Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PENGARUH KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3), LINGKUNGAN KERJA DAN BEBAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN Parashakti, Ryani Dhyan; Putriawati
Jurnal Ilmu Manajemen Terapan Vol. 1 No. 3 (2020): Jurnal Ilmu Manajemen Terapan (Januari 2020)
Publisher : Dinasti Review Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31933/jimt.v1i3.113

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menguji dan menganalisis pengaruh keselamatan kesehatan kerja (K3), lingkungan kerja dan beban kerja Terhadap kinerja karyawan. Objek pada penelitian ini adalah karyawan PT. Bahagia Idkho Mandiri Bagian Produksi. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebanyak 78 responden. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Component atau Variance Based Structural Equation Model. Dengan metode deskriptif kuantitatif. Analisis data yang di gunakan adalah analisis statistic dalam bentuk SEM PLS. hasil penelitian ini menunjukan bahwa keselamatan kesehatan kerja berpengaruh positif signifikan terhadap kinerja karyawan PT. Bahagia Idkho Mandiri Bagian Produksi. Lingkungan kerja berpengaruh positif signifikan terhadap kinerja karyawan PT. Bahagia Idkho Mandiri Bagian Produksi. Beban kerja berpengaruh positif signifikan terhadap kinerja karyawan PT. Bahagia Idkho Mandiri Bagian Produksi.
Peran Badan Permusyawaratan Desa dalam Meningkatkan Partisipasi Politik Masyarakat Menjelang Pemilu 2024 Putriawati; Adrian; Marliana, Rina
Mores: Jurnal Pendidikan Hukum, Politik, dan Kewarganegaraan Vol. 7 No. 2 (2025): PPKN dan POLSOSBUD
Publisher : STKIP Pasundan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This research was motivated by the lack of community political participation in Margahurip village. The method used in this research is a descriptive method with a qualitative approach and data collection techniques through observation, interviews and documentation. Based on the research results, it shows that the Village Consultative Body (BPD) as a legislative institution at the village level plays an active role in socializing the importance of political participation to the community by holding various activities, such as citizen forums, open discussions and seminars, to increase community political awareness. The obstacles faced by the Village Consultative Body (BPD) in increasing community political participation ahead of the 2024 general election in Margahurip village are differences in educational and economic backgrounds, political apathy, lack of access to information, BPD's internal constraints, unsupportive government policies, and money practices. politics and difficulty determining the right time for socialization. The solution implemented by the Village Consultative Body (BPD) to overcome obstacles in increasing community political participation ahead of the 2024 general election in Margahurip village includes direct outreach in crowded places, the use of digital technology, and increasing communitybased activities. BPD also seeks to educate the public about the negative impacts of money politics and strengthen its supervisory function. Collaboration with other institutions is also a focus for BPD in overcoming obstacles to political participation.
Optimalisasi Pengelolaan Homestay: Impelementasi Pembersihan Kamar, Pengelolaan Sampah dan Pemanfaatan Sosial Media Di Kuta Lodge Homestay, Kuta Mandalika Putriawati; Bachtiar, Kartika Sari; Desmalita, Nita; Tianda, Fadillah Ramadhan; Husni HM, Muhammad; Muhtasom, Ali; Fahmi, Saiful; Antoni, Yoyok
Abdi Wisata: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 2 No. 2 (2025): Abdi Wisata: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Politeknik Pariwisata Lombok

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55701/abdiwisata.v2i2.354

Abstract

Kuta Lodge Homestay di Kuta Mandalika memiliki potensi besar sebagai akomodasi wisata, namun masih menghadapi sejumlah tantangan operasional, seperti rendahnya responsivitas staf, belum tersedianya prosedur pembersihan kamar yang terstandarisasi, pengelolaan sampah yang kurang optimal, serta minimnya pemanfaatan media sosial sebagai sarana promosi. Program pengabdian ini dilaksanakan untuk mengatasi permasalahan tersebut melalui pelatihan, pendampingan, dan implementasi langsung di lapangan. Kegiatan utama meliputi pelatihan pelayanan responsif, praktik prosedur pembersihan kamar, pelatihan pemilahan dan pengelolaan sampah, serta penguatan strategi promosi digital. Pelaksanaan dilakukan dengan pendekatan partisipatif melalui workshop, diskusi, simulasi, praktik lapangan, observasi, dan penyebaran kuesioner. Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan signifikan pada seluruh aspek yang ditargetkan. Staf menjadi lebih cepat dan efektif dalam merespons kebutuhan tamu serta menunjukkan komunikasi yang lebih baik. Prosedur pembersihan kamar yang sebelumnya tidak terstruktur kini menjadi lebih sistematis dan konsisten, sehingga meningkatkan kenyamanan tamu. Pengelolaan sampah juga mengalami perbaikan melalui penerapan sistem pemilahan organik–anorganik yang membantu menciptakan lingkungan homestay yang lebih bersih dan sehat. Selain itu, promosi digital mulai dioptimalkan melalui pembuatan konten visual dan penggunaan platform seperti Instagram dan Facebook, yang berdampak pada meningkatnya visibilitas daring dan minat pemesanan. Secara keseluruhan, program ini berhasil meningkatkan kompetensi staf, efisiensi operasional, kebersihan lingkungan, serta kemampuan promosi digital homestay. Dampak tersebut berkontribusi pada peningkatan tingkat kepuasan tamu dan memperkuat daya saing Kuta Lodge Homestay di era pariwisata digital. Program ini juga menjadi fondasi bagi pengembangan berkelanjutan melalui pelatihan lanjutan dan monitoring berkala. -- Kuta Lodge Homestay in Kuta Mandalika has considerable potential as a tourist accommodation but continues to face several operational challenges, including limited staff responsiveness, the absence of standardized room cleaning procedures, inadequate waste management, and minimal utilization of social media for promotion. This program was implemented to address these issues through training, mentoring, and hands-on field activities. Key interventions included strengthening responsive service skills, practicing standardized room cleaning procedures, introducing proper waste sorting and management, and optimizing the use of digital platforms for marketing. The activities were conducted using a participatory approach involving workshops, group discussions, simulations, direct practice, observations, and questionnaires. The results demonstrate notable improvements across all targeted aspects. Staff became more responsive in handling guest needs, service delivery became quicker and more effective, and communication improved significantly. Room cleaning operations, previously unstructured, became more systematic and consistent after the adoption of standard procedures. Waste management practices also improved, shifting from open burning to an organic–inorganic sorting system that fostered a cleaner and healthier homestay environment. Additionally, digital promotion efforts became more active, with the homestay managers producing visual content and utilizing social media platforms such as Instagram and Facebook, which led to increased online visibility and booking inquiries. Overall, the program proved effective in enhancing staff competence, operational efficiency, environmental cleanliness, and digital marketing capacity. These improvements contributed to greater guest satisfaction and strengthened the competitiveness of Kuta Lodge Homestay in the digital tourism era. The program also provides a strong foundation for sustainable development through continued training and supervision.