Pemerolehan bahasa ibu adalah proses alami yang dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk biologis, kognitif, dan lingkungan. Proses ini memiliki peran penting dalam perkembangan anak, baik dari segi intelektual, sosial, maupun budaya. Penelitian ini bertujuan untuk memahami lebih dalam teori-teori psikolinguistik tentang pemerolehan bahasa ibu, mengidentifikasi faktor-faktor yang memengaruhi proses tersebut, serta menganalisis dampaknya terhadap perkembangan individu. Dengan menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif berbasis kajian literatur, penelitian ini menelaah berbagai teori dan temuan sebelumnya terkait pemerolehan bahasa. Hasilnya menunjukkan bahwa pemerolehan bahasa ibu berlangsung melalui tahapan-tahapan tertentu, mulai dari fase pra-linguistik hingga kemahiran berbahasa yang kompleks. Faktor biologis seperti perkembangan otak, faktor sosial seperti pola komunikasi dalam keluarga, serta teknologi modern memiliki pengaruh besar dalam proses ini. Namun, tantangan seperti minimnya stimulasi bahasa, gangguan neurologis, serta perubahan pola interaksi akibat teknologi juga dapat menghambat perkembangan bahasa anak. Penelitian ini menegaskan bahwa pemerolehan bahasa ibu tidak hanya berdampak pada kemampuan berbahasa, tetapi juga berkontribusi terhadap perkembangan kognitif, penguatan ikatan sosial, dan keberlanjutan budaya. Oleh karena itu, pemahaman mendalam mengenai proses ini sangat penting untuk merancang strategi pendidikan bahasa yang lebih efektif.