Sri Hennyati A
STIKes Dharma Husada Bandung, Indonesia

Published : 18 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 18 Documents
Search

Hubungan Teknik Menyusui dan Praktik Breast Care dengan Kejadian Bendungan ASI Di PBM Bd. L Kota Bandung Hennyati Amirudin, Sri
Sehat MasadaJurnal Vol 15 No 2 (2021): Sehat Masada Journal
Publisher : stikes dharma husada bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38037/jsm.v15i2.215

Abstract

Latar Belakang: Menurut Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun 2012-2013 menunjukan bahwa 55% ibu menyusui di indonesia mengalami payudara bengkak dan mastitis, kemungkinan hal tersebut disebabkan karena kurangnya perawatan payudara selama kehamilan dan teknik menyusui yang tidak benar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan teknik menyusui dan praktik breast care terhadap kejadian bendungan ASI di BPS Ponirah Margorejo Kecamatan Metro Selatan Kota Metro Tahun 2017. Pengambilan sampel pada penelitian ini adalah Sampling Jenuh. Metode pengumpulan data adalah observasi dengan menggunakan alat bantu cheklist. Analisa data yang digunakan yaitu analisis univariat dan analisis bivariat dengan uji stastistik chi-square. Hasil penelitian responden yang mengalami bendungan ASI mataoritas tidak emnerapkan teknik menyusui yang benar yaitu sebanyak 14 responden (82,4%) dan responden yang tidak mengalami bendungan ASI mayaoritas menerapkan teknik menyusui dengan benar yaitu sebanyak 5 responden (29,4%). Setalh dilakukan uji statistic dengan chi squere didapatkan p value (p> 0,05). Kesimpulan dari 30 repsoden diperoleh bahwa tidak ada hubungan anatar teknik menyusui yang benar dengan kejadian bendungan ASI, bisa saja bendungan ASI disebabkan oelh faktor lainnya, seperti pengosongan mamame yang tidak sempurna. Diharapkan hasil penelitian inui dapat untuk menambah informasi terhadap hubungan teknik menyusui terhadap kejadian bendungan ASI.
Dampak Penurunan Jumlah Kunjungan KB terhadap Ancaman Baby Boom di Era Covid-19 PMP Bidan A Kabupaten Cianjur Hennyati, Sri; Hernawati, Yeti; Wulan Anggriani, Marien
Sehat MasadaJurnal Vol 16 No 1 (2022): Sehat Masada Journal
Publisher : stikes dharma husada bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38037/jsm.v16i1.259

Abstract

Seluruh dunia saat ini sedang terjadi sebuah pandemi yang mempunyai dampak cukup besar di semua sektor kehidupan manusia. World Health Organization (WHO) telah menetapkan Corona virus Disease 2019 atau COVID-19 sebagai sebuah ancaman pandemi, Pandemi COVID-19 memberikan implikasi ekonomi, sosial, politik dan kesehatan hampir di seluruh negara, termasuk di Indonesia. Kebijakan pemerintah untuk menerapkan social distancing, physcal distancing, work from home sebagai upaya pencegahan penularan covid-19, menyebabkan sulitnya akses akpseptor KB terhadap layanan KB. Penurunan Kunjungan KB berisko meningkatnya jumlah kehamilan yang dapat diprediksi dengan bertambahnya jumlah kelahiran sekitar 4 juta bayi pada awal 2021 (Baby Boom). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan, status ekonomi, kesadaran dalam ber KB mandiri, persepsi pada tempat layanan terhadap variabel kunjungan KB. Metode penelitian ini adalah descriptive kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Pengambilan nya menggunakan pengumpulan data. Populasi dalam penelitian ini adalah 30 PUS yang berkunjung ke PMB Bidan A Kabupaten Cianjur. Tehnik pengambilan sampel menggunakan desain total sampling desaine, sampai terkumpul sampel penelitian 30 30 responden selama pengambilan data. Analisis univariat dalam penelitian ini menggunakan sumber data sekunder yaitu rekam medis, literatur, artikel, dan jurnal. Hasil penelitian adalah ada hubungan antara pengetahuan terhadap kunjungan KB dan peningkatan penduduk.
HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP REMAJA PUTRI DENGAN DETEKSI DINI KANKER PAYUDARA MELALUI PENATALAKSANAAN SADARI Hennyati, Sri; Nurhanifah Apriliani, Rifa; Crhistinawati, Asrni
Sehat MasadaJurnal Vol 16 No 2 (2022): Sehat Masada Journal
Publisher : stikes dharma husada bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38037/jsm.v16i2.375

Abstract

Penyakit kanker merupakan permasalahan kesehatan karena menjadi salah satu penyebab kematian utama diseluruh dunia. SADARI membantu mengecek kondisi payudara apakah terdapat benjolan atau perubahan lain yang dapat menjadi tanda terjadinya tumor yang membutuhkan perhatian medis. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan pengetahuan dan sikap remaja putri dengan deteksi dini kanker payudara melalui penatalaksanaan SADARI di SMP Negeri 3 Bandung. Penelitian menggunakan desain survey analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi seluruh remaja putri kelas VIII di wilayah sekolah SMP Negeri 3 Bandung yang berjumlah 70 orang. Teknik sampling menggunakan teknik total sampling dengan sampel berjumlah 40 orang. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner online (google form) dengan pengelolaan data menggunakan SPSS dan analisa data menggunakan uji chi-square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 40 orang, terdapat 37 orang (92,5%) memiliki pengetahuan baik dan sikap positif terhadap deteksi dini kanker payudara, 3 orang (7,5%) pengetahuan cukup dengan 2 orang (5%) yang bersikap positif, dan 1 orang (2,5%) yang bersikap negatif terhadap deteksi dini kanker payudara. Hasil uji statistik chi-square diperoleh angka signifikan atau angka p = 0,000 < ? (0,05), sehingga Ha diterima. Kesimpulan penelitian ini adalah ada hubungan antara pengetahuan dan sikap dengan deteksi dini kanker payudara melalui penatalaksanaan SADARI di SMP Negeri 3 Bandung.
HUBUNGAN KESEHATAN METABOLIK DENGAN ANEMIA PADA REMAJA PUTRI DI SMPN 4 TAROGONG KIDUL KABUPATEN GARUT Hennyati, Sri; Crhistinawati, Asrini; Alisya Agustiaraasih, Firly
Sehat MasadaJurnal Vol 17 No 1 (2023): Jurnal Sehat Masada
Publisher : stikes dharma husada bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Anemia adalah suatu kondisi di mana jumlah eritrosit atau hemoglobin (protein pembawa O2) berkurang dari nilai normal di dalam darah sehingga tidak dapat memenuhi fungsinya untuk membawa O2 dalam jumlah yang cukup ke jaringan perifer sehingga pengantaran O2 ke jaringan menurun. Anemia secara etimologi adalah tidak ada darah, anemia adalah kekurangan darah. Kesehatan metabolik perlu dilakukan, salah satu cara sederhana yang dapat digunakan untuk menilai kesehatan metabolik pada remaja adalah dengan mengukur rasio lingkar pinggang terhadap tinggi badan (Rasio Lingkar Pinggang terhadap Tinggi Badan). Sindrom metabolik didefinisikan sebagai konstelasi yang saling terkait dari berbagai faktor fisiologis, biokimia, klinis dan metabolik yang secara langsung meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular, diabetes melitus tipe 2 dan semua penyebab kematian. Sekumpulan gejala yang ditemukan pada sindrom metabolik yaitu obesitas sentral, peningkatan kadar trigliserida darah, penurunan kadar High Density Lipoprotein (HDL) kolesterol darah, tekanan darah tinggi, peningkatan kadar glukosa darah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara kesehatan metabolik dengan anemia pada remaja putri. Penelitian ini menggunakan metode penelitian analitik dengan pendekatan cross sectional, subjek berjumlah 95 orang dengan teknik pengambilan sampel kuota sampling. Kadar hemoglobin diukur dengan menggunakan Easy Touch GCHb, tinggi badan menggunakan stadiometer dan lingkar pinggang menggunakan timbangan injak. Analisis univariat dan bivariat menggunakan uji Chi Square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa status kesehatan metabolik remaja putri paling banyak adalah sehat sebanyak 84 orang (88,42%) dan remaja putri yang berstatus tidak sehat sebanyak 11 orang (11,58%). Berdasarkan status anemia, sebagian besar remaja putri yang tidak mengalami anemia sebanyak 78 orang (82,10%) dan remaja putri yang mengalami anemia sebanyak 17 orang (17,90%). Hasil analisis bivariat dengan menggunakan Chi Square menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara kesehatan metabolik dengan anemia pada remaja putri dengan nilai p sebesar 0,001 (p < 0,05).
HUBUNGAN KEPATUHAN KONSUMSI TABLET FE DENGAN KEJADIAN ANEMIA PADA IBU POSTPARTUM DI PMB BIDAN A KABUPATEN CIANJUR Purnama Sari, Dian; Alawiyah, Intan; Hennyati, Sri
Sehat MasadaJurnal Vol 17 No 2 (2023): Jurnal Sehat Masada
Publisher : stikes dharma husada bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38037/jsm.v17i2.429

Abstract

Prevalensi anemia pada ibu nifas di Indonesia adalah 37,1%. Sedangkan menurut Dinas Kesehatan Kabupaten Cianjur pada tahun 2017, kejadian anemia pada ibu nifas di Kabupaten Cianjur sebesar 5,19% atau sebanyak 2.437 dari 46.972 ibu nifas yang ada di Kabupaten Cianjur. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan antara kepatuhan konsumsi tablet Fe dengan kejadian anemia pada ibu nifas di Bidan Praktik Mandiri (BPM) A Kabupaten Cianjur. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi penelitian ini adalah seluruh ibu nifas di wilayah kerja Bidan PMB A Kabupaten Cianjur pada bulan April sampai dengan bulan Mei 2023 dengan menggunakan teknik total sampling. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 43 ibu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 28 WUS yang patuh mengkonsumsi tablet Fe, 20 orang (46,1%) tidak mengalami anemia dan 8 orang (65,12%) mengalami anemia. Sedangkan sebanyak 15 orang ibu yang tidak patuh mengkonsumsi tablet Fe, 5 orang (11,63%) tidak mengalami anemia dan 10 orang (23,26%) mengalami anemia. Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas ibu nifas yang patuh mengkonsumsi tablet Fe mengalami anemia ringan. Kesimpulan dalam penelitian ini ada hubungan antara kepatuhan konsumsi tablet Fe dengan kejadian anemia pada ibu nifas di PMB Bidan A Kabupaten Cianjur. Berdasarkan hasil perhitungan statistik diperoleh nilai chi square sebesar 5,825. Hasil uji statistik menunjukkan bahwa chi square (5,825) > chi tabel (3,84) dan p value (0,016) < α (0,05), maka H0 ditolak. Hal ini berarti ada hubungan antara kepatuhan konsumsi tablet Fe dengan kejadian anemia pada ibu nifas. Penting bagi ibu nifas untuk melakukan pemeriksaan rutin. Masalah anemia, khususnya anemia dapat dideteksi dan diobati secara dini.
Faktor yang Berhubungan dengan Pemberian ASI Eksklusif pada Ibu Bekerja di PMB Bidan P Kabupaten Bandung Barat Hennyati, Sri; Indriati, Maya; Sri Ayu Lestari, Ade Irma
Sehat MasadaJurnal Vol 18 No 1 (2024): Jurnal Sehat Masada
Publisher : stikes dharma husada bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38037/jsm.v18i1.452

Abstract

Breast milk (ASI) is a staple food that has optimal nutrition for babies. Low intake of exclusive breast milk is a threat to children's health and development. Breastfeeding is the right of every mother, including working mothers. Working mothers are still considered to be one of the factors causing the high failure rate of exclusive breastfeeding and is a factor that hinders the success of exclusive breastfeeding. Because working mothers experience difficulties if they have to work while providing exclusive breast milk. This study aims to determine the factors associated with exclusive breastfeeding for working mothers in PMB Midwives, West Bandung Regency. The research used is correlation research. The population of this study was working mothers who had babies aged 0-12 months, and the sample was 54 people using total sampling. Instrument research used a questionnaire. bivariate analysis used Spearman's rank with a significance level of á¼€<0.05. The research results show that the knowledge variabel (p = 0.000 and a correlation value coefficient of 0.533), education (p = 0.003 and a correlation value coefficient of 0.397), attitude (p = 0.002 and a correlation value coefficient of 0.418), family support (p = 0.005 and a correlation value coefficient of correlation 0.377), availability of breastfeeding facilities (p=0.022 and correlation coefficient value 0.312). For health workers, especially midwives, it is hoped that they will further increase the provision of information and counseling to working mothers, how to express breast milk and store expressed breast milk by using various interesting supporting media, either through mass media or the internet.
Perbandingan Pengetahuan Ibu tentang Penanganan Pertolongan Pertama Luka Bakar pada Anak Menggunakan Media Booklet Di Klinik “Bn” Kabupaten Bandung Barat Tantri, Khumairani; Triwidiyantari, Dyah; Hennyati, Sri
Sehat MasadaJurnal Vol 18 No 1 (2024): Jurnal Sehat Masada
Publisher : stikes dharma husada bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38037/jsm.v18i1.458

Abstract

Burns are an event that is quite difficult to avoid, especially among children, the inability of children to face challenges and determine a dangerous hazard. In addition, burns are injuries that often occur in life or daily activities, be it minor or severe burns. 1 Parents have a role to provide assistance to children. In everyday life the role of parents is important for the growth of children. Mother plays a special role in this. There are still many mothers who do not know how to provide first aid for burns such as giving toothpaste, butter, soy sauce, oil. physical limitations. This research is a quantitative study with the type of Pre-Experimental research. The research design used was the pre and post test one group design. Judging from the approach, this study uses a cross sectional approach. The sampling technique in this study was accidental sampling. before being given health education regarding the management of burns in children with booklet media, the results obtained were a minimum value of 17 and a maximum of 22, with a mean of 19.95 and a standard deviation of 1.753. after being given health education regarding the management of burns in children using booklet media, the results obtained were a minimum score of 17 and a maximum of 22, with a mean of 21.03 and a standard deviation of 1.405. After the Wicoxon T-Test was carried out, the results showed a ρ value of 0.000 with a significant level of 0.05. Based on these results, a value of 0.000 0.05 was obtained, this means that there was a significant effect on the difference in the treatment given to each variable. it is hoped that health workers, especially midwives, will increase the provision of information and counseling about the importance of handling first aid for burns in children to parents, both when mothers come to the clinic and when midwives make field visits such as posyandu, so that later parents can have an Good knowledge of first aid for burns.
The Factors Associated With Menstrual Disorder In Female Students Of The Institute Of Home Affairs Governance Rahma Amalyah; Rosita, Rosita; Yanti Herawati; Sri Hennyati A
Jurnal EduHealth Vol. 15 No. 03 (2024): Jurnal EduHealt (September), Year 2024
Publisher : Sean Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

World Health Organization (WHO) 2020 report, the prevalence of menstrual cycle disorders in women is around 45%. Basic Health Research data (2018), explains that in Indonesia, women aged 10-59 years experience irregular menstrual problems as much as 13.7% in 1 year. A preliminary survey conducted by researchers on 22 female students at Institute of Home Affairs Governance found that female students who experienced dysmenorrhea were 50%, menstrual cycle disorders (polymenorrhea, oligomenorrhea and amenorrhea) were 22.72%, premenstrual syndrome was 22.72% and hypermenorrhea was 4.5%. Purpose of the study is to determine the factors associated with menstrual disorders in female students at the Institute of Home Affairs Governance. Research method is analytical research with a cross sectional time approach. The sampling technique used total sampling which amounted to 171 adolescent girls. The results of statistical tests using the Chi Square test and the alternative test of fisher freeman halton test showed there was a relationship between stress levels and menstrual disorders with a p-value of 0.04. There was no relationship between nutritional status and physical activity with menstrual disorders with p-value 0.22 and 0.48. There is a significant correlated between stress levels and menstrual disorder on female student at  Institute of Home Affairs Governance.