Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Implementation of Early Detection Activities for Stunting in Toddlers in Posyandu CMB Kotawaringin Timur Regency: Implementasi Kegiatan Deteksi dini Stunting Pada Balita di Posyandu CMB Kabupaten Kotawaringin Timur Oki Alestari, Rena; Widia, Lidia; Safitri, Neneng
Journal of Community Empowerment for Multidisciplinary (JCEMTY) Vol. 2 No. 2 (2024): November (2024)
Publisher : KHD Production

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53713/jcemty.v2i2.249

Abstract

Stunting is malnutrition that occurs when the baby is in the womb and at birth, but stunting only appears after the child is 2 years old. Stunting is caused by multi-dimensional factors. The most decisive intervention at 1,000 HPK (First 1000 Days of Life). (Ministry of Villages, Development of Disadvantaged Regions and Transmigration, 2017). The result is disruption of brain development, intelligence, physical growth disorders and metabolic disorders in the body (Ministry of Villages, Development of Disadvantaged Regions and Transmigration, 2017). The results of the 2013 Basic Health Research (Riskedas) showed that the prevalence of stunting reached 37.2%. The aim of this implementation is that mothers of toddlers have a better understanding of early detection of stunting in mothers of toddlers. The service method uses counseling using lectures, questions and answers, and examining the growth and development of toddlers using leaflets and giving awards to toddlers who have the best growth and development. Implementation activities will be carried out on June 19, 2024, at Posyandu CMB East Kotawaringin. The results of this community service activity can be said to be successful.  This can be observed in the level of attendance and activeness of participants. This activity took place in an orderly and good manner without experiencing significant obstacles. The follow-up that needs to be taken is to continuously monitor the growth and development of toddlers at Posyandu as an early detection of stunting in toddlers.
An Analysis of Students Reading Comprehension on Students Reading Aloud Activities at the XI Grade of MAN 1 Solok Selatan Safitri, Neneng; Dewi, Merry Prima; Putri, Hilma Pami; Safitri, Loli
Education Achievement: Journal of Science and Research Volume 5 Issue 1 March 2024
Publisher : Pusdikra-Publishing.com

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51178/jsr.v5i1.1747

Abstract

Students' ability in reading, especially reading comprehension is still low. The first problem most of students have limited vocabulary in English, The second problem is that the teacher still uses the conventional strategies in class in reading comprehension. The third problem is students are not able to understand the words conveyed by the teacher orally in English. The purpose of this research was to find out student’s reading comprehension on student’s reading aloud activities at the XI Grade of MAN 1 Solok Selatan. Then, the researcher used descriptive quantitative method. In the collecting the data, test wich consisted of reading comprehension through students reading aloud activities. The data was analyzed by using T- Test Formula. Based on results shows that that 3 students get the score between 95 - 100. That 2 students get the score between 83 - 94. Then 13 students get score between 71 – 82. Then 5 students get the score between 59 – 70. Then 2 students get the score 47 – 58 and 7 students get the score between 35 – 46. In conclusion, the students reading comprehension on reading aloud activities at the XI.IPS.1 students at MAN 1 Solok Selatan was considered medium. Evidenced from when students reading aloud activities the students still confused, and not confidence.
Pengaruh Terapi Bermain Flashcard Terhadap Interaksi Sosial pada Anak Autis di Yayasan Pendidikan Melati Ceria di Kota Palangka Raya: The Effect of Playing Flashcard Thetaphy to Social Interaction in Toddlers in Melati Ceria Educational Foundation of Palangka Raya City Safitri, Neneng; Arsesiana, Angga; Agustina, Vina; Mawarni, Risti
Jurnal Surya Medika (JSM) Vol. 9 No. 3 (2023): Jurnal Surya Medika (JSM)
Publisher : Institute for Research and Community Services Universitas Muhammadiyah Palangkaraya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33084/jsm.v9i3.6576

Abstract

Anak berkebutuhan khusus (ABK) memiliki berbagai hambatan gangguan kelainan yang diakibatkan dari berbagai faktor penyebab, diantaranya adalah dikarenakan adanya kerusakan bentuk/kondisi organ mata, telinga, fisik/tubuh yang berpengaruh pada gerak, mental emosional dan sosial sehingga mempengaruhi dalam aktifitas kehidupan sehari-hari. Autis merupakan gangguan perkembangan neurobiologis yang sangat komplek/berat dalam kehidupan yang panjang, yang meliputi gangguan aspek interaksi sosial, komunikasi dan bahasa serta gangguan emosi dan persepsi sensori bahkan pada aspek motoriknya. Berdasarkan fenomena didapatkan ada beberapa anak autis yang berada di Yayasan Pendidikan Melati Ceria Kota Palangka Raya mengalami gangguan interaksi sosial. Hal ini terjadi karena anak tidak bersosialisasi dengan teman sebayanya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh terapi bermain terhadap interaksi sosial pada anak autis di Yayasan Pendidikan Melati Ceria Kota Palangka Raya. Metode Penelitian ini menggunakan metode pre eksperiment dengan pendekatan one group pre post test design. Populasi berjumlah 15 responden. Sampel berjumlah 12 responden dengan teknik sampling yang digunakan yaitu total sampling. Pengumpulan data menggunakan lembar observasi, kemudian data dianalisa menggunakan uji wilcoxon. Hasil analisa pengaruh terapi bermain flashcard terhadap interaksi sosial pada anak autis di Yayasan Pendidikan Melati Ceria Kota Palangka Raya, interaksi sosial pre dan post didapatkan signifikansi diperoleh sig. (2-tailed) 0.001 yang berarti lebih kecil dari 0.05, sehingga dapat disimpulkan bahwa p value <α (0.001< 0.05) maka H0 ditolak dan H1 diterima, artinya adanya pengaruh terapi bermain flashcard terhadap interaksi sosial. Diharapkan kepada guru sekolah luar biasa (SLB) dan petugas kesehatan dapat memberikan terapi bermain flashcard kepada anak autis sehingga dapat meningkatkan interaksi sosial mereka.
Gambaran Tingkat Pengetahuan dan Faktor-Faktor Ibu Hamil yang Tidak Menerima Vaksin Covid-19 di Kelurahan Petuk Katimpun: Overview of the Level of Knowledge and Factors 0f Pregnant Women Who do Not Receive the Covid-19 Vaccine in Petuk Katimpun Devitasari, Ivana; Safitri, Neneng
Jurnal Surya Medika (JSM) Vol. 10 No. 1 (2024): Jurnal Surya Medika (JSM)
Publisher : Institute for Research and Community Services Universitas Muhammadiyah Palangkaraya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33084/jsm.v10i1.7150

Abstract

Latar Belakang: Penularan covid-19 tidak mengenal siapa saja tidak terkecuali ibu hamil, ibu hamil lebih rentan terinfeksi penularan covid-19 mengingat ibu hamil memiliki sistem imunitas tubuh yang rendah. Oleh karena itu ibu hamil harus di prioritas untuk mendapatkan vaksin covid-19 untuk mencegah terjadinya angka kematian dan kesakitan pada ibu hamil dan bayi. Ibu hamil di Kelurahan Petuk Katimpun RT 01-09/RW 02 berjumlah 51 orang. Ibu hamil yang sudah menerima vaksin berjumlah 13 orang dan yang tidak menerima vaksin berjumlah 38 orang. Metode: Desain penelitian ini adalah Deskriptif dengan jenis sampling yaitu Total Sampling. Jumlah populasi sebanyak 51 responden dan sampel berjumlah 38 responden. Pengumpulan data menggunakan kuesioner, Analisis data menggunakan editing, coding, skoring, tabulating, penyajian data disajikan dalam diagram pie. Hasil: Berdasarkan hasil penelitian dari 38 responden dalam kategori pengetahuan baik hasil penelitian mengenai tingkat pengetahuan ibu hamil tentang vaksin covid-19 di Kelurahan Petuk Katimpun yaitu diperoleh data 28 responden (73,7%) berpengetahuan baik, 9 responden (23,7%) berpengetahuan cukup dan 1 responden (2,6%) berpengetahuan kurang. Kategori pengetahuan baik dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti usia, pekerjaan, pendidikan, pernah atau tidak mendapatkan informasi, dan sumber informasi yang didapat. Kesimpulan: Untuk itu upaya yang harus dilakukan oleh tenaga kesehatan adalah dengan memberikan informasi yang baik dan benar secara berkesinambungan agar tidak ada keraguan bagi ibu hamil untuk mendapatkan vaksin Covid-19 dan berkolaborasi dengan tenaga kesehatan setempat untuk memberikan vaksin.
Hubungan Lama Pemakaian Popok Instan dengan Kejadian Ruam Popok pada Bayi Usia 0-12 Bulan di Kelurahan Petuk Katimpun: The Relationship Between the Length of Diapers Usage and Diaper Rash Incidence in Infants Aged 0-12 Months in Petuk Katimpun Village Widyandini, Meyska; Safitri, Neneng; Widia, Lidia
Jurnal Surya Medika (JSM) Vol. 10 No. 1 (2024): Jurnal Surya Medika (JSM)
Publisher : Institute for Research and Community Services Universitas Muhammadiyah Palangkaraya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33084/jsm.v10i1.7158

Abstract

Ruam popok merupakan salah satu masalah kulit paling umum dialami oleh bayi pada area bokong dan kemaluan yang diakibatkan karena penggunaan popok instan. Ruam popok ditandai dengan munculnya kemerahan pada area kulit yang tertutup popok karena adanya gesekan popok dengan kulit bayi serta lembab dari urine dan feses akibat penggunaan popok terlalu lama. Kulit bayi yang masih sensitif dengan pemakaian popok secara terus-menerus dan terlalu lama akan meningkatkan sensitivitas kulit pada bayi sehingga dapat menimbulkan iritasi pada kulit. Iritasi yang biasa timbul berupa ruam kulit yang dikenal dengan ruam popok atau diaper rash. Agar bayi tidak mengalami hal tersebut maka perlu diperhatikan lama pemakaian popok instan pada bayi. Banyak orangtua memakaikan popok instan terlalu lama sehingga meningkatkan risiko terjadi ruam popok. Popok sebaiknya diganti setiap cairan sudah penuh atau setiap <4 jam sekali. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan lama pemakaian popok instan dengan kejadian ruam popok pada bayi usia 0-12 bulan di Kelurahan Petuk Katimpun. Desain penelitian ini menggunakan metode observasional dengan populasinya adalah bayi usia 0-12 bulan sebanyak 30 responden. Teknik sampling yang digunakan adalah Total Sampling. Pengumpulan data dengan observasi dan kuesioner, kemudian data dianalisis secara univariat dan analisis bivariat menggunakan Chi Square. Hasil uji statistik menggunakan Chi Square menunjukkan bahwa p-value 0,000 lebih kecil dari α = 0,05 jadi dapat disimpulkan bahwa ada hubungan lama pemakaian penggunkaan popok instan dengan kejadian ruam popok pada bayi usia 0-12 bulan di Kelurahan Petuk Katimpun.
Pengaruh Pendidikan Kesehatan Terhadap Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil dalam Pencegahan Terjadinya Bayi Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Pahandut Palangka Raya: The Influence of Health Education Against the Level of Knowledge of Pregnant Women in the Prevention of the Accurance of the Birth of a Baby of Low Birth Weight (LBW) in the Working Area UNIT for Clinics Pahandut Palangka Raya Safitri, Neneng; Karmitasari, Karmitasari; Widyandini, Meyska; Kristian, Roby
Jurnal Surya Medika (JSM) Vol. 10 No. 2 (2024): Jurnal Surya Medika (JSM)
Publisher : Institute for Research and Community Services Universitas Muhammadiyah Palangkaraya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33084/jsm.v10i2.7756

Abstract

Pendidikan kesehatan adalah merupakan komponen program kesehatan (kedokteran) yang isinya perencanaan untuk perubahan perilaku individu, kelompok dan masyarakat sehubungan dengan pencegahan penyakit, penyembuhan penyakit dan pemulihan kesehatan. Fenomena yang terjadi pada ibu hamil yang berkunjung ke Puskesmas Pahandut Palangka Raya, mengatakan bahwa belum mengetahui apa itu bayi berat badan lahir rendah (BBLR) dan bagaimana cara pencegahannya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pendidikan kesehatan terhadap tingkat pengetahuan ibu hamil sesudah diberikan pendidikan kesehatan tentang pencegahan terjadinya kelahiran bayi berat badan lahir rendah (BBLR) di wilayah kerja UPTD Puskesmas Pahandut Palangka Raya. Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah pra eksperimental dengan pendekatan one group pra-post test design. Instrumen pengumpulan data dengan menggunakan kuesioner, dengan responden yaitu ibu hamil yang melakukan pemeriksaan ANC/Antenatal Care di Puskesmas Pahandut Palangka Raya sebanyak 30 responden. Uji statistik ini menggunakan wilcoxon. Ada perbedaan yang signifikan antara pengetahuan pre-test dan post-test dengan hasil p=0,000 < α=0,005. Hasil ini dikarenakan responden telah mendapatkan pendidikan kesehatan yang cukup tentang pencegahan terjadinya kelahiran bayi berat badan lahir rendah. Ada pengaruh pendidikan kesehatan terhadap tingkat pengetahuan ibu hamil dalam pencegahan terjadinya kelahiran bayi berat badan lahir rendah. Diharapkan dengan adanya hasil penelitian ini, dapat dijadikan sebagai sumber informasi bagi tempat penelitian dan meningkatkan pelayanan kesehatan dengan memberikan pendidikan kesehatan kepada ibu-ibu hamil agar dapat mencegah terjadinya kelahiran bayi dengan berat badan lahir rendah (BBLR).
Tingkat Pengetahuan Ibu yang Memiliki Bayi 0 - 6 Bulan Tentang ASI Eksklusif di Kelurahan Petuk Ketimpun: Level of Knowledge of Mothers Who Have Infants 0 - 6 Months About Exclusive Breastfeeding in Petuk Ketimpun Village Devitasari, Ivana; Alestari, Rena Oki; Safitri, Neneng; Widyandini, Meyska; Lova, Melinda Marti
Jurnal Surya Medika (JSM) Vol. 10 No. 3 (2024): Jurnal Surya Medika (JSM)
Publisher : Institute for Research and Community Services Universitas Muhammadiyah Palangkaraya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33084/jsm.v10i3.9014

Abstract

Latar Belakang: Air Susu Ibu (ASI) merupakan sumber makanan paling sempurna untuk bayi karena memiliki kandungan yang penting untuk pertumbuhan dan perkembangan bayi. Dampak ibu yang tidak memberikan ASI Eksklusif akan menyebabkan risiko bayi terkena berbagai penyakit. Metode Penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif, lokasi penelitian di Kelurahan Petuk Ketimpun wilayah kerja Puskesmas Jekan Raya Palangka Raya, populasi penelitian yaitu semua Ibu yang memiliki bayi 0-6 bulan berjumlah 35 orang, teknik pengambilan sampel menggunakan total sampling sehingga diambil seluruh populasi. Pengumpulan data menggunakan kuesioner, analisa data menggunakan editing, coding, scoring, tabulating. Hasil penelitian didapatkan bahwa mayoritas responden memiliki pekerjaan IRT sebesar 63%, umur 20-35 tahun sebesar 83%, pendidikan SMP sebesar 57%, sumber informasi dari petugas kesehatan (49%), yang memiliki pengetahuan kurang sebesar 54%, cukup 34% dan baik 11%. Kesimpulan: Dari hasil penelitian disimpulkan bahwa umur, pendidikan, pekerjaan, dan sumber informasi berhubungan dengan tingkat pengetahuan ibu yang memiliki bayi 0-6 bulan tentang ASI Eksklusif. Tingkat pengetahuan ibu yang memiliki bayi 0-6 bulan tentang ASI Eksklusif di Kelurahan Petuk Ketimpun mayoritas responden adalah kurang. Solusi yang dapat diberikan adalah diharapkan tenaga kesehatan dapat memberikan informasi yang lebih dalam lagi sehingga ibu yang memiliki bayi 0-6 bulan mempunyai pengetahuan yang lebih baik.