Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

PELATIHAN KETERAMPILAN KOMUNIKASI POKDARWIS DESA WISATA MENDAK KECAMATAN DAGANGAN MADIUN Widiantari, Maria Magdalena
JURNAL DAYA-MAS Vol 4, No 2 (2019): JURNAL DAYA MAS
Publisher : Universitas Merdeka Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33319/dymas.v4i2.19

Abstract

Abstract— Communication skills for Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis- Tourism Awareness Groups) are important because they are related to best services for visitors and to ensure the continuity of tourism visitation..Communication skills are not only related with manner, but also related with how to build a cooperation with other parties, tourism marketing, and tourism branding in mass media. The training will be divided into several materials, namely communication skills in general terms, public speaking, mass media marketing and branding, and lobbying-negotiating for cooperation building with other parties. The purpose is that the members of the Pokdarwis have good communication skills so they can support the development of Watu Rumpuk tourist destinations and conduct profitable cooperation with various national tourism bureaus so as to increase the number of visits and in turn improve the welfare of rural communities. Keywords—: communication, Pokdarwis, Watu Rumpuk, Mendak.
METODE PARTICIPATORY ORIENTED DALAM PENGEMBANGAN DESA WISATA MENDAK KECAMATAN DAGANGAN KABUPATEN MADIUN Widiantari, Maria Magdalena; Hasan, Fikri
JURNAL SOSIAL : Jurnal Penelitian Ilmu-Ilmu Sosial Vol 20, No 2 (2019): JURNAL SOSIAL
Publisher : Universitas Merdeka Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33319/sos.v20i2.37

Abstract

AbstrakPartisipasi adalah tingkat keterlibatan anggota dalam mengambil keputusan, termasuk dalam perencanaan. Penggalangan partisipasi itu dilandasi adanya pengertian bersama dan adanya pengertian tersebut adalah karena diantara orang-orang itu saling berkomunikasi dan berinteraksi sesamanya. Dalam menggalang peran serta semua pihak itu diperlukan upaya untuk menciptakan suasana yang bebas atau demokratis, dan terbinanya rasa kebersamaan. Dalam 2 (dua) tahun terakhir, Desa Mendak Kecamatan Dagangan Kabupaten Madiun tengah mengembangkan lokasi wisata Watu Rumpuk yang ke depan diharapkan berkembang menjadi desa wisata. Untuk mewujudkan terbentuknya desa wisata, diperlukan sinergi antara pemerintah desa dengan masyarakat setempat, dimana rasa saling pengertian dan pemahaman terhadap tujuan yang sama sangat diperlukan.Penelitian ini mengkaji karakter mendasar masyarakat desa Mendak untuk mengetahui orientasi partisipasi terhadap pembangunan desa sehingga dapat diketahui dan disusun suatu strategi atau metode partisipasi yang tepat untuk diterapkan dalam rangka mempercepat terwujudnya desa wisata Mendak dengan ikon utama destinasi wisata Watu Rumpuk. Kajian dilakukan dengan menggunakan teori participatory oriented methods khususnya metode strategic extension campaign (SEC) Kata kunci : desa wisata; SEC; metode partisipasi
PELATIHAN KETERAMPILAN MC DAN DIRIGEN IBU-IBU PKK DESA KINCANG KECAMATAN JIWAN KABUPATEN MADIUN Widiantari, Maria Magdalena
JURNAL DAYA-MAS Vol 6, No 1 (2021): JURNAL DAYA-MAS
Publisher : Universitas Merdeka Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33319/dymas.v6i1.51

Abstract

Public communication skills are an unavoidable demand in an organization. Being an MC or being a speaker is a skill that must be possessed, and for that it needs to be learned. The MC and Dirigen Training for PKK’s member of  Kincang will be divided into several sections, namely general communication skills, public speaking, overcoming nervousness, and practice being MC and conductor. The purpose of this training is that PKK’s members have good skills in public speaking so that they can carry out PKK's internal events well and smoothly. In addition to being useful in terms of hosting events as MCs, this public speaking skill is also useful so that PKK members are accustomed to speaking in public, including delivering socialization materials in other task. By having good communication skills, PKK’s member can play a role in bringing official events in the village government so that they no longer need to hire or pay for a professional MC.
PELATIHAN KETERAMPILAN KOMUNIKASI POKDARWIS DESA WISATA MENDAK KECAMATAN DAGANGAN MADIUN Maria Magdalena Widiantari
JURNAL DAYA-MAS Vol. 4 No. 2 (2019): JURNAL DAYA MAS
Publisher : Universitas Merdeka Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33319/dymas.v4i2.19

Abstract

Abstract— Communication skills for Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis- Tourism Awareness Groups) are important because they are related to best services for visitors and to ensure the continuity of tourism visitation..Communication skills are not only related with manner, but also related with how to build a cooperation with other parties, tourism marketing, and tourism branding in mass media. The training will be divided into several materials, namely communication skills in general terms, public speaking, mass media marketing and branding, and lobbying-negotiating for cooperation building with other parties. The purpose is that the members of the Pokdarwis have good communication skills so they can support the development of Watu Rumpuk tourist destinations and conduct profitable cooperation with various national tourism bureaus so as to increase the number of visits and in turn improve the welfare of rural communities. Keywords—: communication, Pokdarwis, Watu Rumpuk, Mendak.
PELATIHAN KETERAMPILAN MC DAN DIRIGEN IBU-IBU PKK DESA KINCANG KECAMATAN JIWAN KABUPATEN MADIUN Maria Magdalena Widiantari; Fikri Hasan
JURNAL DAYA-MAS Vol. 6 No. 1 (2021): JURNAL DAYA-MAS
Publisher : Universitas Merdeka Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33319/dymas.v6i1.51

Abstract

Public communication skills are an unavoidable demand in an organization. Being an MC or being a speaker is a skill that must be possessed, and for that it needs to be learned. The MC and Dirigen Training for PKK’s member of  Kincang will be divided into several sections, namely general communication skills, public speaking, overcoming nervousness, and practice being MC and conductor. The purpose of this training is that PKK’s members have good skills in public speaking so that they can carry out PKK's internal events well and smoothly. In addition to being useful in terms of hosting events as MCs, this public speaking skill is also useful so that PKK members are accustomed to speaking in public, including delivering socialization materials in other task. By having good communication skills, PKK’s member can play a role in bringing official events in the village government so that they no longer need to hire or pay for a professional MC.
METODE PARTICIPATORY ORIENTED DALAM PENGEMBANGAN DESA WISATA MENDAK KECAMATAN DAGANGAN KABUPATEN MADIUN Maria Magdalena Widiantari; Fikri Hasan
JURNAL SOSIAL Jurnal Penelitian Ilmu-Ilmu Sosial Vol. 20 No. 2 (2019): JURNAL SOSIAL
Publisher : Universitas Merdeka Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33319/sos.v20i2.37

Abstract

AbstrakPartisipasi adalah tingkat keterlibatan anggota dalam mengambil keputusan, termasuk dalam perencanaan. Penggalangan partisipasi itu dilandasi adanya pengertian bersama dan adanya pengertian tersebut adalah karena diantara orang-orang itu saling berkomunikasi dan berinteraksi sesamanya. Dalam menggalang peran serta semua pihak itu diperlukan upaya untuk menciptakan suasana yang bebas atau demokratis, dan terbinanya rasa kebersamaan. Dalam 2 (dua) tahun terakhir, Desa Mendak Kecamatan Dagangan Kabupaten Madiun tengah mengembangkan lokasi wisata Watu Rumpuk yang ke depan diharapkan berkembang menjadi desa wisata. Untuk mewujudkan terbentuknya desa wisata, diperlukan sinergi antara pemerintah desa dengan masyarakat setempat, dimana rasa saling pengertian dan pemahaman terhadap tujuan yang sama sangat diperlukan.Penelitian ini mengkaji karakter mendasar masyarakat desa Mendak untuk mengetahui orientasi partisipasi terhadap pembangunan desa sehingga dapat diketahui dan disusun suatu strategi atau metode partisipasi yang tepat untuk diterapkan dalam rangka mempercepat terwujudnya desa wisata Mendak dengan ikon utama destinasi wisata Watu Rumpuk. Kajian dilakukan dengan menggunakan teori participatory oriented methods khususnya metode strategic extension campaign (SEC) Kata kunci : desa wisata; SEC; metode partisipasi
Analisis Persepsi Perselingkuhan dan Pernikahan setelah Menonton Tayangan Film Drama Series “Layangan Putus” pada Remaja Kabupaten Bojonegoro Wardani, Dina Hesti; Widiantari, Maria Magdalena; Sejati, Veny Ari
Indonesian Social Science Review Vol. 1 No. 1 (2023)
Publisher : Yayasan Lentera Avanya Nagari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61105/issr.v1i1.42

Abstract

The rapid development of information technology can certainly increase the variety of communication media. One form of mass communication to channel various thoughts, ideas, rules so that it can cause a plurality of effects of its screening is called a film. Until finally the movie can lead to a change in mindset in society. Among the movie titles that are considered to influence the audience is the movie Layangan Putus. The purpose of this research is to find out the perception or perspective on marriage and infidelity and its aspects. The method used in this research is descriptive Qualitative research by applying perception theory and George Gerbner's Cultivation theory which analyzes the perception of the audience of the movie Layangan Putus. The results of this study found that the Drama Series Layangan Putus tends to influence the perceptions of teenagers in Bojonegoro. The perceptions that arise dominate negative perceptions for the 12 informants. This perception is supported because of the supporting factors behind it. Pesatnya perkembangan teknologi informasi tentunya dapat menambah variasi media komunikasi. Salah satu bentuk komunikasi massa untuk menyalurkan berbagai pemikiran, ide, aturan sehingga mampu menimbulkan pluralitas efek adanya pemutarannya disebut sebagai Film. Hingga pada akhirnya film dapat mengarah pada perubahan pola pikir pada masyarakat. Diantaranya judul film yang dianggapdapat mempengaruhi penontonnya adalah film Layangan Putus. Tujuan dalam penelitianini untuk mengetahui persepsi atau cara pandang tentang pernikahan danperselingkuhan beserta aspek-aspeknya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini ialah penelitiandeskriptif Kualitatif dengan menerapkan teori persepsi dan teori Kultivasi GeorgeGerbner yang menganalisis persepsi penonton film Layangan Putus. Hasil dari penelitian ini ditemukan Film Drama Series Layangan Putus cenderung banyak mempengaruhi persepsi remaja di Bojonegoro. Persepsi yang timbul lebih mendominasi persepsi negatif bagi ke 12 informan. Persepsi tersebut didukung karena adanya faktor pendukung dibelakangnya.
Strategi Komunikasi Pemasaran “Lensa Samid” dalam Meningkatkan Pelanggan melalui Instagram Prasetyo, Dimas; Widiantari, Maria Magdalena; Sejati, Veny Ari
Indonesian Social Science Review Vol. 2 No. 2 (2024)
Publisher : Yayasan Lentera Avanya Nagari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61105/issr.v2i2.76

Abstract

Marketing communication assists businesses in providing potential consumers with information about products, how to obtain them, the benefits, and other related information. Digital marketing is an effort to promote a brand using digital media to reach consumers in a timely, personal, and relevant manner. One effective digital marketing tool is social media, such as Instagram, which allows users to publish photos and product information online. This study aims to determine the marketing communication strategy of "Lensa Samid" in increasing customers through Instagram. A qualitative approach was used to gather information about the status of existing phenomena as they are at the time of the research. The research subjects included managers and consumers who use the services of "Lensa Samid" in Dagangan, Madiun Regency. The results of the study indicate that the use of Instagram by the account @lensasamid as a promotional medium for photography and videography services is highly appropriate, given that Instagram is a widely used social media platform across various demographics. The account @lensasamid has 1,454 followers, which continues to grow daily. The account is managed strategically, with photos and videos edited using several applications before being uploaded, and uploads are scheduled with intervals to ensure that earlier posts are not overshadowed by new ones. This strategy effectively increases the visibility and appeal of the services offered. Komunikasi pemasaran membantu pelaku bisnis memberikan informasi kepada calon konsumen mengenai produk, cara mendapatkan, manfaat, dan informasi terkait lainnya. Pemasaran digital adalah usaha mempromosikan merek menggunakan media digital untuk menjangkau konsumen secara tepat waktu, pribadi, dan relevan. Salah satu alat pemasaran digital yang efektif adalah media sosial, seperti Instagram, yang memungkinkan pengguna mempublikasikan foto dan informasi produk secara online. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi komunikasi pemasaran “Lensa Samid” dalam meningkatkan pelanggan melalui Instagram. Pendekatan kualitatif digunakan untuk mengumpulkan informasi mengenai status gejala yang ada sesuai kondisi saat penelitian. Subjek penelitian meliputi pengelola dan konsumen yang menggunakan jasa “Lensa Samid” di Dagangan, Kabupaten Madiun. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan Instagram oleh akun @lensasamid sebagai media promosi jasa fotografi dan videografi sangat tepat, mengingat Instagram adalah media sosial yang populer di berbagai kalangan. Akun @lensasamid memiliki 1.454 pengikut yang terus bertambah setiap hari. Pengelolaan akun dilakukan secara terencana, dengan foto dan video yang diunggah sudah melalui pengeditan di beberapa aplikasi, serta pengunggahan dilakukan dengan jeda waktu agar foto lebih banyak dijangkau oleh audiens. Strategi ini efektif dalam meningkatkan visibilitas dan daya tarik layanan yang ditawarkan.
Mewujudkan Good Governance Melalui Penguatan Budaya Birokrasi Jayadi, Jayadi; Widiantari, Maria Magdalena; Nurchayati, Zulin; Murti, Endang
Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (JISIP) Vol 13, No 2 (2024): August
Publisher : Universitas Tribhuwana Tungga Dewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33366/jisip.v13i2.3013

Abstract

Organizational culture in the bureaucratic environment is often one of the problems that hinder the realization of good governance. On the other hand, the organizational culture that develops cannot be separated from the paternalistic Javanese culture. This makes the character of bureaucratic apparatus behavior more textually patterned based on applicable formal provisions. As a result, government officials cannot make decisions when facing obstacles in carrying out their duties, especially those related to public services. This condition can be overcome by providing flexibility for bureaucratic apparatus to be more creative in taking effective and success-oriented actions in carrying out their duties. This research shows the influence of bureaucratic strengthening efforts on the realization of good governance by eliminating unproductive Javanese cultural values so as to improve the quality of public services. The results reveal that an empowered bureaucracy with flexibility and results orientation is able to respond to community needs more quickly and precisely. In addition, the elimination of unproductive values in Javanese culture is proven to encourage innovation and initiative among bureaucratic apparatus, which ultimately improves the efficiency and effectiveness of public services.Budaya organisasi dalam lingkungan birokrasi seringkali menjadi salah satu persoalan yang menghambat terwujudnya pemerintahan yang baik. Di sisi lain, budaya organisasi yang berkembang tidak dapat terlepas dari budaya Jawa yang paternalistis. Ini membuat karakter perilaku aparat birokrasi lebih terpola secara tekstual berdasarkan ketentuan formal yang berlaku. Akibatnya aparatur pemerintah tidak dapat mengambil keputusan apabila menghadapi hambatan dalam pelaksanaan tugas khususnya terkait dengan pelayanan publik. Kondisi ini dapat diatasi dengan memberikan keleluasaan bagi aparat birokrasi untuk lebih kreatif mengambil tindakan-tindakan efektif dan berorientasi pada keberhasilan dalam menjalankan tugas. Penelitian ini menunjukkan adanya pengaruh upaya penguatan birokrasi terhadap perwujudan good governance dengan menghilangkan nilai-nilai budaya Jawa yang tidak produktif sehingga dapat meningkatkan kualitas layanan publik. Hasil penelitian mengungkap bahwa birokrasi yang diberdayakan dengan fleksibilitas dan orientasi pada hasil mampu merespons kebutuhan masyarakat dengan lebih cepat dan tepat. Selain itu, penghapusan nilai-nilai yang tidak produktif dalam budaya Jawa terbukti mendorong inovasi dan inisiatif di kalangan aparat birokrasi, yang pada akhirnya meningkatkan efisiensi dan efektivitas pelayanan publik.
Strategi Pemanfaatan Instagram Sebagai Media Komunikasi Pemasaran Digital pada Akun @dewi.skincaree Cahyono, Septiawan Dwi; Widiantari, Maria Magdalena; Sejati, Veny Ari
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 5 No. 1 (2025): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v5i1.18081

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pemanfaatan Instagram sebagai media promosi produk Dewi Skincaree. Metode penelitian yang dipakai penulis adalah jenis deskriftif kualitatif, Dengan Teknik Analisis Data melalui, Observasi, wawancara dan dokumentasi. Kemudian teori yang digunakan adalah Dengan menggunakan model penelitian dari Regina Lutterll dalam bukunya Social Media (2015) mengenai The Circular Model of SoMe yang mempunyai empat tahap yaitu Share, Optimize, Manage, Engage. Hasil dalam penelitian ini menyebutkan bahwa berdasarkan analisis Moedel The Circular Model Of SOME, Dewi Skincare memanfaatkan Instagram sebagai alat promosi untuk meningkatkan penjualan dengan mengacu pada teori New Media, khususnya konsep The Circular Model of SOME dari Regina Lutterll. Konten yang mereka sajikan di media sosial pun dirancang agar menarik dan “Instagramable”. Tujuan dari promosi melalui Instagram ini adalah untuk meningkatkan kesadaran merek, memberikan informasi tentang perawatan kulit, membangun hubungan dengan konsumen, menonjolkan keunggulan produk, serta mendorong penjualan dan memperluas jangkauan pasar.