Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

Pengaruh Pemanfaatan Plastik Polyethylene Terephalate Pada Campuran Laston Lapis Pengikat Habibah, Ifani Mita'ul; Rifqi, Mirza Ghulam; Pranowo, Dadang Dwi
Journal of Applied Civil Engineering and Infrastructure Technology Vol 2 No 1 (2021): Agustus 2021
Publisher : Indonesian Society of Applied Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52158/jaceit.v2i1.70

Abstract

Plastic Polyethylene Terephthalate (PET) waste can be utilized as an added ingredient in a mixture of fastening concrete asphalt (Laston AC-BC). The purpose of this research is to know the influence of the utilization of PET plastics (Polyethylene Terephthalate) on the layer of concrete asphalt binder (Laston AC-BC) using the Marshall method by referring to the design guidelines and implementation of the heat-paved mixture using plastic waste 2019 and the general specification of Highways 2018. This research is done with the addition of PET worms on the asphalt mixture using a dry process. PET levels added in the asphalt mixture are 4%, 4.5%, and 5% of the weight of the asphalt. After the Marshall testing, the results of PET additions to the Laston AC-BC mixture can improve stability. The highest stability value is the addition of PET 5%. The stability value due to PET addition is greater than without the addition of PET. The best PET replenishment rate for asphalt mixture is 5% because, in addition to high stability value, other Marshall parameters such as Flow, VIM, VMA, VFB, and MQ also qualify for the design guidelines and implementation of the hot paved mixture using plastic waste 2019. Value of Optimum asphalt content (KAO) obtained at a 6% asphalt rate with the addition of PET 5%.
KARAKTERISTIK LAMINASI BAMBU TUTUL SUSUNAN BRICK DITINJAU BERDASARKAN KUAT TEKAN DAN KUAT LENTUR Lomancoko, Abdul Rahman Dani; Rifqi, Mirza Ghulam; Pranowo, Dadang Dwi
Jurnal Riset Teknik Sipil dan Sains Vol. 1 No. 2 (2023): Februari 2023 - Jurnal Riset Teknik Sipil dan Sains
Publisher : Politeknik Negeri Banyuwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57203/jriteks.v1i2.2023.53-59

Abstract

Ketersediaan kayu di alam semakin menipis seiring perkembangan zaman, banyaknya kebutuhan kayu sebagai bahan konstruksi mengakibatkan produksi kayu yang dihasilkan berkualitas rendah karena kayu yang digunakan masih muda. Bahan yang sesuai untuk pengganti kayu antara lain bambu, beton, dan baja. Pengganti kayu yang alami mempunyai masa panen cepat serta pertumbuhan merata di indonesia adalah Bambu. Dalam penelitian ini jenis bambu yang digunakan adalah bambu Tutul dengan merekatkan bilah bambu menggunakan perekat jenis polyvinyl acetate (PVAC). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik bambu tutul laminasi berdasarkan kuat tekan, lentur dan tarik. Prosedur pembuatan dan pengujian bambu laminasi bambu tutul mengacu pada ISO 22157 2019, SNI-03-3399-1994, SNI 03-3959-1995 dan SNI-03-3958-1995. Hasil penelitian menunjukkan karakteristik kuat tekan sejajar serat bambu tutul laminasi didapatkan rata-rata sebesar 471,35 kg/cm2. Karakteristik kuat tarik sejajar serat bambu tutul laminasi didapatkan rata-rata sebesar 4.326,75 kg/cm2. Karakteristik kuat lentur tegak lurus serat bambu laminasi memiliki nilai rata-rata 1.098,86 kg/cm2. Sedangkan untuk nilai modulus elastisitas dari pengujian lentur memiliki rata-rata sebesar 35.453 MPa. Dari hasil pengujian bambu tutul laminasi nilai kuat tekan, kuat tarik dan kuat lentur maka karakteristik bambu tutul laminasi berdasarkan SNI 03-3527 tahun 1994 lebih dekat dengan kayu kelas kuat II dan berdasarkan SNI 7973 tahun 2013 lebih dekat dengan kode mutu E25.
PENGARUH SUBSTITUSI PASIR MENGGUNAKAN SERBUK BESI DAN ZAT ADITIF BESTMITTEL 0.5 % TERHADAP KUAT TEKAN MUTU TINGGI DAN RESAPAN AIR MORTAR PRACETAK FEROSEMEN Prasetyo, Roby Dwi; Pranowo, Dadang Dwi; Utanaka, Ahmad; Amin, M. Shofi'ul; Wari, Wahyu Naris
Jurnal Riset Teknik Sipil dan Sains Vol. 3 No. 1 (2024): Agustus 2024 - Jurnal Riset Teknik Sipil dan Sains
Publisher : Politeknik Negeri Banyuwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57203/j-riteks.v3i1.2024.36-42

Abstract

Mortar merupakan salah satu bahan bangunan campuran dari semen, pasir dan air. Mortar merupakan komponen dari beton. Salah satu cara untuk meningkatkan kekuatan mortar dengan cara meningkatkan kepadatan dengan mencari susunan gradasi butiran ukuran yang dapat mengisi ruang kosong pada matrix semen. Untuk itu penelitian ini menggunakan serbuk besi sebagai filler untuk meningkatkan berat volume. Penelitian ini untuk mengetahui pengaruh penggunaan serbuk besi terhadap karakteristik mortar mutu tinggi dengan zat aditif bestmittel 0,5% pada penerapan mortar pracetak ferosemen. Hasil kuat tekan pada umur 28 hari mengalami kenaikan pada benda uji normal sebesar 48,29 MPa sedangkan pada benda uji variasi sebesar 56,28 MPa mengalami kenaikan sebesar 7,99%. Kondisi ini terjadi adanya reaksi antara serbuk besi dengan pasir dalam campuran dan adanya zat aditif tipe E yang dapat meningkatkan mortar menjadi kuat tekan yang tinggi. Pada pengujian resapan air dan rembasan air pada umur 28 hari setelah perawatan, hasil pada penambahan serbuk besi dan zat aditif bestmittel mengurangi resapan air pada mortar dan pengujian rembesan air pada mortar pracetak ferosemen menunjukkan tingkat rembesan yang rendah, dengan nilai sebesar 9 % setelah 24 jam. Dengan demikian, penggunaan serbuk besi dan zat adititf dapat meningkatkan kualitas dan kedap air pada mortar pracetak ferosemen.
PERBANDINGAN KUAT TEKAN BETON MUTU SEDANG 21 MPA BERDASARKAN 03 2834:2000,SNI 7656:2012 DAN AHSP 2023 Wardatus solimah, Hindira Maharani; Pranowo, Dadang Dwi; Santoso, Catur Bejo; Amin, M. Shofiul; Khomari, Mohamad Galuh
Jurnal Teknik Sipil dan Arsitektur Vol. 29 No. 2 (2024): JURNAL TEKNIK SIPIL DAN ARSITEKTUR
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Tunas Pembangunan Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36728/jtsa.v29i2.3797

Abstract

Desain campuran beton di Indonesia mengacu pada standar nasional yang telah mengalami perubahan, dari 03 2834:2000, SNI 7656-2012, hingga AHSP 2023. Penelitian ini bertujuan membandingkan efisiensi dan mutu beton yang dihasilkan dari ketiga standar tersebut. Beton, sebagai material konstruksi utama, memiliki kualitas yang bergantung pada komposisi campurannya. Ketiga standar ini mengatur proporsi campuran beton dengan pendekatan berbeda, yang dapat mempengaruhi jumlah semen dan kuat tekan. Menggunakan metode eksperimen komparatif, penelitian ini membuat sampel beton silinder berdasarkan ketiga standar, kemudian menguji dan membandingkan hasilnya, terutama dalam hal kuat tekan beton. Hasil pengujian pada umur 28 hari menunjukkan bahwa 03 2834:2000 menghasilkan kuat tekan tertinggi (27,956 MPa), SNI 7656-2012 menunjukkan konsistensi terbaik dengan kuat tekan 27,552 MPa dan deviasi standar terendah (2,93%), sementara AHSP 2023 menghasilkan kuat tekan yang lebih rendah namun paling mendekati target 21 MPa (24,590 MPa). Ketiga metode mencapai kuat tekan di atas 21 MPa pada umur 28 hari, memenuhi syarat mutu beton sedang dengan masing-masing keunggulan berbeda
PENGARUH PENAMBAHAN SILICA FUME TERHADAP CAMPURAN BETON MEMADAT SENDIRI (SELF COMPACTING CONCRETE) MUTU TINGGI Sundariyati, Nadya Putri Astika Ningrum; Pranowo, Dadang Dwi; Wari, Wahyu Naris; Utanaka, Ahmad; Khomari, Mohammad Galuh
Jurnal Teknik Sipil dan Arsitektur Vol. 29 No. 2 (2024): JURNAL TEKNIK SIPIL DAN ARSITEKTUR
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Tunas Pembangunan Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36728/jtsa.v29i2.3835

Abstract

Self Compacting Concrete (SCC) adalah jenis beton yang memiliki kemampuan untuk mengalir dan memadat sendiri tanpa menggunakan bantuan vibrator. Beton SCC memerlukan pengaturan agregat, proporsi agregat, dan zat admixture superplastiziser agar didapatkan kekentalan yang sesuai tanpa menggunakan bantuan vibrator. Pada kebanyakan kasus bahan pokok campuran beton meliputi agregat kasar, agregat halus, semen, dan air. Namun, dalam beberapa situasi tertentu, sifat campuran beton dapat dipengaruhi oleh admixture dan bahan tambah lainnya, seperti superplasticizer dan bahan tambah lainnya silica fume. Dalam penelitian ini, silica fume digunakan sebagai bahan tambah pada beton SCC yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh kuat tekan silica fume terhadap campuran beton SCC. Penelitian ini dilakukan dengan menambah silica fume dengan persentase 0%, 5%, dan 10% dari berat semen serta superplasticizer dengan persentase 0.5% dari berat semen. Metode rancangan campuran menggunakan metode ACI (American Concrete Institute) dengan kuat tekan rencana 41 MPa diuji kuat tekan pada umur 7, 14, dan 28 hari. Hasil menunjukkan bahwa kuat tekan dengan variasi beton normal memiliki kuat tekan rata – rata 39.90 MPa pada umur 28 hari. Tetapi, nilai kuat tekan dengan variasi silica fume 5% mengalami penurunan yang signifikan mencapai 30,72 MPa pada umur 28 hari. Nilai kuat tekan dengan variasi silica fume 10% lebih tinggi dibandingkan dengan variasi sebelumnya, rata – rata 36,185 MPa. Hal ini menunjukkan bahwa penambahan silica fume terhadap beton Self Compacting Concrete dapat menyebabkan nilai kuat tekan beton menurun.
Perancangan Infrastruktur Jalan dan Peningkatan Kompetensi Personil di Desa Tambong Melalui Pelatihan Penyusunan Rencana Anggaran dan Biaya Pekerjaan Pranowo, Dadang Dwi; Ulfiyati, Yuni; Safitri, Fikca Ayuk; Rifqi, Mirza Ghulam
Kapuas Vol. 3 No. 1 (2023): Kapuas : Jurnal Publikasi Pengabdian Pada Masyarakat
Publisher : Politeknik Negeri Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31573/jk.v3i1.513

Abstract

Banyuwangi Regency has development policies and objectives listed in the 2021-2026 Regional Medium Term Development Plan. One of the policies in Medium Term Development Plan is the regional development strategy. Banyuwangi Regency area consists of 25 sub-districts and 189 villages. Most of those villages are scattered in the southern region of Banyuwangi Regency Goverment. With regional boundaries and wide coverage area, Banyuwangi Regency Government has a priority scale in developing villages. In this condition, road facilities cannot be built and developed optimally. Limitation of infrastructure budgeting of the Banyuwangi Regency Regional Government become a problem in Tambong Village. In addition, the limited number of personel who have the ability to prepare planning documents and budget plans is also an obstacle in village infrastructure development activities. Assistance in planning village infrastructure and increasing the capacity of Tambong Village technical personel needs to be carried out so that the development program runs smoothly. Based on this, Banyuwangi State Polytechnic team held training regarding the preparation of a budget plan for technical personnel. Several technical documents needed for funding proposals and infrastructure financing were also prepared in this mentoring activity. This activity is implementing the Tri Dharma of High Vocational Education to the surrounding community. With the implementation of this activity, it is hoped that the transfer of knowledge by the community service team can be realized in the context of increasing the capacity of human resources in Tambong Village.
PENERAPAN TEKNOLOGI AUTOMATIC RIVER CLEANER (ARC) SEBAGAI UPAYA MEWUJUDKAN DESTINASI WISATA KOTA (CITY TOUR) DI BANYUWANGI: Applied Of Automatic River Cleaner (ARC) Technology to Create A City Tourism Destination In Banyuwangi Haq, Endi Sailul; Utomo, Agus Priyo; Prayogo, Galang Sandy; Pranowo, Dadang Dwi
Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Banyuwangi (Jurnal Abdiwangi) Vol 1 No 2 (2024): Jurnal Abdiwangi
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat, Politeknik Negeri Banyuwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57203/abdiwangi.v1i2.2024.65-76

Abstract

Sumber Seng River is a river in the heart of Banyuwangi. The flow of this river starts from a spring located right in the middle of the city. During the rainy season, the rainwater that flows in the river carries a lot of leaves and plastic waste material. The garbage does not come from the surrounding community, but outside areas carried away by rainwater entering the Sumber Seng River flow. Garbage carried by water will usually close the river barrier, deliberately made to increase the water discharge. When it is covered with garbage, the problem arises because the flow of rainwater is not smooth, so there is a risk of overflow and flooding. For this reason, this Automatic River Cleaner (ARC) Technology can take garbage and collect garbage in the provided place effectively. This system will run automatically with the esp8266 microcontroller equipped with a waterproof ultrasonic sensor, a floating switch to detect water levels, and a power source with a solar panel to operate when a power outage occurs. Residents can get information on water level, condition of equipment functioning or not, and control to stop or turn on equipment remotely through the telegram application
PENGARUH PENGGUNAAN FLY ASH DAN ZAT ADITIF TIPE E (BESTMITTEL) TERHADAP KUAT TEKAN MORTAR MUTU TINGGI Qolbilla, Ratna; Pranowo, Dadang Dwi; Khomari, Mohamad Galuh; Santoso, Catur Bejo; Utanaka, Ahmad
Jurnal Riset Teknik Sipil dan Sains Vol. 3 No. 2 (2025): Februari 2025 - Jurnal Riset Teknik Sipil dan Sains
Publisher : Politeknik Negeri Banyuwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57203/j-riteks.v3i2.2025.73-80

Abstract

Mortar mutu tinggi adalah mortar yang mempunyai karakteristik sebagai material yang sangat padat dengan kuat tekan mencapai lebih dari 150 MPa, penggunaan mortar mutu tinggi perlu diperhatikan agar dapat memperkuat suatu bangunan. Peningkatan kekuatan mortar dengan cara meningkatkan kepadatan dengan mencari susunan gradasi ukuran butir yang dapat mengisi ruang kosong pada mortar. P ada penelitian ini digunakan pencampuran normal mortar dengan bahan tambah dari limbah fly ash dan zat aditif Bestmittel yang diharapkan dapat membantu peningkatan mutu mortar serta mencapai kuat tekan yang diinginkan. Pengujian yang dilakukan yaitu pengujian kuat tekan dengan variasi komposisi persentase campuran Bestmittel 0,5% serta variasi persentase penggunaan fly ash diantaranya 0%, 10%, dan 20% dari berat semen. Pengujian dilakukan pada umur 3, 14, dan 28 hari. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengaruh penambahan proporsi fly ash dan zat aditif tipe E bestmittel terhadap mortar sesuai SNI 2002 dapat dikategorikan mortar mutu tinggi, dengan nilai kuat tekan variasi fly ash bestmittel 10% (FAB-10%) umur 28 hari sebesar 42,96 MPa, serta nilai kuat tekan variasi fly ash bestmittel 20% (FAB 20%) umur 28 hari sebesar 47,58 MPa. Hal ini menunjukkan bahwa penggunaan fly ash dengan zat aditif bestmittel serta lama waktu perawatan atau umur mortar menunjukkan semakin tinggi nilai mutu kuat tekan yang dihasilkan dikarenakan butiran halus yang terkandung pada fly ash dan zat aditif yang dapat mempercepat waktu pengerasan atu hidrasi.
Pengaruh Proporsi Silica Fume Dengan Penambahan Zat Additive Terhadap Kuat Tekan Mortar Novita, Ayik Asri; Pranowo, Dadang Dwi; Amin, M. Shofi’ul; Utanaka, Ahmad; Santoso, Catur Bejo
Journal of Applied Civil Engineering and Infrastructure Technology Vol 6 No 1 (2025): Agustus 2025
Publisher : Indonesian Society of Applied Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52158/jaceit.v6i1.952

Abstract

Mortar is commonly used in construction as a strong and durable building mixture that is relatively easy to make. One of the problems that often occurs in Indonesia, especially in buildings located in coastal areas, is the rapid rusting of reinforcement or the degradation of bricks due to not receiving sufficient protection from mortar as the outermost part. Mortar plays a crucial role in construction by acting as an adhesive for bricks, wall plaster, and ceramic tiles, while also providing protection for construction joints. Because of this, the mortar needs to have the maximum strength possible. Adding alternative ingredients, such as silica fume and Superplasticizerconsol SS 74 N, to the mortar is one way to achieve this goal. Different amounts of 0.5% Superplasticizer and 10% and 20% silica fume percentage were added, and compressive strength tests were conducted after 7, 14, and 28 days. The results of the research show that the effect of adding Silica fume and Superplasticizer to mortar has the potential to reduce the compressive strength value, with the maximum compressive strength value for normal mortar aged 28 days being 49.41 Mpa, while for mortar variations of SF 10% and 20% 37.48 Mpa and 30.43 Mpa.
Bubble flow configurations generated by ejector type bubble generator Catrawedarma, I Gusti Ngurah Bagus; Ton, Sefri; Pranowo, Dadang Dwi; Surahmanto, Fredy; Astyanto, Achilleus Hermawan
International Journal of Applied Sciences and Smart Technologies Volume 07, Issue 1, June 2025
Publisher : Universitas Sanata Dharma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24071/ijasst.v7i1.10816

Abstract

Bubble flow configurations generated by an ejector bubble generator were captured using a high-speed video camera and extracted into several images. The air flow and nozzle diameter were varied during the test in ranges of 0.1-1.5 lpm and 1.17-3.5 mm, respectively. The results reveal that in general the bubble flow structure coming out from the bubble generator is divided into three regions, namely the entrance, bubble swarm, and bubble dispersed region. It is found that there is a higher time delay of bubble production when the air flow and the nozzle diameter decrease. On the other hand, the bubble production time is longer, if the air flow and the nozzle diameter increase.