Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Analisis peledakan batu kapur untuk memprediksi ground vibration dan flying rock di PT Semen Baturaja Tbk Tarigan, Timotius; Jasipto, Alio; Danasla, M. Akbari; Arham, La Ode; Jarwinda, Jarwinda
Jurnal Himasapta Vol 9, No 2 (2024): Jurnal Himasapta Volume 9 Nomor 02 Agustus 2024
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jhs.v9i2.12586

Abstract

Dampak peledakan seperti ground vibration dan flying rock dapat menimbulkan kerugian yang besar bagi lingkungan sekitar terutama masyarakat. Memprediksi dampak peledakan terhadap lingkungan sangat penting untuk dilakukan sebagai pertimbangan dalam perencanaan peledakan. Menggunakan rumus empirik adalah salah satu cara yang akurat dalam memprediksi ground vibration dan flying rock. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode terapan menggunakan rumus empirik dari United state Bureau of Mines (USBM) untuk ground vibration dan Richard and Moore untuk flying rock. Tahapan penelitian ini meliputi studi literatur, pengambilan data, pengolahan data, analisis data, dan memberikan kesimpulan, saran serta rekomendasi. Hasil analisis prediksi PPV maksimal di Pit 1 PT Semen Baturaja Tbk berada diangka 0,94 mm/s dan hasil analisis prediksi flying rock maksimal diradius 142 m pada kondisi faceburst. Kedua hasil ini dinyatakan aman karena memenuhi kualifikasi standar nasional indonesia (SNI) 7571 tahun 2010 dan keputusan mentri ESDM nomor 1827 K/30/MEM/2018.
EDUKASI AKTIVITAS PENAMBANGAN ILEGAL DAN BAHAYA PENGGUNAAN MERKURI DALAM PENGOLAHAN EMAS DI KECAMATAN KATIBUNG, LAMPUNG SELATAN Danasla, M. Akbari; Jarwinda; Hakim, Hafid Zul; Rahmat Fadhilah; Jasipto, Alio
Jurnal Dinamika Pengabdian Vol. 10 No. 1 (2024): JURNAL DINAMIKA PENGABDIAN VOL. 10 NO. 1 OKTOBER 2024
Publisher : Departemen Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian UNHAS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20956/jdp.v10i1.31645

Abstract

Dusun Sinar Laut merupakan salah satu wilayah di Desa Sidomekar, Kecamatan Katibung, Lampung Selatan yang memiliki penambangan tanpa izin (PETI). Adapun mineral yang ditambang yakni emas. Saat terjadinya penangkapan terhadap 4 (empat) penambang tanpa izin di dusun tersebut oleh Aparat Penegak Hukum (APH) ditemukan 18 besi tabung gelondongan yang diduga merupakan bahan berbahaya jenis merkuri yang digunakan untuk mengolah emas di lokasi tersebut. Penggunaan merkuri dalam mengolah hasil tambang saat ini telah dilarang di Indonesia karena bahaya yang dapat ditimbulkan, baik bagi penambang, lingkungan, maupun kesehatan masyarakat sekitar. Pengabdian Kepada Masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman masyarakat terhadap peraturan yang berlaku ketika melakukan aktivitas penambangan serta dampak buruk menggunakan bahan berbahaya dalam pengolahan hasil tambang. Peningkatan pengetahuan dan pemahaman tersebut dilakukan melalui sosialisasi serta edukasi kepada masyarakat. Kegiatan ini mengundang pemangku kepentingan terkait, seperti aparat Desa Sidomekar, para Kepala Dusun, serta masyarakat di desa tersebut. Dengan adanya Pengabdian Kepada Masyarakat ini masyarakat Dusun Sinar Laut lebih memahami mengenai tata cara pengajuan izin dan peraturan yang berlaku terkait dengan aktivitas penambangan. Selain itu masyarakat juga dapat mengetahui cara mengolah emas yang baik dan bahaya dari penggunaan merkuri dalam pengolahan emas. Hal ini dapat dilihat dari terjadinya peningkatan pemahaman dan pengetahuan warga terhadap penambangan tanpa izin (PETI) dan bahaya penggunaan merkuri yakni sebesar >20% pada indikator mengetahui dan sangat mengetahui, serta indikator sangat tidak mengetahui turun dipersentase 0%. ABSTRACT Sinar Laut Hamlet is one of the areas in Sidomekar Village, Katibung Subdistrict, South Lampung that has unlicensed mining (PETI). The mineral being mined is gold. During the arrest of 4 (four) unlicensed miners in the hamlet by Law Enforcement Officials (APH), 18 iron tubes were found, which were suspected to be hazardous materials such as mercury used to process gold at that location. The use of mercury in processing mining products has now been banned in Indonesia because of the dangers it can cause, both for miners, the environment, and the health of the surrounding community. This “Pengabdian Kepada Masyarakat” aims to increase community knowledge and understanding of the regulations that apply when conducting mining activities and the adverse effects of using hazardous materials in processing mining products. Increasing knowledge and understanding is done through socialization and education to the community. This activity invited relevant stakeholders, such as Sidomekar Village officials, the Heads of Hamlets, and the community in the village. With this “Pengabdian Kepada Masyarakat”, the people of Sinar Laut Hamlet have a better understanding of the procedures for applying for permits and applicable regulations related to mining activities. Apart from that, the community can also find out how to process gold properly and the dangers of using mercury in gold processing. This can be seen from the increase in residents' understanding and knowledge of unlicensed mining (PETI) and the dangers of using mercury, which is> 20% in the indicator of knowing and very knowing, and the indicator of very not knowing dropped to a percentage of 0%. Keywords: Mining, mercury, gold mines, best practice mining.
ANALISIS KESTABILAN LERENG HIGHWALL PADA RENCANA PENAMBANGAN TAHUN 2024 DI PIT RAJAWALI DI PT TRIARYANI Halza, Dzaky Alfaiz; Jasipto, Alio; Danasla, M. Akbari
Jurnal Inovasi Pertambangan dan Lingkungan Vol 4, No 2 (2024): Jurnal Inovasi Pertambangan dan Lingkungan
Publisher : Syarif Hidayatullah State Islamic University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15408/jipl.v4i2.44563

Abstract

PT Triaryani adalah salah satu perusahaan yang bergerak di sektor pertambangan batubara. Perusahaan ini telah beroperasi sejak tahun 2012 di dua wilayah di Kabupaten Musi Rawas Utara. Berdasarkan Surat Izin Usaha Pertambangan (IUP), PT Triaryani memiliki luas wilayah konsesi sebesar 2.143 hektar. Pada bulan kelima kegiatan penambangan, terjadi kelongsoran lereng di area highwall pada elevasi 50-60. Oleh karena itu, diperlukan analisis ulang terhadap desain geometri lereng yang direncanakan untuk tahun 2024.Tahapan penelitian ini meliputi studi literatur, pengambilan data, pengolahan data, analisis data, serta penyusunan kesimpulan, saran, dan rekomendasi. Analisis balik dilakukan untuk menentukan nilai sifat material (material properties) batuan penyusun lereng menggunakan metode keseimbangan batas (limit equilibrium) dengan pendekatan metode Spencer.Hasil analisis balik menunjukkan bahwa sifat material batuan penyusun lereng, yang didominasi oleh batuan mudstone dan sandstone, memiliki nilai sudut gesek dalam sebesar 10,28° dan 11,6°, serta nilai kohesi sebesar 210 kN/m² dan 84 kN/m². Rekomendasi yang diberikan adalah melakukan perubahan geometri lereng dengan metode benching pada elevasi 50-60, dengan tinggi lereng masing-masing 9 meter dan 5 meter serta lebar 5 meter dan 7 meter, sehingga kondisi lereng menjadi lebih stabil.
DESAIN ULANG GEOMETRI PELEDAKAN UNTUK MEMENUHI TARGET PRODUKSI, FRAGMENTASI, SERTA PREDIKSI GETARAN DAN FLYROCK MENGGUNAKAN SOFTWARE DI PT PEBANA ADI SARANA Surya, Anindya Triana Salsabila; Jasipto, Alio; Danasla, M. Akbari
Jurnal Inovasi Pertambangan dan Lingkungan Vol 4, No 2 (2024): Jurnal Inovasi Pertambangan dan Lingkungan
Publisher : Syarif Hidayatullah State Islamic University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15408/jipl.v4i2.44502

Abstract

PT Pebana Adi Sarana merupakan salah satu perusahaan yang bergerak di penambangan batu andesit dengan sistem penambangan quarry dengan menerapkan metode drilling and blasting. Ketidaktercapaian produksi sering terjadi, pengamatan dilapangan menunjukkan faktor yang paling mempengaruhi adalah tidak tercapainya fragmentasi hasil peledakan yaitu ukuran batuan yang dihasilkan adalah boulder (˃30 cm) serta jumlahnya yang melebihi 30%. Tidak hanya itu getaran peledakan haruslah sesuai dengan tingkat baku mutunya yang diatur dalam PERMEN ESDM 7571:2010 sesuai SNI7571:2010. Serta jarak aman terhadap flyrock  yang diatur dalam KEPMEN 1827K 30 MEM hal 79. Pada penelitian ini metode yang digunakan adalah metode kuantitatif dan verifikatif. Pengumpulan data secara kuantitatif dilakukan yang kemudian akan diolah secara empirik dan numerik menggunakan software sehingga mendapatkan hasil untuk dianalisis. Beberapa hasil pengolahan data secara kuantitatif akan diverifikasi sesuai dengan peraturan pemerintah yang telah berlaku. Berdasarkan ketercapaian volume produksi dan powder factor (PF) yang paling efektif adalah metode ICI-Explosive dengan ketercapaian volume 632 m3 dan PF 0.55. Untuk perkiraan fragmentasi terbaik berdasarkan desain ulang geometri diperoleh R.L.Ash 80.94% dan ICI-Explosive 73.47%. Selanjutnya didapat perkiraan getaran tanah (PPV) menggunakan software yaitu R.L.Ash 2.06 mm/s dan ICI-Explosive 2.12 mm/s pada jarak 300 meter, serta perkiraan jarak flyrock menggunakan software didapatkan jarak terjauh untuk metode R.L. Ash 115 meter dan ICI-Explosive sebesar 125 meter. Hasil perkiraan getaran tanah dan PPV tersebut telah diverifikasi dan sesuai dengan peraturan yang berlaku.
Analisis Pengaruh Getaran Peledakan terhadap Bangunan Warga PT Bukit Asam Tbk Hardantyo, Welly; Army, Edo Kharisma; Jasipto, Alio; Fadhilah, Rahmat; M. Nur Muharmy
Jurnal Riset Teknik Pertambangan Volume 5, No. 1, Juli 2025, Jurnal Riset Teknik Pertambangan (JRTP)
Publisher : UPT Publikasi Ilmiah Unisba

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/jrtp.v5i1.6933

Abstract

Abstrak. Peledakan dalam kegiatan penambangan dapat menimbulkan getaran tanah yang berpotensi memengaruhi struktur bangunan sekitar. Penelitian ini bertujuan menganalisis apakah getaran tanah akibat peledakan di Pit 2 Banko Barat, PT. Bukit Asam Tbk, berpengaruh pada struktur bangunan warga serta mengusulkan rancangan optimalisasi untuk meningkatkan efektivitas peledakan tanpa melebihi ambang batas getaran. Pengukuran dilakukan dengan alat Micromate pada 17 sampel peledakan dengan parameter utama peak particle velocity (PPV), scaled distance (SD), dan geometri peledakan. Analisis regresi power menunjukkan koefisien determinasi (R²) 68%, mengindikasikan hubungan signifikan antara PPV dan SD; penurunan SD meningkatkan PPV. Hasil penelitian memastikan seluruh nilai PPV berada di bawah batas aman 1 mm/s yang disepakati perusahaan dan warga, serta jauh di bawah standar SNI 7571:2023 sebesar 3 mm/s untuk bangunan kelas II. Oleh karena itu, getaran tanah tidak berdampak pada struktur bangunan warga. Untuk mengoptimalkan hasil peledakan, direkomendasikan penerapan metode decoupling untuk meningkatkan penyebaran energi ledak dan burden relief untuk mengurangi dampak getaran tanah, sehingga hasil peledakan dapat optimal tanpa menambah getaran. Implementasi strategi ini diharapkan menjaga dan mengoptimalkan aktivitas peledakan. Abstract. Blasting in mining activities can trigger ground vibrations that may affect surrounding building structures. This study aims to analyze whether ground vibrations caused by blasting in Pit 2 Banko Barat, PT. Bukit Asam Tbk, affect the structural integrity of nearby buildings and to propose an optimization design to improve blasting effectiveness without exceeding the vibration threshold. Measurements were taken using a ground vibration measuring instrument, Micromate, on 17 blast samples with key parameters being peak particle velocity (PPV), scaled distance (SD), and blast geometry. Power regression analysis showed a coefficient of determination of 68%, indicating a significant relationship between PPV and SD, where a decrease in SD increases PPV. Results confirmed all PPV values were below the safe limit agreed upon by the company and residents (1 mm/s), and well below the SNI 7571:2023 standard of 3 mm/s for class II residential buildings. Therefore, ground vibrations do not affect nearby building structures. To optimize blasting results, the study recommends applying the decoupling method to enhance explosive energy dispersion and burden relief to reduce ground vibration impacts, thereby optimizing blasting results without increasing vibrations. Implementation of this strategy is expected to maintain blasting activities while improving effectiveness. .