Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

STUDI PELAKSANAAN SELFMEDICATION PADA PENDERITA DIARE BERDASARKAN TINGKAT PENGETAHUAN MASYARAKAT PESISIR KECAMATAN SOROPIA KABUPATEN KONAWE Tawakkal, Tawakkal; Kurniawan, Fajar; Idrus, Irman; Mukaddas, Jamal
Aksara Public Vol 4 No 4 (2020): November (2020)
Publisher : EDUTECH CONSULTANT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian tentang studi pelaksanaan Self-medication pada penderita diare berdasarkan tingkat pengetahuan masyarakat pesisir Kecamatan Soropia Kabupaten Konawe. Selfmedication adalah pilihan pengobatan sendiri untuk mengatasi nyeri atau gejala. Pengetahuan tentang pengobatan dan keluhan penyakit berdampak pada penggunaan obat. Pengetahuan umum yang terbatas tentang obat dan cara penggunaannya dapat menjadi sumber kesalahan pengobatan. Penyimpangan penggunaan obat akan memberikan berbagai kerugian. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat pengetahuan masyarakat tentang selfmedication pengobatan antidiare di wilayah pesisir Soropia, Kabupaten Konawe. Sampel dalam penelitian ini adalah seluruh subjek yang pernah mengalami diare dan bersedia menjawab kuesioner yang diberikan kepada 60 responden (Accidental Sampling) Penelitian dilakukan pada bulan Agustus 2020. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat pengetahuan umum tentang penggunaan obat antidiare berada pada kategori rendah yaitu sebesar 46.67%.
Kajian Pengelolaan Kawasan Taman Hutan Raya Nipa-Nipa dengan Program Pengelolaan Hutan Berbasis Masyarakat di Sulawesi Tenggara Mukaddas, Jamal
Buletin Penelitian Sosial Ekonomi Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Haluoleo Vol 19, No 37 (2017)
Publisher : Department of Agribusiness Halu Oleo University Kendari Southeast Sulawesi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (169.178 KB) | DOI: 10.33772/bpsosek.v19i37.5817

Abstract

Objectives to be achieved in this study (1). Forms of PHBM program that has been implemented in the Nipa-Nipa Grand Forest Park Region on the utilization block. (2). The success level of PHBM program implementation at the Nipa-Nipa Grand Forest Park Region on the utilization block. (3). Level of conservation area Tahura Nipa-Nipa on the block utilization. Based on the results of studies that (1). Community-Based Forest Management Program that has been implemented in the Nipa-Nipa Grand Forest Park Region on the KTPH utilization block is divided into several areas i.e: biological enrichment area, plantation management area and other areas. The park pattern applied by KTPH is the agroforestry systems. That combine forestry, plantation and Livestock. (2). Implementation of PHBM program in the Nipa-Nipa Grand Forest Park Region on the utilization block has reduced the encroachment. based on the analysis of land use transformation is seen that land use before the PHBM program enter in the Nipa-Nipa Grand Forest Park Region consists of forest, open land, settlements, and shrubs. While the land use after the PHBM program implementation consists of forests, farms, settlements and shrubs. so the PHBM program implementation in the Nipa-Nipa Grand Forest Park Region on the land use that previously was an open land by shifting agriculture turned into a mixed farms managed by farmers' groups of forest conservation. For communities income with an average change of 7.34% this is addressing the changes of people's income level by ≥ 1 so that these changes are positive for all KTPH in the District of Western Kendari. (3). How is the conservation level of the Nipa-Nipa Grand Forest Park Region on the utilization block. The conservation level of Nipa-Nipa Grand Forest Park Region shows that the implications of forest product management in the Grand Forest Park Region to the region conservation is good that the use and the management of forest products have met the minimum requirements of the forest conservation achievement, which is obtained based on the results of each indicator by 75%, This showed a balance in all three conservation principles: the conservation of social function, the conservation of product function, and the conservation of ecological function that is generated by the performance of forest management in the Nipa-Nipa Grand Forest Park Region especially that is implemented by KTPH members. The Management of the Nipa-Nipa Grand Forest Park Region cannot be separated from the role of all relevant stakeholders. For that the management of this Grand Forest Park Region can be made as a pilot unit of a sustainable and consistent forestry development. The results of this study is expected to be a reference to the relevant agencies in order to preserve the Nipa-Nipa Grand Forest Park Region.
Analisis Potensi Pengembangan Ekowisata Di Kawasan Taman Nasional Rawa Aopa Watumohai Kabupaten Konawe Selatan Provinsi Sulawesi Tenggara Ahmad, Ahmad; Mukaddas, Jamal
Buletin Penelitian Sosial Ekonomi Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Haluoleo Vol 19, No 36 (2017)
Publisher : Department of Agribusiness Halu Oleo University Kendari Southeast Sulawesi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (454.248 KB) | DOI: 10.33772/bpsosek.v19i36.5809

Abstract

Kawasan Taman Nasional Rawa Aopa Watumohai (TNRAW) merupakan salah satu kawasan konservasi di Indonesia yang berpotensi untuk dikembangkan sebagai obyek wisata alam dan sebagai tujuan ekowisata. Dalam pemanfaatannya kawasan TNRAW dikelola dengan sistem zonasi yang dimanfaatkan untuk tujuan penelitian, ilmu pengetahuan, pendidikan, menunjang budidaya, pariwisata, dan rekreasi alam. Kawasan TNRAW memiliki 4 (empat) tipe ekosistem, terdiri dari : (1) ekosistem savana, (2) ekosistem mangrove, (3) ekosistem rawa, dan (4) ekosistem hutan hujan dataran rendah dan pegunungan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (a) mengkaji kelayakan pengembangan ekowisata di kawasan Taman Nasional Rawa Aopa Watumohai. (b) mengetahui permintaan pengunjung terhadap kegiatan ekowisata di kawasan Taman Nasional Rawa Aopa Watumohai. Penelitian dilaksanakan pada zona pemanfaatan untuk kegiatan pariwisata alam dan rekreasi di hutan pendidikan Tatangge dan safari savana Kawasan Taman Nasional Rawa Aopa Watumohai, abupaten Konawe Selatan, Provinsi Sulawesi Tenggara. Populasi penelitian terkait dengan kelayakan pengembangan ekowisata di kawasan Taman Nasional Rawa Aopa Watumohai yaitu wisatawan, pelaku usaha dan masyarakat local. Kelayakan pengembangan ekowisata di kawasan TNRAW digolongkan hutan pendidikan Tatangge dan safari savana di kawasan Taman Nasional Rawa Aopa Watumohai layak untuk dikembangkan sebagai kawasan ekowisata. Disisi lain permintaan pengunjung terhadap kegiatan ekowisata di kawasan TNRAW adalah kesediaan membayar pengunjung terhadap kegiatan ekowisata hutan pendidikan Tatangge dan safari savana rata-rata jangkauan kesediaan membayar sebesar Rp. 1.250, dengan persentase responden sebesar 47,46 % dengan populasi pengunjung sebanyak 171 orang
Pemetaan Tingkat Kerawanan Bencana Banjir di Kecamatan Lambuya, Kabupaten Konawe Ishak, Alfian; Hasddin; Ichal; Mukaddas, Jamal; Taufik
Journal of Indonesian Scholars for Social Research Vol. 4 No. 2 (2024): JISSR
Publisher : Cendekiawan Indonesia Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59065/jissr.v4i2.162

Abstract

Kecamatan Lambuya Kabupaten Konawe merupakan salah satu wilayah yang ditetapkan sebagai daerah rawan banjir. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis tingkat kerawanan banjir di Kecamatan Lambuya Kabupaten Konawe. Menggunakan pendekatan deskriptif kuantitatif, untuk menjelaskan tingkat kerawanan dan perencanaan penanggulangan banjir dengan menggunakan data kuantitatif. Menggunakan data primer dan sekunder. Diperoleh dengan menggunakan survei, observasi, dokumentasi, dan studi pustaka. Data dianalisis dengan menggunakan pendekatan spasial. Wilayah Kecamatan Lambuya termasuk dalam kategori sangat rawan banjir, dengan kemiringan landai sebagai pusat permukiman. Secara teoritis, wilayah yang landai seharusnya merupakan wilayah yang tidak direkomendasikan sebagai permukiman, melainkan sebagai tempat kegiatan lainnya. Jika pola ini terus berlanjut, maka banjir tidak akan pernah ada habisnya untuk dibicarakan. Sebagai rekomendasi yang mendesak, perlu dilakukan mitigasi terhadap kejadian banjir di masa mendatang.
Dinamika dan Faktor Penyebab Perubahan Tutupan Lahan dengan Citra satelit Landsat TM/ETM di Kecamatan Kendari Barat, Kota Kendari Otto, Martin; Mukaddas, Jamal; Hasddin; Jasman
SCEJ (Shell Civil Engineering Journal) Vol. 9 No. 1 (2024): SCEJ (Shell Civil Engineering Journal)
Publisher : Department of Civil Engineering, Faculty of Engineering, Muhammadiyah University of Buton

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35326/scej.v9i1.6171

Abstract

Kota Kendari yang merupakan wilayah pusat Provinsi Sulawesi Tenggara setiap tahunnya mengalami peningkatan pertumbuhan penduduk, ini disebabkan meningkatnya urbanisasi penduduk dari desa ke kota sehingga mengakibatkan kebutuhan akan permukiman tidak terkendali. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dinamika perubahan tutupan lahan permukiman di Kecamatan Kendari Barat Kota Kendari; dan faktor penyebab dinamika perubahan tutupan lahan kawasan pemukiman di Kecamatan Kendari Barat Kota Kendari tahun 1999 dan tahun 2019. Menggunakan pendekatan deskriptif kuantitatif, dengan desain survey untuk mengumpulkan data lapangan sesuai dengan objek yang diamati. Pengumpulan data dalam penelitian dengan survei, observasi, dokumentasi, dan studi kepustakaan. Data dianalisis dengan pendekatan SIG dari data citra satelit Landsat ETM. Hasil analisis diketahui bahwa tutupan lahan di Kecamatan Kendari Barat Kota Kendari tahun 1999-2019 secara umum diklasifikasikan dalam enam jenis tutupan lahan yakni: permukiman dan areal terbangun lainnya; hutan, pertanian (kebun campuran); mangrove; semak belukar/areal terbuka/kosong; dan tambak. Selama kurung waktu 1999-2019 telah terjadi perubahan tutupan lahan pada semua kelas tutupan lahan. Total perubahan tutupan lahan adalah 677,38 ha atau sekitar 30,76 % dari total luas 2.201,99 ha. Faktor utama penyebab perubahan tutupan lahan di Kecamatan Kendari Barat,Kota Kendari Tahun 1999-2019 adalah pertumbuhan jumlah penduduk. Perubahan tutupan tersebut juga didukung dengan faktor lain terkait dengan pemanfaatan lahan yakni: (kebun kecampuran), semak belukar/areal terbka/kosong, pemukiman dan areal terbangun lain, serta tambak.
DAYA DUKUNG LAHAN DALAM PENGEMBANGAN KAWASAN AGRICULTURE ESTATE DI KABUPATEN KONAWE Mukaddas, Jamal
Akrab Juara : Jurnal Ilmu-ilmu Sosial Vol 5 No 2 (2020)
Publisher : Yayasan Azam Kemajuan Rantau Anak Bengkalis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah Melakukan kajian terhadap pemanfaatan kawasan pertanian yang dapat mengintegrasikan pendekatan ekonomi, ekologi dan sosial budaya dalam sebuah model pengembangan kawasan agricultural estate yang ramah lingkungan dan berkelanjutan di Kabupaten Konawe Faktor-faktor yang mempengaruhi pengembangan kawasan Agricultural Estate di Kabupaten Konawe adalah keadaan iklim dan geografis, kesesuaian lahan, ketersediaan sumberdaya, aksesibilitas, adopsi teknologi dan kelayakan finansial. Arahan pengembangan kawasan Agricultural Estate tiap Kecamatan di Kabupeten Konawe berdasarkan komoditas yang unggul yaitu (tanaman jambu mete, kelapa dalam, kakao, kopi, cengkeh, lada, kemiri, kelapa sawit, kelapa hibrida, mamgga, rambutan, jeruk, papaya, pisang, nenas, durian, dan salak). Sedangkan komoditas potensial yaitu (tanaman jambu mete, kakao, pala, sagu, nilam, kemiri, lada, kelapa hibrida, kelapa dalam, enau, pinang, jeruk, papaya, langsat, nenas, nangka, sukun, kedondong, durian, dan mangga). Strategi pengembangan komoditas perkebunan yaitu (1) pemetaan komoditas aktual dan potensia serta penerapan adopsi teknologi yang tersedia, (2) Mentransformasikan kelembagaan petani menjadi berbasis pasar, (3) Pemetaan perilaku pasar dan inventarisasi kendala pada pasar.
Pola Keterkaitan Desa Kota Dalam Mengatasi Ketimpangan Wilayah: Studi Tanaman Pangan di Wilayah Mekar Sari dan Kota Unaaha Tonjaya, I Gede; Hasddin, Hasddin; Sukmajaya, Fajar; Jasman, Jasman; Taufik, Taufik; Mukaddas, Jamal; Haydir, Haydir
SCEJ (Shell Civil Engineering Journal) Vol. 9 No. 2 (2024): SCEJ (Shell Civil Engineering Journal)
Publisher : Department of Civil Engineering, Faculty of Engineering, Muhammadiyah University of Buton

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pemerataan pembangunan antara wilayah pedesaan dan perkotaan merupakan isu penting dalam perencanaan dan pembangunan di Indonesia. Sektor pertanian, khususnya di desa, memegang peranan penting dalam pemenuhan kebutuhan pangan perkotaan yang diharapkan dapat menjadi alternatif dalam menjawab kesenjangan desa-kota. Penelitian ini bertujuan untuk menyajikan fakta empiris tentang potensi tanaman pangan desa dalam memasok kebutuhan pangan perkotaan di Mekar Sari, serta menyajikan pola keterkaitan desa-kota antara Mekar Sari dan Kota Unaaha dalam hal tanaman pangan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan desain eksploratif. Data diperoleh melalui survei, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data bersifat deskriptif. Hasil analisis menunjukkan bahwa terdapat empat jenis komoditas tanaman pangan yang diusahakan masyarakat yang juga menjadi sarana keterkaitan dengan Kota Unaaha, yaitu Padi, Jagung, Kedelai, dan Ubi Kayu. Potensi tertinggi adalah Padi sekitar 94,22% dan sisanya adalah komoditas lainnya. Model keterkaitan desa-kota terbentuk melalui upaya penyaluran komoditas pangan ke Kota Unaaha untuk kebutuhan pangan masyarakat kota. Sementara itu, hasil penjualan sebagian digunakan untuk memenuhi kebutuhan desa dalam rangka mendukung usaha pertanian seperti pupuk, pengendalian hama dan penyakit tanaman, benih (termasuk benih tanaman lain), kebutuhan pokok rumah tangga, dan bahan bangunan.
NILAI JASA LINGKUNGAN KAWASAN HUTAN SEBAGAI PENYEDIA AIR BERSIH BAGI MASYARAKAT SEKITAR KAWASAN TAHURA NIPA-NIPA. KOTA KENDARI Mukaddas, Jamal
Akrab Juara : Jurnal Ilmu-ilmu Sosial Vol. 4 No. 2 (2019)
Publisher : Yayasan Azam Kemajuan Rantau Anak Bengkalis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Value of Environmental Services for the Nura-Nipa Tahura Region as a Provider of Clean Water Sources for Communities Around the Tahura Nipa-Nipa Area in Kendari City, This study aims to find out: how much the value of the Tahura Nipa-Nipa Region provides a source of clean water for the people of Watu-Watu Village. This research was conducted in the Tahura Nipa-Nipa area, in the community of users of clean water in the TAHURA Nipa-Nipa area, which took place in October 2018. Primary data is data obtained directly from individual targets individuals such as interview and observation data. Interviews were carried out by filling out questionnaires / questionnaires, while observing by observing activities. Secondary data is data obtained from regional bodies, relevant agencies, local government in the form of notes, books, reports, tables or diagrams about the research area and carried out based on the principle of purposive sampling for location determination and Simple random sampling for determination Respondents by collecting data that have been determined based on simple random sampling, obtained 21 families or 20% (respondents) from 105 households. ased on the results of the observation, it was concluded that the average water use of the Tahura Nipa-Nipa Forest Area in Watu-Watu Subdistrict West Kendari District perKK in one year was 899.66 m3, so with a population of 105 households using clean water from the Tahura Nipa- Forest Area Nipa especially Watu-Watu Village is 944.64 m3. And if the value of the rupiah is calculated based on the current PDAM price for the people of Watu-Watu Village, it ranges from Rp. 472,320,000 / year. While the total willingness to pay the community (Willingness to Pay / WTP) ranges from Rp. 442,251,000, -. This is also due to the different levels of people's livelihoods and the level of willingness of the community to pay for the availability of water from the Tahura Nipa-Nipa Area.
Optimalisasi Rencana Kegiatan dan Program Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat Pesisir di Kabupaten Konawe Utara Taufik, Taufik; Handa, Muhamad Idham; Ishak, Alfian; Mukaddas, Jamal
TENANG : Teknologi, Edukasi, dan Pengabdian Multidisiplin Nusantara Gemilang Vol. 2 No. 2 (2025): Desember
Publisher : Perhimpunan Ahli Teknologi Informasi dan Komunikasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.71234/tenang.v2i2.76

Abstract

Kegiatan riset pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan di Kabupaten Konawe Utara bertujuan untuk memetakan potensi wilayah pesisir dan menyusun rencana kegiatan yang optimalisasi rencana kegiatan dan program kesejahteraan masyarakat pesisir. Metode yang digunakan dalam riset sebagai upaya menjawab tantangan tersebut digunakan metode penjaringan isu di pihak terkait melalui pemetaan potensi dan dilakukan analisa lanjutan kedalam metode analisis SWOT. Hasil dari kegiatan riset ini menunjukkan bahwa peningkatan kesejahteraan masyarakat pesisir sangat mungkin dilakukan, melalui pendekatan partisipatif melalui skema kolaboratif, mengingat Kabupaten Konawe Utara merupakan daerah yang kaya akan sumber daya alam dan didukung oleh hadirnya perusahaan-perusahaan besar yang dapat menjadikan kegiatan dan program ini dapat dilaksanakan dari berbagai pihak. Dibutuhkan komitmen dan konsistensi dalam menciptakan keadilan bagi seluruh masyarakat di wilayah pesisir di daerah tesebut