Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Pendidikan Akhlak Dalam Perspektif Filsafat Pendidikan Islam Saputri, Nurul; Lestari, Rani Endah; Sirait, Nilna Mayang Kencana
TARBIYAH: Jurnal Ilmu Pendidikan dan Pengajaran Vol 3 No 2 (2024)
Publisher : DIKLINKO JOURNALS PUBLISHER

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.1342/tarbiyah.v3i2.172

Abstract

Education in the view of Islam is an effort made to prepare humans to have awareness, ability, and obligation to carry out the mission of caliph. this research uses qualitative research methods that aim to describe completely and in depth about the nature of Ethical Education in the View of Islamic Education Philosophy. The result of his research is that in education, important efforts are directed at developing the potential of human nature, so that after arriving at this development, he is able to play himself in accordance with the nature he carries, and is able to do good to the Creator. Development here is expected as a description of the ideal level of development achieved by each potential human nature.
Nusantara Sebelum Kedatangan Islam dan Awal Masuknya Agama Islam di Indonesia Sirait, Nilna Mayang Kencana; Dimas Nugroho; Rudi Herdi Nurmawan
Indonesian Journal of Multidisciplinary Scientific Studies Vol 2 No 5 (2024): Edisi September 2024
Publisher : Lembaga Penelitian Dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) STAI Raudhatul Akmal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33151/ijomss.v2i5.284

Abstract

Pada periode sebelum kedatangan Islam, Nusantara telah dihuni oleh berbagai suku bangsa dengan beragam kepercayaan dan tradisi, seperti animisme, dinamisme, serta agama-agama Hindu dan Buddha yang telah berkembang sebelumnya. Wilayah ini menjadi jalur perdagangan internasional yang ramai, yang mempertemukan berbagai kebudayaan dan pengaruh asing. Awal masuknya agama Islam ke Nusantara diperkirakan terjadi pada abad ke-13, dibawa oleh para pedagang dan penyebar agama dari Timur Tengah. Perkembangan Islam di Indonesia kemudian berlangsung secara bertahap, dengan berbagai bentuk adaptasi dan akulturasi dengan budaya lokal. Artikel ini mengkaji proses masuknya Islam, faktor-faktor pendukungnya, serta dampaknya terhadap transformasi sosial, politik, dan kebudayaan di Nusantara.
SEWA TANAH PERTANIAN DI NAGORI PERLANAAN KECAMATAN BANDAR KABUPATEN SIMALUNGUN (STUDI ANALITIS DARI PERSPEKTIF HUKUM YUSUF QARDHAWI) Sirait, Nilna Mayang Kencana
Jurnal Ilmiah Al-Hadi Vol 4 No 1: Januari 2018
Publisher : Lembaga Jurnal dan Seminar Universitas Pembangunan Panca Budi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54248/alhadi.v4i1.380

Abstract

This paper aims to critically analyze the phenomenon of agricultural land rent in Nagori Perlanaan, Bandar-Simalungun through Yusuf Qardhawi's Law perspective. The research is field research, where the data collection methods are: Observation, Interviews and documentation. The study found that the phenomenon of agricultural land rent in Nagori Perlanaan was with money. From Qardhawi's view, this practice is prohibited. The reason is that there is a prohibition from several prophetic traditions (hadits). In addition, this method contains elements of injustice and vagueness. Such method cannot be excluded with other rental models such as house, vehicles and so on. In this context, the muzâra'ah system or profit sharing is more appropriate, because tenant farmers are more protected and guaranteed.
PEMIKIRAN YUSUF QARDHAWI TENTANG KENAIKAN HARGA DALAM TRANSAKSI KREDIT Sirait, Nilna Mayang Kencana; Wahyuni, Sri
Jurnal Ilmiah Al-Hadi Vol 6 No 1 (2020): Juli - Desember
Publisher : Lembaga Jurnal dan Seminar Universitas Pembangunan Panca Budi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54248/alhadi.v6i1.1087

Abstract

Kredit berasal dari bahasa Latin yang berbunyi “credere” yang berarti “kepercayaan”. Kredit juga diartikan sebagai “credo” yang berarti “saya percaya”. Kalau sekarang kita mendengar orang yang menyebut “credit”, dalam pengertian seseorang memperoleh kredit, maka berarti ia telah memperoleh kepercayaan Jadi, dapat diartikan bahwa suatu pemberian kredit terjadi, di dalam terkandung adanya kepercayaan orang atau badan yang memberikannya pada orang lain atau badan yang diberikannya dengan ikatan perjanjian harus memenuhi segala kewajiban yang diperjanjikan untuk dipenuhi pada waktunya. Sementara menurut Undang-Undang Perbankan Nomor 10 Tahun 1998, kredit adalah penyediaan uang atau tagihan yang dapat dipersamakan dengan itu, berdasarkan persetujuan atau kesepakatan pinjam meminjam antara bank dengan pihak lain yang mewajibkan pihak peminjam melunasi utangnya setelah jangka waktu tertentu dengan pemberian bunga. Kredit (bai’ bi taqsith) adalah menjual barang dengan pembayaran tidak tunai yang lebih mahal harganya daripada tunai dan pembeli melunasi angsuran tertentu pada waktu tertentu
PRAKTIK PENGELOLAAN ZAKAT PROFESI DI BADAN AMIL ZAKAT NASIONAL KABUPATEN BATU BARA Sirait, Nilna Mayang Kencana; Fikri, Hasanul
Jurnal Ilmiah Al-Hadi Vol 5 No 1: Januari 2019
Publisher : Lembaga Jurnal dan Seminar Universitas Pembangunan Panca Budi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54248/alhadi.v5i1.779

Abstract

Zakat is a worship that contains of two dimensions are dimension of hablum minallah or vertical domension and dimension of hablumminannas or horizontal dimension. If we do the zakat worship well, our faith quality will be increas, cleaning our heart, developing and blessing the treasure we have. When the treasure can be managed and mandate well, zakat is able to increas the people well being, ethos and work ethics, and as economic tightening institution. The golden age of Islam, zakat has opened hardly for increasing the people well-being. Zakat is managed very well and distribution aqually until to the right place.
PERAN WANITA DALAM KELEMBAGAKAN DI PERGURUAN STAI PERDAGANGAN Basuki, Listari; Sirait, Nilna Mayang Kencana; Dalimunthe, Putri Ani; Hamzah, Hamzah
Edukasi Islami: Jurnal Pendidikan Islam Vol. 11 No. 03 (2022): Edukasi Islami: Jurnal Pendidikan Islam
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam Al Hidayah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30868/ei.v11i4.3708

Abstract

Allah (swt), menciptakan pria dan wanita dengan cara yang paling indah, keduanya diciptakan dengan kecenderungan khusus masing-masing. Terlepas dari kesempatan dan tanggung jawab yang dimilikinya sebagai hamba Allah, seseorang harus hidup hanya dalam rasa takut kepada Allah. Tidak ada perbedaan gender dan wanita memiliki kedudukan yang sama di mata Allah. Dunia juga begitu indah dalam kehidupan sehingga pria dan wanita memiliki kesempatan yang sama sesuai dengan kemampuan yang diupayakan masing-masing individu. Selain itu, peran wanita dalam lembaga pendidikan di Perguruan STAIS Perdagangan memiliki kesempatan yang sama dan peran wanita sangat penting bagi pengembangan kualitas dan kuantitas lembaga tersebut, seperti lembaga pendidikan Islam komersial Kabupaten Simalungun
INTEGRATING REVELATION AND REASON IN THE SCIENTIFIC FRAMEWORK OF ISLAMIC HIGHER EDUCATION: THE WAHDATUL ULUM PARADIGM Sirait, Nilna Mayang Kencana; Sukiman, Sukiman; Al-Farabi, Muhammad
Edukasi Islami: Jurnal Pendidikan Islam Vol. 14 No. 04 (2025): Edukasi Islami: Jurnal Pendidikan Islam
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam Al Hidayah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30868/ei.v14i04.9105

Abstract

Background: Islamic higher education in Indonesia has undergone significant changes in the last two decades. The institutional shift from IAIN to UIN has brought epistemological challenges in integrating religious and rational sciences. The Wahdatul 'Ulum paradigm developed at UIN North Sumatra aims to resolve scientific dualism by using a scientific framework based on tauhid. Purpose: Wahdatul 'Ulum is an epistemological paradigm that integrates Islamic knowledge and rational knowledge within a consistent and transformative framework. Method: This study uses a qualitative case study with data collection techniques through in-depth interviews, analysis of institutional documents, and participatory observation at UINSU. Results: Findings show that the Wahdatul 'Ulum paradigm is built on three main foundations: ontological, namely tauhid as the essence of all knowledge; epistemological, namely the integration of revelation and reason; and axiological, namely a focus on social transformation through education. Conclusion: The Wahdatul 'Ulum paradigm transcends theological debates and functions as an integrative scientific model that reinterprets the purpose of Islamic higher education and contributes to the global discourse on the decolonization of knowledge.