Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Karakterisasi Nukleotida Daerah Ekson 5 dan 6 Gen LDLR Penduduk Papua Hamida; Achmad Taher
Jurnal Natural Vol. 15 No. 1 (2019): Jurnal Natural
Publisher : FMIPA Universitas Papua

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30862/jn.v15i1.26

Abstract

The diversity shown in tribes in Papua has the potential to produce varying genetic diversity. LDLR gene is a gene coding for LDL receptor proteins (LDL-R) that play a very important role in cholesterol homeostasis. The LDLR gene consists of 18 exons and 17 introns that stretch for 45 kilos of base (kb). . The exon 5 and 6 regions are important structural parts in encoding amino acids and are also ligand binding regions that mediate the interaction between receptors and lipoproteins containing Apo B-100 or Apo E. This study aims to characterize the nucleotides of Papuan populations with different origins. The method used is the polymorphism chain reaction method and sequencing method to find out the sequence of nucleotide bases. The results of the exon 5 and 6 regional nucleotide characterization of LDLR genes from 9 UNIPA students from Papua showed identical results because they had the same number of nucleotides and nucleotide arrangements. The number of nucleotides for exon 5 area is 123 pb, consisting of T = 22.0%, C = 24.4%, G = 30.9%, A = 22.8%, A + T = 44.8% and C + G = 55.3%. For exon 6 area with nucleotide amount of 123 pb, the nucleotide composition is T = 16.3%, C = 26.8%, G = 27.6%, A = 29.3%, A + T = 45.6% and C + G = 54.4%. The same results show that the two regions are conserved.
Kontribusi Pemuda Dalam Pengembangan Pendidikan Dan Keagamaan Di Desa Turungan Baji Sinjai Barat Kabupaten Sinjai Ardianti; Arisa; Hamida; Nurazizah; Jamaluddin
Proceedings of Universitas Muhammadiyah Yogyakarta Graduate Conference Vol. 2 No. 1 (2022): Strengthening Youth Potentials for Sustainable Innovation
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18196/umygrace.v2i1.448

Abstract

Kemajuan suatu wilayah atau daerah itu dapat dilihat dari sumber daya manusianya, salah satunya adalah pemuda. Pemuda sangat dibutuhkan dalam mengembangkan taraf kehidupan masyarakat melalui pendidikan dan keagamaan. Karena itu penelitian ini bertujuan untuk, 1) Menganalisis bagaimana kontribusi pemuda dalam pengembangan pendidikan dan keagamaan di Desa Turungan Baji Kecamatan Sinjai Barat, 2) Mengetahui faktor yang mendukung dan menghambat dalam pengembangan pendidikan dan keagamaan di Desa Turungan Baji Kecamatan Sinjai Barat. Penelitian ini merupakan pendekatan kualitatif, objek penelitian ini adalah Desa Turungan Baji Kecamatan Sinjai Barat. Metode pengumpulan data melalui wawancara dan dokumentasi. Data dianalisis menggunakan metode deksriptif analitik menggunakan teori Miles dan Huberman yang meliputi tiga alur kegiatan, yaitu reduksi data, penyajian data, serta penarikan kesimpulan atau verifikasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) Salah satu bentuk kontribusi pemuda dalam bidang pendidikan secara umum yakni keterlibatan dibidang pendidikan dengan medirikan lembaga pendidikan Islami yang berlabel Madrasah Ibtidaiyah Al Irsyad Muhammadiyah Tangkala`e. Untuk mewujudkan pendidikan di madrasah pemuda bersama dengan masyarakat berinisiasi untuk mendirikan mushollah “Annur” merupakan tempat ibadah sebagai bentuk pengejewantahan nilai-nilai islam, 2) Faktor yang mendukung dalam pengembangan pendidikan adalah besarnya kemauan masyarakat dalam memberikan bantuan dan dukungan penuh terhadap pelaksanaan pendidikan dan keagamaan. Sedangkan faktor yang menghambat adalah, minimnya akses listrik, jaringan, sarana dan prasarana, terbatasanya tenaga pendidik, terutama dalam pendidikan agama Islam, maupun keterbatasan infrastruktur yang sangat minim. Implikasi dalam penelitian ini adalah pemuda tidak hanya berpangku tangan dengan memanfaatkan yang ada akan tetapi perlu melakukan formulasi baru, inisiasi dalam melakukan perubahan baik dibidang Pendidikan maupan agama.
Upaya Penanganan Hama Kutu Putih (Phenacoccus manihoti) Pada Tanaman Alpukat di Perkebunan Pekon Lombok Selatan Wardani, C Amelia; Murthado, Ahmad; Hamida; Fachri, Irfan; Sari, Linda Ratna; Sari, Ni Luh Nita; Anderson, Rhenaldy Al Akbar; Widyastuti, RA Diana
Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat Inovatif Vol. 2 No. 3 (2023): Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat Inovatif
Publisher : Research and Social Study Institute (RESSI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70110/jppmi.v2i3.15

Abstract

Alpukat (Persea americana) adalah buah yang sangat digemari oleh masyarakat di Indonesia dan menjadi komoditas utama di Pekon Lombok Selatan, Kecamatan Lumbok Seminung, Kabupaten Lampung Barat. Namun beberapa tahun kebelakang hama kutu putih (Phenacoccus manihoti) mengganggu aktivitas perkebunan warga khususnya pada tanaman alpukat. Tujuan dari kegiatan pengabdian ini adalah menangani hama kutu putih menggunakan pestisida alami. Untuk menunjang keberhasilan program kerja ini, maka kami mengadakan dua kegiatan utama yaitu, penyuluhan mengenai penanggulangan hama, lalu demonstrasi pembuatan serta penggunaan pestisida alami dan pupuk organik. Kegiatan ini diselenggarakan pada tanggal 1 Februari 2023 di Balai Kecamatan Lumbok Seminung, Lampung Barat dengan mengundang Klinik Pertanian Universitas Lampung yang dihadiri oleh masyarakat Lombok Selatan. Tahapan dari kegiatan pengabdian ini yaitu meliputi: identifikasi masalah, penyuluhan mengenai pengendalian hama, demostrasi pembuatan pestisida alami serta pupuk organik, dan yang terakhir adalah evaluasi kegiatan. Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan dan demontrasi ini masyarakat jadi lebih memahami bagaimana cara membuat pestisida alami untuk mengatasi hama kutu putih. Hal ini dapat di lihat dari sebgaian masyarakat yang telah mengaplikasikan pestidida alami dalam mengatasi hama., serta mulai menggunakan pupuk organik sebagai pengganti pupuk non-organik.
Critical Review of Murābaḥah Financing in Contemporary Islamic Banking: A Maqāṣid al-Sharī‘ah Perspective Djumadi; Arzal Syah; Hamida; Mujahidin; Kamiruddin
MILRev: Metro Islamic Law Review Vol. 4 No. 2 (2025): MILRev: Metro Islamic Law Review
Publisher : Faculty of Sharia, IAIN Metro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32332/milrev.v4i2.11087

Abstract

This study critically analyses the implementation of murābaḥah contracts in contemporary Islamic banking through the lens of maqāṣid al-sharī‘ah theory. Murābaḥah has long been recognised as one of the dominant financing schemes in Sharia banks, particularly in Indonesia, where it plays a central role in meeting customer needs ranging from consumption to investment. However, in today's context of rapid financial innovation and global competition, questions remain regarding its alignment with the broader objectives of Islamic law beyond mere technical compliance. The research employs a descriptive qualitative approach, utilising in-depth interviews, direct observations, and documentation studies. The primary object of inquiry is Sharia banks in Indonesia, with informants drawn from banking practitioners and customers. This dual perspective provides a more comprehensive understanding of how murābaḥah is designed, implemented, and perceived in practice within the dynamics of modern Islamic banking. The findings indicate that although murābaḥah contracts are generally implemented in line with formal sharia procedures, the embodiment of maqāṣid al-sharī‘ah values remains partial. Elements such as justice, fair profit, social welfare, and mutual assistance are evident but fragmented and lack institutional standardisation. As a result, the spirit of maqāṣid al-sharī‘ah is not yet fully realised in contemporary practice. This study concludes that there is an urgent need to reformulate the strategy and design of murābaḥah products to reflect the holistic objectives of maqāṣid al-sharī‘ah better better. This involves preserving wealth and prohibiting usury and safeguarding life, intellect, and lineage. The research contributes by exposing the gap between formal compliance and substantive realisation, offering novelty in reframing murābaḥah as a contemporary instrument for promoting justice, welfare, and sustainable Islamic finance.