Claim Missing Document
Check
Articles

Found 19 Documents
Search

IDENTIFIKASI RISIKO KONSTRUKSI PADA PEKERJAAN STRUKTUR BAJA WORKSHOP PT. INKA BANYUWANGI DENGAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP) Wiryasuta, I Ketut Hendra; Shofiyah, Qurrotus; Azizah, Wilghis Meilinia
Jurnal Riset Teknik Sipil dan Sains Vol. 1 No. 1 (2022): Agustus 2022 - Jurnal Riset Teknik Sipil dan Sains
Publisher : Politeknik Negeri Banyuwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57203/jriteks.v1i1.2022.41-47

Abstract

Pabrik kereta api PT. Industri Kereta Api (Persero) di Banyuwangi dibangun oleh PT. Adhi Karya (Persero) Tbk. sebagai kontraktor utamanya. Konstruksi utama yang digunakan dalam proyek tersebut adalah struktur baja (pre engineered steel building). Pekerjaan tersebut tidak luput dari munculnya risiko, karena besarnya bobot pekerjaan yang dilakukan. Risiko tidak dapat dihilangkan, namun dapat diminimalkan dampaknya dengan menerapkan manajemen risiko. Salah satu proses manajemen risiko adalah identifikasi risiko. Tujuan dari penelitian ini untuk mengidentifikasi kemungkinan risiko yang dapat terjadi, dan kategori kegawatannya terhadap proyek. Pengambilan data dilakukan dengan penyebaran kuesioner kepada empat responden, yaitu project manager dari pihak kontraktor. Selanjutnya data hasil kuesioner diolah menggunakan metode Analytical Hierarchy Process (AHP) untuk mencari bobot risiko. Proses analisis dilanjutkan dengan penilaian level risiko pada tiap variabel sub risiko dan hasil terbesar merupakan risiko dominan. Hasil identifikasi tersebut menghasilkan 3 risiko tinggi, 3 risiko sedang, dan 18 risiko rendah. Tiga risiko tertinggi adalah: ketersediaan material dengan bobot 2,581, kepindahan pekerja senior yang potensial dengan bobot 0,989 dan perubahan jadwal pelaksanaan pekerjaan dengan bobot 0,779.
IDENTIFIKASI FAKTOR DOMINAN PENYEBAB SISA MATERIAL DENGAN METODE RATING SCALE PADA PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG REKTORAT UNIVERSITAS NURUL JADID Wiryasuta, I Ketut Hendra; Hardiyanti, Siska Aprilia; Adelia, Riris Afa
Jurnal Riset Teknik Sipil dan Sains Vol. 2 No. 1 (2023): Agustus 2023 - Jurnal Riset Teknik Sipil dan Sains
Publisher : Politeknik Negeri Banyuwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57203/jriteks.v2i1.2023.24-31

Abstract

Universitas Nurul Jadid mengadakan pembangunan Gedung Rektorat dengan pelaksana proyek CV. Generasi Jaya. Pada pelaksanaan pembangunannya seringkali tidak dapat dihindari timbulnya sisa material, sehingga perlu adanya perencanaan manajemen material agar dapat mencapai minimum sisa material. Selain itu, perlu dilakukan identifikasi sisa material untuk mengetahui akar penyebab sisa material. Tujuan dari penelitian ini untuk mengidentifikasi faktor dominan penyebab sisa material pada proyek pembangunan Gedung Rektorat Universitas Nurul Jadid. Pengambilan data dilakukan dengan penyebaran kuesioner kepada empat responden dari CV. Generasi Jaya sebagai pihak kontraktor, dengan menggunakan teknik pengambilan sampel purposive sample expert ditetapkan responden diantaranya Project Manager, Construction Manager, Supervisor, dan Logistic. Hasil kuesioner diidentifikasi menggunakan metode Rating Scale untuk mendapatkan faktor dominan penyebab timbulnya sisa material. Hasil identifikasi tersebut menghasilkan 15 faktor penyebab sisa material yang terbagi dalam enam kategori yaitu desain, pengadaan, penanganan, pelaksanaan, residual dan lain-lain dengan faktor dominan yang menduduki tiga peringkat teratas yaitu pemilihan spesifikasi produk dengan skor 0,830, penyimpanan material yang tidak tepat menyebabkan kerusakan atau penurunan material dengan skor 0,657, dan kurangnya pengontrolan material di lokasi dan rencana pengelolaan sisa material dengan skor 0,515.
EVALUASI KEANDALAN SISTEM PROTEKSI KEBAKARAN PADA BANGUNAN GEDUNG DI HOTEL SAHID OSING Shafir Maulana Putra; Suryani, Erna; Wiryasuta, I Ketut Hendra
Jurnal Riset Teknik Sipil dan Sains Vol. 3 No. 1 (2024): Agustus 2024 - Jurnal Riset Teknik Sipil dan Sains
Publisher : Politeknik Negeri Banyuwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57203/j-riteks.v3i1.2024.1-4

Abstract

Perkembangan bangunan gedung di Banyuwangi semakin pesat, salah satunya adalah pembangunan Hotel. Hotel Sahid Osing Banyuwangi salah satunya, dibangun di dekat pemukiman warga di Desa Adat Osing Kemiren, maka dari itu sistem proteksi kebakaran pada banguna  gedung harus di rencanakan awal bersama dengan perencanaan konstruksi gedung itu sendiri. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Keandalan Sistem Proteksi Kebakaran pada bangunan gedung. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah menggunakan metode observasi, wawancara, dan telaah dokumen mengenai kelengkapan tapak, sarana penyelamatan, sistem proteksi aktif, dan sistem proteksi pasif. Hasil observasi nilai keandalan sistem keselamatan bangunan gedung Hotel Sahid Osing Banyuwangi di dapat dengan cara mengevaluasi sistem proteksi kebakaran, hasil menunjukkan 90,59%. Menurut pedoman Pemeriksaan Keselamatan Kebakaran Bangunan Gedung (Pd-T-11-2005-C), nilai KSKB ≥ 80% hingga 100% menunjukkan kondisi keandalan bangunan gedung Hotel Sahid Osing Banyuwangi dalam kondisi yang baik (B).
1 Estimasi Biaya Pembangunan Modular Kontainer Sebagai Bangunan Shelter di Kabupaten Banyuwangi Rahmatin, Esti Putri; Wiryasuta, I Ketut Hendra; Pradita, Rahayu
Jurnal Rekayasa Teknik Sipil dan Lingkungan - CENTECH Vol. 5 No. 1 (2024): Vol. 5 No. 1 (2024): Jurnal Rekayasa Teknik Sipil dan Lingkungan, APRIL ISSN 27
Publisher : UKI Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33541/cen.v5i1.5193

Abstract

ABSTRACT Banyuwangi Regency is one of the areas prone to natural disasters. According to data from the Regional Disaster Management Agency (BPBD) of Banyuwangi Regency, the disasters that occurred in 2022 resulted in significant damage to infrastructure and forced residents to evacuate. In response to these events, BPBD took several measures, including setting up communal kitchens and planning temporary shelters. Providing safe, durable, and easily transportable shelters is an initial step in disaster mitigation, considering the unpredictable timing and impact of disasters. Modular container units are easily transportable and modifiable, making them suitable for use as shelter buildings. However, in Banyuwangi Regency, there has been no prior use of used containers for evacuation purposes, necessitating a cost estimation. Therefore, this research aims to determine the estimated cost required for the construction of modular container shelters in Banyuwangi Regency. The use of used containers serves as an alternative solution for constructing shelters that are more effective, efficient, and sustainable, despite requiring some improvements. The methodology employed in this research involves interviews with container contractors and AHSP to estimate costs. The results of this study provide an estimated cost for the construction of container shelters. The total estimated cost for constructing modular container shelters within one evacuation area amounts to Rp2,696,817,000.00. The cost breakdown for each task is as follows: construction of container shelter work costs Rp2,377,973,350.58, container shelter transportation costs Rp288,288,000.00, preparation work costs Rp9,612,548.22, and dismantling and installation work costs Rp20,943,200.00. Keywords: Cost, Estimation, Modular container, Shelter
Pembuatan Jembatan Kayu Tipe Deck arch dengan Sistem Knockdown untuk Mempermudah Akses Jalan Kelompok Tani Randu Agung Desa Tambong Wiryasuta, I Ketut Hendra; Utanaka, Ahmad; Satyaning Budhi, Wahyu; Ayuk Safitri, Fikca
J-Dinamika : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 8 No 3 (2023): Desember
Publisher : Politeknik Negeri Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25047/j-dinamika.v8i1.4289

Abstract

Tambong merupakan salah satu desa yang berada di Kecamatan Kabat, Kabupaten Banyuwangi. Sebanyak 63% penduduk di Desa Tambong bermatapencaharian sebagai petani. Sawah yang dikelola oleh kelompok usaha Tani Randu Agung memiliki luas 40 ha yang terpisahkan oleh sungai selebar 6 meter dan panjang 2,5 km. Sepanjang sungai tersebut hanya terdapat satu jembatan yang kondisinya tidak layak. Padahal para petani sangat membutuhkan jembatan sebagai akses jalan peralatan mesin pertanian, distribusi pupuk, akses hasil panen, dan lainnya. Saat ini, jembatan tidak dapat dilalui oleh kano untuk wisata susur sungai dikarenakan tinggi muka air dengan jembatan hanya 40 cm. Sehingga solusi yang diberikan untuk mengatasi permasalahan tersebut adalah membuat 1 buah jembatan kayu tipe deck arch dengan knockdown system yang memiliki panjang 6 m, lebar 1,3 m dan tinggi pelengkung 1 m dengan beban jembatan maksimal 600 kg. Pembuatan jembatan dilakukan mulai dari fabrikasi jembatan, pembuatan abutment, pemasangan jembatan, pengecatan jembatan, dan pelatihan dan serah terima. Selain dimanfaatkan sebagai akses penyeberangan, jembatan juga dapat dimanfaatkan untuk lokasi susur sungai oleh pihak pengelola wisata Desa Tambong.
Perbandingan Penambahan Jam Kerja dengan Pembagian Shift Kerja Terhadap Biaya dan Waktu Pada Proyek Pembangunan Gedung Rumah Sakit X Royana, Mayya; Wiryasuta, I Ketut Hendra; Safitri, Fikca Ayuk; Sandi, Enes Ariyanto; Pradita, Rahayu
Portal: Jurnal Teknik Sipil Vol 16, No 3 (2024): October Edition
Publisher : Politeknik Negeri Lhokseumawe

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30811/portal.v16i3.5584

Abstract

Proyek konstruksi memerlukan manajemen waktu dan biaya yang tepat serta akurat. Pada pelaksanaannya, sering terjadi ketidaksesuaian antara jadwal yang telah direncanakan dengan realisasi di lapangan sehingga menyebabkan keterlambatan. Hal tersebut akan berdampak pada pembengkakan biaya penyelesaian proyek. Proyek pembangunan Gedung Rumah Sakit X Kediri Jawa Timur terjadi keterlambatan proyek selama 14 hari. Sehingga diperlukan rencana percepatan untuk mengejar keterlambatan tersebut. Alternatif percepatan yang dilakukan untuk mengatasi permasalahan tersebut adalah dengan penambahan jam kerja dan pembagian shift kerja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan penambahan jam kerja dan pembagian shift kerja terhadap biaya dan waktu. Metode penelitian yang digunakan adalah dengan menentukan jalur kritis pekerjaan, menghitung biaya percepatan pada penambahan jam kerja dan shift kerja, menghitung biaya langsung dan biaya tidak langsung pada setiap kegiatan yang berubah akibat perubahan durasi, perhitungan cost slope, serta penentuan biaya total berdasarkan target waktu percepatan, yaitu 14 hari dengan metode crashing. Biaya yang dihasilkan dari alternatif percepatan penambahan jam kerja sebesar Rp11.418.641.365,00 sedangkan dengan alternatif pembagian shift kerja sebesar Rp11.331.415.483,00. Percepatan shift kerja menghasilkan biaya total yang lebih kecil dibandingkan dengan metode lembur kerja dengan selisih sebesar Rp87.225.881,50. Untuk penelitian selanjutnya perlu mempertimbangkan biaya yang timbul akibat risiko kerja baik penambahan jam kerja maupun shift kerja.
Pengaruh Kecepatan Angin dan Kelembaban Terhadap Akurasi Hasil Pengukuran Jarak Horizontal dengan Alat Total Station GM-55 Wiryasuta, I Ketut Hendra; Sandi, Enes Ariyanto; Varicatussholeha, Deva
Portal: Jurnal Teknik Sipil Vol 15, No 2 (2023): October Edition
Publisher : Politeknik Negeri Lhokseumawe

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30811/portal.v15i2.4631

Abstract

Total Station merupakan alat ukur dengan tingkat sensitivitas tinggi. Beberapa faktor memengaruhi pengukuran menggunakan Total Station, salah satunya adalah faktor alam. Kecepatan angin dan kelembaban termasuk dalam faktor alam yang dapat menyebabkan kesalahan pengukuran. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk menghitung nilai koreksi jarak horizontal akibat pengaruh kecepatan angin dan kelembaban. Metode pengambilan data melibatkan pengukuran langsung di lapangan, yang mencakup pengukuran jarak, kecepatan angin, dan kelembaban udara secara simultan. Pengukuran dilakukan pada 5 patok dengan jarak masing-masing 20 m, 40 m, 60 m, 80 m, dan 100 m dari patok BM. Pengolahan data dilakukan per patok menggunakan regresi linier berganda dengan aplikasi SPSS. Sementara itu, pengolahan data keseluruhan patok menggunakan trendline options linear. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kecepatan angin dan kelembaban memiliki pengaruh terhadap jarak horizontal. Nilai koreksi dari kecepatan angin setiap kenaikan 1 m/s terhadap jarak horizontal dapat dihitung menggunakan rumus persamaan y = 0.00009x – 0.00021, dengan x sebagai jarak horizontal yang ingin diketahui. Sedangkan untuk nilai koreksi kelembaban setiap kenaikan 1% RH terhadap jarak horizontal dapat dihitung menggunakan rumus persamaan y = 0,00001x + 0,0000012, dengan x sebagai jarak horizontal yang ingin diketahui.
Analisis Pengaruh Percepatan Pekerjaan Struktur dan Penundaan Pembayaran terhadap Cashflow Proyek Gedung X di Jawa Timur Purwandari, Desi Ayu; Wiryasuta, I Ketut Hendra; Hardiyanti, Siska Aprilia; Safitri, Fikca Ayuk; Sandi, Enes Ariyanto
Portal: Jurnal Teknik Sipil Vol 16, No 2 (2024): April Edition
Publisher : Politeknik Negeri Lhokseumawe

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30811/portal.v16i2.5217

Abstract

Construction projects require complex resources. One resource that needs to be considered is the project cash flow aspect. If cash flow is not calculated properly, it will result in negative impacts, namely losses resulting in the project being stopped. In project implementation, acceleration is often carried out for certain purposes and payments are often delayed due to administrative negligence or non-compliance with contract provisions. This research aims to analyze the effect of accelerating structural work and delaying payments on the cash flow of the building x construction project in East Java. The method used for this research is to use cash flow analysis which consists of calculating cash in, cash out and overdraft. Cash flow calculations are carried out, namely calculating cash flow according to the contract, cash flow by accelerating structural work for 2, 4 and 6 weeks. Apart from that, cash flow is also calculated with payment delays of 1, 2 and 3 weeks. Based on the results of the analysis, the faster the project is implemented, the smaller the peak overdraft value will be and the final overdraft value will be greater. This will provide benefits to the contractor in terms of overdraft value because it provides smaller cash and produces greater profits. On the other hand, if the term payment experiences a longer delay, it will result in a larger peak overdraft value and a smaller final overdraft value. This will have a detrimental impact on contractors because they have to provide increasingly large cash reserves, but produce increasingly smaller profits.
Perbandingan Estimasi Biaya Konstruksi Menggunakan Permen PUPR Nomor 28 Tahun 2016 dan Nomor 8 Tahun 2023 (Studi Kasus pada Proyek XYZ) Wahyuningsih, Sri; Wiryasuta, I Ketut Hendra; Safitri, Fikca Ayuk; Ulfiyati, Yuni; Sandi, Enes Ariyanto
Portal: Jurnal Teknik Sipil Vol 16, No 2 (2024): April Edition
Publisher : Politeknik Negeri Lhokseumawe

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30811/portal.v16i2.5249

Abstract

Perkembangan regulasi konstruksi memiliki dampak signifikan terhadap estimasi biaya konstruksi. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Permen PUPR) Nomor 28 tahun 2016 telah lama menjadi acuan dalam menentukan estimasi biaya proyek konstruksi di Indonesia. Namun, pada tahun 2023, Pemerintah menerbitkan Permen PUPR Nomor 8 tahun 2023 sebagai upaya untuk memperbarui pedoman estimasi biaya konstruksi. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan estimasi biaya konstruksi menggunakan Permen PUPR Nomor 28 tahun 2016 dan Nomor 8 tahun 2023. Studi kasus yang digunakan penelitian ini adalah Proyek XYZ di Surabaya, Jawa Timur. Penelitian ini menggunakan metode Analisa Harga Satuan Pekerjaan (AHSP) yang digunakan untuk menganalisis biaya alat, bahan, dan upah tenaga kerja berdasarkan nilai indeks atau koefisien. Estimasi biaya hanya dilakukan pada pekerjaan struktur. Hasil analisa estimasi biaya konstruksi berdasarkan Permen PUPR Nomor 28 tahun 2016 sebesar Rp9.376.100.590 sedangkan Permen PUPR Nomor 8 tahun 2023 sebesar Rp8.617.159.980. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa menggunakan Permen PUPR Nomor 8 tahun 2023 menghasilkan estimasi biaya yang lebih efisien dibandingkan dengan Nomor 28 tahun 2016, ditunjukkan oleh selisih anggaran sebesar Rp758.940.610 atau 8,09%, hal menunjukkan potensi penghematan yang signifikan dengan menggunakan Permen PUPR Nomor 8 tahun 2023.
Perhitungan Quantity Take Off Pekerjaan Beton pada Proyek X dengan Aplikasi Tekla Structures Maulina, Ervita Eka; Wiryasuta, I Ketut Hendra; Rodiyani, Megalita
Portal: Jurnal Teknik Sipil Vol 15, No 2 (2023): October Edition
Publisher : Politeknik Negeri Lhokseumawe

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30811/portal.v15i2.4276

Abstract

Proyek konstruksi yang semakin kompleks dan sulit untuk dikelola menyebabkan peningkatan permasalahan selama siklus proyek. Salah satu contoh permasalahan tersebut dapat ditemukan pada proyek X yaitu adanya perubahan gambar kerja yang menyebabkan perhitungan ulang volume pekerjaan secara manual. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perhitungan quantity take off pada pekerjaan beton dengan metode perhitungan dari output pemodelan elemen struktur menggunakan software Tekla Structures. Hasil pemodelan volume pekerjaan beton dan baja tulangan selanjutnya dibandingkan dengan Bill of Quantity (BoQ).  Penelitian ini menunjukkan hasil pemodelan pekerjaan beton dengan Tekla Structures sebesar 702,78 m3 atau 0,505% lebih kecil dibandingkan volume BoQ. Sedangkan hasil perhitungan pekerjaan tulangan dengan Tekla Structures yaitu 29.459,8 kg atau 61,166% lebih kecil dari BoQ. Faktor yang menyebabkan perbedaan volume pekerjaan adalah perbedaan asumsi perhitungan, detail perhitungan, ketelitian, serta human error.