Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

PERBANDINGAN SUPERVISI MODEL PROCTOR DAN MODEL REFLEKTIF DALAM MENINGKATKAN MUTU PELAYANAN KEPERAWATAN DI RUANGAN RAWAT COVID-19 Orenta Sidauruk; Tri Kurniati; Luknis Sabri
Jurnal Health Sains Vol. 1 No. 3 (2020): jurnal health sains
Publisher : Syntax Corporation Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46799/jhs.v1i3.26

Abstract

Supervisi keperawatan merupakan upaya untuk membangun keahlian, peningkatan kemampuan staf keperawatan dengan memberikan dorongan, bimbingan serta pendampingan. Situasi pandemic Covid-19 menimbulkan banyak tantangan dalam memberikan pelayanan keperawatan, namun tetap menuntut pelayanan keperawatan yang bermutu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan supervisi model proctor dan model reflektif terhadap peningkatan mutu pelayanan keperawatan di ruang perawatan Covid-19. Penelitian merupakan penelitian kuantitatif menggunakan desain Cross Sectional dengan jumlah sample 76 responden yang terbagi pada dua kelompok sample yaitu 39 responden pada kelompok supervisi model proctor dan 37 responden pada kelompok supervisi model reflektif. Uji statistic yang digunakan adalah uji chi square dan uji t independen. Berdasarkan analisa data bivariat, diperoleh adanya pengaruh antara pelaksanaan supervisi model proctor maupun pelaksanaan supervisi model reflektif terhadap peningkatan mutu pelayanan keperawatan di ruang perawatan Covid-19 Rumah Sakit Umum Pusat Persahabatan Jakarta. Pada uji t independen ditemukan tidak ada perbedaan yang signifikan rata-rata mutu pelayanan keperawatan pada kedua kelompok sample. Terdapat pengaruh antara pelaksanaan supervisi model proctor dan model reflektif terhadap peningkatan mutu pelayanan keperawatan di ruang perawatan Covid-19 Rumah Sakit Umum Pusat Persahabatan Jakarta, namun tidak ada perbedaan yang signifikan rata-rata mutu pelayanan keperawatan antara pelaksanaan supervisi model proctor dengan pelaksanaan supervisi model reflektif.
PERBANDINGAN PENGARUH KOMBINASI SENAM DM DAN SLOW DEEP BREATHING (SDB) DENGAN KOMBINASI SENAMDM DAN PROGRESSIVE MUSCLE RELAXATION (PMR) TERHADAP KADAR GLUKOSA DARAH (KGD) PADA KLIEN DM TYPE 2 DI PUSKESMAS WELAHAN I KABUPATEN JEPARA JAWA TENGAH, TAHUN 2016 heny siswanti; Tri Kurniati; Nana Supriyatna
Indonesia Jurnal Perawat Vol 2, No 1 (2017): Indonesia Jurnal Perawat
Publisher : Universitas Muhammadiyah Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26751/ijp.v2i1.266

Abstract

Slow Deep Breathing (SDB) dan Progressive Muscle Relaxation (PMR) adalah salah satu bentuk mind-body therapy dalam terapi komplementer dan alternatif (Complementary and Alternative Therapy (CAM) yang sudah diakui dan dapat dipakai sebagai pendamping terapi konvensional/medis. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh  senam DM dan Slow Deep Breathing (SDB) dengan senam DM dan progressive muscle relaxation (PMR) terhadap  kadar glukosa darah (KGD) pada pasien DM tipe 2  di Puskesmas Welahan I Kabupaten Jepara. Penelitian ini menggunakan desain kuasi eksperimen dengan pre and post with control group, masing-masing kelompok terdiri dari 11 orang responden. Data dianalisis secara univariat dan bivariat. Hasil analisis menunjukkan adanya pengaruh senam DM dan Slow Deep Breathing (SDB) dengan senam DM dan  PMR secara signifikan dalam menurunkan KGD pasien DM Tipe2 di Puskesmas Welahan I kabupaten Jepara. Sedangkan variabel umur, jenis kelamin, dan lama menderita DM Tipe2 tidak ber- pengaruh terhadap kadar glukosa darah setelah intervensi. Hasil penelitian ini dapat menjadi masukan bagi perawat untuk menjadikan SDB dan PMR sebagai salah satu intervensi keperawatan mandiri dan memasukkan dalam protap penatalaksanaan pasien DM Tipe2
Relationship between Head of Ward’s Actuating Function and Spiritual Nursing Care Sunardi; Tri Kurniati; Giri Widakdo
NERS Jurnal Keperawatan Vol. 21 No. 1 (2025): NJK Volume 21, Number 1
Publisher : Fakultas Keperawatan Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/njk.v21i1.245

Abstract

Head of ward has a role to direct and motivate nurses especially in spiritual care implementation. This study aimed to identify the relationship between head nurse’s actuating function and spiritual nursing care implementation at Gedung A RSUPN Dr Cipto Mangunkusumo. This study used cross sectional design with 153 respondents included. Data was collected using questionnaires and then analyzed using Chi Square test and multiple logistic regression.  The result showed that there was significant relationship between head nurse’s actuating function and spiritual nursing care implementation (p value 0.000, OR 5.814). Great direction from head nurse with a high actuating function has a 5.8 times chance of implementing spiritually based nursing care compared to one with a low level of carrying out the actuating function. The nursing and training sector can develop training programs for spiritual nursing care, monitoring and evaluation, and supervision of its implementation.
Implementation of Primary Nursing Care Method and Nurses’ Work Satisfaction Hesti Rahayu; Tri Kurniati; Giri Widakdo
NERS Jurnal Keperawatan Vol. 21 No. 1 (2025): NJK Volume 21, Number 1
Publisher : Fakultas Keperawatan Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/njk.v21i1.246

Abstract

The primary nursing care method enhances job satisfaction by giving nurses greater autonomy in patient management. This study aims to analyze the relationship between primary nursing care implementation and nurse job satisfaction in a general hospital inpatient ward. This cross-sectional quantitative study included all 58 inpatient nurses at a general hospital using total sampling. Conducted in November 2024, it targeted nurses working in inpatient units implementing the Primary Nursing Care Method who agreed to participate. The study involved 58 nurses, mostly aged 25-34 years (79.3%), female (96.6%), with a Nurse degree (77.6%), and 1-4 years of experience (46.6%). Recognition was received by 51.7% of nurses. A significant relationship was found between primary nursing care implementation and job satisfaction (p = 0.011, OR = 1.115). Implementing primary nursing care is associated with higher job satisfaction, increasing the likelihood by 1.115 times compared to non-implementation. The general hospital should implement training, supervision, and evaluations for primary nursing care while strengthening nurse appreciation through managerial support and periodic awards.