Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search
Journal : BIO-CONS: Jurnal Biologi dan Konservasi

Pengaruh Pakan Tambahan Tepung Kepala Udang dan Tepung Kacang Hijau (Vigna radiata, L.) terhadap Kandungan Protein dan Bobot Ikan Patin (Pangasius hypophthalmus) Sahputra, Bagus; Febriani, Husnarika; Tambunan, Efrida Pima Sari
BIO-CONS : Jurnal Biologi dan Konservasi Vol. 6 No. 1 (2024): BIO-CONS: Jurnal Biologi dan Konservasi
Publisher : PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31537/biocons.v6i1.1810

Abstract

Tepung kepala udang merupakan limbah kepala udang yang memiliki nilai protein yang cukup tinggi sehingga dapat digunakan untuk dijadikan bahan dasar pada pakan ternak, termasuk pakan ikan dan merupakan salah satu unsur dalam pakan yang masih jarang digunakan. Tepung kacang hijau merupakan hasil olahan setengah jadi dari kacang hijau yang memiliki kandungan protein yang cukup tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pakan tambahan tepung kepala udang dan tepung kacang hijau (Vigna radiata L) terhadap kandungan protein dan bobot ikan patin (Pangasius hypophthalmus). Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap dengan 20 ikan patin dibagi menjadi 4 kelompok perlakuan, antara lain: P0= 100% pakan komersil; P1= 75% pakan komersil 20% tepung kepala udang, dan 5% tepung kacang hijau; P2= 50% pakan komersil, 40% tepung kepala udang, dan 10% tepung kacang hijau; P3= 25% pakan komersil, 60% tepung kepala udang, dan 15% tepung kacang hijau. Parameter yang diukur adalah kandungan protein dan bobot pada ikan patin. Analisis data menggunakan one way ANOVA dan dilanjutkan dengan uji Duncan. Hasil yang didapatkan dalam penambahan pakan tambahan tepung kepala udang dan tepung kacang hijau berpengaruh terhadap kandungan protein ikan patin dengan nilai p=0.000. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan pakan tambahan tepung kepala udang dan tepung kacang hijau berpengaruh terhadap bobot ikan patin dengan nilai p=0.000. Pakan yang paling optimal dalam meningkatkan kandungan protein dan bobot badan ikan patin adalah pada kelompok P3.
Pengaruh Pemberian Ekstrak Buah Nanas (Ananas comosus L.) terhadap Kadar Ureum dan Kreatinin pada Tikus Putih Jantan yang Diinduksi Minuman Bersoda Ardiza, Syafira; Tambunan, Efrida Pima Sari; Syukriah, Syukriah
BIO-CONS : Jurnal Biologi dan Konservasi Vol. 6 No. 1 (2024): BIO-CONS: Jurnal Biologi dan Konservasi
Publisher : PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31537/biocons.v6i1.1819

Abstract

Minuman bersoda mengandung karbondioksida dan pengatur keasaman, garam mineral dan kandungan gula lainnya. Mengonsumsinya berlebihan mengakibatkan kerusakan pada organ ginjal. Buah nanas (Ananas comosus L.) merupakan tanaman yang ditemukan di daerah beriklim tropis kaya akan vitamin-vitamin lainnya, serta antioksidan, dan flavonoid, yang dapat mengatasi radikal bebas yang merusak sel atau jaringan dan dapat menurunkan kadar ureum dan kreatinin pada ginjal. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak buah nanas (Ananas comosus L.) terhadap morfologi, kadar ureum, dan kreatinin pada ginjal tikus putih jantan yang diinduksi minuman bersoda. Penelitian menggunakan metode Rancangan Acak Lengkap dengan 25 ekor tikus putih jantan dari 5 kelompok dan 5 ulangan, dilakukan selama 30 hari, dan 7 hari aklimatisasi. Pada kelompok kontrol negatif (K-) hanya diberi pakan, kelompok kontrol positif (K+)  diberi pakan dan minuman bersoda 4 ml di waktu pagi hari, pada kelompok P1, P2, dan  P3 diberi pakan, minuman bersoda 4 ml  pagi hari dan ekstrak buah nanas dengan dosis 300 mg/kg, 400 mg/kg, 500 mg/kg sore hari. Hasil pada morfologi ginjal tidak berpengaruh sedangkan pada indeks ginjal berpengaruh signifikan dengan nilai (P=0.045). Kadar ureum dan kreatinin dari hasil tersebut dinyatakan berpengaruh. Berdasarkan hasil yang diperoleh ekstrak buah nanas berpengaruh terhadap morfologi kadar ureum dan kreatinin pada ginjal tikus putih jantan yang telah diinduksi minuman bersoda.
Pengaruh Pakan Tambahan Tepung Kepala Udang dan Tepung Kacang Hijau (Vigna radiata, L.) terhadap Kandungan Protein dan Bobot Ikan Patin (Pangasius hypophthalmus) Sahputra, Bagus; Febriani, Husnarika; Tambunan, Efrida Pima Sari
BIO-CONS : Jurnal Biologi dan Konservasi Vol. 6 No. 1 (2024): BIO-CONS: Jurnal Biologi dan Konservasi
Publisher : PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31537/biocons.v6i1.1810

Abstract

Tepung kepala udang merupakan limbah kepala udang yang memiliki nilai protein yang cukup tinggi sehingga dapat digunakan untuk dijadikan bahan dasar pada pakan ternak, termasuk pakan ikan dan merupakan salah satu unsur dalam pakan yang masih jarang digunakan. Tepung kacang hijau merupakan hasil olahan setengah jadi dari kacang hijau yang memiliki kandungan protein yang cukup tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pakan tambahan tepung kepala udang dan tepung kacang hijau (Vigna radiata L) terhadap kandungan protein dan bobot ikan patin (Pangasius hypophthalmus). Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap dengan 20 ikan patin dibagi menjadi 4 kelompok perlakuan, antara lain: P0= 100% pakan komersil; P1= 75% pakan komersil 20% tepung kepala udang, dan 5% tepung kacang hijau; P2= 50% pakan komersil, 40% tepung kepala udang, dan 10% tepung kacang hijau; P3= 25% pakan komersil, 60% tepung kepala udang, dan 15% tepung kacang hijau. Parameter yang diukur adalah kandungan protein dan bobot pada ikan patin. Analisis data menggunakan one way ANOVA dan dilanjutkan dengan uji Duncan. Hasil yang didapatkan dalam penambahan pakan tambahan tepung kepala udang dan tepung kacang hijau berpengaruh terhadap kandungan protein ikan patin dengan nilai p=0.000. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan pakan tambahan tepung kepala udang dan tepung kacang hijau berpengaruh terhadap bobot ikan patin dengan nilai p=0.000. Pakan yang paling optimal dalam meningkatkan kandungan protein dan bobot badan ikan patin adalah pada kelompok P3.
Pengaruh Pemberian Ekstrak Buah Nanas (Ananas comosus L.) terhadap Kadar Ureum dan Kreatinin pada Tikus Putih Jantan yang Diinduksi Minuman Bersoda Ardiza, Syafira; Tambunan, Efrida Pima Sari; Syukriah, Syukriah
BIO-CONS : Jurnal Biologi dan Konservasi Vol. 6 No. 1 (2024): BIO-CONS: Jurnal Biologi dan Konservasi
Publisher : PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31537/biocons.v6i1.1819

Abstract

Minuman bersoda mengandung karbondioksida dan pengatur keasaman, garam mineral dan kandungan gula lainnya. Mengonsumsinya berlebihan mengakibatkan kerusakan pada organ ginjal. Buah nanas (Ananas comosus L.) merupakan tanaman yang ditemukan di daerah beriklim tropis kaya akan vitamin-vitamin lainnya, serta antioksidan, dan flavonoid, yang dapat mengatasi radikal bebas yang merusak sel atau jaringan dan dapat menurunkan kadar ureum dan kreatinin pada ginjal. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak buah nanas (Ananas comosus L.) terhadap morfologi, kadar ureum, dan kreatinin pada ginjal tikus putih jantan yang diinduksi minuman bersoda. Penelitian menggunakan metode Rancangan Acak Lengkap dengan 25 ekor tikus putih jantan dari 5 kelompok dan 5 ulangan, dilakukan selama 30 hari, dan 7 hari aklimatisasi. Pada kelompok kontrol negatif (K-) hanya diberi pakan, kelompok kontrol positif (K+)  diberi pakan dan minuman bersoda 4 ml di waktu pagi hari, pada kelompok P1, P2, dan  P3 diberi pakan, minuman bersoda 4 ml  pagi hari dan ekstrak buah nanas dengan dosis 300 mg/kg, 400 mg/kg, 500 mg/kg sore hari. Hasil pada morfologi ginjal tidak berpengaruh sedangkan pada indeks ginjal berpengaruh signifikan dengan nilai (P=0.045). Kadar ureum dan kreatinin dari hasil tersebut dinyatakan berpengaruh. Berdasarkan hasil yang diperoleh ekstrak buah nanas berpengaruh terhadap morfologi kadar ureum dan kreatinin pada ginjal tikus putih jantan yang telah diinduksi minuman bersoda.