Claim Missing Document
Check
Articles

Found 27 Documents
Search

Development of Biology Learning Module Based on Local Potential Types of Fish in Sibolga Waters Tanjung, Fatimah Prawita Putri Samri; Anas, Nirwana; Hutasuhut, Melfa Aisyah
Islamic Journal of Integrated Science Education (IJISE) Vol. 2 No. 3 (2023): November
Publisher : Program Studi Tadris IPA, Fakultas Tarbiyah (IAIN) Kediri, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30762/ijise.v2i3.1618

Abstract

Application of local values in Sibolga City in learning at school will certainly help students recognize local potential and the culture around it. Efforts where students are capable of knowing the scientific names of the types of fish around them. This experiment aims to describe the results of the development of a biological module based on the local potential of fish species in Sibolga waters to determine the development of a valid, practical, and effective module in animalia material. This research was conducted at Senior High School Darur Rachmad which is located at Kerala, Sibolga, Sambas, Sibolga City. The subjects studied were students of class X consisting of 30 students. This study uses the ADDIE development model, namely analysis, design, development, implementation, and evaluation. The instruments used in this research were questionnaires and pretest-posttest question sheets. Based on the research results, the N-gain score on the students' pretest and posttest was 0.77 with the high criteria. So, converted into a percentage to measure effectiveness, a value of 77% was obtained in the effective category. The results of research on the development of biology modules based on the local potential of fish species in Sibolga waters are expected to increase student achievement.
KEANEKARAGAMAN TUMBUHAN FAMILI PANDANACEA DI KAWASAN HUTAN SIBAYAK II SUMATERA UTARA Puspita, Ayu; Hutasuhut, Melfa Aisyah; Rahmadina, Rahmadina
BioEksakta : Jurnal Ilmiah Biologi Unsoed Vol 6 No 2 (2024): Bioeksakta
Publisher : Fakultas Biologi Universitas Jenderal Soedirman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20884/1.bioe.2024.6.2.11671

Abstract

Pandanaceae includes Monocotyledoneae plants that have shrub, tree and liana habitus. This study aims to determine the types of members of the Pandanaceae family that live in the Sibayak II Forest Area in North Sumatra, as well as the diversity index and key identification of these members. The method used in this research is an exploratory survey method with a purposive sampling quadrat plot technique with 10 plots measuring 10m x 10m. The results obtained 6 species from the Pandanaceae family, namely Freycinetia javanica Blume, Freycinetia sumatrana Hemsl., Freycinetia sp., Pandanus furcatus Roxb., Pandanus houletti Carriere, Pandanus sp. The diversity index of the Pandanacaeae family is 2.504 which is classified as moderate. The identification key for the Pandanaceae family has common characteristics. The Pandanaceae family is found in highland tropical forests with high rainfall and reproduces vegetatively (budding) under favorable environmental conditions.
Keanekaragaman Jenis Mangrove di Kawasan Suaka Margasatwa Karang Gading dan Langkat Timur Laut Kabupaten Langkat Sumatera Utara Astuti, Astri Widia; Hutasuhut, Melfa Aisyah; Idami, Zahratul
BEST Journal (Biology Education, Sains and Technology) Vol 7, No 1 (2024): Juni 2024
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30743/best.v7i1.9064

Abstract

Tumbuhan mangrove merupakan karakteristik pada tanaman pantai, estruari atau muara sungai dan delta ditempat yang terlindungi daerah tropis dan sub tropis. Kawasan Suaka Margasatwa Karang Gading merupakan kawasan konservasi yang mempunyai ciri khas berupa keanekaragaman atau keunikan jenis mangrove. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis-jenis mangrove, indeks nilai penting dan keanekaragaman mangrove di Kawasan Suaka Margasatwa Karang Gading. Penelitian ini bersifat survey eksploratif dengan menggunakan metode kuadrat. Peletakan plot secara purposive sampling sebanyak 20 plot yang berukuran 10m x 10m. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa di Kawasan Suaka Margasatwa Karang Gading terdapat 6 famili yang tergolong 10 jenis mangrove penyusun hutan yaitu Avicennia marina (Forssk) Vierh, Avicennia marina var. rumphiana (Halier f) Bakh, Avicennia marina (Forssk) Vierh, Bruguiera parviflora (Roxb.) Wight Arn. Ex Griff, Bruguiera sexangula (Lour) Poir, Casuarina equisentifolia L, Ceriops taga (Perr) C.B. Rob, Excoecaria agalocha L, Rhizophora apiculata Blume dan Xylocarpus granatum J.Koening. Adapun nilai INP tertinggi diperoleh jenis Rhizophora apiculata Blume (yaitu; 44,89) sebab ciri morfologinya yang menunjang dalam perihal bersaing dengan tipe yang lain serta didukung dengan kondisi yang baik. Indeks keanekaragaman tumbuhan mangrove di Kawasan Suaka Margasatwa Karang Gading tergolong sedang dengan nilai H’ sebesar 2,069.
Potensi Biomassa Dan Cadangan Karbon Pada Tegakan Hutan Sekunder Di Kawasan Resort 7 Sopotinjak Taman Nasional Batang Gadis Mandailing Natal Sumatera Utara Harahap, Atika Rahmah; Hutasuhut, Melfa Aisyah; Idami, Zahratul
BEST Journal (Biology Education, Sains and Technology) Vol 6, No 2 (2023): September 2023
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30743/best.v6i2.8661

Abstract

Meningkatnya karbondioksida di atmosfer menyebabkan timbulnya masalah lingkungan. Dalam menurunkan emisi CO2 dapat dilakukan penyerapan oleh vegetasi hutan dan akan menyusun karbohidrat sebagai hasil fotosintesis yang disimpan dalam bentuk biomassa. Tujuan penelitian untuk mengetahui jumlah biomassa dan cadangan karbon tegakan. Metode yang digunakan adalah metode non destruktif sebanyak 32 plot dalam 4 transek. Hasil penelitian diperoleh biomassa tegakan hutan sekunder di Resort 7 Sopotinjak Taman Nasional Batang Gadis sebesar 13147,56 ton/ha dengan nilai rata- rata 4382,52 ton/ha sedangkan nilai cadangan karbonnya sebesar 6579,52 ton/ha dan nilai rata- rata 2193,173 ton/ha. Dari hasil tersebut menunjukkan bahwa nilai biomassa dan cadangan karbon tegakan hutan sekunder di Resort 7 Sopotinjak relatif baik dari fungsi ekologisnya sebagai penyimpan biomassa dan cadangan karbon karena semkain banyak komposisi vegetasi, kerapatan vegetasi, faktor fisik lingkungannya akan berpengaruh terhadap jumlah simpanan biomassa dan cadangan karbon yang terkandung dalam hutan tetrsebut
Struktur Dan Komposisi Tumbuhan Araceae Di Kawasan Hutan Sibayak II Sumatera Utara Hasibuan, Telni Rusmi Tantri; Hutasuhut, Melfa Aisyah; Rahmadina, Rahmadina
BEST Journal (Biology Education, Sains and Technology) Vol 6, No 2 (2023): September 2023
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30743/best.v6i2.8477

Abstract

Araceae merupakan salah satu famili tumbuhan yang mengandung talas yang bercirikan memiliki batang lembab dan bunga kompleks yang tersusun atas spathe yang menutupi tongkolnya (spadix). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi berbagai jenis tumbuhan Araceae yang terdapat di Hutan Sibayak II Sumatera Utara, serta indeks keanekaragaman tumbuhan Araceae dan keunggulan yang ditawarkan tumbuhan tersebut. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuadran dan setiap plot berukuran 5 x 5 meter. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jenis tumbuhan Araceae yang ditemukan terdiri dari 17 jenis yaitu: Homolomena pendula (Blume) Bakh.f., Anadendrum microstachyum (de Vriese Miq.) Backer Alderw., Rhapihidophora korthalshii Schott, Epipremnum pinnatum (L.) Engl., Rhapihidophora montana (Blume) Schott, Colacasia esculenta (L.) Schott, Amydrium humile Schott, Homolomena humilis (Jack) Hook.f., Scindapsus hederaceus Miq., Schismatoglottis trivittata Hallier, Arisaema filiforme (Reinw.) Blume, Schismatoglottis calyptra (Roxb.) Zoll. Moritzi, Alocasia macrorrhizoz (L.) G.DON, Schismatoglottis wallichii Hook.f., Xanthosoma robustum Schott, Alocasia longiloba Miq., Amorphophallus beccarii Engl., Meskipun tumbuhan anggota famili Araceae ini dimanfaatkan sebagai tanaman hias, komponen pangan, dan tanaman obat, namun keanekaragaman famili Araceae di Kawasan Hutan Sibayak II termasuk dalam kategori sedang. Hal ini menunjukkan bahwa anggota famili tumbuhan Araceae bersifat tangguh. Hal ini menunjukkan bahwa ekosistem beroperasi dalam kondisi yang agak seimbang. Indeks keanekaragaman tumbuhan pada famili Araceae sebesar 2,37.
Keanekaragaman dan Kelimpahan Jenis Tumbuhan Liana di Hutan Desa Bukum Kecamatan Sibolangit Kabupaten Deli Serdang Sumatera Utara Novianti, Mutiara; Hutasuhut, Melfa Aisyah; Idami, Zahratul
BEST Journal (Biology Education, Sains and Technology) Vol 7, No 1 (2024): Juni 2024
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30743/best.v7i1.8322

Abstract

Liana merupakan tumbuhan merambat, memanjat, dan melilit atau tidak dapat tumbuh tegak mendukung tajuknya. Kelompok tumbuhan ini umumnya memanfaatkan berbagai jenis pohon untuk merambat serta tumbuhan liana banyak ditemukan di hutan hujan tropis salah satunya di Hutan Desa Bukum Kecamatan Sibolangit Kabupaten Deli Serdang Sumatera Utara karena merupakan hutan hujan tropis yang memiliki keanekaragaman tumbuhan dan hewan cukup tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis-jenis tumbuhan liana, jenis-jenis inang yang dijadikan penopang tumbuhan liana, indeks keanekaragaman dan indeks kelimpahan tumbuhan liana di Hutan Desa Bukum Kecamatan Sibolangit Kabupaten Deli Serdang Sumatera Utara. Metode yang digunakan yaitu survei eksploratif dan teknik pengambilan sampel menggunakan metode purposive sampling sebanyak 3 transek dengan 15 plot pengamatan yang berukuran 20 m x 20 m. Hasil penelitian yang ditemukan sebanyak 34 jenis tumbuhan liana dengan jumlah 540 individu yang termasuk ke dalam 22 famili. Jenis tumbuhan yang paling banyak ditemukan yaitu famili Vitaceae dan famili Piperaceae. Jenis-jenis inang yang dijadikan penopang tumbuhan liana terdapat 3 jenis yaitu Ardisia sp., Eurya acuminata., dan Macaranga hypoleuka . Indeks keanekaragaman tumbuhan liana tergolong tinggi dengan H’ 3,08 termasuk kedalam suatu kawasan semakin stabil dan memiliki tingkat kompleksitas yang tinggi. Indeks kelimpahan jenis tumbuhan liana memiliki nilai sebesar 0,91 menujukkan bahwa keberadaan jenis tumbuhan liana memiliki pertumbuhan yang merata, karena adanya interaksi dengan kawasan lingkungan hutan yang luas terhadap banyaknya jumlah individu tumbuhan liana maka dapat ditemukan dengan tumbuh secara merata.
Identifikasi Jenis dan Analisis Morfometrik Ordo Anura di Sungai Lau Timah, Sibolangit, Sumatera Utara Rosifa, Gita Dewi; Hutasuhut, Melfa Aisyah; Idami, Zahratul
Jurnal Ilmiah Biologi UMA (JIBIOMA) Vol 6, No 2 (2024): November
Publisher : Universitas Medan Area

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31289/jibioma.v6i2.5188

Abstract

Anura are amphibians capable of living in both terrestrial and aquatic habitats, yet they are highly sensitive to environmental changes. Some Anura species can adapt well, while others are more vulnerable to such changes. The Lau Timah River, located in Desa Bukum, Sibolangit, North Sumatra, is known for its high diversity of Anura species, supported by abundant water availability. This study aimed to identify Anura species and analyze their morphometric variations in the Lau Timah River. The research employed the Visual Encounter Survey (VES) method with three repetitions on different days. A total of 24 individuals were sampled, and 13 Anura species were identified, including Chalcorana chalconota, C. kampenii, C. rufipes, Odorrana hosii, Pulchrana siberu, Huia sumatrana, Limnonectes blythii, L. kuhlii, L. macrodon, Pelophryne signata, Letophryne borbonica, Ingeophrynus divergens, and Megophrys nasuta. The species were documented and measured for morphometric analysis. The analysis revealed significant morphometric differences in parameters such as PB, PM, LK, PK, PMTJ4, and PTJ4. The highest R² values were found in L. kuhlii, L. macrodon, I. divergens, and L. borbonica, indicating a very strong correlation.
Development of Biology Learning Module Based on Local Potential Types of Fish in Sibolga Waters Tanjung, Fatimah Prawita Putri Samri; Anas, Nirwana; Hutasuhut, Melfa Aisyah
Islamic Journal of Integrated Science Education (IJISE) Vol. 2 No. 3 (2023): November
Publisher : Program Studi Tadris IPA, Fakultas Tarbiyah (IAIN) Kediri, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30762/ijise.v2i3.1618

Abstract

Application of local values in Sibolga City in learning at school will certainly help students recognize local potential and the culture around it. Efforts where students are capable of knowing the scientific names of the types of fish around them. This experiment aims to describe the results of the development of a biological module based on the local potential of fish species in Sibolga waters to determine the development of a valid, practical, and effective module in animalia material. This research was conducted at Senior High School Darur Rachmad which is located at Kerala, Sibolga, Sambas, Sibolga City. The subjects studied were students of class X consisting of 30 students. This study uses the ADDIE development model, namely analysis, design, development, implementation, and evaluation. The instruments used in this research were questionnaires and pretest-posttest question sheets. Based on the research results, the N-gain score on the students' pretest and posttest was 0.77 with the high criteria. So, converted into a percentage to measure effectiveness, a value of 77% was obtained in the effective category. The results of research on the development of biology modules based on the local potential of fish species in Sibolga waters are expected to increase student achievement.
Macrozoobenthos Diversity as Bioindicator of Water Quality in the Namu Sira-Sira River, Durian Lingga Village, Langkat Regency, North Sumatra Balqish, Annisa; Hutasuhut, Melfa Aisyah; Idami, Zahratul
JURNAL PEMBELAJARAN DAN BIOLOGI NUKLEUS Vol 10, No 3: Jurnal Pembelajaran Dan Biologi Nukleus November 2024
Publisher : Universitas Labuhanbatu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36987/jpbn.v10i3.6061

Abstract

Macrozoobenthos plays a role in biomonitoring of a body of water, because its life tends to settle in the bottom sediments of waters. The purpose of this study was to determine the diversity of macrozoobenthos as a bioindicator of water quality in the Namu Sira-Sira River, Durian Lingga Village, Langkat Regency, North Sumatra. Sampling was conducted at three stations. Station 1 (Upstream River), Station 2 (Bathing Tourism), and station 3 (Downstream River). This research method uses purposive sampling. Sampling of macrozoobenthos at the bottom of the river using a surber net measuring 30 x 30 cm. The results showed that macrozoobenthos found in Namu Sira-Sira River consisted of 7 orders of 18 families and 23 species. Kenaekargaman index (H') Macrozoobenthos in the Namu Sira-sira River at 3 stations that ranged from 1.42-1.60 (medium diversity category), the level of evenness (E) ranged from 0.72 -0.81 (fairly evenly distributed) and the Dominance index 0.14 - 0.21 (no dominant species). Water quality in the Namu Sira-sira river with a value of 3.97-4.57 (good)
KANDUNGAN KARBON TERSIMPAN DI HUTAN PRIMER DAN SEKUNDER Hutasuhut, Melfa Aisyah; Amrul, Hanifah Mutia Z N
Eksakta : Jurnal Penelitian dan Pembelajaran MIPA Vol 7, No 1 (2022): Eksakta : Jurnal Penelitian dan Pembelajaran MIPA
Publisher : Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan, UM-Tapsel

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/eksakta.v7i1.133-139

Abstract

Kandungan karbon tersimpan terdapat pada permukaan tanah sebagai biomassa tumbuhan, sisa tumbuhan yang sudah mati (nekromasa), maupun dalam tanah sebagai bahan organik tanah. Tulisan ini memaparkan tentang  bagaimana kandungan karbon tersimpan pada hutan primer dan hutan sekunder. Cadangan karbon pada berbagai kelas penutupan lahan di hutan alam berkisar antara 7,5 – 264,70 ton C/ha. Pada hutan primer cadangan karbon berkisar 15,02 – 264,70 ton C/ha. Cadangan karbon terendah terdapat pada hutan bukit kapur dan tertinggi pada hutan alam primer dataran rendah dan dipterokarpa. Hutan alam sekunder  memiliki cadangan karbon berkisar 7,5 – 249,1 ton C/ha, dengan cadangan karbon terendah pada hutan bekas bakaran dan tertinggi pada hutan bekas tebangan. Cadangan karbon hutan alam primer lebih tinggi dari pada hutan alam sekunder yang disebabkan oleh keanekaragaman jenis tumbuhan pada hutan alam primer lebih tinggi dibandingkan dengan hutan sekunder sehingga pengembalian karbon organik ke dalam tanah berjalan dengan cepat dan penyimpanan biomassa hasil konversi karbon bertambah besar seiring dengan semakin banyaknya karbon yang diserap pohon tersebut.