Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

Perilaku Siswa Sekolah Dasar dalam Menyelesaikan Soal Cerita Matematika Yuliandari, Ria Norfika
Madrasah: Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Dasar Vol 9, No 1 (2016): Madrasah: Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Dasar
Publisher : Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18860/jt.v9i1.4745

Abstract

Learning word problem can be used as a means to drill students to solve problems. In word problem, students are demanded to be able to comprehend problems contexts that are given, make Math model from those problems, find ways to solve them and re-examine the results gotten. While in fact, it is shown that there are still a lot of students who find difficulties so that they make some errors in solving word problems. Related to the wills that appear to know the students’ behaviour and errors that are done by students while solving word problem by using Polya solving problem model. This study is focused to identify and classify errors that are done by students in solving word problems.. In addition, the reasons why the errors occur and hoe to solve them are going to be revealed here. This study uses qualitative descriptive approach. This research is done by students of fifth graders in SDN 1 Kebonsari Malang. The subjects of this study are chosen through the entrance test with errors variations and discussion results with teachers. There are eight students that are chosen who are divided into two students who have high ability, two students who have medium ability and four students who have low ability. Behaviour, types of errors and the reasons are gotten from the result of test and interview. The behaviour that is shown by the students of fifth graders in SDN 1 Kebonsari Malang are classified into four categories such as DTA-not proficient and DTA-proficient. Moreover, it is also found that there are other different reasons occur, but they are still related to the Pape behaviour problem solving, that is DTA-Limited Context + behaviour translation but without explanation, DTA Proficient + behaviour translation and DTA-Not Proficient + behavior translation. Based on the result of the study, it is suggested that teachers should know the errors that are often done by the students before the lesson begins to emphasize the teaching and learning process in those errors. Teachers are also able to give some practices, mainly in word problem to drill students’ experiment in solving them. Furthermore, the steps of solving the problems by using Polya model need to emphasize in terms of its usage so that it can practice students’ thinking process systematically. For the further research, if other researchers want to use this model to conduct further research so that they need to consider the application of this method in students and schools’ condition that are relatively different or other Math topics in the same subject.
Pembelajaran Matematika Sebagai Media Pendidikan Karakter Yuliandari, Ria Norfika
Madrasah: Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Dasar Vol 10, No 1 (2017): Madrasah: Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Dasar
Publisher : Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18860/madrasah.v10i1.5095

Abstract

Character building recently has become a national issue that piques many people’s interests. Character building is all about an effort to develop positive characters in students. Character building is relevant to develop students’ positive character values in formal education. The development of students’ positive character values in formal education will succeed if there is integration between the character values and themes or topics of discussion in every subject. Mathematics, as one of the most time-consuming subjects learned at school, has to be able to be designed as a media presenting the character values in character building. As a result, Mathematics will not always only emphasize on cognitive aspects, but also build positive character values. The character values included in Mathematics’ learning objectives are honesty, discipline, curiosity, hard work, responsibility, creative, independence and communicativeness. To conduct Mathematic learning with the character values, there has to be compatibility among Mathematics’ learning objectives, competency as written in the curricula, and the character building values.
Pola Pendidikan dan Pengasuhan Generasi Alpha yuliandari, ria norfika
INVENTA: Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar Vol 4 No 2 (2020): Inventa: Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Publisher : Universitas PGRI Adi Buana Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36456/inventa.4.2.a2438

Abstract

Generasi Alpha merupakan generasi penerus dari generasi milenial dan generasi Z. Generasi ini lahir ditengah-tengah perkembangan teknologi yang cukup pesat. Hal ini mengakibatkan mereka telah menerima segala informasi sejak dini. Dengan penerimaan banyak informasi sejak dini, menjadikan generasi Alpha dapat berfikir lebih luas dibandingkan generasi sebelumnya. Sebagai suatu generasi yang menentukan masa depan, maka perlu adanya perhatian khusus terhadap pola didik serta asuh dari dari orang dewasa terhadap anak dari generasi ini. Dengan metode kajian literatur, penulis akan memaparkan pandangan mengenai generasi Alpha dan pola didik serta pola asuh dari orang dewasa (dalam lingkup keluarga dan sekolah). Pola pendidikan yang berlandaskan nilai-nilai agama dan nilai-nilai keluarga menjadi hal yang penting ditengah kemajuan teknologi yang semakin pesat. Serta pola asuh yang demokratis dimana tidak terlalu membatasi keinginan anak atau terlalu melonggarkan kebebasan anak tetapi orang tua tetap berfungsi sebagai kontrol untuk tindakan anak.
Pengaruh kemampuan dasar Matematika terhadap hasil belajar Akuntansi mahasiswa Jurusan Pendidikan IPS UIN Maliki Malang Ria Norfika Yuliandari
Jurnal Teori dan Praksis Pembelajaran IPS Vol. 4, No. 1
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (187.016 KB)

Abstract

Matakuliah Akuntansi pada program studi pendidikan IPS banyak berkaitan dengan operasi hitung dan simbol matematika. Matematika dibutuhkan dalam akuntansi karena keduanya memiliki kesamaan karakteristik, yaitu sama-sama menekankan penggunaan logika, sama-sama menggunakan simbol, sama-sama memiliki rumus-rumus pasti yang hasilnya tidak bisa diganggu gugat. Karena banyak kesamaan dalam matematika dan akuntansi, sehingga dapat dikatakan pelajaran matematika harus dapat dipahami mahasiswa sebelum mempelajari akuntansi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh antara kemampuan dasar matematika mahasiswa terhadap hasil belajar. Hasil dari penelitian ini adalah tidak adanya pengaruh positif signifikan kemampuan dasar matematika terhadap hasil belajar akuntansi. Sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa mahasiswa tidak perlu khawatir jika tidak menyukai matematika, ternyata masih bisa mengikuti mata kuliah akuntansi dengan baik. Karena perhitungan dalam akuntansi adalah perhitungan dasar, seperti penjumlahan, pengurangan, perkalian dan pembagian. Selain itu, mahasiswa juga harus mengubah gaya belajarnya yang hanya mengandalkan pertemuan kuliah di kelas tanpa persiapan materi sebelumnya.DOI: 10.17977/um022v4i12019p023
Pola Pendidikan dan Pengasuhan Generasi Alpha: THE EDUCATION AND CARE PATTERNS OF ALPHA GENERATION ria norfika yuliandari
INVENTA: Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar Vol 4 No 2 (2020): Inventa: Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Publisher : Universitas PGRI Adi Buana Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36456/inventa.4.2.a2438

Abstract

Generasi Alpha merupakan generasi penerus dari generasi milenial dan generasi Z. Generasi ini lahir ditengah-tengah perkembangan teknologi yang cukup pesat. Hal ini mengakibatkan mereka telah menerima segala informasi sejak dini. Dengan penerimaan banyak informasi sejak dini, menjadikan generasi Alpha dapat berfikir lebih luas dibandingkan generasi sebelumnya. Sebagai suatu generasi yang menentukan masa depan, maka perlu adanya perhatian khusus terhadap pola didik serta asuh dari dari orang dewasa terhadap anak dari generasi ini. Dengan metode kajian literatur, penulis akan memaparkan pandangan mengenai generasi Alpha dan pola didik serta pola asuh dari orang dewasa (dalam lingkup keluarga dan sekolah). Pola pendidikan yang berlandaskan nilai-nilai agama dan nilai-nilai keluarga menjadi hal yang penting ditengah kemajuan teknologi yang semakin pesat. Serta pola asuh yang demokratis dimana tidak terlalu membatasi keinginan anak atau terlalu melonggarkan kebebasan anak tetapi orang tua tetap berfungsi sebagai kontrol untuk tindakan anak.
Peran Pendidikan Gerakan Revolusi Mental Berbasis Keluarga dalam Kebudayaan Nusantara Husni Mubarok; Ria Norfika Yuliandari; Dian Mustika Anggraini
JEID: Journal of Educational Integration and Development Vol. 1 No. 2 (2021)
Publisher : Education Mind Based Development Association

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55868/jeid.v1i2.88

Abstract

The character of nation that is firmly guided by religion and noble values ??continues to decline.The existence of a mental revolution changes the perspective, thoughts, attitudes and behavior that is oriented towards progress and modernity, thus making the nation able to compete with other nations in the world. Understanding the mental revolution movement is an obligation for every family member to introduce the spirit of revolution to change constructive thinking patterns and have a level of productivity in thinking and working for the progress of the nation. The role of parents as caregivers and educators for children must have a balanced attitude in caring for and educating children. This research use library research with a qualitative approach. The research method used is content analysis. The results of this study discuss about the mental revolution, cultural education in the family and educational theory approaches.
Penyuluhan Pencegahan Dan Penanganan Wabah Virus Covid-19 Di Desa Kalirejo, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur Ria Norfika Yuliandari; Rizqiyah Safira
Kanigara Vol 1 No 2 (2021): Kanigara
Publisher : Universitas PGRI Adi Buana Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36456/kanigara.v1i2.3997

Abstract

Wabah virus corona melanda di Indonesia pada Maret 2020. Virus ini berawal dari kota Wuhan, China. Kemudian dalam waktu yang tidak lama virus ini menyebar ke berbagai negara, khususnya Indonesia. Presiden mengambil kebijakan yang cukup darurat yakni murid-murid belajar dari rumah dan di perkantoran diterapkan Work from Home 50%. Dalam bidang kesehatan selain menerapkan protoko kesehatan yang ketat, masyarakat dibekali pengetahuan dalam menghadapi wabah virus corona ini. Pembekalan melalui penyuluhan dan pencegahan virus digalakkan diberbagai kalangan masyarakat khususnya Desa Kalirejo, Kecamatan Gondangwetan, Kabupaten Masyarakat. Masyarakat yang terlibat hanya 25% warga dari tiap dusun. 1 dusun terdiri dari Kepala Dusun, Wakil dan dua warga yang mengikuti penyuluhan. Sasaran penyuluhan ini adalah warga umum yang diharapkan bisa memberikan informasi yang tepat kepada warga yang lain serta menerapkan pencegahan dengan baik dan benar.
Teachers' Multiple Representations on Teaching Fractions at Elementary School: A Commognitive Framework Ria Norfika Yuliandari; Cholis Sa'dijah; Susiswo Susiswo; Purnomo Purnomo
AL-ISHLAH: Jurnal Pendidikan Vol 16, No 2 (2024): AL-ISHLAH: JURNAL PENDIDIKAN
Publisher : STAI Hubbulwathan Duri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35445/alishlah.v16i2.5048

Abstract

This research explores how teachers utilize verbal, symbolic, pictorial, and real-life representations using a commognitive framework to support student learning. This research uses a qualitative approach with an exploratory descriptive design. The selection of research subjects was carried out through purposive sampling which was modified to achieve the research objectives. The research focuses on elementary school teachers who have education diplomas and more than 15 years of teaching experience. In this research, our data is in the form of learning video recording data. The collected data was analyzed using the cognition framework and the Lesh Model of multiple representations. The results of this research show two representations that teachers always apply to each commognitive component, namely symbolic representation and real-life representation. Symbolic representations are often used by teachers to solve mathematical problems, especially word problems. Likewise, real life representations are often used because they apply events or occurrences in everyday life. The use of diverse representations has the potential to increase students' understanding and ability to apply fraction concepts in real life.
Pengembangan Media Pembelajaran Puzzle Lingkaran untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep Pecahan pada Siswa Sekolah Dasar Wulandari , Ani; Yuliandari, Ria Norfika
JEID: Journal of Educational Integration and Development Vol. 3 No. 1 (2023)
Publisher : Education Mind Based Development Association

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55868/jeid.v3i1.158

Abstract

Pecahan merupakan materi yang diajarkan mulai kelas III SD/MI dan merupakan materi yang sering terjadi miskonsepsi. Miskonsepsi adalah suatu konsep yang tidak selaras dengan konsep ilmiah yang telah ditetapkan. Faktor penyebab miskonsepsi adalah siswa belum memahami konsep pecahan. Keterbatasan media pembelajaran menjadi salah satu faktor kesulitan siswa dalam memahami konsep pecahan. Untuk mempermudah memahami konsep pecahan, maka dibuat media pembelajaran berupa puzzle lingkaran untuk meningkatkan pemahaman konsep siswa. Tujuan penelitian ini adalah: 1) Mendeskripsikan proses pengembangan puzzle lingkaran, 2) Mengetahui tingkat kelayakan dan kemenarikan puzzle lingkaran, 3) Mengetahui pemahaman konsep siswa setelah menggunakan puzzle lingkaran. Jenis penelitian ini adalah penelitian dan pengembangan dengan model Borg and Gall. Subjek uji coba penelitian ini adalah siswa kelas III yang berjumlah 32 siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Menggunakan prosedur penelitian model pengembangan Borg and Gall. 2) Hasil validasi menunjukkan bahwa tingkat kelayakan media pembelajaran sebesar 87,6% dengan kriteria valid. Tingkat kemenarikan media pembelajaran sebesar 94,92% dengan kriteria menarik. 3) Hasil uji-t memperoleh thitung 11,35 > ttabel 2,042, sehingga terdapat perbedaan pemahaman konsep antara kelas yang menggunakan dengan kelas yang tidak menggunakan media pembelajaran puzzle lingkaran. Hal ini menunjukkan bahwa penggunaan media pembelajaran puzzle lingkaran dapat meningkatkan pemahaman konsep pecahan pada siswa.
Peningkatan Pemahaman Konsep Pecahan Siswa Sekolah Dasar dengan Media Kertas Lipat Yuliandari, Ria Norfika; Anggraini, Dian Mustika; Rahmah, Ulaifia Nur; Zahroo, Fathimatuz; Fatmawati, Fatmawati
Dawuh Guru: Jurnal Pendidikan MI/SD Vol 4 No 1 (2024): Februari 2024
Publisher : Mafa Press in Collaboration with PGMI Tarbiyah Faculty IPMAFA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35878/guru.v4i1.1085

Abstract

The background to this research is the low understanding of concepts experienced by students, and the lack of student interest in learning mathematics. For this reason, teachers must choose the right learning media so that they can increase students' understanding of concepts, as was done by the teacher in class IV MI Darul Ulum 02. This research was conducted at MI Darul Ulum 02 for the 2023/2024 academic year. This research aims to analyze the increase in understanding of mathematical concepts regarding fractions in class IV using folded paper learning media. The method used in this research is observation, directly observing the mathematics learning process and interviews with class IV teachers. The results of this research show that the use of folded paper media increases students' understanding of concepts in mathematics regarding fractions. This is shown when the teacher asks students questions, and the students can answer correctly.