Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Journal of Economic Resilience and Sustainable Development

Strategi ketahanan ekonomi pada masa pandemi COVID-19 di Indonesia Warsito; Subiyantoro, Heru
Journal of Economic Resilience and Sustainable Development Vol. 1 No. 2: (Agustus) 2024
Publisher : Institute for Advanced Science, Social, and Sustainable Future

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61511/ersud.v1i2.2024.1147

Abstract

Latar Belakang: Pandemi COVID-19 telah menimbulkan berbagai permasalahan dan dampak negatif bagi perekonomian Indonesia, yang mengakibatkan penurunan pertumbuhan ekonomi yang signifikan pada tahun 2020. Hal ini berdampak terhadap peningkatan kerentanan ekonomi yang mengancam ketahanan ekonomi. Penelitian ini meneliti pengaruh penerimaan pajak, suku bunga, harga minyak mentah, harga emas, Indeks Dow Jones, COVID-19, nilai tukar, dan IHSG terhadap ketahanan ekonomi. Selain itu, penelitian ini merumuskan strategi mitigasi kerentanan ekonomi di Indonesia akibat pandemi COVID-19, apakah strategi lockdown tepat untuk diterapkan atau sebaliknya. Metode: Penelitian ini menggunakan metode regresi logistik dengan data variabel harian dari Maret-Desember 2020. Temuan: Hasil penelitian menunjukkan penerimaan pajak di masa pandemi COVID-19, suku bunga di masa pandemi COVID-19, harga minyak mentah, Indeks Dow Jones, dan IHSG berpengaruh signifikan terhadap ketahanan ekonomi. Pada saat tidak dilakukan intervensi kebijakan, ketahanan ekonomi pada kondisi ideal lebih tinggi dibandingkan pada kondisi normal dan kondisi sulit. Strategi kebijakan untuk memitigasi kerentanan ekonomi pada masa pandemi COVID-19 adalah menjaga penerimaan pajak tidak turun serta menurunkan suku bunga dan kasus COVID-19 secara simultan sehingga kebijakan full lockdown tidak tepat digunakan. Kesimpulan: Implikasi kebijakan untuk menjaga penerimaan pajak tidak turun dapat dijalankan melalui: penetapan prioritas perpajakan, perluasan basis perpajakan, peningkatan kepatuhan dan pengawasan, optimalisasi implementasi peraturan perpajakan, dan insentif pajak. Implikasi kebijakan untuk menurunkan suku bunga adalah mendorong Bank Indonesia agar menurunkan suku bunga IndONIA di pasar uang antar bank. Implikasi kebijakan untuk menurunkan kasus COVID-19 dapat dijalankan melalui: ketegasan dan konsistensi pembatasan sosial, peningkatan kegiatan pemeriksaan, pelacakan, dan perawatan, peningkatan sosialisasi dan penegakan hukum, serta percepatan vaksinasi.
Narrative policy framework analysis and stakeholder analysis on ownership policy in the banking sector for economic resilience Swasana, Rizky Dea Alih; Munandar, Adis Imam; Subiyantoro, Heru
Journal of Economic Resilience and Sustainable Development Vol. 2 No. 1: (February) 2025
Publisher : Institute for Advanced Science, Social, and Sustainable Future

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61511/ersud.v2i1.2025.1340

Abstract

Background: Foreign ownership policy in Indonesian Banking has been regulated by the Government through Law Number 10 of 1998 concerning Banking. Through this law, the opportunity for foreign investors to own banking shares or establish banks in Indonesia is increasingly open. The strong foreign ownership of a bank has the potential to hinder the supervision process of the bank concerned and the practice of good governance, as well as disrupt financial system stability as a whole and threaten the economic resilience of the Indonesian state. Methods: The researcher conducted an analysis by Narrative Policy Framework (NPF) analysis and stakeholder analysis on the Minutes of Meeting on the Process of Amending Law Number 7 of 1992 to Law Number 10 of 1998 concerning Banking. This research is descriptive analytical on data obtained from the results of observations, interviews, documentation, and analysis of research subjects. Findings: The results of the study indicate that the opening of opportunities for foreign ownership in changing laws is a short-term solution provided by the government. Risk analysis has shown that the scale of the risk level of foreign ownership policy up to 99 percent is at the level of medium and high risk. Stakeholder analysis shows that the Government and Parliament are parties that have a large interest and strength in foreign ownership policies in the Indonesian banking sector. Conclusion: The Government and Parliament need to review the banking laws that have been used for 21 years. The findings highlight the need for a more balanced and strategic approach to foreign ownership policies to safeguard Indonesia's financial system stability and economic resilience. Novelty/Originality of this Article: This study contributes to the limited literature on foreign ownership policies in Indonesian banking by employing the NPF to reveal the hidden narratives and political dynamics behind the legislative process.