Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

PENGARUH PENAMBAHAN BATU KAPUR (LIMESTONE) TERHADAP KARAKTERISTIK SEMEN Amin, M. Shofi'ul; Ghulam, Mirza; S., Tri Yayuk
Construction and Material Journal Vol 1, No 2 (2019): Construction and Material Journal Vol. 1 No. 2 Juli 2019
Publisher : Politeknik Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Semen adalah bahan perekat yang berbentuk halus jika ditambahkan air akan terjadi reaksi hidrasi dan dapat mengikat bahan-bahan padat menjadi satu kesatuan massa yang kokoh. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik semen dengan variasi penambahan campuran yang berbeda-beda. Penelitian dilakukan menggunakan metode ekperimen yaitu memvariasikan bahan baku limestone dengan variasi mulai 0%, 5%, 10% dan 15%. Sifat karakteristik semen terhadap pengaruh penambahan batu kapur (limestone) dapat diketahui dari hasil uji kehalusan, uji hilang pijar dan uji kuat tekan semen. Hasil penelitian menunjukan bahwa semakin besar presentase pemakaian batu kapur (limestone) didalam campuran, maka kehalusan semen semakin meningkat. Kuat campuran tertinggi terletak pada umur 28 hari dan pada penggunaan semen dengan variasi penambahan 0% (tanpa limestone). Campuran optimum dengan penambahan bervariatif batu kapur (limestone) didalam campuran semen adalah 84,2% klinker, 5% batu kapur (limestone), 1,8% gipsum dan 9% trass.Kata kunci: Karakteristik, semen, limestone, kuat tekan
KINERJA BANGUNAN BERTINGKAT DI KAWASAN PESISIR DALAM MENUNJANG KEMARITIMAN DAN PARIWISATA DI BANYUWANGI Amin, M. Shofi'ul; Ghulam, Mirza; P, Dadang Dwi; E, Erwin
Construction and Material Journal Vol 2, No 2 (2020): CONSTRUCTION AND MATERIAL JOURNAL VOL. 2 NO. 2 JULI 2020
Publisher : Politeknik Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstractBanyuwangi is an area that belongs to zone 4 (SNI 03-1726-2002) and areas that are prone to earthquakes and are classified as moderate (SNI 03-1726-2012 and 2019). Other than, Banyuwangi also has the longest coastline on the island of Java, so buildings located in coastal areas have different air pressure that can cause very large winds to blow. So that in planning a building not only dead load and live load that needs to be planned but lateral loads also need to be planned. The survey results contained a tourism support building structure and are located very close to the coastal area of the Banyuwangi Dialoog Hotel. So the focus of this research is the construction of the structure. As for what is analyzed is the value of internal forces and deviations to the lateral loads of earthquake SNI 03-1726-2019 and wind loads based on PPIUG 1983 using the help of structural computer applications. The method used in earthquake load analysis is the spectrum response method. The results of the analysis of the value of the maximum force due to earthquake loads and wind loads are most influential on the column elements that cause inter-floor deviation. The deviation value is reviewed in the building service boundary performance, namely in the x and y directions respectively 10.89 mm and 15.75 mm. When viewed from the service threshold value of 87.5 mm, the structure is classified as safe from the influence of the lateral load of the planned earthquake and wind load. So that the building is feasible as a coastal building that is quite safe for commercial buildings and is able to become a tourist destination because it is so close to the sea. Keywords: Coastal, lateral load, drift, tourismAbstrakBanyuwangi merupakan daerah yang termasuk wilayah zona 4 (SNI 03-1726-2002) dan daerah yang rawan terjadi gempa serta tergolong tingkat sedang (SNI 03-1726-2012 dan 2019). Selain itu, Banyuwangi juga memiliki garis pantai terpanjang di pulau Jawa, sehingga bangunan yang terletak di kawasan pesisir memiliki perbedaan tekanan udara yang bisa menyebabkan angin bertiup sangat besar. Sehingga dalam perencanaan suatu bangunan tidak hanya beban mati dan beban hidup saja yang perlu direncanakan melainkan beban lateral juga perlu direncanakan. Hasil survei terdapat struktur gedung penunjang pariwisata dan terletak sangat dekat sekali dengan kawasan pesisir yaitu Hotel Dialoog Banyuwangi. Maka fokus pada penelitian ini yaitu konstruksi pada struktur tersebut. Adapun yang dianalisis adalah nilai gaya dalam dan simpangan terhadap beban lateral gempa SNI 03-1726-2019 dan beban angin berdasarkan PPIUG 1983 dengan menggunakan bantuan aplikasi komputer struktur. Metode yang digunakan dalam analisis beban gempa adalah metode respon spektrum. Hasil analisa nilai gaya dalam maksimum akibat beban gempa dan beban angin yang paling berpengaruh yaitu pada elemen kolom yang mengakibatkan terjadinya simpangan antar lantai. Nilai simpangan tersebut ditinjau pada kinerja batas layan bangunan tersebut yaitu pada arah x dan y masing-masing adalah 10,89 mm dan 15,75 mm. Jika ditinjau dari nilai ambang batas layan yaitu 87,5 mm, maka struktur tersebut tergolong aman dari pengaruh beban lateral gempa rencana dan beban angin. Sehingga bangunan tersebut layak sebagai bangunan pesisir yang cukup aman untuk bangunan komersil serta mampu menjadi destinasi wisata karena letaknya yang sangat dekat dengan laut.  Kata kunci: Pesisir, beban lateral, simpangan, pariwisata
Pengaruh Penambahan Limbah Plastik Low Density Polyethylene Terhadap Karakteristik Campuran Laston AC-WC Erni, Dwi Susanti; Rifqi, Mirza Ghulam; Amin, M. Shofi'ul
Journal of Applied Civil Engineering and Infrastructure Technology Vol 2 No 2 (2021): Desember 2021
Publisher : Indonesian Society of Applied Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52158/jaceit.v2i2.67

Abstract

The problem of plastic waste is now one of the world's concentrations. Efforts to reduce and prevent many have been done, but in general the results obtained are not comparable with the growing use of plastics that continues to increase, especially plastics that are not managed properly. One of the efforts made is the utilization of plastic waste as added ingredients of Laston AC-WC hot asphalt mixture called modification. The purpose of this study was to determine how the effect of adding Low Density Polyethylene (LDPE) plastic waste to the characteristics of Marshall Laston AC-WC. Tests carried out include aggregate testing, asphalt testing, and plastic testing, and Marshall testing. The design of the mixture is done by dry (dry process) using a variation of plastic content of 0%, 4.5%, 5%, and 5.5%, each of which uses 5 levels of asphalt which is 5%, 5.5%, 6% , 6.5%, and 7% with 3 specimens each, so that there are a total of 75 specimens. Marshall test results obtained KAO of 6.5% with a variation of plastic content of 5.5%, obtained stability of 2167.40 kg, Flow 3.8 mm, VIM 3.94%, VMA 15.95%, VFA / VFB 77, 12%, and MQ 570.37 kg / mm. So that the addition of LDPE type plastic waste meets (General Specifications of Bina Marga, 2018).
EVALUASI DAYA DUKUNG DAN PENURUNAN BORED PILE BERDASARKAN HASIL PENGUJIAN PDA (PEMBANGUNAN UNIVERSITAS KH. ABDUL WAHAB HASBULLAH JOMBANG) Sari, Oktafiana; Amin, M. Shofi'ul
Jurnal Riset Teknik Sipil dan Sains Vol. 2 No. 2 (2024): Februari 2024 - Jurnal Riset Teknik Sipil dan Sains
Publisher : Politeknik Negeri Banyuwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57203/jriteks.v2i2.2024.57-62

Abstract

Pondasi adalah bagian dari suatu sistem rekayasa yang meneruskan beban yang di topang oleh pondasi dan beratnya sendiri kepada tanah dan batuan yang terletak dibawahnya. Daya dukung ultimit pondasi harus lebih besar daripada beban yang bekerja pada pondasi. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui daya dukung tiang pancang dan penurunan masih dalam batas aman. Dengan menghitung  besarnya daya dukung dan penurunan yang terjadi pada pondasi serta melihat perbedaan nilai sebagai bentuk evaluasi berdasarkan PDA Test. Berdasarkan data Standard penetration test (SPT) yang digunakan dan dihitung dengan beberapa metode diperoleh hasil perhitungan menggunakan metode Reese dan O’neil (1989) pada titik DB.1 Qu = 141.79 ton, DB.2 Qu = 160.75. Sedangkan untuk metode Mayerhof (1976) diperoleh pada titik DB.1 Qu = 107.12 ton, DB.2 Qu = 108.95. Perhitungan penurunan tiang tunggal dihitung menggunakan metode Poulos dan Davis dengan beban sesuai dengan PDA Test yang menghasilkan pada titik DB.1 S = 4.15 mm , DB.2 S = 4.87 mm. Berdasarkan perhitungan yang dilakukan daya dukung ultimit dan penurunan pondasi masuk kedalam kriteria batas aman.
PENGARUH SUBSTITUSI PASIR MENGGUNAKAN SERBUK BESI DAN ZAT ADITIF BESTMITTEL 0.5 % TERHADAP KUAT TEKAN MUTU TINGGI DAN RESAPAN AIR MORTAR PRACETAK FEROSEMEN Prasetyo, Roby Dwi; Pranowo, Dadang Dwi; Utanaka, Ahmad; Amin, M. Shofi'ul; Wari, Wahyu Naris
Jurnal Riset Teknik Sipil dan Sains Vol. 3 No. 1 (2024): Agustus 2024 - Jurnal Riset Teknik Sipil dan Sains
Publisher : Politeknik Negeri Banyuwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57203/j-riteks.v3i1.2024.36-42

Abstract

Mortar merupakan salah satu bahan bangunan campuran dari semen, pasir dan air. Mortar merupakan komponen dari beton. Salah satu cara untuk meningkatkan kekuatan mortar dengan cara meningkatkan kepadatan dengan mencari susunan gradasi butiran ukuran yang dapat mengisi ruang kosong pada matrix semen. Untuk itu penelitian ini menggunakan serbuk besi sebagai filler untuk meningkatkan berat volume. Penelitian ini untuk mengetahui pengaruh penggunaan serbuk besi terhadap karakteristik mortar mutu tinggi dengan zat aditif bestmittel 0,5% pada penerapan mortar pracetak ferosemen. Hasil kuat tekan pada umur 28 hari mengalami kenaikan pada benda uji normal sebesar 48,29 MPa sedangkan pada benda uji variasi sebesar 56,28 MPa mengalami kenaikan sebesar 7,99%. Kondisi ini terjadi adanya reaksi antara serbuk besi dengan pasir dalam campuran dan adanya zat aditif tipe E yang dapat meningkatkan mortar menjadi kuat tekan yang tinggi. Pada pengujian resapan air dan rembasan air pada umur 28 hari setelah perawatan, hasil pada penambahan serbuk besi dan zat aditif bestmittel mengurangi resapan air pada mortar dan pengujian rembesan air pada mortar pracetak ferosemen menunjukkan tingkat rembesan yang rendah, dengan nilai sebesar 9 % setelah 24 jam. Dengan demikian, penggunaan serbuk besi dan zat adititf dapat meningkatkan kualitas dan kedap air pada mortar pracetak ferosemen.
Pelestarian ekosistem laut melalui transplantasi karang dengan metode RAK untuk mendukung wisata edukasi bangsring underwater di Desa Bangsring, Kecamatan Wongsorejo, Kabupaten Banyuwangi Prayitno, Salvian Setyo; Amin, M. Shofi'ul; Nur, Kurniawan Muhammad; Bachtiar, Riza Rahimi
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 8, No 4 (2024): December
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v8i4.26940

Abstract

AbstrakPengabdian ini bertujuan untuk untuk menigkatkan ilmu pengetahuan serta keterampilan kepada mitra kelompok nelayan pengelola bangsring underwater mengenai pelestarian eksositem laut dan teknik transplantasi karang menggunakan metode Rak pipa. Mitra kelompok nelayan bangsring saling bekerjasama menjaga peraian bangsring. Saat ini di Bangsring Underwater ditemui dua masalah yaitu belum adanya pendampingan secara tuntas terkait kegiatan transplantasi terumbu karang dan metode transplantasi yang dilakukan dinilai tidak ramah lingkungan. Solusi yang dilakukan adalah melakukan sosilaisasi, pelatihan/ praktik, dan pendampingan transplantasi menggunakan metode RAK dari awal hingga akhir, sekaligus memperkenalkan metode RAK. Metode pengabdian ini dilakukan dengan 3 tahap yaitu : koordinasi, pelaksanaan, dan evaluasi. Kegiatan pengabdian dimulai dari sosialisasi tentang pentingnya menjaga ekosistem laut, dilanjutkan dengan pengenalan dan praktek penerapan metode RAK sebagai media tranplantasi karang. Hasil pengabdian menunjukan mitra pengabdian mendapat pengetahuan tentang pentingnya menjaga ekosistem laut dan bagaimana cara teknik penanaman terumbu karang menggunakan metode RAK pipa. Kegiatan ini diikuti oleh 15 orang nelayan bangsring sekaligus 60 mahasiswa pengabdian masyarakat internasional Politeknik Negeri Banyuwangi yang berasal dari Indonesia, Malaysia dan China. Kesimpulannya pengabdian ini sukses dilakukan serta adanya peningkatan ilmu pengetahuan mitra. Kedepannya pengelola Bangsring underwater dan pemerintah Desa Bangsring terus melakukan perawatan terumbu karang untuk mendukung wisata edukasi Bangsring underwater. Kata kunci: Bangsring; Banyuwangi; metode RAK; terumbu karang; wisata edukasi. AbstractThis community service aims to improve the knowledge and skills of the fishermen group partners who manage the bangsring underwater regarding the preservation of marine ecosystems and coral transplantation techniques using the pipe RAK method. The bangsring fishermen group partners work together to maintain the bangsring waters. Currently in Bangsring Underwater there are two problems, namely the lack of complete assistance related to coral reef transplantation activities and the transplantation method used is considered environmentally unfriendly. The solution is to conduct socialization, training/practice, and assistance for transplantation using the RAK method from start to finish, while introducing the RAK method. This community service method is carried out in 3 stages, namely: coordination, implementation, and evaluation. Community service activities begin with socialization about the importance of maintaining marine ecosystems, followed by the introduction and practice of implementing the RAK method as a coral transplant medium. The results of the community service show that the community service partners gain knowledge about the importance of maintaining marine ecosystems and how to plant coral reefs using the pipe RAK method. This activity was attended by 15 bangsring fishermen as well as 60 international community service students from the Banyuwangi State Polytechnic from Indonesia, Malaysia and China. In conclusion, this community service was successful and there was an increase in the knowledge of the partners. In the future, Bangsring underwater managers and the Bangsring Village government will continue to maintain coral reefs to support Bangsring underwater educational tourism. Keywords: Bangsring; Banyuwangi; RAK method; coral reefs; educational tourism.
Inovasi Pembuatan Gazebo Bambu dengan Penerapan Positive Fitting and Friction Tight Rope Connection untuk Mendukung Wisata Berkelanjutan di Desa Grogol Wiryasuta, I Ketut Hendra; Amin, M. Shofi'ul; Safitri, Fikca Ayuk; Kanom; Dewantara, Laksana
JURNAL WIDYA LAKSANA Vol 14 No 1 (2025): January
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jwl.v14i1.86101

Abstract

Desa Grogol memiliki potensi wisata alam yang besar, salah satunya Goa Sodong. Namun, pengelolaan infrastruktur wisata menghadapi tantangan, seperti gazebo yang rusak dan kurangnya pengetahuan masyarakat tentang teknik konstruksi bambu. Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas infrastruktur wisata di Desa Grogol dengan memanfaatkan bambu sebagai bahan utama pembangunan gazebo. Metode yang digunakan meliputi identifikasi masalah, survei lokasi, perencanaan desain, pembuatan, dan pelatihan pembuatan gazebo dengan teknologi sambungan bambu Positive Fitting dan Friction Tight Rope Connection. Evaluasi dilakukan menggunakan metode kualitatif melalui kuesioner untuk menilai kepuasan mitra terhadap pelaksanaan pengabdian dan dampak pelatihan, serta metode kuantitatif dengan penghitungan persentase penggunaan bambu lokal. Analisis data kualitatif dilakukan dengan metode persentase indeks. Hasil kegiatan menunjukkan kontribusi yang signifikan bagi mitra, yaitu pengetahuan mitra sangat positif, yaitu sebesar 92% tentang teknik konstruksi bambu dari 30 peserta pelatihan yang hadir, tingkat kepuasan peserta terhadap hasil pembuatan gazebo mencapai 93%, dan pembangunan dua gazebo yang menggunakan 82% bambu lokal. Dampak jangka panjang dari kegiatan ini adalah penguatan kapasitas masyarakat lokal dalam pemanfaatan bambu, yang mendukung pengembangan pariwisata berkelanjutan dan peningkatan ekonomi lokal melalui pemanfaatan sumber daya lokal.