Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengevaluasi pelaksanaan Praktik Kerja Industri Siswa SMK Kompetensi Keahlian Teknik Kendaraan Ringan pada PT. Sanggar Laut Selatan yang meliputi evaluasi konteks, evaluasi masukan, evaluasi proses dan evaluasi hasil. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Penelitian ini dilakukan pada bulan Maret-April 2024, bertempat di Honda Sanggar Laut Selatan 2, Jalan Gatot Subroto Baru No 57 Makassar dengan informan yang ditentukan sebanyak 7 (Tujuh) orang. Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observsi terstruktur, wawancara terstruktur, dokumentasi dan studi literatur. Teknik analisis data dilakukan dimulai dari pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh bahwa pelaksanaan praktik kerja industri siswa SMK kompetensi keahlian Teknik kendaraan ringan pada PT. Sanggar Laut Selatan belum efektif. Hal ini bisa dilihat dari empat aspek. Pertama, pada aspek Context (konteks), sebagian besar sudah memenuhi syarat, karena dokumen yang dimilikinya lengkap dan memiliki landasan hukum hanya saya tidaktercapai pada aspek MOU (Naskah Kerjasama) dengan pihak DU/DI. Kedua, pada aspek input (masukan), sebagian besar belum semuanya terpenuhi, karena beberapa komponen belum memiliki tahap penyusunan program Prakerin, belum mencantumkan tahap prosedur Prakerin ke dalam buku panduan Prakerin, pembekalan belum dihadirkan dari pihak DU/DI, durasi waktu yang tidak cukup, dan sebagian besar belum mencapai KKM pada pelajaran produktif. Namun hanya tercapai pada aspek guru pembimbing sekolah dan instruktur industri/perusahaan. Ketiga, pada aspek process (proses), sebagian besar belum berjalan secara optimal pada beberapa komponen, pelaksanaan Prakerin belum dilaksanakan 1 bulan (Magang) dan 3 bulan (Prakerin), pengawasan yang dilakukan oleh guru pembimbing belum dilakukan sesuai prosedur sekolah, dan pembimbing I belum melaksanakan tugas kegiatan bimbingan dengan optimal, karena hanya dilakukan oleh pembimbing II. Keempat, pada aspek product (hasil), sebagian besar belum optimal yaitu masih terdapat beberapa laporan Prakerin yang belum sesuai dengan buku panduan Prakerin dan belum ada sidang sebagai tindak lanjut dalam pembuatan laporan Prakerin. Namun, ada aspek yang tercapai yakni bertambahnya keterampilan siswa, penilaian yang diperoleh dari pembimbing II berada pada kategori baik artinya hasil kerja yang dilakukan peserta bermanfaat dan dapat membantu pekerjaan pembimbing II.