This Author published in this journals
All Journal Jurnal Surya Medika
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Analisis Perbedaan Peningkatan Sikap pada Penyuluhan Kesehatan Menggunakan Survivor dengan Non Survivor Tentang SADARI pada Wanita Usia Subur di Kota Palangka Raya: The Analyze the Improvement Difference of Attitude of Health Education by Survivor Non Survivor About SADARI on Woman in the Fertile Period in the City of Palangka Raya Alestari, Rena Oki; Widyandini, Meyska; Oktarina, Lely
Jurnal Surya Medika (JSM) Vol. 9 No. 3 (2023): Jurnal Surya Medika (JSM)
Publisher : Institute for Research and Community Services Universitas Muhammadiyah Palangkaraya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33084/jsm.v9i3.6486

Abstract

Latar belakang: Kanker payudara merupakan penyebab kematian dan angka kejadian meningkat sebanyak 5% setiap tahun. Kanker payudara merupakan kanker yang padat. Tujuan penelitian: Menganalisis perbedaan peningkatan minat pada penyuluhan kesehatan menggunakan survivor dengan non survivor tentang SADARI pada wanita usia subur di Yogyakarta. Metode: jenis penelitian quasi experimen, dengan pretest post test control grup design, responden 78 orang wanita usia subur yang berusia 20-30 tahun, yang dipilih secara acak di Kelurahan Prenggan. Penelitian ini menggunakan Kuesioner sikap tentang SADARI, modul dan leaflet. Data dianalisis menggunakan Uji Independent sample T Test. Hasil: Ada perbedaan bermakna pada peningkatan sikap antara penyuluhan oleh survivor dengan non survivor dengan ρ=0,000<0,05, Kesimpulan: Narasumber survivor lebih baik di bandingkan narasumber non survivor untuk meningkatkan sikap tentang SADARI pada wanita usia subur.
Hubungan Lama Pemakaian Popok Instan dengan Kejadian Ruam Popok pada Bayi Usia 0-12 Bulan di Kelurahan Petuk Katimpun: The Relationship Between the Length of Diapers Usage and Diaper Rash Incidence in Infants Aged 0-12 Months in Petuk Katimpun Village Widyandini, Meyska; Safitri, Neneng; Widia, Lidia
Jurnal Surya Medika (JSM) Vol. 10 No. 1 (2024): Jurnal Surya Medika (JSM)
Publisher : Institute for Research and Community Services Universitas Muhammadiyah Palangkaraya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33084/jsm.v10i1.7158

Abstract

Ruam popok merupakan salah satu masalah kulit paling umum dialami oleh bayi pada area bokong dan kemaluan yang diakibatkan karena penggunaan popok instan. Ruam popok ditandai dengan munculnya kemerahan pada area kulit yang tertutup popok karena adanya gesekan popok dengan kulit bayi serta lembab dari urine dan feses akibat penggunaan popok terlalu lama. Kulit bayi yang masih sensitif dengan pemakaian popok secara terus-menerus dan terlalu lama akan meningkatkan sensitivitas kulit pada bayi sehingga dapat menimbulkan iritasi pada kulit. Iritasi yang biasa timbul berupa ruam kulit yang dikenal dengan ruam popok atau diaper rash. Agar bayi tidak mengalami hal tersebut maka perlu diperhatikan lama pemakaian popok instan pada bayi. Banyak orangtua memakaikan popok instan terlalu lama sehingga meningkatkan risiko terjadi ruam popok. Popok sebaiknya diganti setiap cairan sudah penuh atau setiap <4 jam sekali. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan lama pemakaian popok instan dengan kejadian ruam popok pada bayi usia 0-12 bulan di Kelurahan Petuk Katimpun. Desain penelitian ini menggunakan metode observasional dengan populasinya adalah bayi usia 0-12 bulan sebanyak 30 responden. Teknik sampling yang digunakan adalah Total Sampling. Pengumpulan data dengan observasi dan kuesioner, kemudian data dianalisis secara univariat dan analisis bivariat menggunakan Chi Square. Hasil uji statistik menggunakan Chi Square menunjukkan bahwa p-value 0,000 lebih kecil dari α = 0,05 jadi dapat disimpulkan bahwa ada hubungan lama pemakaian penggunkaan popok instan dengan kejadian ruam popok pada bayi usia 0-12 bulan di Kelurahan Petuk Katimpun.
Pengaruh Pendidikan Kesehatan Terhadap Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil dalam Pencegahan Terjadinya Bayi Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Pahandut Palangka Raya: The Influence of Health Education Against the Level of Knowledge of Pregnant Women in the Prevention of the Accurance of the Birth of a Baby of Low Birth Weight (LBW) in the Working Area UNIT for Clinics Pahandut Palangka Raya Safitri, Neneng; Karmitasari, Karmitasari; Widyandini, Meyska; Kristian, Roby
Jurnal Surya Medika (JSM) Vol. 10 No. 2 (2024): Jurnal Surya Medika (JSM)
Publisher : Institute for Research and Community Services Universitas Muhammadiyah Palangkaraya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33084/jsm.v10i2.7756

Abstract

Pendidikan kesehatan adalah merupakan komponen program kesehatan (kedokteran) yang isinya perencanaan untuk perubahan perilaku individu, kelompok dan masyarakat sehubungan dengan pencegahan penyakit, penyembuhan penyakit dan pemulihan kesehatan. Fenomena yang terjadi pada ibu hamil yang berkunjung ke Puskesmas Pahandut Palangka Raya, mengatakan bahwa belum mengetahui apa itu bayi berat badan lahir rendah (BBLR) dan bagaimana cara pencegahannya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pendidikan kesehatan terhadap tingkat pengetahuan ibu hamil sesudah diberikan pendidikan kesehatan tentang pencegahan terjadinya kelahiran bayi berat badan lahir rendah (BBLR) di wilayah kerja UPTD Puskesmas Pahandut Palangka Raya. Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah pra eksperimental dengan pendekatan one group pra-post test design. Instrumen pengumpulan data dengan menggunakan kuesioner, dengan responden yaitu ibu hamil yang melakukan pemeriksaan ANC/Antenatal Care di Puskesmas Pahandut Palangka Raya sebanyak 30 responden. Uji statistik ini menggunakan wilcoxon. Ada perbedaan yang signifikan antara pengetahuan pre-test dan post-test dengan hasil p=0,000 < α=0,005. Hasil ini dikarenakan responden telah mendapatkan pendidikan kesehatan yang cukup tentang pencegahan terjadinya kelahiran bayi berat badan lahir rendah. Ada pengaruh pendidikan kesehatan terhadap tingkat pengetahuan ibu hamil dalam pencegahan terjadinya kelahiran bayi berat badan lahir rendah. Diharapkan dengan adanya hasil penelitian ini, dapat dijadikan sebagai sumber informasi bagi tempat penelitian dan meningkatkan pelayanan kesehatan dengan memberikan pendidikan kesehatan kepada ibu-ibu hamil agar dapat mencegah terjadinya kelahiran bayi dengan berat badan lahir rendah (BBLR).
Tingkat Pengetahuan Ibu yang Memiliki Bayi 0 - 6 Bulan Tentang ASI Eksklusif di Kelurahan Petuk Ketimpun: Level of Knowledge of Mothers Who Have Infants 0 - 6 Months About Exclusive Breastfeeding in Petuk Ketimpun Village Devitasari, Ivana; Alestari, Rena Oki; Safitri, Neneng; Widyandini, Meyska; Lova, Melinda Marti
Jurnal Surya Medika (JSM) Vol. 10 No. 3 (2024): Jurnal Surya Medika (JSM)
Publisher : Institute for Research and Community Services Universitas Muhammadiyah Palangkaraya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33084/jsm.v10i3.9014

Abstract

Latar Belakang: Air Susu Ibu (ASI) merupakan sumber makanan paling sempurna untuk bayi karena memiliki kandungan yang penting untuk pertumbuhan dan perkembangan bayi. Dampak ibu yang tidak memberikan ASI Eksklusif akan menyebabkan risiko bayi terkena berbagai penyakit. Metode Penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif, lokasi penelitian di Kelurahan Petuk Ketimpun wilayah kerja Puskesmas Jekan Raya Palangka Raya, populasi penelitian yaitu semua Ibu yang memiliki bayi 0-6 bulan berjumlah 35 orang, teknik pengambilan sampel menggunakan total sampling sehingga diambil seluruh populasi. Pengumpulan data menggunakan kuesioner, analisa data menggunakan editing, coding, scoring, tabulating. Hasil penelitian didapatkan bahwa mayoritas responden memiliki pekerjaan IRT sebesar 63%, umur 20-35 tahun sebesar 83%, pendidikan SMP sebesar 57%, sumber informasi dari petugas kesehatan (49%), yang memiliki pengetahuan kurang sebesar 54%, cukup 34% dan baik 11%. Kesimpulan: Dari hasil penelitian disimpulkan bahwa umur, pendidikan, pekerjaan, dan sumber informasi berhubungan dengan tingkat pengetahuan ibu yang memiliki bayi 0-6 bulan tentang ASI Eksklusif. Tingkat pengetahuan ibu yang memiliki bayi 0-6 bulan tentang ASI Eksklusif di Kelurahan Petuk Ketimpun mayoritas responden adalah kurang. Solusi yang dapat diberikan adalah diharapkan tenaga kesehatan dapat memberikan informasi yang lebih dalam lagi sehingga ibu yang memiliki bayi 0-6 bulan mempunyai pengetahuan yang lebih baik.