Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Uji Efek Anti Fungi Ekstrak Daun Biduri (Calotropis gigantea L.) Terhadap Pertumbuhan Jamur Trichophyton mentagrophytes Mardiana, Rosa; Safrida, Safrida; Husna, Nurul
Pharmauho: Jurnal Farmasi, Sains, dan Kesehatan Vol 7, No 1 (2021): Pharmauho
Publisher : Fakultas Farmasi Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33772/pharmauho.v7i1.13841

Abstract

Daun biduri (Calotropis gigantea L.) merupakan salah satu tanaman yang dapat digunakan sebagai antifungi. Daun biduri dijadikan sebagai antifungi berdasarkan zat kimia yang terdapat didalamnya seperti tannin, saponin flavonoid dan polifenol. Jamur Trichophyton mentagrophytes dapat menyebabkan penyakit kulit yang ditandai dengan timbulnya bercak melingkar dan bersisik atau gelembung kecil yang dikenal dengan istilah Tinea atau kurap. Jamur ini memiliki habitat (terutama pada daerah yang beriklim tropis dan basah) di tanah, manusia dan hewan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas ekstrak daun biduri (Calotropis gigantea L.) dalam menghambat pertumbuhan jamur Trichophyton mentagrophytes dan untuk mengetahui berapakah konsentrasi optimal ekstrak daun biduri (Calotropis gigantea L.) untuk menghambat pertumbuhan jamur Trichophyton mentagrophytes. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Mikrobiologi Fakultas Tarbiyah UIN Ar-Raniry dan Laboratorium kimia FKIP kimia Universitas Syiah Kuala Banda Aceh pada tanggal 26 April sampai 21 Agustus 2018. Daun biduri diekstraksi dengan menggunakan metode maserasi yang direndam selama 5 hari dengan 2 kali pengulangan dan diuapkan dengan menggunakan alat rotary evaporator hingga memperoleh ekstrak sebanyak 30 ml berwarna hijau kehitaman dan kental. Uji daya hambat terhadap jamur Trichophyton mentagrophtes dilakukan dengan metode difusi disc difussion pada media Potato Dextrose Agar (PDA) dengan konsentrasi 20%, 35% dan 50%. Antifungi ketoconazole yang dibuat dalam bentuk suspensi sebagai kontrol positif dan aquadest sebagai kontrol negatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa diameter zona hambat yang diperoleh dari ekstrak daun biduri pada konsentrasi 50% sebesar 9,16 mm termasuk dalam kategori sedang, pada konsentrasi 35% sebesar 8,66 mm termasuk dalam kategori sedang, konsentrasi 20% sebesar 8,16 mm termasuk dalam kategori sedang, pada ketoconazole suspensi sebesar 11,83 mm termasuk dalam kategori kuat dan pada aquadest sebesar 0 mm yang tidak memiliki daya hamba
ANALISIS STRATEGI EKONOMI KREATIF DENGAN METODE TRIPLE HELIX PADA UMKM PAYUNG GEULIS DI KOTA TASIKMALAYA Mardiana, Rosa; Rosmawati, Servia; Sartika, Sri Hardianti
TRANSEKONOMIKA: AKUNTANSI, BISNIS DAN KEUANGAN Vol. 2 No. 5 (2022): September 2022
Publisher : Transpublika Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55047/transekonomika.v2i5.181

Abstract

Payung geulis is one of the icons of the creative economy of the city of Tasikmalaya which has its own characteristics in its manufacture. This study aims to analyze the creative economy development strategy at Payung Geulis SMEs in the city of Tasikmalaya and the strategy used in this creative economy development is a SWOT analysis strategy with the Triple Helix method. In this study, data collection in the form of qualitative methods was also carried out by conducting observations and interviews at one of the Payung Geulis businesses in Tasikmalaya. The results of this study indicate that the Payung Geulis by Nailah Collection has decreased in production with a lack of promotional strategies, it will have an impact on the sustainability of the ongoing business. Based on the SWOT analysis that has been carried out, it can help business actors to be able to determine the strategies that must be carried out first in order to achieve the desired goals. Based on this decrease, it is necessary to have creativity and innovation in various ways in order to increase the production of this Payung Geulis business. Hence, it can be concluded that the creative economy strategy with the Triple Helix method in this Payung Geulis business can be said to be relatively dependent on the promotion strategy carried out by business actors.
Formulasi Sabun Mandi Padat Transparan Dari Ekstrak Bunga Kamboja Putih (Plumeria alba L.) Adriani, Azmalina; Mardiana, Rosa; Mukhlisa, Ida; Wahyuna, Nadira Dina; Khairunnisa
Journal of Science and Health Darussalam Vol. 4 No. 2 (2024): Jurnal Sains dan Kesehatan Darussalam
Publisher : Akademi Analis Farmasi dan Makanan Banda Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56690/jskd.v4i2.153

Abstract

Sabun mandi dengan zat aktif ekstrak bunga kamboja putih (Plumeria alba L) dapat digunakan sebagai zat aktif dalam pembuatan sabun. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menformulasikan sabun mandi padat transparan dari ekstrak bunga kamboja putih yang berfungsi untuk membersihkan tubuh dari kontaminasi bakteri, debu dan kotoran lainnya dan dapat melembabkan kulit. Penelitian ini merupakan penelitian yang bersifat eksperimental dengan membuat 4 tipe sediaan sabun padat. Yang membedakan yaitu dasar sabun (Kontrol Negatif), sabun padat yang diformulasikan dengan ekstrak bunga kamboja putih pada konsentrasi 1,%, 3% dan 4,5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak bunga kamboja putih dapat diformulasikan dalam bentuk sediaan sabun mandi padat transparan. Konsentrasi ekstrak bunga kamboja yang paling bagus dalam formulasi sediaan sabun mandi padat transparant adalah konsentrasi 4,5%, hal ini dibuktikan pada konsentrasi 4,5% sediaan sabun mandi padat transparant tetap stabil dan tidak tejadi perubahan warna, bau, bentuk dan pH dan tinggi busa yang stabil. Kata kunci: Bunga Kamboja Putih, Sabun Mandi Padat Transparant
Formulasi Sediaan Body Scrub Pencerah Kulit Dari Serbuk Kopi Robusta (Coffea Robusta L) dan Lidah Buaya (Aloe Vera) Lidyawati, Lidyawati; Mardiana, Rosa; Pratiwi, Silvia Putri
Journal of Pharmaceutical and Health Research Vol 6 No 1 (2025): February 2025
Publisher : Forum Kerjasama Pendidikan Tinggi (FKPT)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47065/jharma.v6i1.6220

Abstract

Body scrub is one form of pharmaceutical preparation that functions to clean the skin from dirt, dead skin cells, dust, and oil with the help of scrub particles that act as abrasives. Currently, the use of natural body scrubs is more popular because of the minimal risks and side effects. Robusta coffee beans and aloe vera extract contain flavonoid compounds that function as free radical scavengers. This study aims to determine whether robusta coffee beans (Coffea Robusta) and aloe vera extract (Aloe vera) can be used as a body scrub preparation to ward off free radicals, and to evaluate their physical stability through organoleptic testing, pH testing, homogeneity, accompanied by irritation testing. This study used an experimental method in the laboratory. The body scrub formulation was developed in three variations of the proportion of coffee extract and powder, namely F0 (0%), F1 (4.6%), and F2 (6.13%). Evaluation of the body scrub preparation includes organoleptic testing, homogeneity testing, pH testing, and skin irritation testing. The results showed that robusta coffee beans and aloe vera extract can be formulated into a body scrub preparation. The results of the pH test show that the pH of the body scrub is 6, according to the pH of the skin, so it is safe when applied to the skin. The results of the volunteer skin irritation test are also safe, having no irritating effect on the skin.