Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Efektivitas Gaya Kepemimpinan dalam Meningkatkan Kualitas Kinerja Pegawai pada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Konawe Ansar, Tahmit; Takwim, Takwim
Almufi Jurnal Sosial dan Humaniora Vol 1 No 3: November (2024)
Publisher : Yayasan Almubarak Fil Ilmi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.63821/ash.v1i3.412

Abstract

Gaya kepemimpinan memiliki peran penting dalam menentukan efektivitas organisasi, termasuk di lingkungan Dinas Pendidikan Kabupaten Konawe. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan menganalisis gaya kepemimpinan yang diterapkan serta dampaknya terhadap kinerja pegawai dan pencapaian tujuan organisasi. Metode yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan teknik wawancara mendalam, observasi, dan analisis dokumen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa gaya kepemimpinan yang dominan di Dinas Pendidikan Kabupaten Konawe adalah kombinasi antara kepemimpinan partisipatif dan transformasional. Para pemimpin mendorong keterlibatan aktif pegawai dalam pengambilan keputusan, memberikan motivasi, serta menciptakan lingkungan kerja yang kondusif untuk inovasi dan pengembangan kompetensi. Gaya kepemimpinan ini terbukti mampu meningkatkan motivasi, kinerja pegawai, serta memperkuat sinergi antar bagian dalam organisasi. Namun, beberapa tantangan masih dihadapi, seperti keterbatasan sumber daya manusia yang kompeten dan kurang optimalnya koordinasi lintas sektor. Rekomendasi yang diberikan adalah meningkatkan pelatihan kepemimpinan, memperkuat komunikasi organisasi, serta mendorong evaluasi kinerja secara berkala. Dengan penerapan kepemimpinan yang efektif, Dinas Pendidikan Kabupaten Konawe diharapkan dapat semakin berkontribusi dalam peningkatan mutu pendidikan daerah.
Evaluasi Kinerja Pegawai Dalam Pelaksanaan Tugas Pokok Dan Fungsi Pada Dinas Pekerjaan Umum Dan Tata Ruang Kabupaten Konawe Takwim; Ansar, Tahmit; Sukarmin
Arus Jurnal Sosial dan Humaniora Vol 4 No 2: Agustus (2024)
Publisher : Arden Jaya Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57250/ajsh.v4i2.579

Abstract

Evaluasi Kinerja Pegawai Dalam Pelaksanaan Tugas Pokok Dan Fungsi Pada Dinas Pekerjaan Umum Dan Tata Ruang Kabupaten Konawe. Penelitian Ini Didasarkan Pada Hasil Pengamatan Awal Pada Dinas Pekerjaan Umum Dan Tata Ruang Kabupaten Konawe Menunjukan Bahwa Kinerja Pegawai Belum Diterapkan Sebagaimana Yang Diharapkan Sehingga Mengakibatkan Adanya Kegiatan Atau Pekerjaan Yang Tidak Efektif Dan Efisien. Tujuan Dari Penelitian Ini Adalah Untuk Mengetahui Bagaimana Evaluasi Kinerja Pegawai Dalam Pelaksanaan Tugas Pokok Dan Fungsi Serta Faktor-Faktor Apa Saja Yang Mempengaruhi Kinerja Pegawai Dalam Pelaksanaan Tugas Pokok Dan Fungsi Pada Dinas Pekerjaan Umum Dan Tata Ruang Kabupaten Konawe. Analisis Data Dalam Penelitian Ini Yaitu Analisis Kualitatif Yang Dikemukakan Oleh Nasution (1996) Bahwa Langkah-Langkah Yang Dilakukan Dengan Menganalisis Semua Data Dengan Cara : (1) Reduksi Data, (2) Display Data, (3) Menyimpulkan Dan Verifikasi. Dari Hasil Penelitian Dapat Disimpulkan Bahwa Evaluasi Kinerja Pegawai Dalam Pelaksanaan Tugas Pokok Dan Fungsi Pada Dinas Pekerjaan Umum Dan Tata Ruang Kabupaten Konawe Pada Umumnya Belum Terlaksana Dengan Baik, Khususnya Pada Aspek Kuantitas, Kualitas, Ketepatan Waktu Dan Absensi Pegawai Serta Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Diantaranya Adalah Minat Dalam Bekerja, Penerimaan Delegasi Tugas, Dan Peran Serta Tingkat Motivasi Pegawai. Sehingga Hal Tersebut Menjadi Permasalahan Penting Terhadap Peningkatan Kinerja Pegawai.
Kualitas Pelayanan Perizinan Pada Dinas Penanaman Modal Dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Konawe Takwim Takwim; Ansar, Tahmit
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 4 No. 1 (2024): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v4i1.7797

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui upaya meningkatkan kualitas pelayanan perizinan salah satunya adalah dengan disusun Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) sebagai tolak ukur untuk menilai tingkat kualitas pelayanan di Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP). Teori yang di gunakan untuk peneleitian yaitu Dzikra menyatakan bahwa untuk mengatur persepsi atas kualitas layanan meliputi 5 (lima) dimensi, yaitu: 1. Tangible(Bukti Fisik) 2. Reliability (Keandalan) 3. Responsiveness (Daya Tanggkap) 4. Assurance (Jaminan) 5. Empathy (Empati). Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif. Adapaun informan penelitian ini adalah pegawai dinas penanaman modal dan pelayanan terpadu satu pintu kabupaten konawe serta masyarakat yang mengurus layanaan di dinas penanaman modal dan pelayanan terpadu satu pintu kabupaten konawe. Teknik pengumpulan data yang di perlukan penyelidikan menggunakan metode observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisisi data yang digunakan adalah reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menujukkan bahwa kualitas pelayanan sudah cukup mencapai tingkat terbaik sesuai dengan teori kualitas pelayanan yang dikemukakan oleh dzikra. Kualitas pelayanan publik di dinas penanaman modal dan pelayanan terpadu satu pintu konawe menurut dimensi tangible sudah baik dengan tersedianya fasilitas dalam mengurus layanan dan website membuat surat izin usaha, dimensi reliability cukup baik dengan pegawai yang menguasai tugasnya, dimensi responsiviness sudah baik pihak instansi telah bertanggung jawab dengan menyediakan sistem untuk membantu setiap masyarakat yang melakukan perizinan. Dimensi assurance (Jaminan) sudah baik, Pemberian layanan sudah sesuai dengan apa yang telah dijanjikan. Dimensi empathy sudah baik karena pegawai melakukan pelayanan dengan ramah dan tegas. Faktor penghambat kualitas pelayanan itu sendiri adalah sarana prasarana yang masih kurang yaitu belum tersedianya komputer staff from office digunakan untuk mencata data-data pengujung. Sedangkan untuk faktor, sistem pendaftaran pebuatan izin usaha sudah bisa melalui online dengan alamat website yang telah diberiakan dan fasilitas pelayanan serta kepegawaian atau staf yang berkompoten.
Peran Kearifan Lokal, Partisifasi Masyarakat, Dan Pemberdayaan Perempuan Dalam Pengentasan Kemiskinan Di Daerah Tertinggal (Studi Pada Desa Ambuwiu Kec. Wonggeduku Barat Kab. Konawe) Nartin, Nartin; Rahmatyah, Sitti; Ansar, Tahmit
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 4 No. 4 (2024): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v4i4.14083

Abstract

Kearifan lokal masyarakat Desa Ambuwiu, seperti tradisi gotong royong, sistem barter, dan pengelolaan sumber daya alam, terbukti memiliki peran penting dalam mendukung upaya pengentasan kemiskinan. Tradisi gotong royong memungkinkan masyarakat saling membantu dalam aktivitas ekonomi dan sosial, sehingga dapat meningkatkan akses dan kepemilikan sumber daya. Sistem barter memfasilitasi pertukaran barang dan jasa tanpa menggunakan uang, membantu masyarakat miskin dalam memenuhi kebutuhan dasar. Pengelolaan sumber daya alam secara berkelanjutan menjamin ketersediaan pangan, bahan bakar, dan pendapatan bagi masyarakat. Kearifan lokal tersebut dapat menjadi modal sosial dan budaya yang dapat diintegrasikan ke dalam program pengentasan kemiskinan di daerah tertinggal. Partisipasi Masyarakat, terutama Perempuan, dalam Pengentasan Kemiskinan: Partisipasi masyarakat, khususnya perempuan, dalam program pengentasan kemiskinan di Desa Ambuwiu masih rendah. Faktor budaya yang menempatkan perempuan dalam peran domestik dan keterbatasan akses informasi menjadi kendala utama rendahnya partisipasi perempuan. Padahal, keterlibatan aktif perempuan dalam perencanaan dan pelaksanaan program pengentasan kemiskinan sangat penting, mengingat peran strategis mereka dalam pengelolaan sumber daya keluarga dan pembangunan masyarakat. Upaya peningkatan kapasitas dan akses informasi bagi masyarakat, terutama perempuan, diperlukan untuk mendorong partisipasi yang lebih aktif dalam program pengentasan kemiskinan. Pemberdayaan Perempuan dan Dampaknya terhadap Pengentasan Kemiskinan: Proses pemberdayaan perempuan melalui pelatihan dan pembentukan kelompok usaha di Desa Ambuwiu terbukti berdampak positif pada peningkatan pendapatan dan kesejahteraan keluarga. Perempuan yang diberdayakan mendapatkan keterampilan baru, akses modal, dan jaringan usaha, sehingga dapat mengembangkan aktivitas ekonomi produktif. Peningkatan pendapatan perempuan berdampak pada perbaikan kondisi ekonomi keluarga, terutama dalam memenuhi kebutuhan dasar, seperti pangan, kesehatan, dan pendidikan. Pemberdayaan perempuan dapat menjadi strategi efektif dalam mendukung pengentasan kemiskinan di daerah tertinggal, dengan mempertimbangkan peran strategis mereka dalam pengelolaan sumber daya keluarga.
Efektivitas Pelaksanaan Mutasi Pegawai Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Takwim, Takwim; Ansar, Tahmit
Jurnal Ilmiah Dikdaya Vol 12, No 2 (2022): September
Publisher : Universitas Batanghari Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33087/dikdaya.v12i2.364

Abstract

The effectiveness of the implementation of employee transfers at the Regional Civil Service Agency of Konawe Regency, shows that the placement of employees is still not appropriate when viewed from the composition of employees, clearly not based on educational background, this is certainly contrary to the principle of the right man in the right place, namely the placement of the right person in the right place. . In addition, the placement of employees here is also considered not objective because they are placed on the basis of work experience without looking at the competence and background of the employee. Of course it requires human resources with an educational background in civil engineering, where this agency is engaged in the construction of road and bridge spatial planning, but the work is carried out by people who are not suitable, the results will not run optimally. Thus, the assigned mutation employees have been able to even increase productivity in accordance with the main tasks and functions of each employee's work unit. Civil servants with mutations in the Regional Personnel Agency are said to have been able to adapt to their new jobs, especially in the administrative field, but the placement of Civil Service Civil Servants in the technical field of adaptation takes 1 to 6 months especially for Civil Servants who do not have basic skills in this field. As a transfer employee, the Civil Servant assigned to this new work unit admits that being placed in a new job can clearly eliminate employee boredom and boredom towards work, especially with the implementation of a transfer, PNS can improve employee career paths as an effort to improve careers higher.