Articles
BAKTERI ENDOFIT KULIT BATANG TANAMAN CENGKEH (Syzygium aromaticum L.) DAN KEMAMPUANNYA SEBAGAI ANTIBAKTERI
Citra Sepriana;
Dwi Soelistya Dyah Jekti;
Lalu Zulkifli
Jurnal Penelitian Pendidikan IPA Vol. 3 No. 2 (2017): July
Publisher : Postgraduate, University of Mataram
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.29303/jppipa.v3i2.92
This research was conducted to find out the capabilities of endophytic bacteria isolated from bark of the clove plants in inhibiting the growth of bacteria Streptococcus mutans, Staphylococcus aureus, Klebsiella pneumoniae and Escherichia coli and to identify endophytic bacteria that potensial to produce an antibacterial. Stages of this research include the isolation of endophytic bacteria, antibacterial test, biochemical test, and molecular identification based on 16 S rRNA. It was obtained about 29 isolates from bark of the cloves plants in which 6 of them isolates inhibited bacterial S. aureus and 3 isolates inhibited bacterial S. aureus and S. mutans. Based on 16S rRNA molecular identification, isolates of endophytic bacterial of cloves plants bark which have inhibitory is closely related to Bacillus cereus JL and Bacillus amyloliquefasiensKeywords: Bark of the cloves, Endophytic bacterial, Molecular identification
Identifikasi Dan Uji Daya Hambat Isolat Bakteri Endofit Bunga Tanaman Cengkeh (Syzygium aromaticum L.) Terhadap Bakteri Patogen
Citra Sepriana;
Eti Sumiati;
Dwi Soelistya Dyah Jekti;
Lalu Zulkifli
Jurnal Penelitian Pendidikan IPA Vol. 6 No. 1 (2020): January
Publisher : Postgraduate, University of Mataram
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.29303/jppipa.v6i1.340
This research was conducted to find out the capabilities of endophytic bacteria isolated from flowers of the clove plants in inhibiting the growth of bacteria Streptococcus mutans, Staphylococcus aureus, Klebsiella pneumoniae and Escherichia coli and to identify endophytic bacteria that potensial to produce an antibacterial. Stages of this research include the isolation of endophytic bacteria from flowers of the clove plants, antibacterial test, and molecular identification based on 16S rRNA. Isolates of endophytic bacterial of clove plants flower produce 5 isolates, 4 isolate inhibited the bacteria S. aureus. Based on 16S rRNA molecular identification, endophytic bacterial isolates of clove plants flower which have inhibitory closely related to Bacillus amyloliquefasiens, Staphylococcus epidermidis 1034 MPA and Bacillus cereus JL.
PENGARUH TERAPI SSBM TERHADAP PERUBAHAN TD PADA LANSIA DENGAN HIPERTENSI DI BSLU MANDALIKA NTB
Citra Sepriana
Jurnal PRIMA Vol 5, No 2 (2019)
Publisher : STIKES Mataram
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.47506/jpri.v5i2.141
Being old is the phase of life that every single human at the age of 60 or above faces. The more the age, the more problem of physical problem, mental change and psychological change as the process of being old. This research is aimed at determining the effect of slow stroke back massage therapy on the change of blood pressure of elderly with hypertension in Elderly Social House of Mandalika NTB. 20 respondents had hypertension were elected as samples through total sampling. This research is designed to use pre-experimental one group pretest-posttest. Research instruments using observation sheets, needle sphygmomanometers, stethoscopes and SSBM guidelines. The data were collected through observation sheet and analyzed with wilcoxon signed ranks. The results showed that most were at the age of 60-74 years, mostly female genders, and most were not in school, treatment was administered for 7 days in respondents, most of the respondents had changed Decrease in blood pressure, and a small part suffered permanent blood pressure because the respondent is not in the situation of relaxation when administered therapy. It is inferred that there is effect of slow stroke back massage therapy on the change of blood pressure of elderly with hypertension in Elderly Social House of Mandalika NTB.
HUBUNGAN PERILAKU CARING PERAWAT DENGAN KEPUASAN LAYANAN KEPERAWATAN PADA PASIEN BPJS KESEHATAN DI IRNA 3 RSUD PATUT PATUH PATJU LOMBOK BARAT
Citra Sepriana
Jurnal PRIMA Vol 6, No 2 (2020)
Publisher : STIKES Mataram
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.47506/jpri.v6i2.189
Perilaku caring merupakan fenomena universal yang mempengaruhi cara manusia berpikir, merasa dan mempunyai hubungan dengan sesama. Seorang perawat harus memiliki perilaku caring dalam pelayanannya terhadap pasien, karena hubungan antara pemberi pelayanan kesehatan dengan pasien merupakan faktor yang mempengaruhi proses kepuasan dan kesembuhan pasien tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada hubungan perilaku caring perawat dengan kepuasan layanan keperawatan pada pasien BPJS kesehatan di IRNA 3 RSUD Patut Patuh Patju Lombok Barat.Metode penelitian yang digunakan adalah korelasi dengan menggunakan pendekatan cross sectional, instrument pengumpulan data menggunakan kuesioner. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 94 responden pasien BPJS, dengan menggunakan tekhnik purposive sampling serta menggunakan uji statistik spearman rank.Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan antara perilaku caring perawat dengan kepuasan layanan keperawatan pada pasien BPJS kesehatan di IRNA 3 RSUD Patut Patuh Patju Lombok Barat.Jika perilaku caring perawat diruang IRNA 3 RSUD Patut Patuh Patju Lombok Barat tinggi maka kepuasan layanan keperawatan yang diterima oleh pasien merasa puas dan begitu sebaliknya apabila perilaku caring perawat pasien kurang baik maka pasien akan merasa kurang merasa dilayani sehingga pasien merasa tidak puas.
Hubungan Aktivitas Fisik dengan Kejadian Hospitalisasi Berulang pada Pasien Diabetes Mellitus Tipe 2 di IRNA 3C RSUD Kota Mataram
Citra Sepriana;
Laili Fathianty;
Nia Firdianty;
Robiatul Adawiyah
Jurnal PRIMA Vol 7, No 1 (2021)
Publisher : STIKES Mataram
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.47506/jpri.v7i1.225
Pendahuluan: Terdapat 4 (empat) pilar penatalaksanaan agar dapat mempertahankan kadar gula darah dalam keadaan stabil pada penderita diabetes mellitus tipe 2 yaitu penatalaksanaan diet, aktivitas fisik, edukasi melalui penyuluhan dan intervensi farmakologis. Langkah pertama yang harus dilakukan adalah penatalaksanaan non farmakologi, salah satunya adalah aktivitas fisik.Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan aktivitas fisik terhadap kejadian hospitalisasi berulang pada pasien diabetes mellitus tipe 2 di IRNA 3C RSUD Kota Mataram.Metode: Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian cross sectional.Hasil: ada hubungan antara aktivitas fisik terhadap kejadian hospitalisasi berulang pada pasien diabetes mellitus tipe 2 di IRNA 3C RSUD Kota Mataram.Kesimpulan: terdapat hubungan aktivitas fisik dengan kejadian hospitalisasi berulang pada pasien diabetes mellitus tipe 2 di IRNA 3C RSUD Kota Mataram.
Pengaruh Terapi Senam Yoga Terhadap Insomnia Pada Lansia Di Lingkungan Batu Ringgit Selatan Kelurahan Tanjung Karang Kota Mataram
Citra Sepriana;
Indriani Indriani;
Sukardin Sukardin;
Eva Marvia;
Suhartiningsih Suhartiningsih
Jurnal PRIMA Vol 8, No 1 (2022)
Publisher : STIKES Mataram
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.47506/jpri.v8i1.266
Pendahuluan: Usia lanjut sangat berkaitan dengan berbagai perubahan akibat proses menua seperti perubahan anatomi/fisiologi dan berbagai penyakit atau keadaan patologik sebagai akibat penuaan. Meningkatnya jumlah lanjut usia (lansia menyebabkan banyaknya persoalan bagi lansa itu sendiri yang mengakibatkan munculnya beberapa fenomena seperti perubahan struktural dan fisiologis, salah satunya seperti kesulitan untuk tidur (insomnia. Insomnia merupakan gangguan tidur yang terjadi pada jutaan orang di seluruh dunia. Beberapa lansia di Posyandu lansia lingkungan Batu Ringgit Selatan Kelurahan Tanjung Karang Kota Mataram mengatakan istirahat tidurnya kurang, lansia sering terbangun dimalam hari dan lansia mengatakan sulit untuk tidur Tujuan: Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh terapi senam yoga terhadap insomnia pada lansia. Metode: Rancangan penelitian yang digunakan adalah pre-experimental designs one group pretest-post test design. Populasi dalam penelitian ini adalah sebanyak 20 Lansia. Jumlah sampel 20 lansia dengan teknik pengambilan sampel total sampling. Pengambil data menggunakan lembar observasi dan wawancara, serta dianalisis dengan Pairet Ttest. Hasil: Uji statistik didapatkan hasil p=0, 004 (p<0,05 artinya ada pengaruh terapi senam yoga terhadap insomnia pada lansia di Lingkungan Batu Ringgit Selatan Kelurahan Tanjung Karang Kota Mataram.
Pengaruh Pendidikan Kesehatan Terhadap Tingkat Pengetahuan Cuci Tangan Pada Pengrajin Sarung Tenun Di Desa Leu Bima
Citra Sepriana;
Cito Febiyati;
Robiatul Adawiyah;
I Gusti Ayu Mirah Adhi
Jurnal PRIMA Vol 8, No 2 (2022): PrimA: Jurnal Ilmiah Ilmu Kesehatan
Publisher : STIKES Mataram
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.47506/jpri.v8i2.318
Pengetahuan yang kurang disebabkan karena kurangnya informasi yang didapatkan dari pendidikan formal, seseorang yang mudah mengakses informasi akan lebih cepat mendapatkan pengetahuan, karena majunya teknologi dapat mempengaruhi pengetahuan masyarakat tentang inovasi baru yang dapat memberikan pengaruh sehingga menghasilkan perubahan atau peningkatan pengetahuan.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pendidikan kesehatan terhadap tingkat pengetahuan cuci tangan pada pengrajin sarung tenun di Desa Leu Bima. Desain penelitain yang digunakan adalah pre experiment dengan rancangan one group pre test and post test. Besar sampel 88 orang dengan teknik sampling yang digunakan probability sampling. Metode pengumpulan data menggunakan kuesioner sebelum dan sesudah diberikan pendidikan kesehatan. Analisis data menggunakan uji Wilcoxon Signed Ranks Test. Hasil penelitian menunjukkan, tingkat pengetahuan yang paling tinggi sebelum diberikan pendidikan kesehatan tentang mencuci tangan didapatkan kategori cukup 45 responden (51%), setelah diberikan pendidikan kesehatan tingkat pengetahuan responden mengalami peningkatan menjadi baik sebanyak 66 responden (75%) dari 88 responden. Hasil uji statistik didapatkan nilai P value = 0,000<0,05 artinya Ha diterima.Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh pendidikan kesehatan terhadap tingkat pengetahuan cuci tangan di Desa Leu Bima. Kata kunci: pendidikan kesehatan, pengrajin sarung tenun, tingkat pengetahuan cuci tangan
Terapi Relaksasi Benson Menurunkan Tekanan Darah pada Lansia Hipertensidi Panti Sosial Lanjut Usia (PSLU) Mandalika Mataram
Citra Sepriana;
Chairun Nasirin;
Perawati Sulastri;
Agus Putradana
PrimA: Jurnal Ilmiah Ilmu Kesehatan Vol. 9 No. 2 (2023): PrimA: Jurnal Ilmiah Ilmu Kesehatan
Publisher : LPPM STIKES Mataram
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.47506/de4ynd15
Introduction: Hypertension is a serious health problem for the elderly worldwide. The current therapy method continues to be developed into several methods, one of which is benson relaxation therapy. This therapy focuses on certain phrases that are repeated using a regular rhythm accompanied by submissive and orderly behavior. Purpuse: determine the effect of benson’s relaxation therapy on reducing blood pressure, especially in the elderly who suffer from high blood pressure in Mataram mandalika elderly social institutions (PSLU). Methods: The research design used in this study was experimental with a one-group pretest-posttest design approach. The population in this study were all elderly people who experienced hypertension at the Mataram mandalika elderly social institution. The sampling technique in this study was total sampling. The research instrument used SOP for benson relaxation therapy and used a blood pressure meter and stethoscope to measure blood pressure. This therapy was carried out 2 times a day (morning and evening) for days for 5-10 minutes. Data analysis using pained hest test. Result: that 13 people (62%) had blood pressure before being given benson relaxation therapy. The results of blood pressure after being given benson relaxation therapy decreased blood pressure in stage I in as many as 21 people (100%). The paired t-test statistical test results obtained a significant number or a Sig (2-Tailed) value of 0.000, which means <0.05. Conclusion: that there is an effect of benson relaxation therapy on reducing blood pressure in elderly people with hypertension at the Mataram mandalika social institution.
PENDIDIKAN KESEHATAN BERPENGARUH TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN SISWA TENTANG RESUSITASI JANTUNG PARU
Yuliana;
Citra Sepriana;
Antoni Eka Fajar Maulana;
Nia Firdianty Dwiatmojo;
Ni Nyoman Santi Tri Ulandari
PrimA: Jurnal Ilmiah Ilmu Kesehatan Vol. 10 No. 2 (2024): PrimA: Jurnal Ilmiah Ilmu Kesehatan
Publisher : LPPM STIKES Mataram
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.47506/305xk363
Introduction: Cardiac arrest has become a major problem that continues to grow globally, including in Indonesia. When there is a victim of cardiac arrest, people who are near the victim have a very big role to perform CPR (Cardiopulmonary Resuscitation) quickly. Knowledge of CPR skills is very important to be known and carried out by the general public. So one effort to increase and improve this knowledge is through health education. Objective: To determine the effect of health education on the level of student knowledge about cardiopulmonary resuscitation at SMAN 9 Mataram. Method: The research design used in this study was Pre-experiment through one group pre- test-post-test design approach. The population in this study were all students of class X SMAN 9 Mataram totaling 374. The sample in this study amounted to 193 respondents. The instrument used was a questionnaire. Data analysis used Paired Simple T-test. Results: The level of student knowledge before and after being given health education about Hands Only CPR (Cardiopulmonary Resuscitation) increased, from the number of good categories 17% to 85%. The Paired Simple T-test obtained a significant value of P valued = 0.000. Conclusion: There is an influence of health education on the level of students' knowledge about CPR at SMAN 9 Mataram.
Pengaruh Pendidikan Kesehatan Terhadap Motivasi Ibu Hamil Trimester III Melakukan Perawatan Payudara Di Wilayah Kerja Puskesmas Woha Kabupaten Bima
Anggun Amriani;
Citra Sepriana;
Nurul Ilmi
PrimA: Jurnal Ilmiah Ilmu Kesehatan Vol. 11 No. 1 (2025): PrimA: Jurnal Ilmiah Ilmu Kesehatan
Publisher : LPPM STIKES Mataram
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.47506/gbzsn551
Pendahuluan: Perawatan payudara selama kehamilan adalah salah satu bagian penting yang harus diperhatikan untuk persiapan dalam pemberian ASI. Perawatan payudara merupakan upaya perawatan khusus melalui pemberian rangsangan terhadap otot-otot payudara ibu dengan cara pengurutan. Perawatan payudara pada masa kehamilan merupakan bagian penting yang harus dijadikan sebagai landasan dalam melakukan laktas. Tujuan: untuk mengetahui pengaruh pendidikan kesehatan terhadap motivasi ibu hamil trimester III melakukan payudara di wilayah kerja Puskesmas Woha kabupaten Bima. Metode: jenis penelitian kuantitatif dengan metode pre experimental design dengan rancangan one group pretest posttest. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 40 orang yang ditentukan dengan menggunakan accidental sampling. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner. Analisis data dengan uji paired sample t test. Hasil: Sebelum diberikan pendidikan kesehatan sebagian besar responden memiliki tingkat motivasi lemah (57,5%), setelah diberikan pendidikan kesehatan sebagian besar memiliki motifasi kuat (55%). Hasil uji paired sample t test didapatkan nilai p valued 0.000. Kesimpulan: Ada pengaruh pendidikan kesehatan terhadap motivasi ibu hamil trimester III melakukan perawatan payudara di wilayah kerja Puskesmas Woha kabupaten Bima.