Eva Marvia
Unknown Affiliation

Published : 6 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

EFEKTIFITAS PEMBERIAN JUS MENTIMUN DAN SEMANGKA TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH PADA PENDERITA HIPERTENSI DI DUSUN AL-LIQOK WILAYAH KERJA PUSKESMAS KORLEKO LOMBOK TIMUR Eva Marvia
Jurnal PRIMA Vol 4, No 1 (2018)
Publisher : STIKES Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47506/jpri.v4i1.97

Abstract

Hipertensi merupakan suatu kondisi dimana tekanan darah meningkat ditandai dengan tekanan sistolik 130 mmHg dan diastolic 86 mmHg. Cara mencegah agar hipertensi tidak menyebabkan komplikasi lebih lanjut, maka diperlukan penanganan yang tepat dan efisien. Penanganan hipertensi dapat dilakukan dengan pengobatan farmakologi dan non farmakologi. Salah satu alternatif penanganan hipertensi dengan non farmakologi yaitu dengan pemberian jus mentimun dan semangka. Tujuan dalam Penelitian ini adalah Untuk mengetahui perbedaan efektifitas antara pemberian jus mentimun dan semangka terhadap penurunan tekanan darah pada penderita hipertensi. Penelitian ini menggunakan Quasi eksperimen dengan two group pre-test post-test design, teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling dengan jumlah sampel 32 orang yang berada di Dusun Al-Likoq Wilayah Kerja Puskesmas Korleko, yang dibagi atas dua kelompok yaitu kelompok jus mentimun berjumlah 16 responden dan jus buah semangka sebanyak 16 responden. Berdasarkan uji statistik Wilcoxon Test diperoleh nilai signifikan yang diperoleh antara tekanan darah sistolik kelompok jus mentimun dan semangka adalah 0.000 dan nilai signifikan yang diperoleh antara tekanan darah diastolik kelompok jus buah mentimun dan semangka adalah 0.001. Nilai signifikan yang diperoleh lebih kecil dari 0.05 sehingga Ha diterima, artinya ada perbedaan efektifitas pemberian jus buah mentimun dan semangka dalam menurunkan tekanan darah pada penderita hipertensi. Jus mentimun dan semangka sama-sama dapat memberikan pengaruh terhadap penurunan tekanan darah pada penderita hipertensi. Jus mentimun dan semangka dapat dimanfaatkan sebagai obat alternative untuk menurunkan tekanan darah pada penderita hipertensi.
PENGARUH MENDENGARKAN BACAAN ASMAUL HUSNA TERHADAP PERUBAHAN SKALA NYERI PADA PASIEN FRAKTUR DI RSUD dr. R. SOEDJONO SELONG Eva Marvia
Jurnal PRIMA Vol 4, No 2 (2018)
Publisher : STIKES Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47506/jpri.v4i2.112

Abstract

Fraktur merupakan salah satu kedaruratan medik yang harus segera ditangani secara cepat, tepat dan sesuai dengan prosedur penatalaksanaan fraktur. Pada tahun 2011 kecelakaan lalu lintas merupakan penyebab dari 5,6 juta orang meninggal. Keluhan utama yang sering ditemukan pada pasien fraktur adalah nyeri. Penatalaksanaan nyeri dilakukan dengan dua cara, yaitu secara farmakologis dan non farmakologis. Salah satu bentuk dari metode non farmakologi yang termasuk dalam distraksi audio atau pendengaran yaitu dengan mendengarkan bacaan Asmaul Husna. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui pengaruh mendengarkan bacaan Asmaul Husna terhadap perubahan skala nyeri pada pasien fraktur di RSUD dr. R Soedjono Selong. Populasi dalam penelitian ini yaitu semua klien fraktur yang berjumlah 327 orang di RSUD dr. R. Soedjono Selong. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 26 responden dengan menggunakan tehnik Accidental sampling. Desain penelitian yang digunakan yaitu Pre-experimental design dengan One group pretest-posttest design. Teknik pengumpumpulan data menggunakan pedoman wawancara dan lembar observasi. Analisa data menggunakan uji wilcoxon signed ranks test. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada pengaruh mendengarkan bacaan Asmaul Husna terhadap perubahan skala nyeri pada pasien fraktur di RSUD dr. R Soedjono Selong dibuktikan dari hasil uji wilcoxon signed rank test didapatkan nilai p value
EFEKTIVITAS JUS MENTIMUN TERHADAP PERUBAHAN TEKANAN DARAH PADA LANSIA PENDERITA HIPERTENSI DI LINGKUNGAN DASAN SARI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PEJERUK Eva Marvia
Jurnal PRIMA Vol 6, No 1 (2020)
Publisher : STIKES Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47506/jpri.v6i1.172

Abstract

Penyakit darah tinggi (hipertensi) merupakan penyakit yang digolongkan sebagai the silent killer (pembunuh diam-diam). Salah satu solusinya dengan pengobatan herbal yaitu dengan jus mentimun berfungsi untuk menurunkan tekanan darah tinggi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui efektivitas jus mentimun terhadap perubahan tekanan darah pada lansia penderita hipertensi di Lingkngan Dasan Sari.Jenis penelitian yang digunakan adalah Quasi experimen dengan rancangan nonequivalent time sampel design. Polulasi dalam penelitian ini sebanyak 40 orang. Sampel sebanyak 40 responden dengan tehnik sampel total sampling di bagi menjadi dua yaitu kelompok perlakuan 20 dan kelompok kontrol 20. Pengumpulan data dengan menggunakan lembar observasi dan tindakan. Analisa data yang digunakan yaitu uji Mann-Whitney.Hasil penelitian menunjukkan pada kelompok perlakuan sebelum melakukan pretest yang mengalami hipertensi ringan 15, sedang 4, berat 1 dan setelah posttest menjadi normal 20 responden (100%). Sedangkan pada kelompok kontrol sebelum melakukan pretest yang mengalami hipertensi ringan 8, sedang 7, berat 5 dan setelah posttest menjadi normal 14 responden (70%), ringan 6 responden (30%). Berdasarkan hasil uji statistik menggunakan uji menn-whitney u program spss menunjukan bahwa nilai rata-rata pada kelompok perlakuan sebesar 17,50 sedangkan pada kelompok kontrol sebesar 23,50. Hasil ini menunjukan rata-rata pada kelompok perlakuan lebih rendah dibandingkan dengan kelompok kontrol. Didapatkan hasil dari uji mann-whitney u sebesar 0,009 dengan nilai signifikan 0.05 dimana 0,009 < 0,05 sehingga Ha diterima.Kesimpulan jus mentimun lebih efektif dibandingkan hanya di kontrol dengan minum obat anti hipertensi terhadap perubahan tekanan darah pada lansia penderita hipertensi di Lingkungan Dasan Sari wilayah kerja Puskesmas Pejeruk.
Hubungan Persepsi Keluarga Dalam Merawat Lansia Dengan Kemampuan Aktifitas Lansia Di Desa Gemel Kecamatan Jonggat Kabupaten Lombok Tengah Dina Fithriana; Agus Putradana; Eva Marvia
Jurnal PRIMA Vol 7, No 2 (2021)
Publisher : STIKES Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47506/jpri.v7i2.245

Abstract

Pendahuluan : Nyeri adalah perasaan tidak nyaman yang betul-betul subyektif dan hanya orang yang menderitanya yang dapatmenjelaskan dan mengevaluasinya. Salah satu tindakan peredaan nyeri pada pasien yang mengalami nyeri arthritis rheumatoid adalah dengan terapi kompres hangat dan masase terapi jahe dimana menyebabkan pengeluaran endorphin pada tahap modulasi nyeri yang dapat menyebabkan vasodiltasi sehingga dapat meningkatkan aliran darah dan rasanyeri pun bisa berkurang dan berhenti Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan pengaruh terapi kompres hangat dengan pemberian masase terapi jahe terhadap perubahan intensitas nyeri pada lansia yang menderita arthritis reumatoid di Panti Sosial Tresna Werdha ”Puspakarma” Mataram. Metode: Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian two group pre-post test design. Tehnik pengambilan sampel yaitu menggunakan tehnik total sampling, dengan jumlah sampel sebanyak 24 responden. Kemudian analisa data menggunakan uji statistic t-test dengan menggunakan program SPSS 16 for windows. Hasil: Berdasarkan hasil uji statistic didapatkan ada pengaruh terapi kompres hangat dan masase terapi jahe dengan taraf signifikan 0,05 diperoleh ( =0.001, <0.05) dan pemberian terapi massage jahe diperoleh dengan nilai ( =0.034, <0.05) terhadap perubahan intensitas nyeri pada lansia yang menderita artritis reumatoid, maka Ha diterima dan Ho di tolak. Kesimpulan: ada pengaruh terapi kompres hangat dengan pemberian masase terapi jahe terhadap perubahan intensitas nyeri pada lansia yang menderita arthritis rheumatoid di Panti Sosial Tresna Werdha”Puspakarma” Mataram”, Oleh karena itu, disarankan kepada perawat maupun tenaga kesehatan lainnya sangat penting untuk memberikan KIE (Komunikasi Informasi dan edukasi) tentang pemberian kompres hangat dan pemberian masase terapi jahe pada penderita athritis reumatoid.
Hubungan Pola Makan Dengan Tekanan Darah Pada Lansia Penderita Hipertensi Di Wilayah Kerja Puskesmas Pena Na’e Kota Bima Alwan Wijaya; Eva Marvia; Wahyu Cahyono; Megawati Puspitasari
Jurnal PRIMA Vol 8, No 1 (2022)
Publisher : STIKES Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47506/jpri.v8i1.283

Abstract

Pendahuluan : Hipertensi merupakan salah satu penyakit yang mengakibatkan kesakitan yang tinggi. meningkatnya tekanan sistolik menyebabkan besarnya kemungkinan timbulnya kejadian stroke dan infark myocard bahkan walaupun tekanan diastoliknya dalam batas normal (isolated systolic hypertension).. Tujuan : untuk mengetahui hubungan pola makan dengan tekanan darah pada lansia penderita hipertensi. Metode : Desain yang digunakan adalah cross sectional dimana peneliti melakukan observasi atau pengukuran variabel sesaat artinya subyek diobservasi satu kali saja dan pengukuran variabel independen dan dependen dilakukan saat pemeriksaan atau pengkajian data. (Sastroasmoro & Ismail, 1995) Hasil : analisis dengan uji statistik “Pearson Correlation” didapatkan tingkat kemaknaan (ρ)= 0,000, Dengan nilai korelasi (r)= 0,727 yang berarti hubungan kedua variabel tersebut bersifat kuat dan positif. Kesimpulan : ada hubungan antara pola makan dengan tekanan darah lansia.
Pengaruh Terapi Senam Yoga Terhadap Insomnia Pada Lansia Di Lingkungan Batu Ringgit Selatan Kelurahan Tanjung Karang Kota Mataram Citra Sepriana; Indriani Indriani; Sukardin Sukardin; Eva Marvia; Suhartiningsih Suhartiningsih
Jurnal PRIMA Vol 8, No 1 (2022)
Publisher : STIKES Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47506/jpri.v8i1.266

Abstract

Pendahuluan: Usia lanjut sangat berkaitan dengan berbagai perubahan akibat proses menua seperti perubahan anatomi/fisiologi dan berbagai penyakit atau keadaan patologik sebagai akibat penuaan. Meningkatnya jumlah lanjut usia (lansia menyebabkan banyaknya persoalan bagi lansa itu sendiri yang mengakibatkan munculnya beberapa fenomena seperti perubahan struktural dan fisiologis, salah satunya seperti kesulitan untuk tidur (insomnia. Insomnia merupakan gangguan tidur yang terjadi pada jutaan orang di seluruh dunia. Beberapa lansia di Posyandu lansia lingkungan Batu Ringgit Selatan Kelurahan Tanjung Karang Kota Mataram mengatakan istirahat tidurnya kurang, lansia sering terbangun dimalam hari dan lansia mengatakan sulit untuk tidur Tujuan: Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh terapi senam yoga terhadap insomnia pada lansia. Metode: Rancangan penelitian yang digunakan adalah pre-experimental designs one group pretest-post test design. Populasi dalam penelitian ini adalah sebanyak 20 Lansia. Jumlah sampel 20 lansia dengan teknik pengambilan sampel total sampling. Pengambil data menggunakan lembar observasi dan wawancara, serta dianalisis dengan Pairet Ttest. Hasil: Uji statistik didapatkan hasil p=0, 004 (p<0,05 artinya ada pengaruh terapi senam yoga terhadap insomnia pada lansia di Lingkungan Batu Ringgit Selatan Kelurahan Tanjung Karang Kota Mataram.