempuan Dalam Pengolahan Sampah Rumah Tangga Berbasis Psikologi (Studi Kasus Komunitas Astagina Klaten) Riyani, WindaIka; Sari, Ramadhanita Mustika
Madani: Jurnal Ilmiah Multidisiplin Vol 3, No 1 (2025): February
Publisher : Penerbit Yayasan Daarul Huda Kruengmane

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Gender issues related to the central role of housewives in waste management have a great influence on the handling and management of waste in households. This study uses a qualitative descriptive method by holistically examining the ecofeminism movement of the Astagina community. Women, who are seen as the largest producers of household waste, have a big role in overcoming community problems. The existence of social movements that care for the environment such as the women's ecofeminism movement not only saves nature, but also proves the equal role between women and men in protecting the ecosystem. Pro-environmental behavior in every decision-making from the cognition of protecting the environment is the motive for the emergence of self-efficacy in Astagina women to recycle household waste. The ecofeminism movement carried out by the Astagina women's community also provides awareness and knowledge to Klaten women so as to provide motivation and psychological encouragement to care for the environment by recycling waste through recycling which becomes useful goods
Gerakan Ekofeminisme dalam Mewujudkan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDG’s) Fuadi, Rusydan Fauzi; Sari, Ramadhanita Mustika
Equalita: Jurnal Studi Gender dan Anak Vol 5, No 2 (2023)
Publisher : IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24235/equalita.v5i2.21291

Abstract

ABSTRACT: Ecofeminism is a movement that was born from the anxiety of women in various parts of the world and from various professions who oppose injustice against women who are always associated with unfounded myths. Therefore, women environmental activists continue to fight against the stigma that has spread in society and try to rise to play a role in saving the earth so that an ideal, environmentally friendly and women-friendly life is realised. The ecofeminism movement is in line with the Sustainable Development Goals (SDG's), of which two of the 17 pillars are the main focus of the ecofeminism movement, namely the Gender Equality pillar and the Climate Change Management pillar. In addition, Islam as a religion of rahmatan lil alamin views ecology and gender equality as an important element that is interconnected with each other so as to create Hablum minal Alam or a more harmonious relationship with nature.Keywords: Ecofeminism, Environment, Ecology, SDG's.
Nilai-Nilai Bimbingan Dan Konseling Islam Dalam Tradisi Pernikahan Ilmi, Muhammad Hafidz; Sari, Ramadhanita Mustika
Coution: Journal Counseling and Education Vol. 5 No. 1 (2024): Coution
Publisher : Universitas Islam Bunga Bangsa Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47453/coution.v5i1.1617

Abstract

Tradisi pernikahan masyarakat Suku Banjar biasanya berlangsung dengan proses yang panjang dan melibatkan banyak upacara. Meskipun demikian, tingkat pernikahan di masyarakat Banjar justru tergolong tinggi bahkan masuk dalam kategori tertinggi secara nasional. Penelitian ini bertujuan untuk melihat sejauh mana tradisi pernikahan Suku Banjar masih dipraktekkan pada zaman sekarang dan untuk menganalisis nilai-nilai bimbingan dan konseling Islam yang terkandung dalam tradisi pernikahan yang masih berjalan tersebut. Metode penelitian ini menggunakan ialah penelitian fenomenologi dengan pendekatan deskriptif kualitatif. Subjek dalam penelitian ini adalah masyarakat di Desa Sei Anyar Kecamatan Banua Lawas Kabupaten Tabalong dengan mengambil dua informan kunci dan satu pasangan yang baru menikah. Temuan penelitian menunjukkan bahwa tradisi yang dijalankan pada zaman sekarang tidak sebanyak tradisi pernikahan Suku Banjar zaman dahulu. Meskipun demikian, substansi dari tradisi pernikahan tersebut tetap ada dan terjaga hingga saat ini. Dalam tradisi pernikahan masyarakat Desa Sei Anyar, terdapat tiga nilai bimbingan dan konseling Islam yang ada dalamnya: Pertama, nilai syariat seperti yang tercermin dalam pemahaman hak-kewajiban antara orang tua, keluarga, dan anak di rumah. Kedua, nilai sosial melibatkan praktik silaturahmi, solidaritas, penghormatan terhadap tamu, kerjasama, dan musyawarah. Ketiga, nilai spiritualitas terkait dengan penghormatan terhadap Al-Qur'an, penyucian diri lahir-batin, pemenuhan tata cara berpakaian yang menutup aurat, serta doa sebagai bentuk pengabdian kepada Tuhan.
Analysis of Adolescent Equanimity Factors in the Perspective of the Qur'an and Psychology Tama, Hafiidz Adhi; Sari, Ramadhanita Mustika
Jurnal Penyuluhan Agama Jurnal Penyuluhan Agama | Vol. 11 No. 1, 2024
Publisher : Islamic Extension Guidance Study Program (BPI) of the Faculty of Da'wah and Communication

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15408/jpa.v11i1.31641

Abstract

Abstrak: Artikel ini meneliti mengenai beberapa faktor ketenangan hati seorang remaja yang berhubungan dengan ayat Al-Qur’an serta dalam kajian atau perspektif psikologi. Penelitian ini berfokus pada surat Al-Fath ayat 4 dan Ar-Ra’d ayat 28 bahwa dengan adanya ketenangan hati seorang mukmin dalam melakukan kehidupan sehari-hari maka akan bertambah pula keimanan dari individu tersebut. Tujuan penelitian ini untuk mengidentifikasi serta menganalisis faktor-faktor yang memengaruhi ketenangan hati seorang remaja dalam perspektif Al-Qur,an yakni pada Q.S Al-Fath ayat 4 dan Ar-Ra’d ayat 28. Penelitian ini termasuk dalam penelitian pustaka (library research) serta melalui literature review yang dilakukan pada tanggal 28 September 2022 melalui teknik mencari kesamaan (compare), ketidaksamaan (contrast) pada beberapa literatur serta menarik kesimpulannya dengan memfokuskan pada interpretasi ayat Al-Qur’an dengan tafsir dari Kemenag serta tafsir Al-Jalalain dan juga menggunakan perspektif psikologi untuk melihat teori-teori dari tokoh. Hasil menunjukkan bahwa seorang remaja apabila ingin mendapatkan ketenangan hati dalam melakukan suatu hal di kehidupan sehari-hari nya maka yang dilakukan antaranya adalah dengan memperbanyak ibadah serta berbuat baik kepada orang lain tanpa mengharap suatu imbalan apapun. Dengan adanya kegiatan positif tersebut diharapkan juga remaja bisa menambah keimanan mereka yang berimplikasi pada ketenangan hatinya dalam kehidupan sehari-hari.Abstract: This article examines several factors of a teenager's peace of mind which are related to verses of the Koran as well as psychological studies or perspectives. This research focuses on Surah Al-Fath verse 4 and Ar-Ra'd verse 28 that with the peace of mind of a believer in carrying out daily life, the individual's faith will also increase. The aim of this research is to identify and analyze the factors that influence a teenager's peace of mind from the perspective of the Qur'an, namely in Q.S Al-Fath verse 4 and Ar-Ra'd verse 28. This research is included in library research. as well as through a literature review carried out on September 28 2022 through the technique of looking for similarities (compare), dissimilarities (contrast) in several literatures and drawing conclusions by focusing on the interpretation of Al-Qur'an verses with interpretations from the Ministry of Religion as well as the interpretation of Al-Jalalain and also using a psychological perspective to look at the theories of the characters. The results show that if a teenager wants to gain peace of mind in doing something in his daily life, what he can do is increase his worship and do good to other people without expecting any imbalance. With these positive activities, it is hoped that teenagers can increase their faith, which has implications for peace of mind in everyday life.