Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

EVALUASI BALOK BETON BERTULANG DENGAN VARIASI BENTANG TERHADAP DIMENSI DAN TULANGAN Hardiyanti, Siska Aprilia; Zulfikri, Muhammad Farham; Khomari, Mohamad Galuh
Jurnal Riset Teknik Sipil dan Sains Vol. 1 No. 2 (2023): Februari 2023 - Jurnal Riset Teknik Sipil dan Sains
Publisher : Politeknik Negeri Banyuwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57203/jriteks.v1i2.2023.75-80

Abstract

Struktur balok memiliki variasi bentuk tergantung kebutuhan. Salah satu dari variasi yaitu jarak bentang balok. Variasi bentang balok menyebabkan distribusi momen pada lantai terkadang bervariasi sesuai dengan bentang yang ada. Pada struktur balok utama proyek RSUD Mantingan Kabupaten Ngawi memiliki variasi bentang yang berbeda. Bentang terpanjang pada balok utama memiliki panjang 7,2 m dan bentang terpendek memiliki panjang 2,5 m. Kedua bentang balok tersebut memiliki dimensi dan tulangan yang sama besar. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengevaluasi balok beton bertulang dengan variasi bentang terhadap dimensi dan tulangan. Evaluasi dimensi balok digunakan pemodelan struktur dengan alat bantu program software struktur secara 3 dimensi. Minimum dimensi balok optimal bentang 7,2 m didapatkan balok 30/65 dengan kebutuhan tulangan longitudinal pada daerah tumpuan digunakan tulangan tarik 5D16 dan tulangan tumpuan tekan 2D16. Pada tulangan longitudinal lapangan digunakan tulangan lapangan tarik 8D16 dan tulangan lapangan tekan digunakan 2D16. Pada tulangan geser daerah tumpuan digunakan tulangan Ø10-100  dan tulangan geser daerah lapangan digunakan tulangan Ø10-150. Pada tulangan torsi digunakan tulangan 4Ø12. Pada bentang 2,5 m didapatkan dimensi minimum balok 30/45 dengan jumlah kebutuhan tulangan longitudinal tumpuan dan lapangan tarik 5D16 dan tulangan tekan 2D16. Tulangan geser digunakan tulangan sengkang Ø10-150.
PENGARUH KEKANGAN JENIS KAWAT ANYAM HEXAGONAL DAN PERSEGI DENGAN METODE CONCRETE WRAPPING TERHADAP KAPASITAS LENTUR BALOK BETON Murtadlo, Mochammad Azam; Dadang Dwi Pranowo; Amin, M. Shofi’ul; Utanaka, Ahmad; Khomari, Mohamad Galuh
Jurnal Riset Teknik Sipil dan Sains Vol. 3 No. 1 (2024): Agustus 2024 - Jurnal Riset Teknik Sipil dan Sains
Publisher : Politeknik Negeri Banyuwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57203/j-riteks.v3i1.2024.5-10

Abstract

Balok beton adalah salah satu komponen struktur atas bangunan sederhana. Banyak metode dapat dilakukan untuk perkuatan balok beton dikarenakan alih fungsi bangunan. Salah satu metode yang digunakan adalah metode concrete wrapping. Biasanya concrete wrapping menggunakan material Carbon Fiber Reinforced Polymer Wrap (CFRPW) yang memiliki harga dan material yang relatif sulit di lapangan. Oleh karena itu dilakukan penelitian dengan menggunakan variasi kawat anyam sebagai material pengganti carbon pada metode concrete wrapping. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah ekspiremental dengan benda uji balok beton tanpa tulangan sesuai dengan SNI 4431-2011 serta campuran beton menggunakan peraturan Surat Edaran Nomor. 73/SE/Dk/2023 Tabel A.4.a. Hasil kuat tekan beton sebesar f’c 24,82MPa. Balok mengalami kerusakan patah yang pada 1/3 tengah bentang benda uji. Kuat lentur beton normal adalah 3,86MPa. Beton dengan pengaruh variasi kawat anyam persegi 5,53MPa peningkatanya 1,66% dari beton normal. Beton dengan pengaruh variasi kawat anyam hexagonal 4,93MPa, kenaikannya sebesar 1,06% dari beton normal. Kuat lentur tertinggi diantara dua variasi kawat anyam tersebut adalah beton dengan pengaruh varisi kawat anyam persegi yang mengalami kenaikan 1,66% dari balok beton normal.
PERBANDINGAN KUAT TEKAN BETON MUTU SEDANG 21 MPA BERDASARKAN 03 2834:2000,SNI 7656:2012 DAN AHSP 2023 Wardatus solimah, Hindira Maharani; Pranowo, Dadang Dwi; Santoso, Catur Bejo; Amin, M. Shofiul; Khomari, Mohamad Galuh
Jurnal Teknik Sipil dan Arsitektur Vol. 29 No. 2 (2024): JURNAL TEKNIK SIPIL DAN ARSITEKTUR
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Tunas Pembangunan Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36728/jtsa.v29i2.3797

Abstract

Desain campuran beton di Indonesia mengacu pada standar nasional yang telah mengalami perubahan, dari 03 2834:2000, SNI 7656-2012, hingga AHSP 2023. Penelitian ini bertujuan membandingkan efisiensi dan mutu beton yang dihasilkan dari ketiga standar tersebut. Beton, sebagai material konstruksi utama, memiliki kualitas yang bergantung pada komposisi campurannya. Ketiga standar ini mengatur proporsi campuran beton dengan pendekatan berbeda, yang dapat mempengaruhi jumlah semen dan kuat tekan. Menggunakan metode eksperimen komparatif, penelitian ini membuat sampel beton silinder berdasarkan ketiga standar, kemudian menguji dan membandingkan hasilnya, terutama dalam hal kuat tekan beton. Hasil pengujian pada umur 28 hari menunjukkan bahwa 03 2834:2000 menghasilkan kuat tekan tertinggi (27,956 MPa), SNI 7656-2012 menunjukkan konsistensi terbaik dengan kuat tekan 27,552 MPa dan deviasi standar terendah (2,93%), sementara AHSP 2023 menghasilkan kuat tekan yang lebih rendah namun paling mendekati target 21 MPa (24,590 MPa). Ketiga metode mencapai kuat tekan di atas 21 MPa pada umur 28 hari, memenuhi syarat mutu beton sedang dengan masing-masing keunggulan berbeda
PENDAMPINGAN DESAIN EXISTING DAN DESAIN RENCANA PENGEMBANGAN BALAI DESA TAMBONG, BANYUWANGI Khomari, Mohamad Galuh; Amin, M. Shofi’ul; Utanaka, Ahmad; Satyaning Budhi, Wahyu; Bejo Santoso, Catur; Rodiyani, Megalita
Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Indonesia (JPKMI) Vol. 2 No. 3 (2022): Desember : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Indonesia (JPKMI)
Publisher : Pusat Riset dan Inovasi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55606/jpkmi.v2i3.789

Abstract

Desa Tambong merupakan salah satu desa wisata yang ada di Kecamatan Kabat, Kabupaten Banyuwangi. Kebutuhan akan gambar bangunan dalam proses pembangunan sangatlah penting bagi desa khususnya perencanaan balai desa tambong. Tidak adanya gambar existing dan gambar rencana balai desa mengakibatkan terkendalanya prioritas pembangunan di balai desa tambong yang akan dilaksanakan di tahun berikutnya. Maka dari itu penting sekali pendampingan untuk pembuatan gambar existing dan rencana pengembangan balai desa demi melengkapi dokumen perencanaan masterplan balai desa tambong yang berupa Detailed Engineering Design (DED). Dengan tidak adanya tenaga ahli dari mitra Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Desa yang membidangi untuk melengkapi DED, maka penting sekali peran dari institusi khususnya Politeknik Negeri Banyuwangi untuk mendampingi dalam pembuatan dokumen gambar sebagai upaya pengabdian yang outputnya dapat dimanfaatkan di kemudian hari. Adapun tujuan pengabdian ini adalah untuk membantu melengkapi dokumen gambar existing dan gambar rencana balai desa tambong. Dan tahapan pelaksanaan pengabdian yaitu survei pendahuluan, melakukan pengukuran tapak bangunan existing, membuat gambar existing balai desa, membuat desain rencana yang dengan konsep berwawasan lingkungan berkearifan lokal. Kemudian dari hasil pendampingan didapatkan konsep desain balai desa yang seperti khas rumah osing tikel balung banyuwangi dengan penambahan material alam kayu sebagai kisi-kisi. Selain itu juga ditambah dengan ornamen batik “Gajah Oling” ciri khas batik banyuwangi.
Pembuatan Bank Sampah Menggunakan Atap Baja Ringan Rangka Waren dengan Material Penyusun Bangunan Limbah Beton di Dusun Kejoyo, Desa Tambong, Kecamatan Kabat, Banyuwangi: Making a Waste Bank Using a Light Steel Roof Waren Frame with Concrete Waste Building Materials in Kejoyo Hamlet, Tambong Village, Kabat District, Banyuwangi Hutasoit, Eva Olivia; Khomari, Mohamad Galuh; Rodiyani, Megalita; Kanom, Kanom
PengabdianMu: Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 10 No. 1 (2025): PengabdianMu: Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : Institute for Research and Community Services Universitas Muhammadiyah Palangkaraya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33084/pengabdianmu.v10i1.8387

Abstract

The Community Self-Help Group (KSM) Istana Sumber Suci, Tambong Village is a Village Revitalization Movement to help reduce waste through recycling plastic waste, which is overwhelmed because it has to collect waste from each household in Tambong Village. Meanwhile, the plastic waste that is collected has not been sorted and is even mixed with other organic materials. This encourages the provision of a Waste Bank (TPS) using a lightweight steel roof to provide facilities in the form of waste sorting infrastructure that can be used by KSM to manage waste. The manufacture of lightweight steel roofs is a novelty because the material is developing and becoming a material that realizes sustainable construction. The main structure in making a waste bank is lightweight steel with a C-channel profile installed according to the Warren truss system, which is a very popular truss structure system and is easy to identify because its construction is in the form of an equilateral triangle. Warren truss has a structure made of equilateral triangles, famous for its ability to distribute the load evenly across different parts. The wall pair uses concrete waste as a material for making up the fill in the waste bank placement so that it can make the construction of the wall faster. The wall pair uses concrete waste divided based on 3 zonings (3R: reduce, recycle, reuse) given a partition to determine the type of waste categorized as plastic, metal, and paper, while organic waste can be used for fertilizer.
PENGARUH PENGGUNAAN FLY ASH DAN ZAT ADITIF TIPE E (BESTMITTEL) TERHADAP KUAT TEKAN MORTAR MUTU TINGGI Qolbilla, Ratna; Pranowo, Dadang Dwi; Khomari, Mohamad Galuh; Santoso, Catur Bejo; Utanaka, Ahmad
Jurnal Riset Teknik Sipil dan Sains Vol. 3 No. 2 (2025): Februari 2025 - Jurnal Riset Teknik Sipil dan Sains
Publisher : Politeknik Negeri Banyuwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57203/j-riteks.v3i2.2025.73-80

Abstract

Mortar mutu tinggi adalah mortar yang mempunyai karakteristik sebagai material yang sangat padat dengan kuat tekan mencapai lebih dari 150 MPa, penggunaan mortar mutu tinggi perlu diperhatikan agar dapat memperkuat suatu bangunan. Peningkatan kekuatan mortar dengan cara meningkatkan kepadatan dengan mencari susunan gradasi ukuran butir yang dapat mengisi ruang kosong pada mortar. P ada penelitian ini digunakan pencampuran normal mortar dengan bahan tambah dari limbah fly ash dan zat aditif Bestmittel yang diharapkan dapat membantu peningkatan mutu mortar serta mencapai kuat tekan yang diinginkan. Pengujian yang dilakukan yaitu pengujian kuat tekan dengan variasi komposisi persentase campuran Bestmittel 0,5% serta variasi persentase penggunaan fly ash diantaranya 0%, 10%, dan 20% dari berat semen. Pengujian dilakukan pada umur 3, 14, dan 28 hari. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengaruh penambahan proporsi fly ash dan zat aditif tipe E bestmittel terhadap mortar sesuai SNI 2002 dapat dikategorikan mortar mutu tinggi, dengan nilai kuat tekan variasi fly ash bestmittel 10% (FAB-10%) umur 28 hari sebesar 42,96 MPa, serta nilai kuat tekan variasi fly ash bestmittel 20% (FAB 20%) umur 28 hari sebesar 47,58 MPa. Hal ini menunjukkan bahwa penggunaan fly ash dengan zat aditif bestmittel serta lama waktu perawatan atau umur mortar menunjukkan semakin tinggi nilai mutu kuat tekan yang dihasilkan dikarenakan butiran halus yang terkandung pada fly ash dan zat aditif yang dapat mempercepat waktu pengerasan atu hidrasi.
Perbandingan Kemampuan Kolom Pendek Berlubang Menahan Beban Aksial Dengan Variasi Diameter Tulangan Geser Aftoni, Mohammad; Khomari, Mohamad Galuh; Wiryasuta, I Ketut Hendra; Rifqi, Mirza Ghulam; Amin, M. Shofi'ul
Jurnal Konstruksi dan Infrastruktur : Teknik Sipil dan Perencanaan Vol 13 No 2 (2025): Jurnal Konstruksi dan Infrastruktur Vol 13 No.2 : Oktober 2025
Publisher : Civil Engineering Department, Faculty of Engineering, Universitas Swadaya Gunung Jati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33603/jki.v13i2.10539

Abstract

The installation of electrical and sanitary installation pipes in reinforced concrete columns forms holes that reduce the effective cross-sectional area and decrease the column capacity. This study compares the strength of perforated columns with varying shear reinforcement diameters to columns without holes. One of the reinforcement efforts was to increase the diameter of shear reinforcement to increase the resistance to axial load. The specimens measured 120 x 120 x 450 mm, consisting of six specimens: three columns without holes and three perforated columns with variations in shear reinforcement. The experimental method was used by testing materials, concrete compressive strength, and short columns at the Banyuwangi State Polytechnic Laboratory from January to June 2025. The test results showed that the columns without holes were able to withstand an axial load of 296.71 kN, 16.79% more than the perforated columns which were only able to withstand 246.89 kN. Theoretically, the column without holes has a compressive strength of 327.501kN, 3.4% greater than the perforated column of 316.531kN. The results show that increasing the diameter of shear reinforcement does not significantly increase the axial capacity of short hollow columns. Consideration of the use of diagonal shear reinforcement as additional reinforcement in addition to increasing the diameter of shear reinforcement against axial load is a crucial aspect in the optimization of hollow column design.
Comparison of the Variation of Coarse Aggregate Gradation on the Strength of Concrete Laras, Dwivan Dhama; Pranowo, Dadang Dwi; Rodiyani, Megalita; Amin, M. Shofi'ul; Khomari, Mohamad Galuh
CIVED Vol. 11 No. 1 (2024): March 2024
Publisher : Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/cived.v11i1.535

Abstract

Concrete as the main construction material has an important role in determining the strength and reliability of a construction project. The quality of concrete is influenced by the properties of its constituent materials, such as gravel, sand, cement and water. Testing the compressive strength of concrete is an important step to assess its quality and ensure it meets construction standards. Although previous research has compared the compressive strength of concrete and changes in aggregate volume, this research still covers limited dimensional variations and further exploration of aggregate dimensional variations is needed. This laboratory study used a conventional concrete design according to SNI 03-2834-2000, with compressive strength tests carried out at the Material Testing Laboratory, part of the Civil Engineering Department at Politeknik Negeri Banyuwangi Banyuwangi. The experimental results recorded in the fourth chapter show that at 7, 14, and 28 days, type AG 10 has the highest compressive resistance value, statistically significant mean value, and also shows that type AG 40 has the lowest compressive strength value. Therefore, it can be concluded that the smaller the size variation of coarse aggregate, the higher the compressive strength of concrete. These findings provide a comprehensive picture of the compressive strength characteristics of concrete with varying coarse aggregate sizes.
PERBANDINGAN KUAT TEKAN BETON MUTU SEDANG 21 MPA BERDASARKAN 03 2834:2000,SNI 7656:2012 DAN AHSP 2023 Wardatus solimah, Hindira Maharani; Pranowo, Dadang Dwi; Santoso, Catur Bejo; Amin, M. Shofiul; Khomari, Mohamad Galuh
Jurnal Teknik Sipil dan Arsitektur Vol 29 No 2 (2024): JURNAL TEKNIK SIPIL DAN ARSITEKTUR
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Tunas Pembangunan Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36728/jtsa.v29i2.3797

Abstract

Desain campuran beton di Indonesia mengacu pada standar nasional yang telah mengalami perubahan, dari 03 2834:2000, SNI 7656-2012, hingga AHSP 2023. Penelitian ini bertujuan membandingkan efisiensi dan mutu beton yang dihasilkan dari ketiga standar tersebut. Beton, sebagai material konstruksi utama, memiliki kualitas yang bergantung pada komposisi campurannya. Ketiga standar ini mengatur proporsi campuran beton dengan pendekatan berbeda, yang dapat mempengaruhi jumlah semen dan kuat tekan. Menggunakan metode eksperimen komparatif, penelitian ini membuat sampel beton silinder berdasarkan ketiga standar, kemudian menguji dan membandingkan hasilnya, terutama dalam hal kuat tekan beton. Hasil pengujian pada umur 28 hari menunjukkan bahwa 03 2834:2000 menghasilkan kuat tekan tertinggi (27,956 MPa), SNI 7656-2012 menunjukkan konsistensi terbaik dengan kuat tekan 27,552 MPa dan deviasi standar terendah (2,93%), sementara AHSP 2023 menghasilkan kuat tekan yang lebih rendah namun paling mendekati target 21 MPa (24,590 MPa). Ketiga metode mencapai kuat tekan di atas 21 MPa pada umur 28 hari, memenuhi syarat mutu beton sedang dengan masing-masing keunggulan berbeda
Perbandingan Kemampuan Menahan Beban Aksial Kolom Pendek Berlubang Dengan Variasi Diameter Tulangan Utama Pangestu, Handi Abdul Halim; Khomari, Mohamad Galuh; Wiryasuta, I Ketut Hendra; Rifqi, Mirza Ghulam
Journal of Applied Civil Engineering and Infrastructure Technology Vol 7 No 2 (2026): Desember 2026 (Articles in Press)
Publisher : Indonesian Society of Applied Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52158/jaceit.v7i2.1274

Abstract

Tuntutan estetika dari sisi arsitektural dalam sebuah bangunan sering dijadikan sebagai alasan utama pemasangan pipa-pipa drainase ataupun instalasi mekanikal elektrikal di dalam kolom. Penambahan lubang tersebut mengakibatkan terjadi pengurangan luas penampang kolom yang akan mempengaruhi kekuatan tekan kolom. Dalam peraturan SNI 2847-2013 pasal 6.3.4 sudah di jelaskan penempatan saluran atau pipa di dalam kolom diperbolehkan dengan syarat tidak boleh melebihi 4% dari luas penampang kolom, namun dalam praktik di lapangan sering melebihi batas tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan kemampuan kuat tekan kolom normal dengan kolom berlubang dalam memikul beban tekan dengan mutu yang sama dan dimensi yang sama. Metode yang digunakan untuk menentukan kuat tekan beton dilakukan perencanaan, pembuatan, dan pengujian kuat tekan pada kolom normal dan kolom berlubang variasi diameter tulangan utama dengan diameter pipa PVC 5,58% dari luas penampang kolom. Pengujian dilakukan setelah beton berumur 28 hari. Berdasarkan hasil penelitian, diperoleh bahwa kolom beton berlubang dengan variasi diameter tulangan utama memiliki kuat tekan rata-rata sebesar 311,610 kN, lebih besar 4,98% dibandingkan kolom beton normal yang memiliki kuat tekan rata-rata sebesar 296,713 kN. Hasil penelitian ini merekomendasikan penggunaan kolom berlubang dengan variasi diameter tulangan utama sebagai alternatif pada kolom yang membutuhkan ruang instalasi pipa, tanpa menurunkan kekuatan tekan secara signifikan. Hasil ini dapat dimanfaatkan oleh industri konstruksi untuk meningkatkan efisiensi ruang dan material pada struktur bangunan.