Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MUATAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN MODEL LEARNING PADA SISWA KELAS V SDN SUNGAI LULUT 7 Hidayah, Nailul; Suriansyah, Ahmad; Purwanti, Ratna
JS (JURNAL SEKOLAH) Vol 8, No 1 (2023): Desember 2023
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/js.v8i1.52866

Abstract

Abstract: The point of the examination is to grasp instructor and understudy execution and further develop understudy learning results. The subjective depiction technique utilized. The sort of learning utilized is Study hall Learning (PTK). Teaching models can be differentiated based on teacher performance, with 23 points for "good" criteria in part 1 and 34 points for "very good" criteria in part 4, according to the findings. In example 1, the traditional gaining model score expanded from 67% becomes 100 percent in the fourth illustration, contingent upon understudy action. The outcomes showed that instructor and understudy commitment and learning results expanded.Keywords: Mathematics, Teacher activity, Student Activity, LearningAbstrak: Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memahami aktivitas guru dan peserta didik serta mengembangkan lebih lanjut hasil belajar peserta didik. Metode digunakan deskripsi kualitatif. Jenis pembelajaran yang digunakan adalah Peneliitian Tindakan Kelas (PTK). Model pengajaran dapat dibedakan berdasarkan kinerja guru, dengan 23 poin untuk kriteria “baik” di bagian 1 dan 34 poin untuk kriteria “sangat baik” di bagian 4, berdasarkan temuan. Pada contoh 1, skor model perolehan tradisional diperluas dari 67% menjadi 100% pada sesi keempat, bergantung pada tindakan siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa komitmen guru dan siswa serta hasil pembelajaran meningkat.Kata kunci: Matematika, Aktivitas guru, Aktivitas Siswa, Learning
Indonesia Yuliasari, Yuliasari; Hidayah, Nailul; Mahliatussikah, Hanik
ISOLEK: Jurnal Pendidikan, Pengajaran, Bahasa, dan Sastra Vol. 2 No. 2 (2024): Isolek: Jurnal Pendidikan, Pengajaran, Bahasa, dan Sastra (September 2024)
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Islam Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59638/isolek.v2i2.408

Abstract

Pemerolehan bahasa ibu adalah proses alami yang dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk biologis, kognitif, dan lingkungan. Proses ini memiliki peran penting dalam perkembangan anak, baik dari segi intelektual, sosial, maupun budaya. Penelitian ini bertujuan untuk memahami lebih dalam teori-teori psikolinguistik tentang pemerolehan bahasa ibu, mengidentifikasi faktor-faktor yang memengaruhi proses tersebut, serta menganalisis dampaknya terhadap perkembangan individu. Dengan menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif berbasis kajian literatur, penelitian ini menelaah berbagai teori dan temuan sebelumnya terkait pemerolehan bahasa. Hasilnya menunjukkan bahwa pemerolehan bahasa ibu berlangsung melalui tahapan-tahapan tertentu, mulai dari fase pra-linguistik hingga kemahiran berbahasa yang kompleks. Faktor biologis seperti perkembangan otak, faktor sosial seperti pola komunikasi dalam keluarga, serta teknologi modern memiliki pengaruh besar dalam proses ini. Namun, tantangan seperti minimnya stimulasi bahasa, gangguan neurologis, serta perubahan pola interaksi akibat teknologi juga dapat menghambat perkembangan bahasa anak. Penelitian ini menegaskan bahwa pemerolehan bahasa ibu tidak hanya berdampak pada kemampuan berbahasa, tetapi juga berkontribusi terhadap perkembangan kognitif, penguatan ikatan sosial, dan keberlanjutan budaya. Oleh karena itu, pemahaman mendalam mengenai proses ini sangat penting untuk merancang strategi pendidikan bahasa yang lebih efektif.
Tinjauan Maqosid Syariah terhadap Kebijakan Pelaksanaan Pilkada 2020 di Masa Pandemic Covid 19 Hidayah, Nailul; Trigiyatno, Ali
Manabia: Journal of Constitutional Law Vol 2 No 02 (2022): Dinamika Hukum Administrasi Negara dan Pemilihan Umum
Publisher : Program Studi Hukum Tatanegara Fakultas Syariah Universitas Islam Negeri K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.28918/manabia.v2i02.837

Abstract

Pandemi COVID-19 yang melanda dunia membuat pemerintah Indonesia mengeluarkan berbagai kebijakan guna pencegahan penyebaran COVID-19, seperti kebijakan PSBB dan sistem new normal. Memasuki era new normal pemerintah gencar mengampanyekan gerakan 3M (memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan), artinya masyarakat dilarang untuk berkerumun dan melarang kegiatan yang mengundang kerumunan. Di sisi lain, pemerintah juga mempunyai agenda Pilkada serentak tanggal 9 Desember 2020 dengan diundangkannya Undang-Undang No. 6 Tahun 2020. Pelaksanaan Pilkada menggunakan asas langsung, sehingga dikatakan bahwa pelaksanaan Pilkada ini merupakan kegiatan yang mengundang kerumunan massa. Hal tersebut tentunya tidak sesuai dengan kebijakan awal pemerintah yang mengharuskan masyarakat untuk menghindari kerumunan guna memutus rantai penyebaran COVID-19. Penelitian ini merupakan jenis penelitian yuridis normatif yang mana penelitian ini meneliti kebijakan Pilkada di masa pandemi yang ditetapkan pemerintah dengan menggunakan pendekatan perundang-undangan dan konseptual. Hasil penelitian ini adalah bahwa alasan pemerintah menetapkan kebijakan Pilkada di masa pandemi untuk memenuhi hak konstitusional rakyat dipilih dan memilih serta agar tidak terjadi kekosongan pemimpin di berbagai daerah. Konfigurasi politik dalam Undang-Undang No. 6 Tahun 2020 adalah otoriter sehingga produk hukumnya bersifat konservatif. Adanya protokol kesehatan dalam kebijakan Pilkada ini merupakan bentuk memelihara jiwa (hifdz nafs) dan kebijakan untuk tetap dilaksanakannya Pilkada di masa pandemi mencegah terjadinya pembengkakan anggaran untuk menjaga stabilitas ekonomi yang artinya juga merupakan bentuk memelihara harta (hifdz mal). Kata Kunci: Kebijakan, Pilkada, Pandemi Covid-19