Peningkatan kapasitas guru dalam menghadapi perubahan kurikulum merupakan kebutuhan mendesak, khususnya bagi sekolah-sekolah di wilayah pesisir yang memiliki tantangan geografis dan keterbatasan akses pelatihan. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi guru dalam mengimplementasikan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) dan asesmen Kurikulum Merdeka melalui pelaksanaan In House Training di SD Negeri Ai Bari, Kabupaten Sumbawa. Metode yang digunakan adalah pendekatan partisipatif dengan kombinasi pendampingan teknis, praktik penyusunan perangkat ajar, dan diskusi reflektif. Permasalahan yang diangkat mencakup rendahnya pemahaman guru terhadap pelaksanaan P5 dan asesmen autentik, serta belum terbentuknya tim fasilitator sekolah. Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan keterlibatan aktif guru selama pelatihan, terbentuknya struktur tim fasilitator yang disahkan melalui Surat Keputusan Kepala Sekolah, serta kemampuan guru dalam menyusun perencanaan pembelajaran berbasis proyek dan instrumen asesmen sesuai karakteristik Kurikulum Merdeka. Identifikasi tingkat kesiapan sekolah menunjukkan posisi pada tahap berkembang, dengan sistem pembelajaran yang mulai terbentuk, pemahaman awal terhadap P5 dan asesmen, namun kolaborasi eksternal masih perlu ditingkatkan. Kesimpulannya, In House Training ini efektif dalam meningkatkan kapasitas guru pesisir dalam merancang dan melaksanakan pembelajaran kontekstual serta asesmen yang bermakna, sekaligus memperkuat kesiapan sekolah dalam mengimplementasikan Kurikulum Merdeka secara menyeluruh dan berkelanjutan.