Diabetes melitus merupakan suatu penyakit yang disebabkan karena pankreas tidak cukup dalam memproduksi insulin atau tubuh tidak bisa memanfaatkan insulin secara efektif. Diabetes melitus dapat diobati dengan menggunakan daun benalu kopi karena mengandung senyawa metabolit sekunder seperti flavonoid, alkaloid, tanin, steroid dan saponin. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak etanol daun benalu kopi (Scrulla feruginea (Jack) Danser) terhadap kadar ureum dan kreatinin pada tikus putih jantan (Rattus norvegicus L.) yang diinduksi aloksan dan dosis ekstrak etanol daun benalu kopi (Scrulla feruginea (Jack) Danser) yang efektif menurunkan kadar ureum dan kreatinin pada tikus putih jantan (Rattus norvegicus L.) yang diinduksi aloksan. Rancangan penelitian menggunakan metode Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan pembagian 6 kelompok yaitu: kontrol normal, kontrol negatif, kontrol positif, P1: 200 mg/kg BB, P2: 300 mg/kg BB, P3: 400 mg/kg BB, dengan masing-masing 4 ulangan. Pengujian kandungan senyawa kimia pada daun benalu kopi dilakukan dengan skrining fitokimia, uji flavonoid total dan antioksidan. Analisis data menggunakan oneway ANOVA dan dilanjutkan dengan uji Duncan. Hasil yang didapatkan di antaranya ekstrak etanol daun benalu kopi (Scrulla ferruginea (Jack) Danser) berpengaruh nyata dalam menurunkan kadar ureum dan kreatinin pada tikus putih jantan (Rattus norvegicus L.) yang diinduksi aloksan dengan mendapatkan nilai p=0.000. Dosis ekstrak etanol daun benalu kopi (Scrulla feruginea (Jack) Danser) yang aman dan efektif untuk menurunkan kadar ureum dan kreatinin pada tikus yang diabetes adalah dosis 300 mg/kg BB. Penelitian ini memiliki implikasi bagi perkembangan ilmu pengetahuan dalam pemberian ekstrak daun benalu kopi (Scrulla feruginea (Jack) Danser) terhadap kadar ureum dan kreatinin pada tikus putih jantan (Rattus Norvegicus L.) yang diinduksi aloksan.