Ketersediaan air irigasi mempengaruhi kinerja irigasi dan pertumbuhan tanaman. Kinerja irigasi yang maksimal maka efisiensi kinerja irigasi juga akan baik dan pertumbuhan tanaman juga akan maksimal. Salah satu masalah dalam kinerja irigasi adalah perbandingan antara kebutuhan air dan ketersediaan air. Evaluasi kinerja Daerah Irigasi Ngaglik I Kabupaten Kediri, pada sektor kebutuhan dan ketersediaan airnya Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai maksimum maupun minimum kebutuhan air irigasi serta untuk membandingkan antara ketersediaan air yang ada dengan kebutuhan air agar pemanfaatan air bisa dilakukan dengan maksimal dan seefektif mungkin. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif, pada lahan seluas 18 ha penelitian dimulai dengan pengumpulan data, investigasi dan dokumentasi, kemudian lanjut untuk pengolahan data hingga perhitungan menggunakan cara manual yang mengacu pada konsep KP 01. Hasil dari analisis perhitungan didapatkan kebutuhan air irigasi maksimum sebesar 0.687 l/dt/ha dan kebutuhan minimum sebesar 0.027 l/dt/ha. Pada hasil perhitungan kebutuhan air irigasi di Daerah Irigasi Ngaglik I didapatkan pada bulan Juni baik terjadi ketidak seimbangan antara kebutuhan dengan ketersediaan air yang ada, dimana kebutuhan air sebesar 0.012 m3/dt dan ketersediaan air yang ada hanya sebesar 0.011 m3/dt, serta adanya debit 0 yang terjadi pada bulan Agustus hingga November dampak dari musim kemarau ditambah lagi dengan kondisi banguan dan saluran irigasi yang kurang maksimal. Alternatif yang digunakan untuk permasalahan di bulan Juni yaitu dengan menggunakan sistem rotasi pembagian air yang dibagi menjadi 2 golongan. Pehitungan debit rencana didapatkan Q100% (seluruh golongan diberi air secara terus menerus) sebesar 17.24 l/dt/ha dan Q50% ( 1 golongan diberi air sedangkan 1 golongan lainya tidak) sebesar 8.62 l/dt/ha, pengairan dilakukan bergiliran setiap 3 hari 12 jam. Sedangkan untuk permasalahan di bulan Agustus hingga November harus dilakukan perbaikan dan optimalisasi baik untuk bangunan dan saluran irigasi agar sistem pengairan irigasi dapat berjalan secara baik dan maksimal terutama di musim kemarau.