Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

MEMBANGUN NILAI KEPERCAYAAN TERHADAP TEMAN SEBAYA DI LINGKUNGAN PENDIDIKAN (Studi Kasus Siswa SMP Negeri 7 Baubau) Taherong, Rosmawati; Kurniawan, Unhaluddin T.; Febriani, Yuyun
JEC (Jurnal Edukasi Cendekia) Vol. 6 No. 1 (2022): Februari
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat FKIP UMB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (529.692 KB) | DOI: 10.35326/jec.v6i1.2275

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mendeskripsikan bagaimana bentuk nilai kepercayaan terhadap teman sebaya dalam lingkungan pendidikan dimana kepercayaan sangat dibutuhkan dalam rangka menjalin hubungan interpersonal dan melakukan adaptasi. Penelitian dilakukan dengan model deskriptif kualitatif, dalam pengumpulan data sampel ditentukan melalui pusposivesampel melalui responden terpilih, yang kemudian dilakukan dengan melakukan wawancara mendalam terhadap kepercayaan teman sebaya. Hasil penelitian menunjukan (1) Untuk menumbuhkan rasa percaya serta pembentukan karakter seseorang harus memiliki nilai-nilai kepercayaan, yaitu: Jujur, Bertanggung Jawab, Disiplin, serta Suka Menolong. (2) kepercayaan merupakan suatu fenomen dinamis yang terjadi secara intrinsic pada suatu keadaan alamiah, dimana kepercayaan merupakan hal yang menyangkut masalah mental didasarkan oleh situasi seseorang dan konteks sosialnya.
PERILAKU BALAP LIAR DI KALANGAN REMAJA DI BULAN RAMADHAN BERDASARKAN PERSPEKTIF PSIKOLOGI PERKEMBANGAN Sadif, Ria Safaria; Taherong, Rosmawati; Kamil, Muhammad Aditsyan
Jurnal Multidisipliner Kapalamada Vol. 4 No. 02 (2025): JURNAL MULTIDISIPLINER KAPALAMADA
Publisher : Pusat Studi Ekonomi, Publikasi Ilmiah dan Pengembangan SDM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62668/kapalamada.v4i02.1541

Abstract

This qualitative research examines the dynamics of teenagers' illegal racing behavior in Baubau City during Ramadhan from a developmental psychology perspective. Through a case study with semi-structured interviews and observations of 5 participants, it was found that this behavior is influenced by factors of identity search, peer influence, need for social recognition, and risk assessment bias. The context of Ramadhan with its changing activity patterns exacerbates this tendency. Findings revealed weak internalization of spiritual values, moral immaturity, and lack of parental supervision as driving factors. This study emphasizes the need for interventions based on adolescent psychological development that include: (1) risk education programs, (2) provision of alternative activities, and (3) contextual strengthening of moral values. This study provides important insights for addressing adolescent deviant behavior by considering developmental dimensions and specific socio-cultural contexts.
Menurunkan Prokrastinasi Akademik Siswa Pasca Pandemic Covid-19 Melalui Konseling Kelompok Teknik Self Management Ulfa, Maria; Taherong, Rosmawati; Arifin, Arifin
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 4 No. 1 (2024): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v4i1.8387

Abstract

Meningkatnya prokrastinasi akademik siswa pasca pandemic Covid-19 yang dilakukan siswa ditandai dengan penundaan dalam mengerjakan dan menyelesaikan beberapa tugas sari guru. Hal tersebut menjadi dasar dalam penelitian ini. Oleh karenanya penelitian ini bertujuan untuk menurunkan prokrastinasi akademik siswa melalui layanan konseling kelompok teknik self management. Pendekatan kuantitatif dengan metode pre-experimental melalui desain one group pretest posttest digunakan pada penelitian ini. Populasi yang digunakan yaitu siswa kelas XI Sekolah Menengah Atas Negeri 2 Wabula dengan jumlah 25 siswa dan menggunakan teknik pengambilan sampel melalui sampling purposive dengan jumlah sampel 14 siswa yang memiliki prokrastinasi akademik yang tinggi didasarkan pada hasil pretest. Teknik pengumpulan data menggunakan skala prokrastinasi akademik dan dianalisis melalui uji analisis statistic uji wilcoxon. Hasil uji penelitian ini adalah menurunnya prokrastinasi akademik siswa setelah pemberian teknik self management dengan skor 404 atau sebesar 37,72%. Hasil penelitian ini juga dibuktikan melalui analisis uji wilcoxon yang signifikan yaitu sebesar 0.001, maka disimpulkan teknik self management melalui layanan konseling kelompok efektif menurunkan prokrastinasi akademik siswa.
Sosial Budaya Maritim sebagai Sumber Pembentukan Pendidikan Karakter Pelajar Indonesia: Kajian Literatur melalui Teori Pierre Bourdieu Taherong, Rosmawati; Kamaruddin, Syamsu A.; Adam, Arlin
RIGGS: Journal of Artificial Intelligence and Digital Business Vol. 4 No. 4 (2026): November - January
Publisher : Prodi Bisnis Digital Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/riggs.v4i4.4115

Abstract

Indonesia sebagai negara kepulauan memiliki warisan sosial–budaya maritim yang kaya, yang mengandung nilai-nilai kolektivitas, disiplin, tanggung jawab ekologis, serta ketangguhan. Artikel ini merupakan kajian literatur sistematis (2014–2025) yang menganalisis potensi sosial–budaya maritim sebagai sumber pembentukan pendidikan karakter pelajar Indonesia melalui kerangka Pierre Bourdieu (habitus, modal budaya, field). Analisis tematik terhadap 48 publikasi menemukan bahwa nilai-nilai kultural maritim sangat relevan dengan tujuan pendidikan karakter, tetapi proses konversi nilai tersebut menjadi modal budaya yang diakui dalam ranah pendidikan terhambat oleh: (1) keterbatasan bahan ajar terstandar; (2) kapasitas guru dalam pedagogi kontekstual; dan (3) mekanisme asesmen yang tidak selaras dengan kompetensi kultural. Artikel ini merekomendasikan penguatan kurikulum berbasis kearifan lokal maritim, pengembangan asesmen performatif, kolaborasi sekolah–komunitas pesisir, serta pilot project berbasis bukti sebagai langkah mengubah aturan ranah pendidikan agar modal budaya maritim memperoleh legitimasi simbolik. Temuan literatur menunjukkan bahwa integrasi budaya maritim dalam pendidikan dapat meningkatkan kedisiplinan, rasa tanggung jawab, kepedulian lingkungan, ketangguhan psikologis, serta identitas pelajar sebagai bagian dari bangsa bahari. Model ini juga berpotensi menjadi strategi dekolonisasi pendidikan, karena mengangkat epistemologi lokal yang selama ini termarginalkan dalam paradigma pendidikan modern. Dengan demikian, budaya maritim bukan sekadar warisan antropologis, tetapi dapat berfungsi sebagai basis pedagogis yang strategis untuk membangun karakter pelajar Indonesia di era global. Integrasi nilai kemaritiman dengan pendekatan Bourdieu memberikan dasar teoretis yang kuat untuk memahami proses pembentukan karakter sebagai praktik sosial yang berkelanjutan.