Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

Arahan Kebijakan Rencana Pengurangan Risiko Terdampak Bencana Banjir di Kecamatan Lambuya, Kabupaten Konawe Ichal; Hasddin; Tamburaka, Erni; Handa, Muhamad Idham; Ishak, Alfian
Journal of Indonesian Scholars for Social Research Vol. 4 No. 2 (2024): JISSR
Publisher : Cendekiawan Indonesia Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59065/jissr.v4i2.160

Abstract

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) RI menetapkan 12 kecamatan yang rawan terjadi banjir di Kabupaten Konawe, salah satunya adalah Kecamatan Lambuya, dimana Desa Waworaha sebagai daerah yang memiliki risiko/kerawanan tinggi. Tujuan dari penelitian ini adalah merumuskan rencana kebijakan penggurangan risiko terdampak banjir di Kecamatan Lambuya, Kabupaten Konawe. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kuantitatif, untuk menjelaskan perencanaan pengutrangan risiko terdampak banjir dengan menggunakan data-data bersifat kuantitatif. Penelitian dilaksanakan di Kecamatan Lambuya, Kabupaten Konawe, Menggunakan data primer dan sekunder. Diperoleh dengan observasi, dan wawancara. Data dianalisis secara deskriptif. Hasil analisis ditemukan bahwa untuk pengurangan risiko banjir perlu ada upaya struktur dan non- struktur. Upaya struktur dengan memeprbaiki fungsi drainase, pembangunan tanggul setiap Sungai, normalisasi Sungai (sedimentasi); dan embung sebagai penampungan air hujan. Upaya non struktur seperti sosialisasi, pembersihan lingkungan.
Pemetaan Tingkat Kerawanan Bencana Banjir di Kecamatan Lambuya, Kabupaten Konawe Ishak, Alfian; Hasddin; Ichal; Mukaddas, Jamal; Taufik
Journal of Indonesian Scholars for Social Research Vol. 4 No. 2 (2024): JISSR
Publisher : Cendekiawan Indonesia Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59065/jissr.v4i2.162

Abstract

Kecamatan Lambuya Kabupaten Konawe merupakan salah satu wilayah yang ditetapkan sebagai daerah rawan banjir. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis tingkat kerawanan banjir di Kecamatan Lambuya Kabupaten Konawe. Menggunakan pendekatan deskriptif kuantitatif, untuk menjelaskan tingkat kerawanan dan perencanaan penanggulangan banjir dengan menggunakan data kuantitatif. Menggunakan data primer dan sekunder. Diperoleh dengan menggunakan survei, observasi, dokumentasi, dan studi pustaka. Data dianalisis dengan menggunakan pendekatan spasial. Wilayah Kecamatan Lambuya termasuk dalam kategori sangat rawan banjir, dengan kemiringan landai sebagai pusat permukiman. Secara teoritis, wilayah yang landai seharusnya merupakan wilayah yang tidak direkomendasikan sebagai permukiman, melainkan sebagai tempat kegiatan lainnya. Jika pola ini terus berlanjut, maka banjir tidak akan pernah ada habisnya untuk dibicarakan. Sebagai rekomendasi yang mendesak, perlu dilakukan mitigasi terhadap kejadian banjir di masa mendatang.
Studi Karakteristik, Tujuan dan Alasan Pemilihan Moda Transportasi Online Dengan Konvensional di Kota Kendari Prianto, Andis; Azis, Rudi; Alkadri; Hasddin; Sambari, Villa Evadelvia Ginal; Maladeni, Eva Safitri; Haydir
SCEJ (Shell Civil Engineering Journal) Vol. 8 No. 1 (2023): SCEJ (Shell Civil Engineering Journal)
Publisher : Department of Civil Engineering, Faculty of Engineering, Muhammadiyah University of Buton

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35326/scej.v8i1.5135

Abstract

Kehadiran transportasi online tentunya berdampak pada sikap masyarakat terhadap penggunaan moda transportasi konvensional. Studi terdahulu masih cukup beragam yang ditunjukan mengenai pilihan jasa online dan/atau konvensional. Penelitian ini bertujuan untuk mengamati perilaku perjalanan menurut karakteristik, tujuan dan alasan pemilihan pada pengguna transportasi darat moda transportasi online dengan transportasi konvensional di Kota Kendari. Penelitian menggunakan pendekatan deskriptif, data diperoleh dengan survei langsung dengan bantuan kuesioer yang melibatkan sebanyak 85 orang informan. Ditinjauan dari jenis kelamin, mereka yang transportasi online tertinggi adalah laki-laki dibanding perempuan, hal yang sama juga terjadi pada transportasi konvensional. Menurut usia, pengguna transportasi online lebih tinggi persentase pada usia 15-30 tahun, dan pada tingkat pendidikan umumnya adalah SMA. Tujuan perjalan untuk transportasi online teringgi urusan pekerjaan seperti dinas, dagang atau bisnis. Terkahir adalah alasan pemilihan transportasi online tertinggi adalah faktor keamanan, disusul kecepatan, sedangkan kenyaman dan murah cukup rendah. Tetapi kemudian berbeda denga alasan penggunan transportasi konvensional sebab alasan tertinggi kedua adalah kecepatan, murah dan kenyaman sangat rendah.
Perkiraan Kebutuhan Air Bersih Domestik Sumber Alami di Perdesaan; Studi di Desa Laramo, Kabupaten Konawe Utara Saputra A, Aswar Alan; Azis, Rudi; Sambari, Villa Evadelvia Ginal; Hasddin; Sakti, Putra; Maladeni, Eva Safitri; Haydir
SCEJ (Shell Civil Engineering Journal) Vol. 8 No. 2 (2023): SCEJ (Shell Civil Engineering Journal)
Publisher : Department of Civil Engineering, Faculty of Engineering, Muhammadiyah University of Buton

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35326/scej.v8i2.5140

Abstract

Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui besaran total kebutuhan air bersih di Desa Laramo Kecamatan Lembo Kabupaten Konawe Utara hingga tahun 2033. Tujuan berikutnya adalah mengetahui ketersediaan air yang ada guna mencukupi kebutuhan air bersih di Desa Laramo Kecamatan Lembo Kabupaten Konawe Utara hingga tahun 2033.Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kuantitatif guna mengungkap kebutuhan air bersih Desa Laramo. Data penelitian bersumber primer dan sekunder. Data primer di peroleh dari data lapangan,data tersebut meliputi data debit reservoir, dan data Debit Air harian SR. Pengumpulan data sekunder dapat diperoleh dari instansi – instansi terkait, data tersebut meliputi; data jumlah penduduk desa dalam 5 tahun terakhir; data pengguna mata air dalam 5 tahun terakhir; dan data kebutuhan air bersih untuk desa. Kebutuhan Air Bersih berdasarkan Penambahan Jumlah Pengguna/penyambung pada daerah Desa Laramo untuk untuk proyeksi 10 tahun ke depan tidak terlampau jauh dengan tahun tahun sebelumnya dengan hanya naik sekitar 0,09%. Ketersediaan air dari Mata Air desa Laramo masih mampu mencukupi kebutuhan air bersih untuk daerah Laramo sekarang hingga tahun 2033. Hal ini dibuktikan dengan data yang di hitung dari lapangan (0,69 L/det) dan data kebutuhan air yang di hitung sampai tahun 2033 (0,292 L/det) yaitu 0,69 > 0,292.
Penentuan Faktor Berpengaruh dalam Pemilihan Moda Transportasi Perkotaan Berbasis Layanan Online dan Konvensional di Kota Kendari Prianto, Andis; Azis, Rudi; Alkadri; Hasddin; Sambari, Villa Evadelvia Ginal; Maladeni, Eva Safitri; Haydir
SCEJ (Shell Civil Engineering Journal) Vol. 8 No. 2 (2023): SCEJ (Shell Civil Engineering Journal)
Publisher : Department of Civil Engineering, Faculty of Engineering, Muhammadiyah University of Buton

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35326/scej.v8i2.5141

Abstract

Kehadiran transportasi online tentunya berdampak pada sikap Masyarakat terhadap penggunaan moda transportasi konvensional. Penelitian ini bertujuan untuk mengamati perilaku perjalanan pengguna transportasi darat antara pengguna transportasi online dengan transportasi konvensional di Kota Kendari. Penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif, data diperoleh dengan survei langsung dengan bantuan kuesioer yang melibatkan sebanyak 85 orang responden. Hasil penyebaran kuesioner pada penumpang diperoleh sebagian besar (68%) pengguna memilih transportasi online dan 32% memilih Angkutan konvensional sebagai moda yang di pilih. Berdasarkan uji korelasi faktor-faktor yang berpengaruh adalah tarif, waktu, kenyamanan, dan keamanan dengan nilai R square = 0,598% dan menghasilkan persamaan regresi Y = 0.359 + 0.025.X1 + 0.056.X2 + 0.093.X3 + 0.270.X4 . Variabel yang paling banyak berpengaruh pada model pemilihan moda ini adalah kemanan (safety). Secara teortis dapat dinyatakan bahwa waktu pejalan (trevel time), pelayanan (service), dan keamanan (safety) menjadi tiga faktor penting yang paling kuat dalam menentukan sikap Masyarakat dalam memilih moda transportasi, terutama pada layanan transportasi online. Konsekuensi logis dan praktis bahwa bagi penyedia layanan transportasi konvensional untuk dapat survive dalam persaingan layanan transportasi dalam mengintegrasikan tiga hal tersebut agar bisa menjadi pilihan pengguna transportasi.
Dinamika dan Faktor Penyebab Perubahan Tutupan Lahan dengan Citra satelit Landsat TM/ETM di Kecamatan Kendari Barat, Kota Kendari Otto, Martin; Mukaddas, Jamal; Hasddin; Jasman
SCEJ (Shell Civil Engineering Journal) Vol. 9 No. 1 (2024): SCEJ (Shell Civil Engineering Journal)
Publisher : Department of Civil Engineering, Faculty of Engineering, Muhammadiyah University of Buton

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35326/scej.v9i1.6171

Abstract

Kota Kendari yang merupakan wilayah pusat Provinsi Sulawesi Tenggara setiap tahunnya mengalami peningkatan pertumbuhan penduduk, ini disebabkan meningkatnya urbanisasi penduduk dari desa ke kota sehingga mengakibatkan kebutuhan akan permukiman tidak terkendali. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dinamika perubahan tutupan lahan permukiman di Kecamatan Kendari Barat Kota Kendari; dan faktor penyebab dinamika perubahan tutupan lahan kawasan pemukiman di Kecamatan Kendari Barat Kota Kendari tahun 1999 dan tahun 2019. Menggunakan pendekatan deskriptif kuantitatif, dengan desain survey untuk mengumpulkan data lapangan sesuai dengan objek yang diamati. Pengumpulan data dalam penelitian dengan survei, observasi, dokumentasi, dan studi kepustakaan. Data dianalisis dengan pendekatan SIG dari data citra satelit Landsat ETM. Hasil analisis diketahui bahwa tutupan lahan di Kecamatan Kendari Barat Kota Kendari tahun 1999-2019 secara umum diklasifikasikan dalam enam jenis tutupan lahan yakni: permukiman dan areal terbangun lainnya; hutan, pertanian (kebun campuran); mangrove; semak belukar/areal terbuka/kosong; dan tambak. Selama kurung waktu 1999-2019 telah terjadi perubahan tutupan lahan pada semua kelas tutupan lahan. Total perubahan tutupan lahan adalah 677,38 ha atau sekitar 30,76 % dari total luas 2.201,99 ha. Faktor utama penyebab perubahan tutupan lahan di Kecamatan Kendari Barat,Kota Kendari Tahun 1999-2019 adalah pertumbuhan jumlah penduduk. Perubahan tutupan tersebut juga didukung dengan faktor lain terkait dengan pemanfaatan lahan yakni: (kebun kecampuran), semak belukar/areal terbka/kosong, pemukiman dan areal terbangun lain, serta tambak.
Monitoring Tutupan Lahan Daerah Pesisir di Desa Lalembo Kecamatan Sawa Kabupaten Konawe Utara Sahiruddin, Jusran; Hasddin; Ishak, Alfian; Jasmin; Haydir; Muhamad Idham Handa
SCEJ (Shell Civil Engineering Journal) Vol. 9 No. 2 (2024): SCEJ (Shell Civil Engineering Journal)
Publisher : Department of Civil Engineering, Faculty of Engineering, Muhammadiyah University of Buton

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35326/scej.v9i2.7072

Abstract

Aktivitas manusia di pesisir sering menimbulkan perubahan signifikan dalam tutupan lahan termasuk di Desa Lalembo, Kabupaten Konawe Utara. Penelitian ini bertujuan untuk memahami lebih jauh bagaimana perubahan tutupan lahan mangrove terjadi dalam rentang waktu tahun 2008-2022. Penghitungan perubahan hutan mangrove dilakukan dengan cara membandingkan hasil pengolahan citra satelit antara tahun 2008-2022. Proses ini dilakukan dengan menggunakan teknik overlay untuk mengidentifikasi perubahan, atau dengan menganalisis data menggunakan Raster Calculator pada aplikasi ArcGIS. Hasil analisis perubahan tutupan lahan di Desa Lalembo, Kecamatan Sawa, Kabupaten Konawe Utara (2008-2022) menunjukkan adanya fluktuasi yang signifikan pada beberapa jenis komoditas lahan, sementara yang lainnya tetap stabil. Lahan tambak mengalami penurunan kecil, menunjukkan pengelolaan yang konsisten. Lahan terbuka mengalami fluktuasi besar, dengan penurunan pada 2017 yang mengindikasikan alih fungsi lahan. Peningkatan permukiman mencerminkan urbanisasi, sementara vegetasi dan mangrove lebih stabil meskipun ada penurunan kecil pada luas mangrove, yang tetap menjadi perhatian karena fungsinya yang vital. Perubahan tutupan lahan dipengaruhi oleh faktor manusia seperti alih fungsi lahan dan faktor alam seperti abrasi. Oleh karena itu, pengelolaan dan konservasi, terutama mangrove, penting untuk menjaga keberlanjutan ekosistem pesisir. Penelitian ini merekomendasikan peningkatan pengawasan, kebijakan konservasi mangrove, dan pengembangan ekowisata berbasis alam untuk mendukung pemanfaatan sumber daya alam secara berkelanjutan.
Analisis Perkembangan Pendapatan Daerah dan Infrastruktur Jalan dalam Mendukung Pembangunan di Daerah Otonomi Baru: Studi Kasus di Kabupten Buton Selatan Mirad; Lapipi; Hasddin; Tri Astuti; Alfian Ishak; Osu Oheoputra Husen
SCEJ (Shell Civil Engineering Journal) Vol. 9 No. 2 (2024): SCEJ (Shell Civil Engineering Journal)
Publisher : Department of Civil Engineering, Faculty of Engineering, Muhammadiyah University of Buton

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35326/scej.v9i2.7158

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji perkembangan pendapatan daerah Kabupaten Buton Selatan periode 2016–2022 berdasarkan sumber pendapatan dan faktor-faktor yang memengaruhi pertumbuhan dan pengelolaan keuangan daerah. Selain itu, penelitian ini mengevaluasi kondisi infrastruktur jalan di wilayah ini dan dampaknya terhadap efisiensi ekonomi, konektivitas antardaerah, dan peluang investasi yang dapat mendorong pertumbuhan ekonomi berkelanjutan. Dengan menggunakan pendekatan deskriptif kuantitatif dan kualitatif, penelitian ini menganalisis data sekunder dari Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD), Badan Pusat Statistik (BPS), dan dokumen instansi terkait. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendapatan daerah masih didominasi oleh dana perimbangan dengan kontribusi rata-rata 79,77%, sedangkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) relatif kecil, meskipun mengalami peningkatan sebesar 4,82% pada tahun 2022. Ketergantungan yang tinggi terhadap transfer pusat mengindikasikan perlunya strategi diversifikasi sumber pendapatan untuk meningkatkan kemandirian fiskal daerah. Dari sisi infrastruktur, panjang jalan mengalami penurunan signifikan sebesar 24,55 km pada tahun 2021–2022, yang dapat menghambat konektivitas dan pertumbuhan ekonomi. Meskipun telah dilakukan perbaikan jalan, namun perbaikan kualitas jalan masih mengakibatkan beberapa ruas jalan mengalami kerusakan, sehingga diperlukan kebijakan pemeliharaan yang lebih efektif. Oleh karena itu, penelitian ini memberikan rekomendasi strategis dalam mengoptimalkan pengelolaan keuangan daerah dan perbaikan infrastruktur untuk mendukung pembangunan ekonomi berkelanjutan di Kabupaten Buton Selatan.
Blue Economy and Economic Growth: The Sulawesi Economic Corridor Policy for Accelerated Development Marjani; Hasddin; Mirad; Asrul; Murini
Journal of Indonesian Scholars for Social Research Vol. 5 No. 1 (2025): JISSR
Publisher : Cendekiawan Indonesia Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59065/jissr.v5i1.178

Abstract

The blue economy is a crucial national development priority aimed at reinforcing Indonesia’s position as a leading maritime nation. The fisheries and marine sectors have significantly contributed to national economic growth, yet challenges such as marine environmental degradation persist. Eastern Indonesia, home to nearly 50% of the country’s mining reserves, has been designated as a hub for national mining activities. However, empirical evidence suggests that mining operations negatively impact marine sustainability, necessitating an economic policy framework that balances development with environmental conservation. The blue economy approach offers a viable solution by integrating fisheries, maritime, and mining sectors to foster inclusive and resilient growth. This study explores a balanced blue economy model that aligns economic development with sustainability goals. Given the impending conclusion of the Sulawesi Economic Corridor acceleration framework in 2025, the study’s findings can guide future development planning. To accelerate sustainable economic growth in Eastern Indonesia, four strategic agendas are proposed. First, develop a comprehensive database to assess economic achievements, potential opportunities, and existing challenges in the blue economy. Second, evaluate the resources, performance, and economic contribution of the mining and oil and gas sector at national and regional levels. Third, analyze intersectoral relationships within the blue economy to formulate effective growth strategies. Lastly, design a sustainable blue economy model that integrates fisheries, maritime, and mining sectors, ensuring inclusive and long-term development. Through these strategies, Eastern Indonesia can achieve sustainable economic progress while safeguarding its marine resources.
Bridging Knowledge and Practice: The Role of Knowledge Sharing and Transfer of Training in Enhancing SPG Performance Suriadi; Jasiyah, Rabiyatul; Bahari, Samsul; Murini; Sultraeni, Wiwin; Hasddin; Mirad
Jurnal Aplikasi Manajemen Vol. 23 No. 3 (2025)
Publisher : Universitas Brawijaya, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/

Abstract

In today’s highly competitive fast-moving consumer goods (FMCG) industry, sales promotion performance continues to face serious challenges due to the persistent imbalance between knowledge acquisition and its actual application in daily work practices. This issue is particularly evident among Sales Promotion Girls (SPG), whose performance directly affects customer engagement and company sales outcomes. This research aims to investigate how knowledge sharing and the transfer of training contribute to enhancing SPG performance at PT Unilever in Kendari City. Using a descriptive qualitative design, the study involved 25 key informants selected purposively from a population of 32 SPGs. Data were gathered through in-depth interviews, direct observation, and document analysis. The findings reveal that knowledge sharing significantly enhances performance through two dimensions: knowledge collecting (facilitated through formal training sessions, which increased conceptual understanding of product mastery and personal selling) and knowledge donating (through voluntary peer exchanges that strengthened practical competence). However, its effectiveness is often constrained by uneven knowledge distribution and limited institutional recognition. Successful training transfer is driven by field-based practice opportunities, cohesive teamwork, and motivation provided through reward systems. This study provides a novel perspective by highlighting how the integration of formal and informal knowledge flows can reinforce sustainable SPG performance and inform more adaptive human resource development strategies in dynamic sales environments.