Articles
PENGARUH PEMBERIAN MASASE PUNGGUNG DAN RELAKSASI NAFAS DALAM TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH PADA LANSIA HIPERTENSI DI BALAI SOSIAL LANJUT USIA (BSLU) MANDALIKA PROVINSI NTB
Ners, Sukardin
Jurnal PRIMA Vol 4, No 2 (2018)
Publisher : STIKES Mataram
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.47506/jpri.v4i2.110
Pembangunan kesehatan di Indonesia merupakan upaya kesehatan untuk mencapai kemampuan hidup sehat bagi setiap penduduk dalam mewujudkan derajat kesehatan yang optimal. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah Untuk mengetahui Pengaruh pemberian masase punggung dan relaksai napas dalam terhadap penurunan tekanan darah lansia Hipertensi di Balai Sosial Lanjut Usia (BSLU) Mandalika Provinsi NTB. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Quasi Eksperimen dengan rancangan Pre Test-Post test with control Design. Sampel yang digunakan dalam penelitian adalah lansia yang mengalami Hipertensi yang berjumlah 10 orang kelompok perlakuan dan 10 orang kelompok kontrol. Tehnik pengambilan sampel yang digunakan purposive sampling. Instrumen yang digunakan adalah lembar observasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tekanan darah sebelum dilakukan pemberian masase punggung dan relaksasi napas dalam kelompok perlakuan berada pada kategori hipertensi ringan dan hipertensi sedang (50%), sedangkan pada kelompok kontrol juga berada pada kategori hipertensi ringan (80%), hipertensi sedang (20%) dan sedangan setelah perlakuan tekanan darah responden kelompok perlakuan Hipertensi ringan (60%), normal tinggi (30%) dan normal (10%) sedangkan pada kelompok kontrol hipertensi ringan (60%), hipertensi sedang (30%), dan normal tinggi (10%) hal ini juga dapat dilihat dari nilai uji analisa didapatkan nilai p value 0,001 dengan taraf signifikan 0,05 maka p value < α sehingga H0 di tolak dan Ha diterima. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah didapatkan bahwa terdapat pengaruh pemberian masase punggung dan relaksasi napas dalam terhadap penurunan tekanan darah. Maka dari itu untuk pemberian masase punggung dan relaksasi napas dalam terhadap perubahan tekanan darah bisa dilaksanakan untuk mengatasi perubahan tekanan darah lansia.
Peningkatan Pengetahuan dan Deteksi Dini Anak Stunting pada ibu di desa Mekarsari
Sukardin, Sukardin;
Nasirin, Chairun;
Sumartyawati, Ni Made
Jurnal Pengabdian Masyarakat Indonesia Maju Vol 1 No 03 (2020): Jurnal Pengabdian Masyarakat Indonesia Maju Volume 01 Nomer 03 Tahun 2020
Publisher : Stikim Press
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (320.228 KB)
|
DOI: 10.33221/jpmim.v1i03.848
Stunting merupakan kondisi gagal tumbuh pada anak balita akibat kekurangan gizi kronis terutama pada 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK). Anak yang menderita stunting akan lebih rentan terhadap penyakit dan ketika dewasa berisiko untuk mengidap penyakit degeneratif. Dampak stunting tidak hanya pada segi kesehatan tetapi juga mempengaruhi tingkat kecerdasan anak. Deteksi dini stunting perlu dilakukan untuk menentukan tindakan selanjutnya. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman ibu tentang deteksi dini stunting. Metode yang dilakukan adalah melalui Pendidikan Kesehatan dan diskusi dengan bantuan media leaflet dan LCD proyektor. Selama proses pendidikan kesehatan peserta sangat aktif dalam mengikuti kegiatan ini. Berdasarkan kuesioner yang diberikan kepada peserta sebelum dan sesudah penyuluhan, pemahaman peserta tentang deteksi dini stunting mengalami rerata peningkatan dari sebagian besar berpengetahuan cukup 65% menjadi berpengetahuan baik sebesar 87 %. Pendidikan kesehatan penting dilakukan secara terus menerus dengan metode yang tepat agar masyarakat dapat mengetahui secara dini status kesehatan anak.
Promosi Dukungan Kesehatan Jiwa dan Psikososial Pada Masyarakat di Wilayah Propinsi Nusa Tengga Barat
Sumartyawati, Ni Made;
Santosa, I Made Eka;
Sukardin, Sukardin;
Marvia, Eva
Jurnal Pengabdian Masyarakat Indonesia Maju Vol 1 No 03 (2020): Jurnal Pengabdian Masyarakat Indonesia Maju Volume 01 Nomer 03 Tahun 2020
Publisher : Stikim Press
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (329.261 KB)
|
DOI: 10.33221/jpmim.v1i03.849
Pandemi COVID-19 merupakan bencana non alam yang dapat memberikan dampak pada kondisi kesehatan jiwa dan psikososial setiap orang. Sampai dengan tanggal 25 Maret 2020, dilaporkan total kasus konfirmasi COVID-19 sejumlah 414.179 dengan 18.440 kematian (CFR 4,4%) yang dilaporkan di 192 negara/wilayah. Di antara kasus tersebut, sudah ada beberapa petugas kesehatan yang dilaporkan terinfeksi COVID-19. Pada tanggal 12 April 2020, Indonesia melaporkan kasus konfirmasi COVID-19 sebanyak 4.241 kasus. Menurut WHO (2020), munculnya pandemi menimbulkan stres pada berbagai lapisam masyarakat. Mengingat adanya risiko peningkatan masalah kesehatan jiwa dan gangguan kejiwaan akibat COVID-19 di masyarakat, maka perlu dilakukannya pencegahan dan peningkatan kesehatan jiwa di masyarakat. Promosi kesehatan merupakan cara yang paling efektif dilakukan, terutama menggunakan metode daring (dalam jaringan). Metode online (dalam jaringan) merupakan sarana yang paling tepat digunakan di era pandemi. Nusa Tengga Barat merupakan salah satu propinsi terbanyak dan pernah berada pada posisi sepuluh besar dari seluruh propinsi yang ada di Indonesia terhadap laporan terkonfirmasi COVID-19. Oleh karena itu promosi dukungan kesehatan jiwa dan psikososial pada masyarakat Nusa tenggara Barat sangat diperlukan. Kegiatan dukungan kesehatan jiwa dan psikososial pada masyarakat ini dikemas dalam bentuk pelatihan dengan pesertanya adalah relawan yang berasal dari kalangan mahasiswa keperawatan. Pelatihan dilaksanakan selama 3 jam dalam sehari selama 4 hari dan setiap hari pada akhir sesi relawan mendapatkan penugasan rekruitmen keluarga binaan.
Application of Shannon Weaver's Communication Model in Reducing Anxiety in the Elderly in the Parempuan Public Health Center Working Area, West Lombok District
Sukardin M.Siddik;
Bq Nova Aprilia Azamti
Jurnal Ilmiah Keperawatan Indonesia [JIKI] Vol 2, No 2 (2019): Jurnal Ilmiah Keperawatan Indonesia [JIKI]
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tangerang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31000/jiki.v2i2.1330
This study was a study of the application of Shannon Weaver's communication techniques in reducing anxiety in the elderly. The purpose of this study was to find out whether there was any influence in applying Shannon Weaver's communication model to Decrease of Anxiety Level in the Elderly in the Parempuan Public Health Center Working Area in West Lombok District.The method used was quasi-experimental with pre-post test design in one group (one-group pre-test-posttest design), the design of this study was to measure what happened in the experimental group according to the initial conditions before the experiment, and the apparent differences at the end of the experiment. The sample in this study was elderly who experienced anxiety in Public Health Center Working Area that fulfilled the inclusion criteria. The sampling technique used purposive sampling technique, and the data analysis was used t-test (paired test) statistical analysis.The results showed that before the Shannon Weaver communication model was given, respondents who experienced mild anxiety were 52 people (53.1%) and moderate anxiety were 46 respondents (46.9%). After being given the Shannon Weaver communication model there was a decrease in anxiety levels in the elderly, there were 39 respondents (39.8%) did not experience anxiety, mild anxiety as many as 35 respondents (35.7%), and respondents who experienced moderate anxiety as much as 24 (24, 5%).The results of the paired t-test statistical test obtained P = 001 which means P <0.05. The null hypothesis (HO) was rejected and the alternative hypothesis (Ha) was accepted so that, there was an influence of the application of the Shannon Weaver communication model to the decline in anxiety levels in the elderly in the Parempuan Public Health Center Working Area. So that Shannon weaver communication is effectively used to reduce anxiety levels in the elderly.
Penerapan Reminiscence Therapy dalam Menurunkan Tingkat Depresi Lansia Kabupaten Lombok Barat
Wahyu Cahyono;
Rahmani Rahmani;
Sukardin Sukardin
Health Information : Jurnal Penelitian Vol 13 No 1 (2021): Januari-Juni
Publisher : Poltekkes Kemenkes Kendari
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.36990/hijp.v13i1.242
Depresi merupakan gangguan mental yang sering ditemukan pada lansia dan mempunyai dampak buruk apabila tidak tertangani dengan baik. Sehingga perlu ada model terapi untuk menurunkan depresi pada lansia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahuai pengaruh reminiscence therapy terhadap penurunan depresi pada lansia. Penelitian yang dilakukan merupakan penelitian quasy-experiment (one-group pretest posttest design). Subyek penelitian adalah lansia yang mengalami depresi di wilayah kerja Puskesmas Parempuan Kabupaten Lombok Barat, sebanyak 59 lansia dipilih menggunakan teknik purposive sampling. Kuesioner skala depresi geriatrik (GDS) digunakan untuk mengumpulkan data terkait depresi lansia. Reminiscence therapy dilakukan selama tiga sesi dengan durasi waktu kurang lebih 25-30 menit setiap sesi. Data dianalisis dengan uji Wilcoxon menggunakan SPSS versi 21. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perubahan skor GDS pada lansia sebelum dan sesudah diberikan reminiscence therapy dan hasil uji Wilcoxon menunjukkan nilai p (p-value) 0,000. Terdapat pengaruh reminiscence therapy dalam menurunkan depresi pada lansia. Reminiscence therapy dapat dijadikan sebagai terapi alternatif untuk menurunkan tingkat depresi pada lansia.
Pengaruh Pemberian Rebusan Biji Seledri (Apium Graveolens L) Terhadap Intensitas Nyeri Pada Lansia Penderita Reumatik Di Pstw Meci Angi Kota Bima
Sukardin Ners
Jurnal PRIMA Vol 2, No 1 (2016)
Publisher : STIKES Mataram
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.47506/jpri.v2i1.25
Sendi merupakan bagian tubuh yang paling sering terkena infalamasi dan degenerasi yang terlihat pada penyakit reumatik. Prevalensi reumatik di Indonesia menurut hasil penelitian mencapai 23,6% sampai 31,3%. Penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah ada pengaruh pemberian rebusan biji seledri (Apium Graveolens L) terhadap intensitas nyeri nyeri pada lansia penderita reumatik di PSTW Meci Angi Kota Bima. Desain yang digunakan Analisa komparasional. Penelitian ini dilakukan PSTW Meci Angi Kota Bima. Tehnik pengambilan sampel adalah purposif sampling dan didapatkan jumlah responden sebanyak 30 lansia yaitu dibagi menjadi kelompok perlakuan dan kelompok kontrol. Data dikumpulkan menggunakan lembar wawancara yang langsung ditanyakan oleh peneliti kepada lansia. Analisa data yang digunakan adalah Uji T-Tes Independent dengan α=0,05. Dari hasil analisa data maka didapatkan bahwa ada pengaruh pemberian rebusan biji seledri terhadap intensitas nyeri pada lansia penderita reumatik yang dibuktikan dengan Uji T Independent dimana didapatkan P=0,037 < α=0,05. Ada pengaruh yang signifikan antara pemberian rebusan biji seledri (APium Graveolens L) terhadap intensitas nyeri reumatik pada lansia. Untuk lebih mengoptimalkan pelayanan dan diharapkan kepada perawat agar dapat memberikan rebusan biji seldri kepada lansia yang mengalami nyeri reumatik.
PERAN KADER KESEHATAN DALAM MENINGKATKAN KUNJUNGAN IBU BALITA KE POSYANDU DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS TANJUNG KARANG KOTA MATARAM
Sukardin Ners
Jurnal PRIMA Vol 6, No 1 (2020)
Publisher : STIKES Mataram
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.47506/jpri.v6i1.166
Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) adalah unit pelayanan kesehatan yang diselenggarakan oleh masyarakat untuk masyarakat, dengan dukungan teknis petugas Puskesmas. Penelitian ini bertukuan untuk hubungan antara peran kader terhadap peningkatan kunjungan ibu Balita di wilayah kerja Puskesmas Tanjung Karang Kota Mataram.Design penelitian yang digunakan adalah deskriptif korelasional dengan pendekatan cross sectional. Instrumen yang digunakan kuesioner observasi, dokumentasi dan wawancara. Populasi penelitian adalah semua Ibu yang mempunyai balita yang berada di wilayah kerja Puskesmas Tanjung Karang dan teknik sampel yang digunakan adalah purposive sampling. Analisa data dalam penelitian ini menggunakan adalah uji Chi Square dengan tingkat kemaknaan 0,05 (5%).Berdasarkan hasil uji statistic menggunakan uji Chi Square dengan bantuan program SPSS untuk mencari hubungan peran kader dengan kunjungan Ibu balita ke posyandu di wialyah kerja Puskesmas Tanjung Karang diperoleh χ² = 19,68, P Value= 0,001. Hal ini berarti bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara peran kader dengan kunjungan ibu balita ke posyandu di wilayak Kerja Puskesmas Tanjung Karang Kota Mataram. Diharapkan kader kesehatan untuk lebih aktif memberikan informasi serta koordinasi antara petugas dalam kegiatan posyandu.
Hubungan Dukungan Keluarga Dengan Perilaku Ibu Hamil Dalam Memilih Tempat Bersalin Di Wilayah Kerja Puskesmas Mantang Lombok Tengah
Sukardin Ners
Jurnal PRIMA Vol 2, No 2 (2016)
Publisher : STIKES Mataram
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.47506/jpri.v2i2.35
Angka Kematian Ibu di Indonesia secara Nasional menunjukkan peningkatan yang signifikan dari tahun ke tahun. Menurut laporan Dinas Kesehatan NTB tahun 2011 ditemukan 130 kasus kematian ibu sedangkan pada juni 2012 ditemukan 48 kasus kematian ibu. Untuk itu, diperlukan kesadaran masyarakat akan pentingnya bersalin pada tenaga kesehatan tentunya peran keluarga sangat dibutuhkan.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan dukungan keluarga dengan perilaku ibu hamil dalam memilih tempat bersalin di Wilayah Kerja Puskesmas Mantang.Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah desain Studi Korelasional. Tehnik sampling yang digunakan pada penelitian ini adalah dengan teknik purvosive sampling dan didapatkan 30 responden. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah menggunakan teknik wawancara. Tehnik wawancara digunakan pada variabel independen yaitu dukungan keluarga dan perilaku ibu dalam memilih tempat bersalin. Analisa data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis Spearman Rank dengan taraf signifikan 0,5%.Berdasarkan hasil uji statistik menggunakan Uji korelasi rank spearman diketahui nilai p.value 0,000 atau < 0,05 (tingkat signifikasi) sehingga Ho di tolak artinya terdapat hubungan antara dukungan keluarga dengan perilaku ibu hamil dalam memilih tempat bersalin di Wilayah Kerja Puskesmas Mantang. Dukungan keluarga sangat diperlukan dalam menentukan perilaku ibu hamil dalam memilih tempat bersalin begitu pula sebaliknya semakin kurang dukungan keluarga maka semakin kurang juga perilaku ibu dalam memilih tempat bersalin.
HUBUNGAN PENGETAHUAN KADER TENTANG POSYANDU DAN MOTIVASI KADER POSYANDU DENGAN FREKUENSI KUNJUNGAN IBU BALITA DI POSYANDU WILAYAH KERJA PUSKESMAS WERA KABUPATEN BIMA
Sukardin S.Kep, Ners., MNS
Jurnal PRIMA Vol 3, No 2 (2017)
Publisher : STIKES Mataram
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.47506/jpri.v3i2.50
Salah satu masalah kesehatan yang dihadapi Indonesia adalah angka kematian ibu (AKI) dan angka kematian bayi (AKB) yang masih tinggi, upaya-upaya yang dilakukan oleh pemerintah adalah dengan mengadakan Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu). Keberhasilan posyandu tidak terlepas dari bantuan dan dukungan dari semua masyarakat, terlebih lagi bagi orang tua yang memiliki balita harus lebih aktif dalam mengikuti program posyandu tersebut, rendahnya partisipasi ibu untuk membawa balita ke posyandu dipengaruhi oleh beberapa faktor yang beberapa diantaranya adalah pengetahuan dan motivasi kader posyandu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan kader tentang posyandu dan motivasi kader posyandu dengan frekuensi kunjungan ibu balita di posyandu wilayah kerja Puskesmas Wera Kabupaten Bima. Penelitian ini menggunakan metode penelitian korelasional dengan menggunakan pendekatan Cross Sectional. Dengan tehnik pengambilan sampel purposive sampling melibatkan 145 kader posyandu sebagai populasi dan sampel sebanyak 60 orang. Hasil dari penelitian menunjukan distribusi frekuensi responden berdasarkan pengetahuan dengan kategori tertinggi yaitu cukup sebanyak 23 responden (38,3%), dan distribusi frekuensi reponden berdasarkan motivasi dengan kategori tertinggi yaitu sedang sebanyak 29 responden (48,3%). Uji analisis Chi-Square dengan batas kemaknaan 0,05 diperoleh nilai p-value lebih kecil dari pada α (0,05) atau 0,003 untuk pengetahuan dan 0,004 untuk motivasi sehingga Ha diterima dan H0 ditolak sehingga dapat diartikan bahwa ada hubungan pengetahuan dan motivasi kader posyandu dengan frekuensi kunjungan ibu balita di posyandu wilayah kerja Puskesmas Wera Kabupaten Bima. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa ada hubungan pengetahuan dan motivasi kader posyandu denga frekuensi kunjungan ibu balita di posyandu Wilayah kerja Puskesmas Wera Kabupaten Bima.
HUBUNGAN BUDAYA BALI DENGAN STATUS GIZI BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS TANJUNG KARANG KOTA MATARAM
Sukardin Ners
Jurnal PRIMA Vol 4, No 1 (2018)
Publisher : STIKES Mataram
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.47506/jpri.v4i1.103
Status Gizi merupakann hal penting yang harus diketahui oleh setiap orang tua. Status gizi pada kelompok usia balita menjadi fokus perbaikan gizi karena rawan terhadap masalah gizi. Jumlah balita di Wilayah Kerja Puskesmas Tanjung Karang Kota Mataram sebanyak 3179 balita. Gizi baik mencapai 2445 balita, balita dengan gizi kurang mencapai 329 balita, gizi lebih mencapai 41 balita dan gizi buruk atau BGM mencapai 48 balita. Beberapa faktor yang berhubungan dengan status gizi salah satunya adalah budaya. Oleh karena itu, tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Hubungan Budaya Bali Dengan Status Gizi Balita Di Wilayah Kerja Puskesmas Tanjung Karang Kota Mataram. Penelitian ini menggunakan desain penelitian observasional analitik dengan pendekatan Cross Sectional. Populasinya adalah semua ibu yang memiliki balita dan semua balita di Wilayah kerja Puskesmas Tanjung Karang Kota Mataram. Tehnik sampling yang digunakan adalah Purposive Sampling dengan jumlah sampel 104. Uji hipotesis yang digunakan adalah Uji Spearman Rank dengan bantuan program SPSS V.16. Hasil penelitian ini adalah tidak ada Hubungan Budaya Bali Dengan Status Gizi Balita Di Wilayah Kerja Puskesmas Tanjung Karang Kota Mataram yang dapat dibuktikan dengan hasil uji statistik menggunakan program SPSS v.16 didapatkan p value>α (0,748>0,05) maka H0 diterima dan Ha ditolak. Kesimpulan dari penelitian ini adalah peranan budaya yang besar akan mempengaruhi individu dan kelompok yang menyangkut pada aspek sosial, ekonomi, politik, dan proses budaya mempengaruhi seseorang dalam memilih pangan (jenis, cara pengolahan dan cara konsumsi).