Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

ANALISIS UNSUR INSTRINSIK KUMPULAN DONGENG DAERAH DARI SUKU DAYAK SEBERUANG DUSUN KANTUK HULU KECAMATAN SEPAUK Novitasari, Eva; Tyas, Debora Korining; Beding, Valentinus Ola
Jurnal Kansasi: Jurnal Pendidikan Bahasa Indonesia dan Sastra Indonesia Vol 1, No 1 (2016): Jurnal Kansasi: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Publisher : PBSI STKIP Persada Khatulistiwa Sintang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31932/jpbs.v1i1.205

Abstract

Penelitian ini membahas Bagaimanakah Unsur Instrinsik Kumpulan Dongeng Daerah dari Suku Dayak Seberuang Dusun Kantuk Hulu Kecamatan Sepauk dan Bagaimanakah Implementasi Kumpulan Dongeng Daerah dari Suku Dayak Seberuang Dusun Kantuk Hulu Kecamatan Sepauk ke dalam Bahan Ajar ? tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan unsure instrinsik yang terdapat dalam kumpulan dongeng daerah dari suku Dayak Seberuang di Sepauk dan untuk mendeskripsikan implementasinya kedalam bahan ajar. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu teknik wawancara, teknik simak, teknik catat, dan teknik dokumentasi. Alat pengumpulan data yaitu wawancara dan catatan. Metode penelitian ini adalah deskriptif dengan pendekatan kualitatif dan menggunakan kajian structural. Berdasarkan analisis data yang telah dilaksanakan, Unsure-unsur instrinsik yang terkandung dalam setiap dongeng berbeda-beda. Terdapat lima buah dongeng dalam skripsi ini yaitu “ Anak Mensia ngau Antu Raya”, “Elang Nyarung”, “Tabab”, “Miskin dan Saudagar”, dan “ Keruntuk Kas”. Kelima dongeng ini termasuk dalam kategori dongeng klasik.Kata kunci : Unsur Instrinsik Dongeng
PEMAKNAAN MASYARAKAT MUSLIM KABUPATEN PEKALONGAN TENTANG HUKUM WARIS ISLAM Yusron, Muhammad; Yuliyanti, Tsalisa; Mujadid, Mujadid; Novitasari, Eva
Jurnal Hadratul Madaniyah Vol. 11 No. 2 (2024): Jurnal Hadratul Madaniyah
Publisher : ​Institute for Researches and Community Services Universitas Muhammadiyah Palangkaraya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33084/jhm.v11i2.8226

Abstract

This research discusses the interpretation of the muslim community in Pekalongan Regency regarding Islamic inheritance law. There are two questions that are the focus of discussion in this research, namely about how the interpretation of the muslim community of Pekalongan Regency about Islamic inheritance law, and how the implications of the interpretation of the Muslim community of Pekalongan Regency regarding Islamic inheritance law on the practice of inheritance distribution. This research is legal sociology research. The technical analysis used is qualitative descriptive analysis, to describe and explain data in the form of the interpretation of the muslim community about Islamic inheritance law that has been obtained as it is. The research concluded that: First, the understanding of muslim community in Pekalongan Regency about Islamic inheritance law was not significantly correlated with the level of formal education. Second, one's level of understanding of Islamic inheritance law does not necessarily coincide with the level of interpretation of the law. Interpretation better reflects how the understanding is applied in daily practice. Interpretation can be influenced by social, cultural, economic, and individual or family context factors. Third, the interpretation of Islamic inheritance law has implications for the practice of implementing the distribution of inheritance.
Peran Jebeng Thulik Sebagai Duta Wisata dalam Mempromsikan Festival Tari Gandrung Sewu Novitasari, Eva; Cahyono, Hery B.
Jurnal Bisnis dan Komunikasi Digital Vol. 1 No. 2 (2024): February
Publisher : Indonesian Journal Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47134/jbkd.v1i2.1920

Abstract

Jebeng Thulik adalah salah satu dari pilihan duta wisata di Banyuwangi, Jebeng Thulik sebagai posisi untuk dapat memperkenalkan pariwisata dan budaya di distrik Banyuwangi. Artikel ini bertujuan untuk mengetahui peran Jebeng Thulik beserta hambatan yang dimiliki oleh Jebeng Thulik di festival tari gandrung sewu. Metode penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling. Dan sumber data primer yang digunakan berupa wawancara dengan menggunakan empat narasumber. Berdasarkan hasil penelitian menunjukan bahwa peran Jebeng Thulik memainkan peran yang sangat penting dalam mempromosikan wisata budaya Tari Sewu Gandrung. Peran komunikasi Jebeng Thulik dapat dilihat dalam beberapa aspek. Pertama, melalui komunikasi antar anggota komunitas, mereka dapat berbagi pengetahuan, pengalaman, dan keahlian terkait Tari Sewu Gandrung. Dengan saling berko-munikasi dan berkolaborasi, mereka dapat meningkatkan kualitas dan keterampilan mereka dalam menampilkan tarian ini. Dalam kesimpulan, komunikasi Jebeng Thulik memainkan peran yang sangat penting dalam mempromosikan wisata budaya Tari Sewu Gandrung.Melalui komunikasi internal dan eksternal, mereka dapat memperluas jangkauan dan meningkatkan pemahaman masyarakat tentang tarian ini. Dengan demikian, Jebeng Thulik berkontribusi secara signifikan dalam melestarikan dan mem-perkenalkan keindahan budaya Banyuwangi kepada dunia. Dengan memiliki kekurangan ilmu dalam mempromosikan jebeng thulik melakukannya dengan profesional dan bisa memeberikan yang terbaik bagi khalayak.
Speech Acts in Bima Culture Marriage Proposals Novitasari, Eva; Burhanuddin, Burhanuddin; aswandikasari, aswandikasari
JISIP: Jurnal Ilmu Sosial dan Pendidikan Vol 7, No 4 (2023): JISIP (Jurnal Ilmu Sosial dan Pendidikan) (November)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pendidikan (LPP) Mandala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58258/jisip.v7i4.5499

Abstract

Penelitian ini secara umum bertujuan untuk mendeskripsikan tindak tutur pada lamaran pernikahan budaya Bima. Masalah yang diteliti dalam penelitian ini ialah mengenai wujud atau jenis tindak tutur dan makna tindak tutur yang terdapat dalam lamaran pernikahan budaya Bima. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif analisis. Data dalam penelitian ini berfokus pada hasil observasi atau pengamatan langsung terhadap tuturan lamaran pernikahan budaya Bima sedangkan sumber data diperoleh dari narasumber dalam hal ini pemuka adat atau beberapa tokoh masyarakat setempat. Metode yang digunakan adalah metode simak dan cakap. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis padan intralingual dan padan ekstralingual. Hasil penelitian menujukkan bahwa terdapat empat jenis tindak tutur dalam prosesi lamaran pernikahan budaya Bima di Desa Tolouwi yaitu tindak tutur asertif atau representatif (menyatakan, menyebutkan,  dan memberitahukan), direktif (memohon, menyarankan, meminta, dan mengajak), komisif (menjanjikan) dan ekspresif (memuji). Hasil penelitian menyimpulkan bahwa tindak tutur pada lamaran pernikahan budaya Bima sangat diperhatikan dan diutamakan oleh penutur dan mitra tutur dalam bertuturPenelitian ini secara umum bertujuan untuk mendeskripsikan tindak tutur pada lamaran pernikahan budaya Bima. Masalah yang diteliti dalam penelitian ini ialah mengenai wujud atau jenis tindak tutur dan makna tindak tutur yang terdapat dalam lamaran pernikahan budaya Bima. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif analisis. Data dalam penelitian ini berfokus pada hasil observasi atau pengamatan langsung terhadap tuturan lamaran pernikahan budaya Bima sedangkan sumber data diperoleh dari narasumber dalam hal ini pemuka adat atau beberapa tokoh masyarakat setempat. Metode yang digunakan adalah metode simak dan cakap. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis padan intralingual dan padan ekstralingual. Hasil penelitian menujukkan bahwa terdapat empat jenis tindak tutur dalam prosesi lamaran pernikahan budaya Bima di Desa Tolouwi yaitu tindak tutur asertif atau representatif (menyatakan, menyebutkan,  dan memberitahukan), direktif (memohon, menyarankan, meminta, dan mengajak), komisif (menjanjikan) dan ekspresif (memuji). Hasil penelitian menyimpulkan bahwa tindak tutur pada lamaran pernikahan budaya Bima sangat diperhatikan dan diutamakan oleh penutur dan mitra tutur dalam bertutur. 
Analisis Kesulitan Membaca dan Menulis Siswa Kelas IV SD 2 Hadipolo Syuroiya, Kamila Arodatus; Novitasari, Eva; Riswari, Lovika Ardana
Awwaliyah: Jurnal Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah Vol. 7 No. 1 (2024): Awwaliyah: Jurnal PGMI
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) Institut Agama Islam Tarbiyatut Tholabah (IAI TABAH) Lamongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58518/awwaliyah.v7i1.2335

Abstract

This study aims to describe the reading and writing difficulties of high-grade students and the factors that inhibit high-grade readers. The subjects in this study were 4th grade students, with a total of 30 students, 15 female students and 15 male students. In this study, the researcher focused on the difficulties of one student. In qualitative research, in the classroom, to find out the number of students who cannot read and write, only one student is interviewed using in-depth interview techniques. This technique involves interaction between the researcher and the research subject to gain an in-depth understanding of the subject's experiences and views related to literacy. The research was conducted at SD 2 Hadipolo. This research used qualitative methods with data collection using observation and interviews. The results of this study show that there is one student from the high school who has difficulty reading and writing. Factors causing the student's reading and writing difficulties include limitations in basic reading skills such as letter recognition, understanding letter sounds, distinguishing letters, or combining letters to make words. Students' lack of interest in learning letters, motivation to read, and lack of support from the surrounding environment, such as parents and teachers, can also be the cause of students' difficulties in reading.